Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RS A

Prosedur Pemilihan Bahan Makanan

PEMILIHAN BAHAN MAKANAN


RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN serangkaian kegiatan yang meliputi pemilihan kualitas dan
kuantitas bahan makanan yang sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan.
TUJUAN Dipilih bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu
pesanan, dan spesifikasi yang ditetapkan.
KEBIJAKAN Bahan makanan memiliki kualitas dan kuantitas yang baik
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan dijamin
keamanannya.
PROSEDUR 1. Bahan makanan diperiksa sesuai dengan pesanan dan
ketentuan spesifikasinya bahan makanan yang dipesan.
2. Bahan makanan yang dikirim ke gudang penyimpanan
sesuai dengan jenis barang atau dapat langsung ke
tempat pengolahan bahan makanan.
3. Bahan makanan yang tidak sesuai spesifikasinya dapat
dikembalikan serta minta ganti bahan makanan yang
sesuai spesifikasinya.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot

Prosedur Penerimaan Bahan Makanan

RS A PENERIMAAN BAHAN MAKANAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian,
pencatatan dan pelaporan tentang macam kualitas dan kuantitas
bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta
spesifikasi yang telah ditetapkan.
TUJUAN Diterimanya bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan,
waktu pesanan dan spesifikasi yang ditetapkan.
KEBIJAKAN Bahan makanan memiliki kualitas dan kuantitas yang baik
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan dijamin
keamanannya.
PROSEDUR 1. Bahan makanan diperiksa, sesuai dengan pesanan dan
ketentuan spesifikasi bahan makanan yang dipesan.
2. Bahan makanan dikirim ke gudang penyimpanan sesuai
dengan jenis barang atau dapat langsung ke tempat
pengaolahan bahan makanan.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot.

Prosedur Persiapan Bahan Makanan Pokok

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN POKOK


RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan
OPERASIONAL Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan pokok
yang meliputi berbagai proses antara lain membersihkan,
mencuci, dll.
TUJUAN Mempersiapkan bahan makanan pokok (beras) sebelum
dilakukan kegiatan pengolahan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Bahan makanan yang akan diolah disiapkan kemudian
dibersihkan dari kotoran yang tercampur didalamnya,
seperti kerikil, kulit padi/skam, paku, dll.
2. Bahan makanan ditempatkan dalam tenggok kemudian
dicuci dengan mengggunakan air mengalir sambil
diaduk-aduk.
3. Pencucian bahan makanan dilakukan +3 kali sampai
cucian berasnya bersih.
4. Beras / bahan makanan kemudian ditiriskan.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot

Prosedur Persiapan Buah

PERSIAPAN BUAH
RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Mempersiapkan bahan makanan berupa buah sebelum dilakukan
proses distribusi.
TUJUAN
KEBIJAKAN 1. Buah yang disiapkan sesuai siklus buah dan standar
porsi.
2. Buah yang disiapkan bersih dan siap makan.
PROSEDUR 1. Pramusaji menyiapkan buah dan alat yang akan
digunakan.
2. Pramusaji menggunakan sarung tangan plastik untuk
membersihkan buah dari kotoran dengan cara memotong,
mengupas dan membuang bagian-bagian yang tidak
digunakan.
3. Buah seperti melon, pepaya dan semangka dilakukan
pencucian dahulu dengan menggunakan air mengalir
baru dilakukan pengupasan kulit kemudian dicuci dengan
air mineral dan ditiriskan dari air, untuk buah pisang
dilakukan pengelapan dengan menggunakan lap bersih.
4. Pemotongan buah sesuai berat standar porsi, untuk
pisang dipotong kedua ujung kulit tanpa memotong
bagian buah.
UNIT TERKAIT Pramusaji
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot

Prosedur Persiapan Bumbu

PERSIAPAN BUMBU
RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam penanganan bumbu (antara lain
mengupas, membersihkan, mencuci, memotong, dll) sebelum
dilakukan pengolahan.
TUJUAN Mempersiapkan bahan makanan berupa bumbu sebelum
dilakukan proses pengolahan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas membersihkan/memisahkan bumbu dari
berbagai kotorannya.
2. Petugas mempersiapkan bumbu dan alat yang akan
digunakan.
3. Petugas mencuci bumbu dengan air bersih dan
mengalir.
Petugas memotong/menghaluskan bumbu yang akan
digunakan dan menempatkannya dalam tempat yang
bersih dan tertutup.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot

Prosedur Persiapan Lauk

PERSIAPAN LAUK
RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam penanganan lauk yang meliputi
proses membersihkan, memotong, mencuci, mengupas,
mengocok, merendam, dan lain-lain.
Bahan makanan lauk yang dimaksud meliputi : daging ayam,
daging sapi, daging giling, ikan, telur, tahu dan tempe.
TUJUAN Mempersiapkan bahan makanan berupa lauk hewani/nabati
sebelum dilakukan proses pengolahan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas membersihkan bahan makanan yang akan
diolah dengan cara mengupas kulitnya (untuk tempe),
membuang kotorannya (untuk ikan segar dan ayam).
2. Bahan makanan dicuci dan dibersihkan dengan
menggunakan air mengalir, kemudian ditiriskan.
3. Untuk daging giling persiapan yang dilakukan dengan
cara menambah bumbu.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot

