1.
Jawaban : B
Ket: a) Lengan
b) Dudukan arbor
c) Poros Arbor
d) Badan
2 2. Spindel mesin Frais A berputar nA rpm dengan 22 m/menit dan diameter pisau
= 6mm. Spindel mesin frais B berputar nB dengan 30 m/menit
dan diamter = 8 mm. Berapa selisih kedua putaran tersebut ...
Jawaban : D
Mesin frais : A
Cs = 22 m/menit
= 72,178 kaki/menit
D pisau = 6 mm
= 0,236 “
3 3.
Alur seperti gambar diatas dibuat dengan mesin frais dengan menggunakan
pisau
A. Pisau alur D. Pisau Ekor burung
B. Pisau mantel E. Pisau Modul
C. Pisau Bentuk
Jawaban : D
4. Roda gigi heliks dengan z = 40 harus menggunakan kepala pembagi
universal denga lingkaran plat pembagi 12 lubang. Putaran engkol plat pembagi
adalah ...
A. ½ putaran D. 2 putaran
B. 1 putaran E. 3 putaran
C. 1 ½ putaran
Jawaban : B
z = 40
i = 30:1
Plat pembagi yang dipakai 12 lubang
p = Banyak putaran
p = 40/z =40/40 = 1 putaran
5. Roda gigi dengan z = 80 , modul – 125 , tinggi kepala (ha) = 0,6 m . mempunyai
diameter roda gigi sebesar...
A. 97,5 mm D. 101,2 mm
B. 98,5 mm E. 102,5 mm
C. 100 mm
Jawaban : E
z = 80
M = 1,25
ha = 0,6 m
D1 = Diameter luar
D1 = (z+2).M = (80+2).1,25 = 102,55 mm
Jawaban : A
7. Roda gigi heliks mempunyai kisar heliks 750 mm dan kisar transportir mesin
6mm perbandingan putaran kepala pembagi (i) 40:1. Roda gigi pengganti adalah...
A. Z1 = 24 dan Z2 = 75 D. Z1 = 60 dan Z2 = 30
B. Z1 = 40 dan Z2 = 60 E. Z1 = 75 dan Z2 = 45
C. Z1 = 50 dan Z2 = 50
Jawaban : A
Kisar heliks: LM = 750 mm
8.
Sebuah roda gigi payung mempunyai sudut kronis = 66 0 , sudut kepala gigi 405’,
dan sudut kaki gigi 3020’ dikerjakan dengan mesin frais. Besar pergeseran sudut
kepala pembagi adalah ...
A. 34040’ D. 61055’
B. 44040’ E. 62040’
C. 51004’
Jawaban : E
9. Pisau frais untuk penyayatan tebal da pengerjaan awal adalah pisau rata ..
A. Heliks kiri D. Jumlah gigi banyak
B. Heliks kanan E. Gigi lurus
C. Jumlah gigi sedikit
Jawaban : C
- Helix kiri : untuk penyayatan putaran kiri
- Helix kanan : untuk penyayatan putaran
kanan
- Jumlah gigi banyak : untuk penyayatan tebal
dan pengerjaan awal
- Jumlah gigi sedikit : untuk menghaluskan
- Gigi lurus : untuk meratakan, membuat roda
gigi atau rack gear
10. Gambar pisau mesin frais untuk meratakan dan menyikukan dua bidang sekaligus
adalah ...
Jawaban : C
Pisau frais untuk meratakan dan menyikukan
11. Roda gigi lurus diameter tusuk 50 mm , jumlah gigi 40 maka besar
modulnya ...
A. 0,50 mm D. 1,25 mm
B. 0,75 mm E. 1,50 mm
C. 1,00 mm
Jawaban : D
12. Cara pembagian pada kepala pembagi yang meggunakan roda gigi pengganti
adalah ...
A. Pembagian sudut D. Pembagian diferensial
B. Pembagian langsung E. Pembagian sederhana
C. Pembagian campuran
Jawaban : A
Cara pembagian pada kepala pembagi yang
menggunakan roda gigi pengganti adalah
pembagian sudut.
13. Pada pembuatan roda gigi lurus dengan cara diamter pitch, jika diketahui diameter
pitch 6 , maka pemakanan pisau gigi untuk ukuran gigi itu adalah ...
