Anda di halaman 1dari 39

PLATYHELMINTHES

Dr. H. Uus Toharudin,


M.Pd. Ida Yayu Nurul Hizqiyah,
S.Pd., M.Si.
Rifki Survani, M.Pd.
Platyhelminthes
• Bhs. Yunani ➔ platys = pipih, helmins = cacing
• Multiseluler Triploblastik (memiliki tiga lapisan
embrionik),
• Aselomata (tidak berongga tubuh)
• Parasit (endo atau ekto) dan hidup bebas (turbellaria)

fppt.corn
• Ukuran bervariasi, 1 mm – lebih dari 20 m
• Tubuh beruas dan tidak beruas (bergantung kelas)
• Sistem pencernaan belum sempurna
• Pernapasan difusi
• Sistem saraf tangga tali
• Hermaprodit

fppt.corn
Struktur
• Simetri bilateral (pipih dorsoventral)
• Tubuh terdiri atas bagian kepala (anterior), ekor
(posterior), bagian punggung (dorsal), bagian perut
(ventral), dan bagian samping (lateral).
• Epidermis/ektodermis lunak dan bercilia pada
Turbelaria, namun tertutup kutikula dan mempunyai
alat penghisap eksternal dan/atau kait pada
Trematoda dan Cestoda.

fppt.corn
• Sistem pencernaan: mulut → gastrovaskuler
(bercabang/tidak) → mulut
• Tidak memiliki rangka tubuh (endo/ekso)
• Tidak memiliki sistem transportasi
• Reproduksi
1. Vegetatif : Fragmentasi
2. Generatif : Fertilisasi (hermaprodit)

fppt.corn
Sistem saraf

fppt.corn
Alat Indera • Diatur oleh otak yang terdapat pada
bagian depan tubuh,
• Otak ini akan bercabang menjadi dua
ganglion.
• Ganglion tersebut akan bercabang
cabang SlIf(!! lagi hingga mempersarafi tubuh,
• Sistem saraf pada Platyhelmintes
membentuk sistem tangga tali dengan
otak pada bagian depan tubuh yang
menjadi pusatnya.

fppt.corn
Sistem saraf
• Beberapa jenis cacing pipih memiliki oseli, yaitu
bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap
cahaya.
• Bintik mata tersebut biasanya berjumlah sepasang
dan terdapat di bagian anterior (kepala).
• Seluruh cacing pipih memiliki indra meraba dan sel
kemoresptor di seluruh tubuhnya
• Indra tambahan berupa aurikula (telinga), statosista
(pegatur keseimbangan), dan reoreseptor (organ
Alat Indera
untuk mengetahui arah aliran sungai). fppt.corn
Klasifikasi
• Filum Platyhelminthes terbagi menjadi empat kelas
yaitu:
1. Kelas Turbellaria
2. Kelas Monogenea
3. Kelas Trematoda
4. Kelas Cestoda

fppt.corn
Kelas
• Merupakan cacing pipih bergerak dengan menggetarkan
bulu gatarnya (ventral).
• Sebagian besar Turbellaria adalah cacing yang hidup bebas
• Panjang tubuh bervariasi dari 5-50 mm.
• Hidup di air laut,air tawar dan tanah basah (indikator air
bersih).
• Jarang yang hidup sebagai parasit
• Reproduksi:
➢ Aseksual: fragmentasi
➢ Seksual: Fertilisasi
fppt.corn
_.,~ ..c.. ,..- Parenchyma cell
Digestive
cavity ,_--- Longltud'r'al muscle
Gastroderrms ular muscle
EOldermlS_ -- Dorsoventral
Sperm muscle
duct pore

C~~~~~~~~"~~~b~~~~Ovlduct
Mesenc1yme
Flame bulv'_~. Epiderrnis
Gland cell ~~:..V~'...,~~ ~~~~-Ci(ja memorane
Sistem Ekskresi

fppt.corn
Sistem pencernaan makanan
• Memiliki mulut pada
bagian ventral
.._o..,__ Digestive
cavity
• mulut ➔ faring ➔
Pharynx
in sheath
saluran pencernaan
➔faring ➔ mulut

opening
Pharynx
(b)

fppt.corn
Flame cell----..I.!::..
Nucleus
Cilia forming • Sisitem eksresi berupa sel
"flame"
Fenestration api
Nephridiopore • Protonephridia pada
Flame cell--+-...,.:.:;:1i!-.II' Cell of
tubule wall Turbelaria: saluran yang
Excretory --+-~"
~
-B--Tubule
lumen
bercabang-cabang dan
tube
\ To nephridiopore berakhir pada sejumlah
(b)
kapiler buntu yang bagian
dalamnya terdapat cilia

(a)
fppt.com
Kelas Monogenea
• Fragmentasi • Fertilisasi

Anterior zooid

Ovary

Pharynx

fppt.corn
Reproduksi New asexual growth
Sperm duct --+-.....;~
(vas deferens)