Prosedur Persiapan Sayuran

PERSIAPAN SAYURAN
RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Proses awal bahan makanan (sayuran) sebelum dilakukan proses
pengolahan.
Adapun yang dimaksud dengan sayur adalah :
1. Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi,dll)
2. Sayuran buah (labu siam, ketimun, terong, dll)
3. Sayuran umbi (kentang, wortel, dll)
4. Sayuran bunga (bunga kol, brokoli,dll)
5. Sayuran kacang-kacangan (buncis, kacang panjang,dll)
6. Sayuran tunas (taoge panjang, taoge pendek, dll)
TUJUAN Terselenggaranya proses persiapan sayur sesuai dengan syarat
gizi secara efisien.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Sayur dihilangkan akar dan batang yang tidak terpakai.
2. Sayur dicuci di air mengalir kemudian ditiriskan di
keranjang pencucian diulang sampai tiga kali hingga
bersih.
3. Sayur yang perlu dipotong dilakukan pemotongan sesuai
kebutuhan dan jenis masakan.
4. Sayur ditempatkan di keranjang yang bersih, siap untuk
dimasak.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot

Prosedur Pengolahan Bahan Makanan

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN


RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Suatu kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan mentah
menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman
untuk dikonsumsi.
TUJUAN 1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan.
2. Meningkatkan nilai cerna.
3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan
dan penampilan makanan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Setelah dilakukan persiapan bahan makanan dilakukan
pengolahan berdasarkan standar resep diet untuk pasien yaitu
diet TETP.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek atau apron, penutup
kepala, sepatu boot
Prosedur Prosedur Permintaan Makanan

PERMINTAAN MAKANAN
RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman ½
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Kegiatan permintaan makan pasien sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien dari ruang perawatan ke
dapur darurat.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
permintaan makanan pasien dari ruang perawatan ke unit produksi
makanan.
KEBIJAKAN “Setiap pasien yang dirawat mendapat makanan yang memenuhi
kebutuhan gizi dan sesuai kondisi pasien serta pelayanan makanan
dan minuman dijamin keamanannya sesuai dengan regulasi yang
berlaku”.
PROSEDUR 1. Petugas penyaji makanan melakukan pendataan
terhadap nama pasien, tanggal lahir dan jenis diet
pasien, mencatat di buku makanan
2. Nutrisionis/Dietisien memeriksa ketepatan diet
yang ada dibuku makanan (disesuaikan dengan
pengkajian Nutrisionis/Dietisien)
3. Petugas penyaji makanan menuliskan permintaan
makanan pada formulir Daftar Permintaan Makanan
Pasien setelah diet nya tepat
4. Kepala ruang rawat inap mengecek dan
menandatangani Daftar Permintaan Makanan
Pasien
5. Penyaji makanan menyampaikan Daftar
Permintaan Makanan Pasien ke Dapur Darurat
maksimal pukul 09.00 setiap harinya
6. Petugas administrasi dapur darurat membuat
rekapitulasi permintaan makanan pasien dari
setiap ruang rawat inap
7. Petugas administrasi dapur darurat menyerahkan
rekapitulasi permintaan makanan pasien ke dapur
daurat untuk dipersiapkan sesuai identitas pasien
8. Petugas Distribusi makanan menyiapkan
makanan pada alat saji disposable sesuai
identitas pasien (nama, tanggal lahir dan jenis
diet).
UNIT TERKAIT 1. Ruang perawatan Infeksius
2. Instalasi Gizi/Unit Produksi Makanan
DOKUMEN 1. SPO Distribusi dan penyajian makanan
2. SPO cuci tangan dan penggunaan sarung tangan
TERKAIT
3. SPO personal higiene
PENGGUNAAN APD Masker bedah, sarung tangan, celemek,penutup kepala, sepatu boot

Prosedur Distribusi dan Penyajian Makanan

DISTRIBUSI DAN PENYAJIAN MAKANAN


RS A
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1
STANDAR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal terbit
Direktur Utama
PROSEDUR
PENGERTIAN Kegiatan distribusi dan menyajikan makanan kepada
pasien sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien di
ruang perawatan Infeksius.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mendistribusikan dan menyajikan makanan yang
berkualitas, aman dari bahaya kontaminasi dan
terhindar dari ketidaktepatan diet.
KEBIJAKAN “Setiap pasien yang dirawat mendapat makanan yang
memenuhi kebutuhan gizi dan sesuai kondisi pasien serta
pelayanan makanan dan minuman dijamin keamanannya
sesuai dengan regulasi yang berlaku”
PROSEDUR 1. Petugas Distribusi makanan di dapur darurat
menyiapkan makanan yang sudah dikemas dalam
alat saji disposible sesuai jadwal distribusi yang
sudah dilengkapi dengan identitas pasien (nama,
tanggal lahir dan jenis diet)
2. Petugas Penyaji makanan mengambil makanan ke
dapur darurat sesuai dengan daftar permintaan
makanan pasien
3. Petugas penyaji makanan membawa makanan ke
ruang rawat inap dengan menggunakan troly
makanan tertutup
4. Petugas penyaji makanan menyerahkan makanan
kepada perawat yang bertugas di ruang rawat inap,
catat waktu dan jumlah porsi makanan yang akan
disajikan sesuai daftar permintaan makanan pasien
5. Perawat menyajikan makanan sesuai dengan
identitas pasiennya
6. Petugas Kebersihan melakukan pengambilan alat
makan yang sudah disajikan dan membuangnya ke
tempat pembuangan sampah infeksius
UNIT TERKAIT 1. Ruang perawatan Infeksius
2. Instalasi Gizi/Unit Produksi Makanan
DOKUMEN TERKAIT 1. SPO Distribusi dan penyajian makanan
2. SPO cuci tangan dan penggunaan sarung tangan
3. SPO personal higiene
PENGGUNAAN APD Masker bedah atau masker N95, pelindung mata,pelindung
wajah,gaun medis, sarung tangan medis, celemek, penutup
kepala, sepatu pelindung.
BAHAN UNTUK Disposible
WADAH MAKANAN

Anda mungkin juga menyukai