Diagnosis Dan Penatalaksanaan Covid-19 - Eb PDF
Diagnosis Dan Penatalaksanaan Covid-19 - Eb PDF
PENATALAKSANAAN
COVID-19
Erlina Burhan
Satgas Waspada dan Siaga COVID-19 PB IDI
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
FKUI–RSUP Persahabatan
COVID-19 (Corona Virus Disease-19)
• Virus penyebab : SARS-CoV-2
• Gejala (mulai dari ringan sampai berat) :
1. Demam 7. Batuk
2. Nyeri Kepala 8. Gangguan pernapasan
3. Nyeri otot (kesulitan bernapas)
4. Anosmia 9. Gangguan gastrointestinal
5. Hipogeusia (penurunan
pengecapan)
6. Nyeri tenggorokan
PATOGENESIS BADAI SITOKIN
Shi, Y., Wang, Y., Shao, C. et al. COVID-19 infection: the perspectives on immune responses. Cell Death
Differ (2020). https://doi.org/10.1038/s41418-020-0530-3
Penularan COVID-19 : Droplet
Dari bahan :
1. TANPA GEJALA
▪Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
▪Diberi edukasi apa yang harus dilakukan
(diberikan leaflet untuk dibawa ke rumah)
▪Vitamin C 3x1 tab (untuk 14 hari)*
▪Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan
malam hari
▪Pasien dipantau melalui telepon oleh petugas FKTP
▪Kontrol di FKTP setelah 14 hari untuk pemantauan klinis
TATA LAKSANA: PASIEN TERKONFIRMASI
(POSITIF) COVID-19
2. GEJALA RINGAN
▪ Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
▪ Diberi edukasi apa yang harus dilakukan (leaflet untuk dibawa ke rumah)
▪ Vitamin C, 3 x 1 tablet (untuk 14 hari)*
▪ Klorokuin fosfat, 2x 500 mg (untuk 5 hari) ATAU Hidroksiklorokuin,1x 400 mg
(untuk 5 hari)
▪ Azitromisin, 1 x 500 mg (untuk 5 hari) dengan alternatif Levofloxacin 1x 750 mg
(untuk 5 hari)
▪ Simtomatis (Parasetamol dan lain-lain).
▪ Bila diperlukan dapat diberikan Antivirus : Oseltamivir, 2 x 75 mg ATAU
Favipiravir (Avigan), 2 x 600mg (untuk 5 hari)
▪ Kontrol di FKTP setelah 14 hari untuk pemantauan klinis
TATA LAKSANA: PASIEN TERKONFIRMASI
(POSITIF) COVID-19
3. GEJALA SEDANG
▪ Rujuk ke Rumah Sakit/ Rumah Sakit Darurat, seperti Wisma Atlet
▪ Isolasi di Rumah Sakit/ Rumah Sakit Darurat, seperti Wisma Atlet
selama 14 hari
▪ Vitamin C diberikan 200-400 mg/ 8 jam dalam 100 cc NaCl 0.9 % habis
dalam 1 jam secara Intravena (IV) selama perawatan
▪ Klorokuin fosfat, 2 x 500 mg (untuk 5 hari) ATAU Hidroksiklorokuin dosis
1x 400 mg (untuk 5 hari)
▪ Azitromisin, 1 x 500 mg (untuk 5-7 hari) dengan alternatif Levofloxacin
750 mg/ 24 jam per IV atau oral (untuk 5-7 hari)
▪ Antivirus : Oseltamivir, 2 x 75 mg ATAU Favipiravir (Avigan) loading dose
2x 1600 mg hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600mg (hari ke 2-5)
▪ Simtomatis (Parasetamol dan lain-lain)
TATA LAKSANA: PASIEN TERKONFIRMASI (POSITIF) COVID-19
4. GEJALA BERAT
▪ Isolasi di ruang isolasi Rumah Sakit Rujukan
▪ Diberikan obat-obatan rejimen COVID-19 :
✓ Klorokuin fosfat, 2 x 500 mg perhari (hari ke 1-3) dilanjutkan 2 x 250
mg (hari ke 4-10) ATAU Hidroksiklorokuin dosis 1x 400 mg (untuk 5
hari)
✓ Azitromisin, 1 x 500 mg (untuk 3 hari)
✓ Antivirus : Oseltamivir, 2 x 75 mg ATAU Favipiravir (Avigan) loading
dose 2x 1600 mg hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600mg (hari ke 2-5)
✓ Vitamin C diberikan secara Intravena (IV) selama perawatan
▪ Diberikan obat suportif lainnya
▪ Pengobatan komorbid yang ada
▪ Monitor yang ketat agar tidak jatuh ke gagal napas yang memerlukan
ventilator mekanik
TATALAKSANA PASIEN BELUM/TIDAK
TERKONFIRMASI COVID-19
TANPA GEJALA
GEJALA RINGAN
▪Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