A. 0,15 inchi D. 0,45 inchi
B. 0,25 inchi E. 0,55 inchi
C. 0,35 inchi
Jawaban : E
14. Jika batang bergigi (Rack range) diketahui besar modul 2,5 mm , maka jarak
antara gigi adalah ...
A. 5,85 mm D. 7,85 mm
B. 6,80 mm E. 8,85 mm
C. 7,80 mm
Jawaban : D
15. Diketahui modul gigi pada roda gigi payung 4 mm , besar diameter tusuk 120
mm, maka banyak gigi pada roda gigi payung ini adalah ...
A. 20 buah D. 40 buah
B. 25 buah E. 50 buah
C. 30 buah
Jawaban : C
Roda gigi payung
m = 4 mm
16. Pisau frais yang digunakan untuk roda gigi payung adalah ...
A. Pisau gigi lurus D. Pisau gigi luar
B. Pisau gigi panion E. Pisau gigi dalam
C. Pisau gigi cacing
Jawaban : A
Pisau frais untuk membubut roda gigi payung
sama dengan untuk membubut roda gigi lurus
yaitu roda gigi lurus.
17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs =
24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ...
A. 82, 16 putaran/menit D. 960 putaran/menit
B. 116,77 putaran/menit E. 1320,67 putaran/menit
C. 191, 08 putaran/menit
Jawaban : C
18. Alur seperti gambar di bawah , dibuat dengan mesin frais cutter ....
A. Sudut
B. Alur
C. Alur T
D. Ekor burung
E. Jari
Jawaban : C
19. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2 dan jumlah gigi =
38 . Besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ...
A. 38 mm D. 78 mm
B. 72 mm E. 80 mm
C. 76 mm
Jawaban : E
20. Sebuah benda akan di Frais menjadi segi 16 beraturan . Apabila perbandingan
transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 : 1 dan tersedia piring
pembagi berlubang 20 , maka putaran engkol pembaginya adalah ...
A. 2 putaran + 4 lubang D. 2 putaran + 10 lubang
B. 2 putaran + 6 lubang E. 2 putaran + 16 lubang
C. 2 putaran + 8 lubang
Jawaban : D
21. Rumus dalam menentukan diameter luar roda gigi lurus dengan mesin frais
adalah ...
Jawaban : B
22. Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang
digunakan adalah ...
A. Pisau frais mantel
B. Pisau frais jari
C. Pisau frais bentuk
D. Pisau frais alur T
E. Pisau frais modul
Jawaban : B
23. Peralatan keselamatan yang paling sering digunakan saat pengoprasian mesin frais
adalah ...
A. Kacamata
B. Penutup kepala
C. Apron
D. Masker
E. Penutup telinga
Jawaban : A
24. Akan mengefrais roda gigi lurus dengan jumlah roda gigi Z = 2 poros cacing
kepala cacing I = 40 : 1, maka setiap pengerjaan profil gigi engkel diputar ...
A. 1 putaran engkol ditambah 13 jarak lubang pada lingkaran 23
B. 1 putaran engkol ditambah 14 jarak lubang pada lingkaran 23
C. 1 putaran engkol ditambah 15 jarak lubang pada lingkaran 23
D. 1 putaran engkol ditambah 16 jarak lubang pada lingkaran 23
E. 1 putaran engkol ditambah 17 jarak lubang pada lingkaran 23
Jawaban : E
40 / 23 = 1 17/23
25. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin frais adalah kecuali
A. Meratakan permukaan
B. Meratakan sisi
C. Membentuk bidang bersudut
D. Membentuk bidang segi beraturan
E. Memubut ulir
Jawaban : E
26. Pisau frais yang harus di jepit di arbor panjang adalah ...
A. Side and face mill
B. End mill
C. Angle mill
D. Plain mill
E. Convace mill
Jawaban : C
27. Akan mengefrais segi enam beraturan dari bahan st.40. Jika keeping pembagi dari
kepala pembagi terdapat 24 lubang , setiap penggantian pengefraisan kepala
pembagi harus diputar ...
