Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU FITOTERAPI

“HERBA PUTRI MALU DAN FARMAKOLOGINYA”

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FADHLI
O1A117032

KELAS C

DOSEN : apt. NURRAMADHANI A. SIDA, S.Farm., M.Pharm.Sci.

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
Putri Malu
Nama latin tanaman ini adalah Mimosa pudico
L Di Sumatera dikenal dengan nama si hirput.
si kerput (Batak), sikajuik (Minangkabau).
jukuk ancing (Lampung). Di Jawa dikenal
dengan nama bujang kagit.. jukut borang. j.
borangan. . gehgehran. j. riyud. rondo kagit
(Sunda). kucingan. randelik. ri sirepan aawa).
Mimosa pudica L. merupakan tumbuhan herba yang mempunyai sistem perakaran
tunggang. Batang : tumbuh memanjat atau berbaring, bulat, berambut, berduri temple,
tinggi 0,3-1,5 cm. Daun : majernuk menyirip ganda dua sempurna, jurnlah anak daun
setiap sirip 5-26 pasang, helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung
runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas bawah licin, panjang 6-16 mm,
lebar 1-3 mm, hijau, tepi berwarna ungu. Bunga : bulat, berbentuk seperti bola,
bertangkai berwarna ungu. Buah/biji: polong, pipih, bentuk garis dan bulat.
a) Bagian yang digunakan : Daun
Tanaman putri malu mengandung tanin. saponin. pipekolinat. dan mimosin. Sifat
tanaman dingin. manis, dan segar Bagian yang dipakai untuk herbal daun yang tidak
terlalu tua atau muda. Kira-kira 2 lapisan daun dan pucuk. Empiris Masyarakat di
Kelurahan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, biasa mengkonsumsi
rebusan putri malu untuk meringankan penyakit yang berthubungan dengan fungsi hati,
mulai dan mudah Ielah sampai hepatitis.
b) Formulasi empiris yang digunakan oleh masyarakat :
Gangguan hati : Daun putri malu tidak terlalu tua atau muda 5 helai; Air 200 mL Dibuat
infus atau diseduh, Diminum sehari 2 kali; pagi dan sore, tiap kali minum 100 mL..
c) Dosis empiris tumbuhan tersebut : 100 mL (tiap kali minum, diseduh/infusa)
d) Formulasi tumbuhan dengan pendekatan ilmiah (formulasi berdasarkan jurnal) :
Formulasi gel ekstrak etanol daun putri malu dengan tragakan
Ditaburkan tragakan di atas sebagian air hangat di dalam lumpang, biarkan sampai
mengembang kemudian digerus sampai terbentuk massa gel yang jernih dan homogen.
Dilarutkan metil paraben dengan air panas di dalam beaker glass hingga larut, kemudian
dimasukkan ke dalam massa gel, digerus hingga homogen. Ditambahkan gliserin dan
TEA ke dalam massa gel, digerus hingga homogen. Dilarutkan ekstrak etanol daun putri
malu dengan sebagian air di dalam beaker glass, kemudian dimasukkan ke dalam massa
gel sedikit demi sedikit, sambil digerus hingga homogen. Ditambahkan sisa aquadest
ke dalam massa gel, digerus hingga homogen. Dimasukkan gel ke dalam wadah botol
yang telah di kalibrasi.Ditambahkan sisa aquadest hingga diperoleh volume 10 mL, di
kocok sampai homogen.

e) Efek farmakologi dari sediaan tersebut


Gel ekstrak daun putri malu dengan basis NaCMC memiliki aktifitas antiinflamasi
setelah dibandingkan dengan kontrol positif (Voltaren).

DAFTAR PUSTAKA
Maisyaroh W., 2014, Pemanfaatan Tumbuhan Liar Dalam Pengendalian Hayati, UB Press :
Malang
Redaksi Trubus, 2011, Herbal Praktis Berkhasiat, Pt.Trubus Swadaya : Jakarta.
Sari D., Rochmani S., dan Sasongko H.,2017, Pengembangan Dan Aplikasi Nanomedicine
Dalam Bidang Kesehatan, Prosiding 2nd Annual Pharmacy Conference :
Surakarta.
Soenanto H., dan Kuncoro S., 2005, Hancurkan Batu Ginjal Dengan Ramuan Herba,
Deepublish : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai