Sistem organ pada manusia merupakan kumpulan berbagai organ yang memiliki
fungsi masing-masing, namun dapat saling bekerja sama untuk menjaga kesinambungan
fungsi tubuh seutuhnya. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang terdiri dari beberapa organ,
antara lain lambung dan usus, meski masing-masing memiliki fungsi khusus, namun
bersama-sama bekerja mencerna makanan. Begitu juga dengan sistem organ lainnya.
SISTEM CARDIOVASCULAR
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang
berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang
diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa
metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi.
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas:
Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar
dapat mengalir ke jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar
darah dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media transportasi
segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus
berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini
karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai
sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.
Ruang Jantung
Jantung adalah organ muskular (berotot) pada rongga toraks yang memompa darah melalui
pembuluh darah pada tubuh.Organ ini terdiri dari 4 ruang, yaitu: 2 atrium dan 2 ventrikel.
Jantung juga terbagi menjadi 2 bagian, jantung kanan dan kiri. Masing-masing bagian
memiliki 1 atrium dan 1 ventrikel.
Septum interventricularis adalah sekat antara ventrikel kanan dan kiri. Septum
interatrialis adalah sekat antara atrium kanan dan kiri.Jantung dan pembuluh
darah membentuk sistem organ yaitu: sistem kardiovaskular.Atrium kanan menerima darah
deoksigenasi (miskin oksigen) dari tubuh melalui vena cava superior dan inferior. Atrium
kanan kemudian memompa darah ke ventrikel kanan.Ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kanan dan memompa darah tersebut ke trunkus pulmonalis yang mengarah ke
Paru.Atrium kiri menerima darah kaya oksigen (teroksigenasi) dari Paru melalui Vena
Pulmoner dan memompa darah melalui ventrikel kiri.Ventrikel kiri menerima darah dari
atrium kiri dan kemudian memompa darah dari Aorta. Jantung kemudian memompa darah
melalui sirkulasi sistemik (seluruh tubuh) dan kembali ke atrium kanan.
Katup Jantung
Atrium dan ventrikel terpisah oleh sebuah katup. Katup ini disebut sebagai katup
atrioventricular.
Trikuspid merupakan nama katup pada sisi kanan jantung. Katup ini terdiri dari 3 daun katup
(leaflets).
Mitral merupakan nama katup pada sisi kiri jantung. Katup mitral terdiri dari 2 daun katup
(leaflets).
Chordae tendineae adalah jaringan ikat berbentuk mirip benang atau tali yang melekatkan
daun katup (leaflets) atrioventricular pada dinding ventrikel.
Jaringan ikat ini mencegah prolaps katup (darah kembali mengalir kembali ke atrium) selama
fase sistolik.
Fase sistolik adalah kondisi ketika ventrikel berkontraksi dan tekanan dalam ventrike
meningkat.
Papillary muscles atau muskulus Papilaris adalah otot pada dinding ventrikel dan menjadi
penahan serta melekatkan Chordae tendineae. Otot ini membantu Chordae tendineae untuk
mencegah prolaps katup.
Katup semilunar adalah katup pemisah antara ventrikel dan arteri. Terdapat 2 katup
semilunar, yaitu:
1. katup pulmonal pada sisi kanan jantung
2. katup aorta pada sisi kiri jantung
3. Kedua katup ini memiliki 3 daun katup (leaflets).
Masalah pada katup dapat menyebabkan turbulensi aliran darah. Gangguan aliran darah ini
dapat terdengar melalui pemeriksaan auskultasi sebagai bising jantung atau murmur.
Perikardium: Lapisan Pelindung Jantung
Pada anatomi sistem kardiovaskular, terdapat lapisan yang melindungi jantung.
Lapisan ini adalah perikardium.Perikardium adalah kantong jaringan ikat fibrosa yang
menyelubungi jantung serta pembuluh darah besar (aorta dan trunkus pulmonaris). Lapisan
pelindung jantung ini terdiri dari 3 lapis:Fibrosa adalah lapisan paling luar. Lapisan ini keras
dan kaku.Serosa terdiri dari lapisan luar dan dalam, yaitu: lapisan Parietal dan lapisan
viseral.Keduanya terbentuk dari jaringan mesotelium.Parietal adalah nama lapisan
yang menempel pada lapisan fibrosaViseral adalah nama lapisan melekat pada miokardium
(otot jantung). Epicardium adalah nama lain untuk lapisan viseral.Cavitas
perikardial terbentuk antara kedua laposan serosa dan mengandung sedikit cairan perikardium
(serosa). Cairan ini berperan sebagai pelumas perikardium untuk mengurangi friksi
(gesekan).
6. Trakea
Tersusun atas 16 – 20 cincin tulang rawan. Celah diantaranya dilapisi oleh jaringan ikat fibro
elastik. Struktur trakea terdiri dari: tulang rawan, mukosa, epitel bersilia, jaringan limfoid dan
kelenjar.
7. Bronchus
Cabang utama trakea disebut bronki primer atau bronki utama. Bronki primer bercabang
menjadi bronki lobar bronki segmental bronki subsegmental. Struktur bronkus primer mirip
dengan trakea hanya cincin berupa lempeng tulang rawan tidak teratur. Makin ke distal makin
berkurang, dan pada bronkus subsegmental hilang sama sekali. Otot polos tersusun atas
anyaman dan spiral. Mukosa tersusun atas lipatan memanjang. Epitel bronkus : kolumnar
bersilia dengan banyak sel goblet dan kelenjar submukosa. Lamina propria : serat retikular,
elastin, limfosit, sel mast, eosinofil.