Yolk glands
(vitellaria)

New asexual growth


Copulatory sac
Genital
chamber

- Posterior zooid

fppt.corn
• Ektoparasit pada ikan
laut dan ikan air tawar,
amphibi, reptil, &
averterbrata lain. Satu
inang → monogenea.
• Berukuran 0,2–0,5
mm, alat penempel
posterior →
opisthaptor.
fppt.corn
Kelas
• Tubuhnya pipih dorsoventral, berbentuk seperti daun,
tidak bersegmen.
• Tidak bersilia dan tubuhnya dilapisi oleh kutikula
• Hidup sebagai parasit (ekto/endo)
• Memiliki alat pengisap yang dilenkapi dengan kait-
kait untuk melekatkan diri pada inangnya

fppt.corn
Mouth ------- :- Oral
sucker
Ph~nx-------~
Esophagus ----~-
atrium
Acetabulum

• Struktur tubuh Trematoda


Excretory
vesicle
Cecum
Seminal
Vitelllne
vesicle
glands

Vitelline
duct
Uterus

Vas
Ovary deferens

Oviduct

Ootype Seminal
receptacle

ViteDlne Mehlls'
reservoir gland

Testes

Nephridiopore orn
Siklus Hidup Trematoda

• Fasciola hepatica
In anall
(b) Miracidium
in wator
(a) Egg
In feces

(e) Sporocvst
Human or sheep eat
metacereana on raw
water plant

(9) Adult in
sheep or
human

(I) Metacercalla
In plant fppt.corn
Contoh spesies
• Clonorchis sinensis, parasit pada hati manusia
• Schistosoma japonicum, cacing darah yang hidup
dalam pembuluh balik perut
• Fasciolopsis buski, cacing isap yang hidup di dalam
usus manusia, anjing, dan babi.
• Paragonimus westermanii, cacing isap yang hidup di
dalm paru-paru vertebrata
• Schipistoma haematobium, pada pembuluh darah
vena dari saluran kencing dan saluran pencernaan.
fppt.corn
• Schistosoma
Kingdom Animalia
Phylum Platyhelminthes

Class Trematoda

Subclass Digenia

Order Strigeidida

Genus Schistosma

Species Schistosma japonicum

fppt.com
fppt.com
A"" InfeetlVe Stage
Sporocysts in snail 0 A - OaagnoshcStage
(suecesswe generations)
Cercariae lose tails dunng
penetration and become
schistosomulae

"c9~ Circulation

Migrate to
\ portal blood
in liver and mature
Into adults

Eggs hatch
releasillg mjracidia
/
PaIred adult worms migrate to
B mesenteric venules of boweVrectum
(laying eggs thaI circulate to the
S. mSn$OI)I S haematoblum INer and shed in stools)
C C venous plexus of bladder

fppt.com
Kelas Cestoda
• Bentuk tubuh pipih seperti pita
• Tidak bersilia
• Tubuh ditutupi oleh kutikula
• Memiliki skoleks, sucker, dan rostelum
• Memiliki dua hospes
• Hewan hermaprodite
• Mampu melakukan pembuahan sendiri
• Bentuk infektif : Systecercus
(a) Gravid progtottid fppt.com
Rostellwn

fppt.corn
Struktur tubuh cestoda
:.-----+-Hooks
~------11---Sucker

---i--Nook

Scolex

I
Nerve
l.!i~~-~ Uterus
Proglottid ~~rI"-i- Testes
Vagina Seminal
ovary receptacle
()yjduct=j:::::m~i..:(~:;jjt-MIehlis'
gland Ootype

Excretory
canal

M"8tunt proglottid

(a) Gravid progtottid fppt.com


Transverse
Excretory ~-----
Canal

Longitudinal
Excretory ",......-,....,.-...;...,...
Canal

Genital
Pore

fppt.com
Siklus hidup cestoda
emb~od~A

o
IngOSlod by humllJl hosl
Cystlcerco$ls

• Cacing dewasa
(proglotid lepas) ➔
telur ➔ heksakan ➔
sistiserkus ➔ cacing
pita ➔ cacing dewasa
GEmIxyonSledeggs
andlcf gravid proglo!bch
IngeSIed by p!gs;.- ---.,

oAAO.
'U~.~
o l~O

~. A·Oiuo9no$tlc; SI3gO
A. lr.fectMJ s.ag.

egos 0( 0fIY'ICI PfoglonlCls In feces
lid paS6ed 1111t0ftVIronmonl
Fppt_com
• Taenia saginata (dalam usus manusia)
• Taenia solium (dalam usus manusia)
• Choanotaenia infudibulum (dalam usus ayam)
• Echinococcus granulosus (dalam usus anjing)
• Dipylidium latum (menyerang manusia melalui inang
protozoa)

fppt.corn

Anda mungkin juga menyukai