ABSTRACT
At this time the community especially young entrepreneurs already understand how to run
a café business, but not all entrepreneurs understand the computerized café marketing
information system. The marketing department of Serantau Café markets its coffee using
Instagram by displaying interesting photos of activities inside the café and photos of all
products sold at Serantau Cafe. But the marketing department has obstacles in updating
data. Because Instagram has a timeline that continues to run quickly. If the marketing
department does not update, the Instagram account will not be visible in the timeline.
Which will make followers not pay attention to promotions on Serantau Cafe Instagram.
Based on the constraints found from the use of Instagram media in marketing coffee at
Serantau Café, the Serantau Café website design was made that has an attractive user
interface design and is expected to expand the marketing of its coffee products and to find
out details about Serantau Café.
ABSTRAK
Pada saat ini masyarakat khususnya pengusaha muda sudah mengerti cara menjalankan
bisnis café, tapi tidak semua pengusaha mengerti sistem informasi pemasaran café yang telah
terkomputerisasi. Bagian pemasaran Serantau Café memasarkan kopinya menggunakan
instagram dengan menampilkan foto-foto yang menarik mengenai aktifitas di dalam café
tersebut dan foto-foto semua produk yang dijual di Serantau Cafe. Tetapi bagian pemasaran
memiliki kendala dalam updating data. Karena instagram memiliki timeline yang terus
berjalan dengan cepat. Jika bagian pemasaran tidak mengupdate data maka akun instagram
akan tidak terlihat di timeline. Yang akan membuat follower tidak memperhatikan promosi
di instagram Serantau Cafe.
Berdasarkan kendala yang ditemukan dari penggunaan media instagram dalam pemasaran
kopi di Serantau Café, maka dibuatlah perancangan website Serantau Café yang memiliki
design user interface yang menarik dan diharapkan dapat memperluas pemasaran produk
kopinya serta mengetahui detil tentang Serantau Café.
15
Jurnal Teknologi Informasi (JALTI)
Politeknik Praktisi Bandung
Volume 1 - Nomor 1- Bulan November 2019
Email : uppm@praktisi.ac.id
16
Jurnal Teknologi Informasi (JALTI)
Politeknik Praktisi Bandung
Volume 1 - Nomor 1- Bulan November 2019
Email : uppm@praktisi.ac.id
laba, melalui cara-cara, kondisi dan informasi yang berjalan pada Serantau
saluran serta distribusi tertentu, serta Coffee yang akan digambarkan dalam
penciptaan dan pengolahan program model UML (Unified Modeling
untuk menghasilkan, melayani dan Language), diantaranya yaitu : Use case
memperluas penjualan. diagram, class diagram, dan activity
3. Teori Tentang Sistem Informasi diagram, sequence diagram, component
Pemasaran diagram.
Laksana (2008) mengungkapkan Langkah kedua adalah mendesain
Sistem informasi pemasaran adalah tampilan web yang menarik menggunakan
sekumpulan unsur-unsur yang terkait aplikasi Adobe XD. Langkah ketiga
yaitu meliputi orang, peralatan dan adalah pembuatan kode program
prosedur untuk mengumpulkan, menggunakan framework laravel, xampp
menyortir, menganalisis, mengevaluasi dan database MySQL. Tahapan terakhir
dan mendistribusikan informasi yang adalah tahap pengujian, dalam tahapan ini
sesuai dengan kebutuhan, tepat waktu dan peneliti menggunakan pihak ketiga untuk
akurat kepada pembuat keputusan melakukan pengecekan secara fungsional.
pemasaran.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Tahap perencanaan untuk pembuatan
Metode pengembangan perangkat sistem informasi pemasaran pada
lunak yang digunakan dalam penelitian ini Serantau coffee ini akan dijelaskan
adalah Waterfall. Langkah-langkah yang dengan menggunakan permodelan sistem
harus dilakukan pada metode waterfall informasi berorientasi objek dengan
adalah sebagai berikut: UML. Beberapa diagram yang digunakan
Langkah pertama yang dilakukan diantaranya:
penulis adalah menganalisis kebutuhan 1. Diagram Use Case
input berupa media pemasaran yang telah
digunakan oleh Serantau Coffee
sebelumnya serta nota penjualan yang
digunakan dalam transaksinya. Kegiatan
analisis yang dilakukan, terbagi menjadi
beberapa tahapan, diantaranya tahap
pertama mengidentifikasi masalah. Dalam
tahapan ini, peneliti mengidentifikasikan
permasalahan yang ada yaitu merumuskan
masalah yang akan diteliti. Dengan
adanya perumusan masalah, maka
penelitian akan menjadi jelas dan terarah.
Tahap kedua melakukan pengumpulan
data melalui studi pengamatan dan Gambar 1. Use Case Diagram Sistem
peninjauan secara langsung ke lokasi Informasi Pemasaran Kopi
penelitian, pengambilan dokumen
dilakukan langsung ke Serantau Coffee Setiap use case disertai dengan penjelasan
dan studi pustaka pengambilan data yang diuraikan dengan use case
serupa sesuai penelitian sebagai identification dan use case scenario. Di
perbandingan dan referensi penelitian. dalam use case tersebut terdapat aktor user
Selain itu dilakukan juga analisa terhadap dan admin, hubungan antara aktor dengan
interaksi yang terjadi dalam sistem use case ataupun use case dengan use case.
17
Jurnal Teknologi Informasi (JALTI)
Politeknik Praktisi Bandung
Volume 1 - Nomor 1- Bulan November 2019
Email : uppm@praktisi.ac.id
2. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan
workflow proses bisnis dan aktifitas dalam
sebuah proses. Dengan kata lain, diagram
hanya menyebutkan aturan-aturan atau
rangkaian dasar dari sistem. Activity
diagram juga menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Kegiatan atau aktifitas
tersebut digambarkan dengan simbol-
simbol tertentu yang mendeskripsikan
aktifitas Use Case Diagram.
3. Class Diagram
18
Jurnal Teknologi Informasi (JALTI)
Politeknik Praktisi Bandung
Volume 1 - Nomor 1- Bulan November 2019
Email : uppm@praktisi.ac.id
4. Sequence Diagram
Sequence diagram bisa digunakan
untuk menggambarkan sekenario atau
rangkian langkah-langkah yang dilakukan
sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari
apa yang memerintahkan aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja
yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan. Berikut sequence
diagram yang dibuat.
5. Relasi Database
Dalam pembuatan suatu program
aplikasi dibutuhkan suatu spesifikasi tabel
file yang dimaksudkan untuk dapat
melakukan aktivitas dalam pengaturan dan
Gambar 7. Sequence Diagram pencarian data pembuatan laporan yang
Pengelolaan Data User dapat mempermudah kerja sistem
komputer. Untuk itu sistem pengolahan
data ini membutuhkan spesifikasi
tabel/file untuk mempermudah dalam
melakukan pemograman, yang dapat
dilihat daritabel-tabel
19
Jurnal Teknologi Informasi (JALTI)
Politeknik Praktisi Bandung
Volume 1 - Nomor 1- Bulan November 2019
Email : uppm@praktisi.ac.id
20
Jurnal Teknologi Informasi (JALTI)
Politeknik Praktisi Bandung
Volume 1 - Nomor 1- Bulan November 2019
Email : uppm@praktisi.ac.id
21