A. 2 putaran
B. 3 putaran
C. 4 putaran
D. 5 putaran
E. 6 putaran
Jawaban : C
24 / 6 = 4 putaran
28. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, jumlah gigi = 36,
maka besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ...
A. 38 mm
B. 72 mm
C. 76 mm
D. 78 mm
E. 80 mm
Jawaban : C
29. Pengefraisan dengan gigi rack dengan menggunakan pisau modul = 2,25 , maka
pegerseran antar giginya adalah ...
A. 7,06 mm
B. 7,08 mm
C. 7,10 mm
D. 7,12 mm
E. 7,14 mm
Jawaban : A
30. Pada mesin frais tegak CNC eretan memanjang diberi kode ...
A. X
B. Y
C. Z
D. I
E. K
Jawaban : A
31. Penjepit benda kerja berbentuk balok pada mesin FRAIS CNC menggunakan ...
A. Cekam rahang tiga
B. Cekam rahang empat
C. Baut T
D. Klem T
E. Ragum pararel
Jawaban : B
32. Untuk meratakan permukaan balok persegi empat pada mesin frais vertical
digunakan pisau frais ...
A. Pisau frais mantel
B. Pisau frais sampai
C. Pisau frais ujung
D. Pisau frais muka
E. Pisau frais alut T
Jawaban : A
MATERI PENGUKURAN
JANGKA SORONG
1. Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala
nonius.
2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. Pada skala tetap
jarak satu skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 1 mm.
MIKROMETER SEKRUP
Skala tetap.
Skala tetap terdiri dari 2 skala yaitu skala atas dan skala bawah. Pada skala atas,
jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan
skala bawah menunjukkan setengah dari dua skala berdekatan skala atas.
Skala nonius
Pada skala nonius, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang
0,01 mm.
INGAT!
Perhitungan skala nonius dari bawah ke atas.
Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup:
Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss yang memiliki tiga
lengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang.
1. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan menunjukkan
massa 0,1 gram.
2. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah menunjukkan
massa 100 gram.
Keterangan:
Mp = massa pengukuran (gram)
MLD = massa lengan depan (gram)
MLT = massa lengan tengah (gram)
MLB = massa lengan belakang (gram)
ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Semua angka bukan nol adalah
angka penting. Angka nol merupakan angka penting:
1. Jika bilangannya berupa desimal (ada tanda koma), angka nol disebelah
kanan angka bukan nol yang pertama adalah angka penting.
2. Jika bilangannya tanpa ada tanda koma, angka nol disebelah kanan angka
bukan nol yang pertama adalah bukan angka penting.
OPERASI ANGKA PENTING
Aturan pembulatan angka penting:
1. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah.
Pembahasan:
1)Langkah 1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius
(lihat gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 5 mm = 0,5 cm.
INGAT!
Dari milimeter (mm) ke sentimeter (cm) dibagi 10.
3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.
Nomor 2
Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan
dari hasil pengukuran tampak seperti gambar.
Pembahasan:
1)Langkah 1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius
(lihat gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 31 mm = 3,1 cm.
3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.
Nomor 2
Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam
dengan mikrometer sekrup.
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 2,5 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala tetap.
Skala nonius = 27 x 0,01 mm = 0,27 mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Diameter bola = 2,5 mm + 0,27 mm = 2,77 mm.
Jawaban: D
Nomor 3
Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya
ditunjukkan seperti gambar berikut.
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 2,5 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Skala nonius = 13 x 0,01 mm = 0,13 mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Tebal benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm.
Jawaban: B
Pembahasan:
MLengan Depan = 6,5 gram
MLengan Tengah = 50 gram
MLengan Belakang = 400 gram
Massa Pengukuran = 400 gram + 50 gram + 6,5 gram = 456,5 gram
Jawaban: C
Pembahasan:
Angka 5 dan 3 adalah angka penting karena angka bukan nol.
Hasil pengukuran pada soal berupa desimal (ada tanda koma) sehingga angka 0
yang pertama bukan angka penting karena terletak disebelah kiri angka bukan nol
yang pertama (angka 5). Angka nol lainnya adalah angka penting karena terletak
disebelah kanan angka bukan nol yang pertama.
Jadi, banyak angka penting ada lima.
Jawaban: B