UTS Rekayasa Lingkungan

Sabtu April 11, 2020

Nama : Rafi Luthfir Rahman
Nim : 1870112018

1. Pengertian Lingkungan Hidup menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009…

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.

2. Cara mengetahui telah terjadinya pencemaran lingkungan adalah apabila ada

sesuatu yang masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

peranan AMDAL dalam pencemaran lingkungan adalah  menjaga suatu rencana

usaha atau kegiatan agar tidak memberikan dampak yang buruk bagi
lingkungan.

3. Itai-itai adalah nama yang diberikan untuk keracunan cadmium massal

dari Prefektur Toyama, Jepang, mulai sekitar tahun 1912. Istilah "penyakit itai-
itai " diciptakan oleh penduduk setempat untuk sakit parah orang-orang
dengan kondisi yang terasa di tulang belakang dan sendi. Keracunan cadmium
juga dapat menyebabkan pelunakan tulang dan gagal ginjal. 
Sumbernya dari Kadmium yang dicemarkan ke sungai oleh pertambangan
perusahaan-perusahaan.
Dampak bagi kesehatan adalah menyebabkan pelunakan tulang dan gagal
ginjal.
4. Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh
keracunan akut air raksa.

Gejala-gejala sindrom ini seperti kesemutan pada kaki dan tangan, lemas-

lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan berbicara dan
pendengaran. Pada tingkatan akut, gejala ini biasanya memburuk disertai
dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma dan akhirnya mati.

Sumbernya adalah penyakit tesebut diakibatkan oleh keracunan logam merkuri

yang terkandung pada ikan. Ikan tesebut mengandung merkuri akibat adanya
orang atau pabrik yang membuang merkuri ke laut. Penelitian berlanjut dan
akihrnya ditemukan bahwa sumber merkuri berasal dar pabrik batu baterai
Chisso.
Bagi kesehatan terjadinya kelainan fungsi saraf yang akhirnya mengakibatkan
kesemutan pada kaki dan tangan, lemas lemas, penyempitan sudut pandang
dan degradasi kemampuan berbicara dan pendengaran. Pada tingkat akut akan
terjadi kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma dan akhirnya kematian.

5. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan

utuh- menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan

lingkungannya dan yang lainnya.

6. Pembangunan versus lingkungan adalah dalam keadaan tingkat hidup yang

tinggi seperti negara maju tidak ada lagi kelaparan maupun penyakit menular
yang berbahaya sehingga pembangunan hanya dianggap menjadi kerusakan
oleh karena itu dalam keadaan ini meraka lebih menghindari pembangunan.

Pembangunan dan lingkungan adalah dalam keadaan tingkat hidup yang

rendah seperti negara neraga berkembang tingkat kelaparan, pengangguran,
penyakit menular masih merajalela, dalam keadaan ini pembangunan masih
 sangat diperlukan dengan tetap memperhatikan kewaspadaan lingkungan
karena jika pembangunan dihentikan keadaan pada negara negara berkembang
akan semakin parah.

7. Definisi analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup menurut UU No. 32

Tahun 2009 adalah salah satu perangkat preemtif pengelolaan lingkungan
hidup yang terus diperkuat melalui peningkatkan akuntabilitas dalam
pelaksanaan penyusunan amdal dengan mempersyaratkan lisensi bagi penilai
amdal dan diterapkannya sertifikasi bagi penyusun dokumen amdal, serta
dengan memperjelas sanksi hukum bagi pelanggar di bidang amdal.

8. Definisi pembangunan berkelanjutan menurut UU No. 32 Tahun 2009 adalah

upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial,
dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu
hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

9. Pembangunan harus berwawasan lingkungan agar lingkungan hidup Indonesia

tetap sehat dan terjaga kelestariannya serta dapat menjadi sumber dan
penunjang hidup bagi rakyat Indonesia serta makhluk hidup lain.

10. Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria:

1. besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan;
2. luas wilayah penyebaran dampak;
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
4. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak;
5. sifat kumulatif dampak;
6. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
7. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.