Jawaban Soal Pak Sura
Jawaban Soal Pak Sura
Analisa kebijakan publik merupakan ilmu pengetahuan yang sangat penting didalami dan
a. Saya sependapat bahwa analisa kebijakan publik sangat penting didalami dan dipelajari
- Study Analisa Kebijakan publik dipelajari dengan maksud dalam rangka pertimbangan
ilmiah (scientific reasons) yaitu untuk menambah pengetahuan yang lebih mendalam,
ditimbulkannya bagi masyarakat. Pada gilirannya hal ini akan meningkatkan pemahaman
kita mengenai sistem politik dan masyarakat pada umumnya. Untuk tujuan ilmiah,
kebijakan publik dapat dipandang baik sebagai variabel dependen maupun variabel
sebaliknya, perhatian kita beralih pada dampak kebijakan pada sistem politik dan
lingkungannya.
persoalan yang sedang dihadapi oleh warga. Pendapat semacam ini dapat
(pemerintah).
1
- Study Analisa Kebijakan publik dipelajari untuk membawa kita pada upaya untuk
mencapai tujuan. Dalam pertimbangan politis ini perlu dibedakan antara policy
analysis dan policy advocacy. Policy analisys pada dasarnya berhubungan dengan
kebijakan publik. Yang biasa dianalisis adalah formulasi, konten kebijakan, dan
dampak dari suatu kebijakan tertentu, seperti: hak-hak sipil atau perdagangan
policy advocacy khususnya berhubungan dengan apa yang harus dikerjakan oleh
aktivitas politik.
- Study Analisa Kebijakan publik dipelajari agar kita (akedemisi) dapat berperan
menempuh kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan yang tepat pula. Oleh
pengetahuan yang didasarkan pada fakta adalah prasyarat untuk menentukan dan
Not all problems become public, not all public problems became issues, and not all
issues are acted on in government agenda ( tidak semua masalah menjadi masalah
publik, tidak semua masalah publik dapat menjadi issu dan tidak semua issu dapat
menjadi agenda pemerintah). Tidak semua masalah publik bisa menjadi masalah
2
masalah publik (public problem), masalah publik harus dirumuskan menjadi masalah
kebijakan (policy problems). Karenanya, menemukan masalah yang benar dan benar-
benar merupakan masalah merupakan langkah awal dalam proses kebijakan publik.
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan organisasi publik sangat beragam, baik
variasi, maupun intensitasnya. Dalam proses inilah ada ruang untuk memaknai apa
yang disebut sebagai masalah publik dan agenda publik perlu diperhitungkan.
terjadi :
1. Isi kebijakan
apa yang menjadi tujuan tidak cukup terperinci, sarana-sarana dan penerapan
prioritas, atau program-program kebijakan terlalu umum atau sama sekali tidak
ada.
- Karena kurangnya ketetapan intern maupun ekstern dari kebijakan yang akan
dilaksanakan.
2. Informasi
terlibat langsung mempunyai informasi yang perlu atau sangat berkaitan untuk dapat
memainkan perannya dengan baik.informasi ini justru tidak ada, misalnya akibat
3
3. Dukungan
Pelaksanaan suatu kebijakan publik akan sangat sulit apabila pada pengimplementasi
publik juga ditentukan aspek pembagian potensi diantara para pelaku yang terlibat
dalam implementasi. Dalam hal ini berkaitan dengan diferensiasi tugas dan
kurang disesuaikan dengan pembagian tugas atau ditandai oleh adanya pembatasan-
- Adanya konsep ketidak patuhan selektif terhadap hukum, dimana terdapat beberapa
mengikat individu-individu:
mereka mempunyai gagasan atau pemikiran yang tidak sesuai atau bertentangan
4
- Adanya ketidakpastian hukum atau ketidakjelasan “ukuran” kebijakan yang mungkin
saling bertentangan satu sama lain, yang dapat menjadi sumber ketidak patuhan
- Apabila suatu kebijakan ditentang secara tajam (bertentangan) dengan system nilai
masyarakat.
