Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI KASUS

TINEA VERSIKOLOR

Mivanda Mahayana 1102016123


Muh. Isnu Fathurrachman 1102016125
Muhamad Chairul Syah 1102016126
Muhamad Ghifari Azhar 1102016127
Muhammmad Afif Ramdisa Putra 1102016129

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN


RSUD KABUPATEN BEKASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 15 JUNI – 18 JULI 2020
BAB 1
KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. X
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 22 tahun
Alamat : Cibitung
Pekerjaan : Supir Taksi
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Status Pernikahan : Menikah

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis di Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUD Kab. Bekasi pada tanggal 20 April 2020.

Keluhan Utama
Bercak putih dan kecokelatan pada punggung dan dada.
Keluhan Tambahan
Tidak didapatkan keluhan tambahan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Kabupaten Bekasi


dengan keluhan bercak putih dan kecokelatan di punggung dan dada sejak
3 minggu yang lalu.

Keluhan berawal dari adanya bercak putih kecil dibagian dada


kemudian menyebar hingga lengan bagian atas kanan dan kiri, lalu muncul
bercak putih dan kecokelatan yang menyebar sampai ke punggung dan
dada.
Bercak tersebut dirasakan gatal bila pasien berkeringat, tanpa adanya
rasa baal. Dalam kesehariannya pasien mengaku mandi satu kali dalam
sehari dan mengganti pakaian hanya sekali. Pasien juga mengaku tidak
memiliki binatang peliharaan. Pasien tidak bekerja dibawah sinar matahari.

Pasien pernah melakukan pengobatan dengan obat-obatan tradisional


dan juga memakai bedak, namun tidak didapatkan perubahan. Riwayat
penyakit serupa pada keluarga dialami oleh istri pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat menderita penyakit yang serupa disangkal.
 
Riwayat Penyakit Keluarga
Terdapat riwayat keluhan yang serupa pada Istri pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum Tanda – tanda Vital


Kesadaran : Composmentis Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Kesan : Tampak sakit ringan Nadi : 80 x/menit
BB/TB : 170 cm/ 60 kg Respirasi : 20 x/menit
IMT : 20,7 (Normoweight) Suhu : 36,5 C
Status Generalis
Kepala : Normocephali, rambut bewarna hitam.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-),


Skelera Ikterik (-/-)

Hidung : Normal, septum berada ditengah, deviasi (-)

Telinga : Normal, sekret (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)

Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-)

Leher : Tidak dilakukan

Thorax : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Ekstremitas : Akral hangat, edema pretibial -/-/-/-


Status Dermatologikus

Lokasi : Regio trunkus posterior, Regio thorax


Effloresensi : Lesi multiple, bentuk bulat - oval, batas tidak tegas ,
ukuran miliar – numular, makula hipopigmentasi – hiperpigmentasi,
skuama halus.
 
Lokasi : Regio Ekstremitas superior dextra
 Effloresensi : Lesi multiple, bentuk oval, batas tegas, ukuran miliar –
lentikular, makula hipopigmentasi.
 
Lokasi : Regio Ekstremitas superior sinistra
Effloresensi : Lesi multiple, bentuk bulat, batas tegas, ukuran miliar –
numular, makula hipopigmentasi.
RESUME
 
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Kabupaten Bekasi
dengan keluhan bercak putih dan kecokelatan di punggung dan dada sejak 3
minggu yang lalu.

Keluhan berawal dari adanya bercak putih kecil dibagian dada kemudian
menyebar hingga lengan bagian atas kanan dan kiri, lalu muncul bercak putih dan
kecokelatan yang menyebar sampai ke punggung dan dada.

Bercak tersebut dirasakan gatal bila pasien berkeringat, tanpa adanya rasa
baal. Dalam kesehariannya pasien mengaku mandi satu kali dalam sehari dan
mengganti pakaian hanya sekali. Pasien juga mengaku tidak memiliki binatang
peliharaan. Pasien tidak bekerja dibawah sinar matahari.
Pasien pernah melakukan pengobatan dengan obat-obatan tradisional dan
juga memakai bedak, namun tidak didapatkan perubahan. Riwayat penyakit
serupa pada keluarga dialami oleh istri pasien.

Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Pada status


dermatologikus Regio trunkus posterior, Regio thorax lesi multiple, bentuk
bulat - oval, batas tidak tegas ,ukuran miliar - numular, makula hipopigmentasi
– hiperpigmentasi, skuama halus. ; Regio Ekstremitas superior dextra lesi
multiple, bentuk oval, batas tegas, ukuran miliar – lenticular, makula
hipopigmentasi. ; Regio Ekstremitas superior sinistra lesi multiple, bentuk bulat,
batas tegas, ukuran miliar –numular, makula hipopigmentasi.
DIAGNOSIS BANDING

Pitiriasis alba
Vitiligo

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menemukan jamur Malasezzia spp :


Pemeriksaan lampu Wood
Uji kerokan kulit + KOH 10%

DIAGNOSIS KERJA

Tinea Versicolor
TATALAKSANA

Non-medikamentosa :
1. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit tinea versicolor
dan terapinya.

2. Edukasi kepada pasien untuk meminum obat sesuai dosis yang diberikan
dan tidak mendadak berhenti, serta rutin kontrol.

3. Edukasi pasien dan keluarga mengenai penyebaran tine versikolor.

4. Edukasi pasien dan keluarga untuk selalu menjaga higenitas.

5. Edukasi pasien dan keluarga untuk selalu mengganti dan mencuci


pakaian yang sudah digunakan.

6. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai faktor pencetus dan


faktor resiko penyakit tinea versicolor.

7. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai prognosis dari penyakit


tinea versicolor.
Medikamentosa
Sampo selenium sulfide 1,8% dioleskan tiap hari selama 15 – 30 menit dan
kemudian dibilas.

PROGNOSIS

Quo ad
Quo ad Vitam : ad Quo ad
Functionam : ad
Bonam Sanactionam :Dubia
Bonam

Anda mungkin juga menyukai