Oleh
MARWINDAH
13 710 121
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu
penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi
kesempurnaannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
pendidikan dimasa yang akan datang.
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
• PEMBAHASAN
- REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
saluran air minum/air bersih lainnya. Bila hal ini sampai terjadi,
Air limbah dapat didefinisikan sebagai air buangan dari air bersih
terlebih dahulu.
SPAL.
masing-masing.
• RUMUSAN MASALAH
• TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
• POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok
1. Pengertian SPAL
2. Fungsi SPAL
B. Air limbah
2. Proses pembuatan
3. Pemeliharaan
• BAHAN BELAJAR
1. Kepmenkes No. 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
2. Power point materi Pembuatan SPAL sederhana
3. Alat peraga Pembuatan SPAL sederhana
4. Modul Pembuatan SPAL sederhana
5. Alat dan bahan praktik
Langkah 1
Pengkondisian
Langkah 2
Langkah 3
Penyampaian Materi
1. Fasilitator menyampaikan paparan materi sesuai urutan pokok
bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan
tayang. Kaitkan juga dengan pendapat atau pemahaman yang
dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai.
2. Sebelum melanjutkan pokok bahasan berikutnya, fasilitator
akan menanyakan apakah peserta memahami pokok bahasan
Pembuatan SPAL Sederhana
5 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
yang baru saja disampaikan dan memberi kesempatan untuk
tanya jawab.
3. Memberi demonstrasi peralatan dan bahan yang akan
digunakan.
Langkah 4
Praktik
Langkah 5
Implementasi
Langkah 6
Pokok Bahasan 1
1. Pengertian SPAL
2. Fungsi SPAL
Pokok Bahasan 2
AIR LIMBAH
1. Pengertian Air Limbah
Air limbah atau air buangan adalah air sisa yang dibuang yang
berasal dari rumah tangga, induksi maupun tempat-tempat
umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan
atau zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia
serta mengganggu lingkungan hidup.
1) Karakteristik fisik
Sebagian besar terdiri dari bahan-bahan padat dan
suspensi, terutama air limbah rumah tangga biasa
berwarna suram seperti larutan sabun, sedikit berbau,
kadang-kadang mengandung sisa-sisa kertas,
berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian
tinta dan sebagainya.
2) Karakteristik kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zatzat kimia anorganik yang
berasal dari air bersih serta
bermacam-macam zat organik yang berasal dari
penguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainnya.
Pembuatan SPAL Sederhana
9 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Oleh sebab itu pada umumnya bersifat basah pada
waktu masih baru, dan cenderung bau asam apabila
sudah mulai membusuk.
3) Karakteristik bakteriologis
Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan
coli terdapat juta dalam air limbah tergantung dari
mana sumbernya, namun keduanya tidak berperan
dalam proses pengolahan air buangan.
Pokok Bahasan 3
Pokok Bahasan 4
METODE I
A. Bahan dan Alat
Bahan :
1. Bak ½ bis
2. Batu bata
3. Pasir
4. Semen
5. Batu koral
6. Pralon leher angsa
7. Pasir
Alat :
1. Gergaji
2. Cetok (sendok semen)
3. Cangkul
4. Parang
5. Besi runcing (linggis)
6. Ember
Pembuatan SPAL Sederhana
12 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
7. Skop
8. Meteran
B. Proses pembuatan
1. Saluran air limbah bisa dibuat dari pasangan bak bis yang
dibagi 2 (tengahan) atau dapat juga dari pasangan batu
bata dengan pasangan semen dan pasir.
2. Kemudian dibuat bak penampung air limbah dan bak
peresapan yang diisi batu bata dan koral.
3. Batas antara bak air limbah dan bak peresapan diberi
saluran. Pada bagian atas diberi tutup yang dapat dibuat
dari bambu. Saluran antara tempat pencucian ke bak air
limbah sebaiknya agak ada kemiringan, sehingga air akan
lancar mengalir.
4. Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.
Gambar 1. Bak Penampung Air Bekas
Pembuatan SPAL Sederhana
13 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Gambar 2. Saluran Air Bekas ke Bak
C. Pemeliharaan
1. Perlu dibersihkan setiap hari terutama pada saluran yang
terbuka dan pada bak kontrol
2. Jangan memasukkan buangan berupa benda padat seperti
kertas, kain, plastic, dsb
D. Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan :
Mudah membuatnya, sederhana dan bahan-bahan mudah
didapat. Selain itu ada hasil untuk menambah penghasilan
keluarga yaitu ikan lele.
2. Kerugian :
Kadang-kadang baunya masih terasa sehingga dapat
mengganggu lingkungan sekitarnya.
Pembuatan SPAL Sederhana
14 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
METODE II
A. Bahan dan Alat
Bahan :
1. Drum
2. Koral
3. Kayu
4. Ijuk
5. Pipa pralon
Alat :
1. Palu
2. Besi runcing
3. Cangkul
4. Parang
5. Gergaji
B. Proses pembuatan
1. Drum dilubangi dengan garis tengah 1 cm, jarak antara
lubang 10 cm. Pembuatan lubang di luar dapur dengan
ukuran panjang, lebar dan dalam masing-masing 110 cm.
2. Di dasar lubang diberi koral/ijuk setebal 20 cm dan drum
dimasukkan ke dalam lobang tersebut.
3. Sela-sela drum diselingi dengan koral/ijuk.
4. Kemudian dibuat saluran air limbah ukuran ½ bis, atau dari
pasangan batu bata.
5. Drum ditutup dengan kayu/bambu atau kalau ingin lebih
tahan lama dicor dengan campuran semen dan pasir yang
diberi penguat besi.
6. Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar 1 s.d 4.
Pembuatan SPAL Sederhana
15 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
1. Drum yang Dilubangi
2. Pembuatan Lubang
Pembuatan SPAL Sederhana
16 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
3. Drum di dalam Lubang Bangunan
4. Tutup Bak Penampung
C. Pemeliharaan
Jangan memasukkan buangan berupa benda padat seperti
kertas, kain, plastik.dsb
D. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan :
Mudah dibuat dengan bahan yang tidak mahal dan merupakan
pemanfaatan bahan-bahan bekas.
Pembuatan SPAL Sederhana
17 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Kerugian :
Air yang meresap akan mempengaruhi air tanah di sekitarnya
apabila struktur tanah merupakan tanah liat yang berbongkahbongkah pada waktu
musim kemarau, serta jaraknya kurang
diperhatikan dengan sumur bersih (terlalu dekat).
METODE III
A. Bahan dan Alat
Bahan :
1. Besi beton ½-25 cm
2. Batu bata
3. Kerikil
6. Semen
7. Pasir
Alat :
1. Gergaji
2. Cetok
3. Cangkul
4. Skop
5. Parang
6. Ember
7. Besi runcing
8. Meteran
B. Proses pembuatan
1. Tempat mandi dan cuci dibuat dari batu bata, campuran
semen dan pasir.
2. Bak kontrol dibuat terutama untuk saluran yang berbelok,
karena pada saluran berbelok lama-lama terjadi pengikisan
ke samping sedikit demi sedikit, dan akan terjadi suatu
pengendapan kotoran.
Pembuatan SPAL Sederhana
18 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
3. Dibuat juga sumur resapan yang terbuat dari susunan batu
bata kosong yang diberi kerikil dan lapisan ijuk.
4. Sumur resapan diberi kerikil dan pasir.
5. Jarak antara sumur air bersih ke sumur resapan minimum
10 m agar supaya jangan mencemarinya.
REFERENSI
Depkes RI (1990),
Pedoman penggunaan dan pemeliharaan sarana
penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
Depkes RI, Jakarta