Chandler dan Plano ( 1988 ) Kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis
publik atau pemerintah. Kebijakan publik merupakan suatu bentuk intervensi yang
dilakukan secara terus menerus oleh pemerintah demi kepentingan kelompok yang
kurang beruntung dalam masyarakat agar mereka dapat hidup, dan ikut berpartisipasi
Thomas R. Dye ( 1981 ) Kebijakan publik dikatakan sebagai apa yang tidak
dilakukan maupun apa yang dilakukan oleh pemerintah. Pokok kajian dari hal ini
adalah negara. Pengertian ini selanjutnya dikembangkan dan diperbaharui oleh para
kekuasaan untuk seluruh masyarakat yang keberadaannya mengikat. Dalam hal ini
hanya pemerintah yang dapat melakukan suatu tindakan kepada masyarakat dan
tindakan tersebut merupakan bentuk dari sesuatu yang dipilih oleh pemerintah yang
5
kebijakan tersebut adalah : Kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau
dilakukan oleh pemerintah jadi bukan merupakan apa yang masih dimaksudkan untuk
dilakukan. Kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif dalam arti merupakan
tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah tertentu, atau bersifat negatif
persoalan publik.
Jones ( 1977 ) menekankan studi kebijakan publik pada dua proses, yaitu :
Proses-proses dalam ilmu politik, seperti bagaimana masalah-masalah itu sampai pada
Goal atau tujuan yang diinginkan, Plans atau proposal, yaitu pengertian yang spesifik
untuk mencapai tujuan, Program, yaitu upaya yang berwenang untuk mencapai tujuan
6
rencana, melaksanakan dan mengevaluasi program, Efek, yaitu akibat-akibat dari
Heclo ( 1972 ) menggunakan istilah kebijakan secara luas, yakni sebagai rangkaian
pemerintah atau tidak bertindaknya pemerintah atas sesuatu masalah. Jadi lebih luas
yang tetap, ditandai oleh kelakuan yang berkesinambungan dan berulang-ulang pada
Robert Eyestone Secara luas kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai hubungan
sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekedar suatu keputusan untuk melakukan
sesuatu.
Carl Friedrich Ia memandang kebijakan sebagai suatu arah tindakan yang diusulkan
oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkup tertentu, yang
yang diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangka mencapai suatu
James Anderson Kebijakan merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud yang
ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah
atau persoalan.
7
Amir Santoso Pada dasarnya pandangan mengenai kebijakan publik dapat dibagi
kedalam dua kategori, yaitu : Pendapat ahli yang menyamakan kebijakan publik
sebagai kebijakan publik. Dan Pendapat ahli yang memberikan perhatian khusus pada
pelaksanaan kebijakan.
Presman dan Wildvsky, Kebijakan publik terdiri dari rangkaian keputusan dan
serangkaian kegiatan yang sadar, terarah, dan terukur yang dilakukan oleh pemerintah
yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam bidang-bidang tertentu yang
Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang
diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan
masalah tertentu. Suatu keputusan yang dibuat dengan melibatkan publik atau yang
e. Tidak mungkin sebuah Negara bisa bebas dari proses pembuatan kebijakan publik
Karena dalam kehidupan tidak terlepas dari permasalahan yang menyangkut masalah
Indonesia yang dilihat dari sudut pandang geografis, demografi dan budaya yang
berbeda-beda tentu saja permasalahan yang ada lebih kompleks. Kebijakan yang
dan untuk itu diperlukan kebijakan yang komprehensif. Dengan kondisi demikian
8
memang bukanlah hal yang mudah bagi para pembuat kebijakan publik dalam
masyarakat.
Kebijakan publik menurut Thomas Dye(1981:1) adalah apa pun pilihan pemerintah
untuk melakukan atau tidak melakukan (public policy is whatever governments choose
to do or not to do). Konsep tersebut sangat luas karena kebijakan publik mencakup
sesuatu yang tidak dilakukan pemerintah disamping yang dilakukan oleh pemerintah
ketika pemerintah menghadapi suatu masalah publik. Sebagai contoh, ketika pemerintah
mengetahui bahwa ada jalan yang rusak dan dia tidak membuat kebijakan untuk
Legislatif berhubungan dengan tugas politik sentral dalam pembuatan peraturan dan
· 2. Eksekutif (Presiden)
9
Presiden sebagai kepala eksekutif mempunyai peran yang sangat pengting dalam
Dalam beberapa kasus, presiden terlibat secara personal dalam pembuatan kebijakan.
3. Yudikatif
diambil oleh eksekutif atau legislatif sesuai dengan konstitusi atau tidak. Bila
membatalkan atau menyatakan tidak sah terhadap peraturan perundangan yang sudah
ditetapkan.
4. Instansi Administrasi
Meskipun terdapat suatu doktrin dalam ilmu politik bahwa intansi administrasi hanya
dipengaruhi kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah, namun saat ini diakui
bahwa politik dan administrasi dapat berbaur dan intansi administrasi sering terlibat
administrasi publik dengan politik. Hal inilah yang memberikan kesempatan yang
lebih luas kepada instansi administrasi untuk menjadi aktor dalam kebijakan.
