Anda di halaman 1dari 4

Seminar Nasional Royal (SENAR) 2018 ISSN 2622-9986 (cetak)

STMIK Royal – AMIK Royal, hlm. 241 – 244 ISSN 2622-6510 (online)
Kisaran, Asahan, Sumut - 3 September 2018

ANALISIS PENYAKIT BUTA WARNA DENGAN PERANCANGAN


SISTEM TES DENGAN OBJEK CITRA

Khairil Anwar1, Gabriel Ardi Hutagalung2


1,2
Sistem Informasi, STMIK Royal
email: 1khairilanwar@royal.ac.id, 2ardigabriel92@royal.ac.id

Abstrak: Buta warna merupakan sebuah penyakit yang terjadi pada salah satu panca indera manusia yang
berfungsi untuk melihat objek yaitu mata. Buta warna penyakit yang mengakibatkan seseorang tidak dapat
membedakan warna, dimana buta warna merupakan sebuah kendala jika orang tersebut ingin bekerja di sebuah
instansi yang menggunakan warna sebagai bahan pengoprasian.Penyakit buta warna selama ini dapat diketahui
dengan tes penunjukan beberapa warna yang akan dipilih oleh pihak penguji, proses yang dilakukan dengan
manual dapat dipermudah jika terdapat sebuah sistem yang dapat menganalisa penyakit buta warnaa pada
seseorang. Dan untuk menguji seseorang buta warna atau tidak, maka dibutuhkan objek pengujian berupa
gambar atau citra yang berisi warna-warna.Dengan ditampilkannya beberapa pilihan citra untuk menganalisa
seseorang apakah dia buta warna atau tidak, menggunakan kemungkinan-kemungkinan yang akan dikumpulkan
dan dikelola menjadi sebuah kesimpulan mengenai penyakit buta warna pada user/pengguna.

Kata kunci: Tes Buta Warna, Aplikasi, Citra

PENDAHULUAN tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini


adalah :
Buta warna merupakan sebuah penyakit 1. Untuk merancang sebuah sistem yang dapat
yang terjadi pada salah satu panca indera melakukan pengujian untuk mengetahui
manusia yang berfungsi untuk melihat objek penyakit buta warna pada seseorang
yaitu mata. Buta warna penyakit yang menggunakan objek tes berupa citra.
mengakibatkan seseorang tidak dapat 2. Untuk mengimplementasikan kemampuan
membedakan warna, dimana buta warna menyimpulkan hasil dari sebuah sistem
merupakan sebuah kendala jika orang tersebut terhadap tes penyakit buta warna pada
ingin bekerja di sebuah instansi yang seseorang.
menggunakan warna sebagai bahan Dengan ditampilkannya beberapa pilihan
pengoprasian. citra untuk menganalisa seseorang apakah dia
Penyakit buta warna selama ini dapat buta warna atau tidak, menggunakan
diketahui dengan tes penunjukan beberapa kemungkinan-kemungkinan yang akan
warna yang akan dipilih oleh pihak penguji, dikumpulkan dan dikelola menjadi sebuah
proses yang dilakukan dengan manual dapat kesimpulan mengenai penyakit buta warna pada
dipermudah jika terdapat sebuah sistem yang user/pengguna.
dapat menganalisa penyakit buta warnaa pada Perancangan adalah penggambaran,
seseorang. Dan untuk menguji seseorang buta perencanaan dan pembuatan sketsa atau
warna atau tidak, maka dibutuhkan objek pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
pengujian berupa gambar atau citra yang berisi ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
warna-warna. Perancangan sistem dapat dirancang dalam
Guna membatasi jangkauan dari penelitian bentuk bagan alir sistem (system flowchart),
ini maka dibuat beberapa ruang lingkup masalah yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat
yaitu untuk merancang sebuah sistem yang digunakan untuk menunjukan urutan-urutan
dapat menerapkan proses tes penyakit buta proses dari sistem.
warna pada seseorang dengan penerapan Merancang Konsep Analisis sistem
kemungkinan-kemungkinan berdasarkan objek bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga
citra yang diujikan serta Objek yang ditampilkan bekerjasama dengan profesional komunikasi
didalam pengujian adalah citra seperti produser, sutradara, penulis naskah,
Berdasarkan uraian pada latar belakang editor elektronik terlibat dalam merancang
masalah dan rumusan masalah diatas, maka konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan
Seminar Nasional Royal (SENAR) 2018 ISSN 2622-9986 (cetak)
STMIK Royal – AMIK Royal, hlm. 241 – 244 ISSN 2622-6510 (online)
Kisaran, Asahan, Sumut - 3 September 2018

membuat aliran (urutan) pada aplikasi HASIL DAN PEMBAHASAN


multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat
merancang konsep dalam membuat aplikasi Pengujian tes buta warna terhadap
multimedia dibutuhkan kreativitas. seseorang selama ini menggunakan cara manual
Penyakit Buta warna adalah suatu kelainan dengan hasil yang tidak langsung tampil saat
yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel selesai tes, Untukitu dibutuhkan sebuah aplikasi
kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum untuk menguji seseorang mengenai penyakit
warna tertentu yang disebabkan oleh faktor buta warna, dan untuk kebutuhan akan sebuah
genetis. Penyakit Buta warna merupakan baik maka dari itu dibutuhkan kriteria aplikasi
kelainan genetika yang diturunkan dari orang yang seperti :
tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga
disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa 1. Mudah digunakan.
oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak 2. Memiliki tampilan modern dan menarik.
membawa faktor buta warna. Hal inilah yang 3. Memiliki tingkat keamanan yang baik.
membedakan antara penderita buta warna pada
laki-laki dan perempuan. Data Flow Diagram
Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang Berikut DFD level 0 yang menggambarkan
yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel proses data sistem :
kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta
warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di
retina mengalami perubahan, terutama sel Input jawaban
tes
kerucut. PROSES PENGUJIAN TAMPILKAN
Penderita penyakit buta warna kesulitan USER HASIL DARI JAWABAN HASIL

membedakan nuansa warna atau buta terhadap


warna tertentu. Buta warna tidak dapat
disembuhkan. Menurut statistik, sekitar 9% laki-
laki dan 0,5% perempuan menyandang buta Gambar 1. DFD level 0
warna. Masalah mereka terutama adalah
membedakan nuansa hijau (deuteranomali) atau Pada DFD level 0 digambarkan bahwa user
nuansa merah (protanomali) dan kebutaan warna mengelola data dan setelah selesai maka laporan
hijau (deuteranopia) atau warna merah dismpan di database.
(protanopia). Kesulitan atau kebutaan terhadap
warna biru dan buta warna total sangat jarang
terjadi. USER Proses Input Data

METODOLOGI
Proses Tes Database Tampil HAsil

Metode penelitian yang dilakukan untuk


penelitian ini adalah :
1. Pengamatan (Observasi)
Proses
Dilakukan dengan cara mengamati sistem Perhitungan Hasil

dan faktor-faktor yang berpengaruh dalam


objek penelitian ini. Gambar 2. DFD level 1
2. Kepustakaan
Menggunakan buku-buku, penelitian Proses pada DFD level 1 lebih sfesifik
sebelumnya dan jurnal yang berhubungan dimana perjalanan data terlihat lebih jelas
dengan topik dan masalah dalam penelitian dimana terdapat proses input, tes, dan
ini. perhitungan hasil untuk ditampilkan.

Flowchart
Flowchart merupakan diagram alur yang
menggambarkan langka-langka dari setiap
proses yang terjadi di dalam aplikasi. Dimana
tahap awal saat aplikasi dibuka adalah mengisi
Seminar Nasional Royal (SENAR) 2018 ISSN 2622-9986 (cetak)
STMIK Royal – AMIK Royal, hlm. 241 – 244 ISSN 2622-6510 (online)
Kisaran, Asahan, Sumut - 3 September 2018

data user, selanjutnya tes dan hasil tes serta


terdapat form yang digunakan untuk Start

menampilkan data peserta tes.