▪Diberi edukasi apa yang harus dilakukan (diberikan
leaflet untuk dibawa ke rumah)
▪Obat-obat simtomatis
▪Vitamin C, 3 x 1 tablet
▪Azitromisin 1x 500 mg (untuk 3 hari)
▪Pemeriksaan swab nasofaring (PCR) hari 1 dan 2
▪Pemeriksaan Hematologi lengkap di FKTP,
Pemeriksaan yang disarankan terdiri dari hematologi
rutin, hitung jenis leukosit, dan Laju endap darah
TATALAKSANA PASIEN BELUM/TIDAK TERKONFIRMASI
COVID-19
▪ Dosis :
✓ Lopinavir + Ritonavir → 2x 400 mg/100 mg untuk 10 hari
✓ Remdisivir → 200 mg IV drip, dilanjutkan 1x 100 mg IV (semua
diberikan dalam drip 3 jam selama 9-13 hari
KETERANGAN
*Pilihan Vitamin C :
▪ Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
▪ Tablet isap Vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
▪ Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet /24 jam
(selama 30 hari)
▪ Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink
Terapi dan Monitoring
Isolasi • Semua kasus (ringan-berat)
Terapi cairan • Terapi cairan konservatif jika tidak ada bukti syok
1. Klinis perbaikan
2. Swab tenggorok (PCR) 2 kali berturut-turut negatif dalam selang
waktu 2 hari
Keterangan :
Bila ada komorbid yang belum stabil selama perawatan, maka
pasien dinyatakan sembuh, dapat dikeluarkan dari ruang isolasi
dipindahkan ke ruang non-isolasi
PASIEN DIPULANGKAN BILA :
1. Sudah dinyatakan sembuh
2. Komorbid teratasi dan stabil
Keterangan :
▪ Bila hasil swab pertama lebih dari 5 hari, pasien yang sudah
stabil kondisi klinis dan laboratorium membaik, dapat
dipulangkan sambil menunggu hasil swab pertama dan kedu,
namun dianjurkan bila mungkin menunggu hasil swab follow-up
pertama negatif.
▪ Pastikan pasien yang dipulangkan dengan kondisi ini berada
dibawah pengawasan ketat dari Rumah Sakit yang merawat (tidak
diserahkan ke Faskes lain) dan isolasi dilanjutkan dirumah
selama minimal 14 hari.
PETUNJUK PENCEGAHAN PENULARAN
COVID-19
DI TEMPAT PRAKTIK
TERIMAKASIH
JAYALAH DOKTER INDONESIA
Daftar Pustaka
1. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Maret 2020.
2. Shi, Y., Wang, Y., Shao, C. et al. COVID-19 infection: the perspectives on immune responses. Cell Death
Differ (2020). https://doi.org/10.1038/s41418-020-0530-3
3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Protokol Tatalaksana Pasien COVID-19. Jakarta 3 April 2020
4. Centre for Disease Prevention and Control (CDC). Strategies for Optimizing the Supply of Facemasks – 30 March
2020. USA: CDC; 2020. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/ppe-strategy/face-masks.html
5. WHO. Clinical Management of severe acutre respiratory infection (SARI) when COVID-19 disease is suspected.
Interim Guidance. 13 March 2020
6. WHO. Advice on the use of masks the community, during home care and in health care settings in the context of the
novel coronavirus (2019-nCoV) outbreak.Interim guidance 29 January 2020. Available from
https://www.who.int/docs/default-source/documents/advice-on-the-use-of-masks-2019-ncov.pdf.
7. WHO. How to put on and how to remove personal protective equipment – posters. Available from :
https://www.who.int/csr/resources/publications/ebola/ppe-steps/en/
8. Ikatan Dokter Indonesia dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Petunjuk Pencegahan Penularan COVID-19 untuk
Petugas Kesehatan. Maret 2020
9. Wang W, Xu Y, Gao R, et al. Detection of SARS-CoV-2 in Different Types of Clinical Specimens. JAMA. Published
online March 11, 2020. doi:10.1001/jama.2020.3786