10
Aktor non pemerintah dalam pembuat kebijakan publik :
1. Kelompok kepentingan
tuntunan dalam dukungan tetapi juga memberikan alternatif bagi tindakan kebijakan.
2. Partai Politik
manakala mereka memenangkan pemilihan umum. Ketika partai politik sudah duduk
kebijakan partai, hal ini menunjukkan posisi tawar yang cukup besar ketika mereka
Meskipun tugas untuk membuat kebijakan biasanya diberikan kepada pejabat publik,
namun dalam beberapa kejadian warga Negara sebagai individu masih mempunyai
Pemerintah sebagai pelaku utama implementasi kebijakan publik memiliki dua fungsi
11
1. Fungsi politik terkait dengan fungsi pemerintah sebagai pembuat kebijakan politik (publik),
2. Fungsi administrasi terkait dengan fungsi pemerintah sebagai pelaksana kebijakan politik.
Oleh karena itu pemerintah sebagai lembaga pembuat dan pelaksana kebijakan publik memiliki
kekuatan diskretif (discretionary power) dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan tersebut.
kebijakan publik
a. Tiga proses yang harus dilakukan pemerintah dalam kegiatan kebijakan publik :
1. Formulasi Kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para
pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai
2. Implementasi Kebijakan
Dalam tahap implementasi kebijakan akan menemukan dampak dan kinerja dari
kebijakan tersebut. Disini akan ditemukan apakah kebijakan yang dibuat mencapai
pelaksanaan kebijakan
3. Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau
penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal
12
ini, evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi
kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam
struktur kebijakan. Tahap ini menentukan apakah kebijakan yang ditempuh oleh
sebagaimana dipertegas oleh Udoji (dalam Agustino, 2006) yang mengatakan bahwa
pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang penting bahkan mungkin jauh lebih penting
atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikan.
Sejalan dengan pendapat Udoji, George Edward III (dalam Winarno, 2008)
suatu program tidak tepat atau tidak bisa mengurangi masalah yang merupakan sasaran
kebijakan, maka program itu mungkin akan mengalami kegagalan sekalipun program
13
gambaran bahwa implementasi suatu program mempunyai peran penting dan
c. Fungsi DPRD dan Eksekutif bila dilihat dari perspektif kebijakan publik dan
Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah
Rakyat Daerah (DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur
bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD. Keduanya merupakan mitra dalam
F un gs i D P RD :
14
Pemerintah diantaranya memiliki fungsi sebagai berikut :
pelayanan publik (Public service) dan pelayanan sipil (Civil service) yang
menghargai kesetaraan.
adalah pihak yang mampu menerapkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan
secara baik dan dinamis. Seperti halnya fungsi pemerintah pusat, pemerintah
daerahnya. Perbedaannya, yang diatur oleh Pemerintah Daerah lebih khusus, yaitu
urusan yang telah diserahkan kepada Daerah. Untuk mengatur urusan tersebut
diperlukan Peraturan Daerah yang dibuat bersama antara DPRD dengan eksekutif.
Fungsi ini untuk mendukung terselenggaranya otonomi daerah, fungsi ini menuntut
pemerintahan.
15
1. Selalu mempunyai tujuan
kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan adalah apa yang benar-benar dilakukan oleh pemerintah, dan bukan apa
yang dimaksud akan dilakukan. Kebijakan harus dapat dilaksanakan oleh (unit)
organisasi pelaksana.
masalah.
yang bersifat memaksa (otoritatif). . Kebijakan adalah produk hukum yang harus
kebijakan publik
16
Policy Problem Formulation (Formulasi kebijakan publik) adalah langkah yang paling
awal dalam proses kebijakan publik secara keseluruhan. Oleh karenanya, apa yang
terjadi pada fase ini akan sangat menentukan berhasil tidaknya kebijakan publik yang
dibuat itu pada masa yang akan datang. Formulasi kebijakan sebagai bagian dalam
proses kebijakan publik merupakan tahap yang paling krusial karena implementasi dan
evaluasi kebijakan hanya dapat dilaksanakan apabila tahap formulasi kebijakan telah
selesai, disamping itu kegagalan suatu kebijakan atau program dalam mencapai tujuan-
tindakan pemilihan berbagai alternatif yang dilakukan secara terus menerus dan tidak
b. Syarat yang diperlukan agar problem umum bisa masuk menjadi Policy Problem
- Bila problema baru dapat membangkitkan orang banyak untuk melakukan tindakan
terhadap problema-problema itu (only those that move people to action become
policy problems).
- Problema itu ditanggapi positif oleh pengambil kebijakan, dan mereka bersedia
Suatu istilah yang pada umumnya digunakan untuk menggambarkan issue yang dinilai
17
Suatu kesepakatan umum, belum tentu tertulis, tentang adanya suatu masalah pubik
yang perlu menjadi perhatian bersama, dan menuntut campur tangan pemerintah untuk
Isu bisa tampil ke agenda pemerintah : Issue itu dinilai penting dan membawa dampak
yang besar pada banyak orang, Issue tersebut mendapatkan perhatian dari para policy
maker, Issue tersebut sesuai dengan platform politik (program politik) dan Issue
Kumpulan isu atau masalah merupakan tahap pertama dan penting dalam pembuatan
kebijakan publik. Tahap ini adalah proses di mana isu didiskusikan dan mendapatkan
atau tidak mendapatkan perhatian dari publik dan pejabat pemerintah (Birkland, 2015:
168). Agenda setting adalah proses yang menentukan kebijakan publik apa yang akan
dirumuskan karena kebijakan publik dibuat berdasarkan suatu isu dan agenda setting-
lah yang akan menentukan isu apa yang akan menjadi landasan dibuatnya kebijakan
publik. Isu yang dianggap penting dan mendapat perhatian publik yang lebih luas akan
memiliki kesempatan lebih besar untuk dijadikan landasan suatu kebijakan publik.
Sementara itu, tahap- tahap proses penyusunan agenda setting menurut Anderson
secara runtut adalah; private problems, public problems, political issues, systemic
mendapatkan pemecahan.
18
bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau
keputusan eksekutif yang penting atau badan peradilan lainnya, keputusan tersebut
atau sasaran yang ingin di capai dengan berbagai cara untuk menstruktur atau
atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan
- Implementasi adalah suatu proses menimbulkan dampak atau hasil agar dapat
bentuk abstrak menjadi serangkaian rumusan yang sifatnya teknis dan operasional.
19
2. Organization : pembentukan organisasi pelaksana, penetapan SOP, penetapan
anggaran yang diperlukan; sarana dan prasarana; penetapan tata kerja; penetapan
manajemen kebijakan.
3. Aplication : hasil yang dicapai (outcomes dan impacts, hambatan yang ditemukan,
bersama.
1. Communication (komunikasi)
2. Resouces (sumber daya)
Sumber daya memiliki peranan penting dalam implementasi kebijakan. Edward III
20
pelaksana kebijakan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan
efektif maka implementasi kebijakan tersebut tidak akan efektif. Sumber daya di
sini berkaitan dengan segala sumber yang dapat digunakan untuk mendukung
kebijakan. Aspek struktur organisasi ini melingkupi dua hal yaitu mekanisme dan
SOP menjadi pedoman bagi setiap implementator dalam bertindak agar dalam
pelaksanaan kebijakan tidak melenceng dari tujuan dan sasaran kebijakan. Aspek
kedua adalah struktur birokrasi, struktur birokrasi yang terlalu panjang dan
prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks yang selanjutnya akan menyebabkan
4. Disposisition (sikap pelaksana)
penting untuk mewujudkan implementasi kebijakan yang sesuai dengan tujuan atau
sasaran. Karakter penting yang harus dimiliki oleh pelaksana kebijakan misalnya
21
1. Sosialisasi dan Desiminasi : agar rakyat mengetahui tentang adanya kebijakan
tersebut
3. Penyusunan program kerja : hirarkhi, kategori, system dan proses LOLA, factor
4. Perincian program kerja :volume target, sumber daya dan biaya, waktu dan
Sebuah kebijakan publik tidak bisa dilepas begitu saja, tanpa dilakukan pengawasan
kebijakan untuk menjamin agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana atau
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Evaluasi kebijakan dilakukan untuk menilai
publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi dibutuhkan
Evaluasi kebijakan untuk mengukur dampak (to measure the effects) dengan bertumpu
pada metodologi riset yang digunakan. Dampak (effects) tadi menekankan pada suatu
hasil (outcomes), daripada efisiensi, kejujuran, moral yang melekat pada aturan-aturan
atau standar. Perbandingan antara dampak (effects) dengan tujuan (goals) menekankan
pada penggunaan kriteria (criteria) yang jelas dalam menilai bagaimana suatu
22
kebijakan telah dilaksanakan dengan baik. Memberikan kontribusi pada pembuat
pemerintahan atau di dalam instansi-instansi. Sorotan dari evaluasi ini adalah hal-
hal yang berkaitan dengan prosedur kebijakan publik dan aspek finansial;
(2) evaluasi yudisial; yaitu evaluasi yang berkaitan dengan objek-objek hukum.