Tampilkan
START Data

Masukkan
Data Y
Hapus Hapus Data

N
Sistem Cek Data

End

N
Lengkap

Y
Gambar 6. Flowchart Data Peserta
Masuk ke Form Tes

Form Daftar
A

Form Daftar digunakan untuk


Gambar 3. Flowchart Daftar mendaftarkan peserta pengujian ke sistem,
Flowchart pendaftaran merupakan setelah pendaftaran, pengguna akan
gambaran aliran proses yang terjadi pada sistem mendapatkan id untuk login. Berikut tampilan
saat pengguna sistem melakukan pendaftaran dari form pendaftaran :
untuk melakukas tes buta warna. Selanjutnya
adalah flowchart memulai tes.
A

Tampilkan
Soal Citra

User
Menjawab

Proses Jawaban

Hitung hasil tes


Gambar 7. Tampilan Awal Form Daftar
Simpan Ke
database
Ke Form Hasil B Dari hasil pengujian diatas, ketika pengguna
Gambar 4. Flowchart Tes telah memiliki ID, maka pengguna cukup
mengklik login, maka akan langsung ke form
Flowchart ini berfungsi untuk login, jika tidak maka pengguna harus mengisi
menggambarkan proses pengolahan data data berupa nomor induk KTP dan nama.
tes,dimana user menjawab dan jawaban akan Berikut tampilan pesan mendapatkan ID login
diproses jumlah benar dan salah untuk dari aplikasi :
mendapatkan hasil tes buta warna.

Tampilkan
Hasil
A Gambar 8. Tampilan Penerimaan
ID dari Aplikasi
Y
Ulang ? Ke Form Tes

N Form Login
End Form ini seperti namanya, memiliki fungsi
Gambar 5. Flowchart Hasil untuk masuk ke form utama, dimana form ini
memiliki satu buah textbox untuk memasukkan
Proses peratama adalah menampilkan hasil
Id. Apabila id terdaftar maka akan masuk ke
tes,setelah disimpan ke databse pada form
form utama, jika tidak maka akan tampil pesan
sebelumnya. Maka user dapat mengulang atau
error atau salah id. Berikut tampilan form login :
mengakhiri tes.
Seminar Nasional Royal (SENAR) 2018 ISSN 2622-9986 (cetak)
STMIK Royal – AMIK Royal, hlm. 241 – 244 ISSN 2622-6510 (online)
Kisaran, Asahan, Sumut - 3 September 2018

Gambar 9. Tampilan Form Login


Setelah mengisi ID, user dapat menekan Gambar 11. Form Tes
tombol enter dan aplikasi akan menampilkan
form utama jika id terdaftar, dan akan Form Hasil
menampilkan pesan erro tidak terdaftar jika id Form ini digunakan untuk menampilkan
salah. Berikut tampilan pesan salah dari aplikasi: hasil dari pengujian dari buta warna yang
diajukan ke pengguna, berikut tampilan form
Hasil :

Gambar 10. Tampilan Ketika Salah id


Jika penguna terdaftar, maka akan
menampilkan form utama yang berisi menu ke
form tesdan hasil.

Form Utama Gambar 4.6 Form Hasil


Form utama berisi menu menu yang
digunakan untuk memilih form tes dan hasil, Form ini menampilkan nama, waktu ujian,
berikut tampilan form utama : lama ujian, soal dijawab, soal benar, score, dan
kesimpulan. Di dalam kesimpulan ditampilkan
hasil apakah user buta warna atau tidak.

SIMPULAN

Gambar 10. Form Utama Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan


maka terancanglah aplikasi yang dapat
Terdapat tiga buah tombol untuk masuk ke melakukan pengujian mengenai penyakit buta
form tes, ke form hasil, dan untuk keluar. warna yang dapat dimanfaatkan oleh instansi-
Setelah tombol diklik akan masuk ke form yang instansi yang membutuhkan kandidat atau
diinginkan. pekerja yang tidak buta warna.
Form Test
Form ini digunakan untuk menjawab
pengujian dari buta warna yang diajukan ke
pengguna, berikut tampilan form tes:

DAFTAR PUSTAKA

Lidya SK. (2013). “Penggunaan Citra Digital DewiKusumawati. (2015). Basis Data
Dalam Defenisi Kunci Public”. DenganPostgreSQL,Yogyakarta:GrahaIl
MB Bangun. (2013). “Analisis Dan mu Elex Media, MySQL untukPemula,
Perancangan Sistem Informasi Iklan Founder Jubilee Enterprice, Jakarta
Lokasi Usaha Berbasis Web”. Hendrayudi. (201)1. Dasar-dasarPemrograman
Heri. (2012) “Analisa Penyakit Buta Warna Microsoft Visual Basic 2008.Bandung:
Pada Anak”. Satu Nusa.

Anda mungkin juga menyukai