8. Bronchiolus
Cabang ke 12 – 15 bronkus. Tidak mengandung lempeng tulang rawan, tidak mengandung
kelenjar submukosa. Otot polos bercampur dengan jaringan ikat longgar. Epitel kuboid
bersilia dan sel bronkiolar tanpa silia (sel Clara). Lamina propria tidak mengandung sel
goblet.
9. Bronchiolus
respiratorius Merupakan peralihan bagian konduksi ke bagian respirasi paru. Lapisan : epitel
kuboid, kuboid rendah, tanpa silia. Mengandung kantong tipis (alveoli).
10. Duktus alveolaris Lanjutan dari bronkiolus. Banyak mengandung alveoli. Tempat alveoli
bermuara.
11. Alveolus
Kantong berdinding sangat tipis pada bronkioli terminalis. Tempat terjadinya pertukaran
oksigen dan karbondioksida antara darah dan udara yang dihirup. Jumlahnya 200 - 500 juta.
Bentuknya bulat poligonal, septa antar alveoli disokong oleh serat kolagen, dan elastis halus.
Sel epitel terdiri sel alveolar gepeng ( sel alveolar tipe I ), sel alveolar besar ( sel alveolar tipe
II). Sel alveolar gepeng ( tipe I) jumlahnya hanya 10% , menempati 95 % alveolar paru. Sel
alveolar besar (tipe II) jumlahnya 12 %, menempati 5 % alveolar. Sel alveolar gepeng terletak
di dekat septa alveolar, bentuknya lebih tebal, apikal bulat, ditutupi mikrovili pendek,
permukaan licin, memilki badan berlamel. Sel alveolar besar menghasilkan surfaktan
pulmonar. Surfaktan ini fungsinya untuk mengurangi kolaps alveoli pada akhir ekspirasi.
Jaringan diantara 2 lapis epitel disebut interstisial. Mengandung serat, sel septa (fibroblas),
sel mast, sedikit limfosit. Septa tipis diantara alveoli disebut pori Kohn. Sel fagosit utama
dari alveolar disebut makrofag alveolar. Pada perokok sitoplasma sel ini terisi badan besar
bermembran. Jumlah sel makrofag melebihi jumlah sel lainnya.
12. Pleura
Membran serosa pembungkus paru. Jaringan tipis ini mengandung serat elastin, fibroblas,
kolagen. Yang melekat pada paru disebut pleura viseral, yang melekat pada dinding toraks
disebut pleura parietal. Ciri khas mengandung banyak kapiler dan pembuluh limfe. Saraf
adalah cabang n. frenikus dan n. interkostal
1. Piameter, merupakan selaput paling dalam yang menyusun sistem saraf pusat dan
banyak mengandung pembuluh darah.
2. Arakhnoid, merupakan selaput tipis yang berada diantara piameter dan durameter.
3. Durameter, merupakan lapisan paling luar yg terhubung dengan tengkorak.
Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
1. otak depan, merupakan pusat berfikir, kecerdasan dan merupakan pusat pengendali
semua gerak sadar.
2. otak tengah, berfungsi untuk keseimbangan
3. otak belakang, terdiri dari medulla oblongata (sumsum lanjutan) dan serebelum (otak
kecil)
B. Sumsum Tulang Belakang
Merupakan salah satu bagian dari sistem saraf pusat yang menghubungkan sistem saraf tepi
dan saraf pusat.Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang serviks, toraks, lumbar, dan
sakral.Terdapat 31 pasang saraf pada tulang belakang yang tersebar dari tengkorak hingga
tulang ekor.
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi berfungsi untuk memberikan informasi kepada sistem saraf pusat jika
terdapat rangsangan sehingga akan menyebabkan otot serta kelenjar melakukan
repons.Sistem saraf pusat dan saraf tepi memiliki kerja sama yang sinergis, sehingga tidak
dapat bekerja sendiri-sendiri.
Sistem saraf tepi disusun oleh:
A. Sistem Saraf Sadar (Sel Saraf Somatik)
Bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita sendiri. Contoh gerakan secara sadar, yaitu
makan, mandi, belajar, dan lain-lain.Saraf ini meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak, dan meneruskannya ke semua otot kerangka tubuh.Sistem saraf sadar terdiri
atas 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal.
B. Sistem Saraf Tidak Sadar (Sel Saraf Otonom)
Bekerja tanpa disadari, secara otonom dan tidak bekerja dibawah kehendak saraf pusat.
Contoh Gerakan tidak sadar, yaitu denyut jantung, perubahan pupil mata, pengeluaran
keringat, dan lain-lain.
Sistem ini meneruskan impuls dari reseptor menuju saraf sensoris lalu dilanjutkan ke sistem
saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang, impuls kemudian diteruskan ke saraf motoris dan
otot atau kelenjar target.
Sistem saraf otonom ini dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Sistem saraf simpatik dan parasimpatik akan bekerja pada organ target yang
sama dengan sifat yang bertolak belakang. Berikut merupakan fungsi dan cara kerja dari
sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik:
SUMBER
Dr. Rifan Eka Putra Nasution, https://whitecoathunter.com/anatomi-sistem-kardiovaskular/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/385d7b9c6a60947ff4f1884689a41ae8
.pdf
https://www.harapanrakyat.com/2020/08/anatomi-organ-tubuh-manusia-pengertian-struktur-
dan-fungsinya/
Dinda Muthi Selina, S.Si. https://www.studiobelajar.com/sistem-saraf-manusia/