Apakah terdapat pelanggaran hukum atau tidak dari kebijakan publik yang sedang
dievaluasi tersebut;
1. Sumative evaluation, adalah penilaian dampak dari suatu program, disebut juga
2. Formative evaluation, adalah penilaian terhadap proses dari program, disebut pula
evaluasi proses.
tipe. Masing-masig tipe evaluasi yang diperkenalkan ini didasarkan pada pemahaman
dipandang sebagai kegiatan yang sama pentingnya dengan kebijakan itu sendiri.
23
b. Tipe kedua Merupakan tipe evaluasi yang memfokuskan diri pada bekerjanya
c. Tipe ketiga Tipe evaluasi kebijakan sistematis, tipe kebijakan ini melihat secara
Monitoring
Monitoring diperlukan agar kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat
Jenis-jenis Monitoring:
24
Akuntansi sistem sosial: pendekatakan monitoring untuk mengetahui perubahan
Evaluasi
adalah kegiatan untuk menilai tingkat kinerja suatu kebijakan. Evaluasi baru dapat
Pendekatan evaluasi
tanpa menanyakan manfaat atau nilai dari hasil kebijakan tersebut pada individu,
berdasarkan sasaran program kebijakan yang telah ditetapkan secara formal oleh
pembuat kebijakan.
deskriptif untuk menghasilkan informasi yang terpercaya dan valid mengenai hasil-
25
Indikator Evaluasi
Kecukupan: seberapa jauh hasil yang telah tercapai dapat memecahkan masalah?
masyarakat berbeda?
memuaskan mereka?
Tahapan Evaluasi :
membuat kesimpulan.
selanjutnya.
26
Karenanya kegiatan-kegiatan spesifikasi, pengukuran, analisis dan rekomendasi
1. Fokus nilai, evaluasi ditujukan kepada pemberian nilai terhadap manfaat atau
bukti (fakta) tetapi juga terhadap nilai. Tuntutan evaluasi tergantung baik “fakta”
maupun “nilai”.
3. Orientasi masa kini dan masa lalu, evaluasi mempersoalkan hasil sekarang dan
diarahkan pada hasil sekarang dan masa lalu, ketimbang hasil di masa depan.
Cross-impact analysis adalah suatu teknik yang menghasilkan penilaian atas dasar
informasi tentang probabilitas kejadian dari peristiwa masa depan dengan berbasis
pada terjadi atau tidak terjadinya peristiwa-peristiwa yang terkait. Tujuan dari
27
Cross Impact Analysis bekerja atas prinsip-prinsip probabilitas kondisional yang
1. Sajian Grafik
Banyak informasi tentang hasil kebijakan disajikan dalam bentuk grafik, yaitu
gambar yang mewakili nilai dari satu atau lebih variabel tindakan atau hasil. Sajian
grafik dapat digunakan untuk melukiskan sebuah variabel pada satu titik waktu
atau lebih, atau untuk merangkum hubungan antara dua variabel. Tampilan tabel
Cara lain yang berguna untuk mengevaluasi hasil kebijakan adalah dengan
sebuah variabel atau lebih sehingga dapat diketahui hubungan antar variabel.
2. Indeks
Angka indeks adalah alat yang mengukur seberapa besar nilai suatu indikator atau
tertentu. Angka indeks banyak digunakan dalam analisis kebijakan publik, meliputi
3. Control-series Analysis
Metoda atau teknik ini memanfaatkan satu atau lebih kelompok kontrol bagi suatu
desain seri waktu yang terinterupsi. Hal ini untuk menentukan apakah karakteristik
28
Teknik pengukuran evaluasi kebijakan publik dengan teknik balance scorecard
(BSC)
untuk memberikan arah dari eksekutif kepada staf garis depan, Membuat strategi
merupakan pekerjaan bagi semua orang melalui kontribusi setiap orang dalam
mengubah alat ukur atau acuan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur
membantu ambil keputusan, adanya kata Balance itu sendiri menunjukkan sebuah
dan mampu meningkatkan kinerja organisasi dengan baik. Untuk mewujudkan itu
maka dalam Balance Scorecard dalam konsep ini memperkenalkan suatu sistem
Kriteria tersebut sebenarnya merupakan penjabaran dari apa yang menjadi misi dan
29
strategi perusahaan dalam jangka panjang, yang digolongkan menjadi empat
saham.
3. Perspektif proses, bisnis internal, yakni Proses bisnis apa saja yang terbaik yang
harus kita lakukan, dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk
30