PENGKAJIAN DATA
o Tampak ekspansi dada dengan bantuan ventilator SIMV Ps.10, PEEP. 5, SPO2
99%, tidal volume
o Hidung: simetris kiri kanan, secret (+), polip (-), epistaksis (-), terpasang selang
o NGT untuk nutrisi
o Leher: pembengkakan (+), perdarahan di bawah kulit pada leher bagian kanan,
o Dada:
▪ Bentuk dada Normal
▪ Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 :2
▪ Suara napas: Vokal fremitus: terasa , Wheezing: ada, Ronchi (+)
o Conjungtiva anemis (+), arteri radialis : lemah, tekanan vena jugularis : tidak meninggi.
o Ukuran jantung: tidak diketahui
o Suara jantung S1 dan S2 tidak diketahi
o Capillary Refilling Time: 7 detik
d. System Perkemihan(B4)
o Kepala: Bentuk kepala: mesocephal, edema (+), ada luka bekas operasi bagian
Kanan,drain (+)
o Vertebrae; Scoliosis tidak dikaji, Gerakan: tidak dapat dikaji
o Kaki : edema
o Tampak edema anasarka
D. PSIKOSOSIAL
Terjadi perubahan mental keluarga pada saat awal klien didiagnosa menderita penyakit tumor
pada kepala, dan berbagai pengobatan telah dilakukan sesuai dengan anjuran pada medis hingga
akhirnya keluarga pasrah melihat perkembangan klien selama dirawat di ICU, dimana keadaan
klien semakin memburuk.
CT Scan
Kesannya tumor otak frontal bagian kanan, ukuran 6,24 x 4,53 cm, mendesak garis tengah dan
ventrikel lateralis kiri, edema sekitarnya.
Laboratorium
Hasil : normal
F. DIET
o Peptisol 4 x 200 cc
o Ekstrak ikan gabus 4 x 1 sachet
G. ALAT-ALAT
o Ventilator
o Sering pump
o Infuse set
o NGT
o ETT
o Gudel
o Kateter
o Monitor
Penurunan daya
Ds : - ganggua
Do : n pengontrol ekspansi paru
GCS tersedasi
pernapasan
3. Perubahan perfusi
Pupil = mios is
jaringan serebral
Edema anasarka penurunan kecepatan
Jalannafas tidak paten pernapasan (irreguler)
Apnea
Pola
Obstruksi (+)
pernapasan tidak
Ronchi (+) efektif
Tampak ekspansi dada
(+)
RR.12x/menit
Penggunaan otot bantu
Perdarahan
pernafasan (+)
Terpasang ventilator
Edema serebral
SIMV Ps.10, PEEP. 5, SPO2. Respon local dan umum pada cedera
99%, tidal volume 300 Perubahan metabolik
TD: 77/36 mmHg
N = 118x/i Peningkatan TIK
MAP = 50
0
S = 37,8 C. Aliran Darah
Otak Menurun
Tachikardi
Adanya pembedahan
kepala Suplay darah & Oksigen
AGD tidak ada Menurun
HB =11,3 L.g/dl
CRT > 3 detik iskemik jaringan
Hematoma pd bagian
pelipis & leher memberi efek pada pusat
Konjungtiva dan vasomotor& tekanan darah sistemik
membran mukosa mulut pucat meningkat
Urin 109,87 cc/jam
Warna urine: kuning gangguan pada RAS,Korteks
serebri,Thalamus
pekat, bau : biasa
Poliuri
Kesadaran Menurun
Perubahan perfusi
Ds : - jaringan serebral
Do :
GCS tersedasi
BB = 50 kg
Terpasang NGT
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Peristaltik menurun
4. tubuh
Konjungtiva dan
membran mukosa mulut pucat
Diet peptiso 4 x 200kkal
Ekstrak ikan gabus 4 x
sachet
Kelemahan
Kehilangan tonus otot
Kesadaran menurun
Kesadaran menurun
Gagal
napas
pasang ETT
pasang
ventilator
1. Senin Bersihan jalan napas tak Jalan napas efektif1. Kaji frekuensi, irama, bunyi, Pe
12-11- ‘07 efektif B/D Penurunan dengan kriteria: kedalaman, pernapasan klien apnea,
R= 14-20 x/m kemungk
kemampuan menelan tidak terdapat sekret pernapas
dan respon batuk yang pada jalan napas 2. Mempertahankan kebersihan
ditandai dengan: klien dapat bernapas jalan napas, suction jika perlu, M
DS : - dengan kanul nasal beri oksigen sebelum suction. oksigen k
DO : 3. Memberi posisi baring
Jalan nafas tidak paten semifowler
Apnea
Obstruksi (+) 4. Memberi oksigen sesuai Me
Sputum (+) agak banyak kebutuhan
+ darah yang keluar dari
mulut,
Men
Ronchi (+)
Tampak ekspansi dada
(+)
RR.12x/menit
Penggunaan otot bantu
pernafasan (+)
Terpasang ETT
Terpasang ventilator
SIMV Ps.10, PEEP. 5, SPO2.
99%, tidal volume 300
TD: 77/36 mmHg
N = 118x/i
GCS tersedasi
Ronchi (+) Tekanan perfusi tidur 30-45 derajatdengan Men
Tampak ekspansi dada
serebral > 60 mmHg, posisi leher tidak menekuk
Tekanan intrakranial <
(+) 8. Pertahankan suhu normal
15 mmHg
RR.12x/menit Me
Fungsi sensori utuh /
Penggunaan otot bantu normal Gag indi
pernafasan (+) SPO2 98-100% 9. Pertahankan kepatenan jalan
Terpasang ventilator CRT < 3 detik napas, saction bila perlu, beri Ga
SIMV Ps.10, PEEP. 5, SPO2. MAP = 60-100 okigen 100% terjadi ak
99%, tidal volume 300
sebelummelakukan saction
TD: 77/36 mmHg
N = 118x/i
10. Monitor AGD Ad
0
respirasi
S = 37,8 C.
11. Penatalaksanaan therapi sesuai otak
MAP = 50
Tachikardi
deng instruksi dokter
Indi
Adanya pembedahan
kepala 1. Auskultasi bising usus, catat
Mem
AGD tidak ada adanya perubahan/hilangnya
HB =11,3 L.g/dl
CRT > 3 detik = 7detik 2. Berikan makanan sesuai diet
Hematoma pd bagian dan protap yang telah diatur S
pelipis & leher Urin 109,87 meningk
cc/jam 3. Konsultasi dengan ahli gizi meningk
Warna urine: kuning
pekat, bau : biasa M
Poliuri saksen da
4. konsul dengan petugas
Perubahan Nutrisi kurang laboratorium cek albumin
dari kebutuhan tubuh b/d
kemampuan untuk vasodilat
mencerna nutrisi dalam m
(penurunan tingkat Men
kesadaran) yang ditandai
dengan Nutrisi tubuh terpenuhi
DS : dengan kriteria Fun
DO : nilai lab. Albumin 3,5 -
baik pada
Ds : - 5,5 gr/dl
Do : peristaltik (+) normal
Senin GCS tersedasi konjungtiva dan
4. 12-11- ‘07 membran mukosa bibir
BB = 50 kg
tampak merah M
Albumin 1, 6 gr/dl
tonus otot kuat toleransi
Peristaltik menurun
Konjungtiva dan
membran mukosa mulut
Me
pucat
Kelemahan mengide
Kehilangan tonus otot
tergantun
M
Diet Peptisol 4 x 200 cc
1. Monitor ventilator terhadap status gis
Ekstrak ikan gabus 4 x 1
peningkatan tajam pada ukuran
sachet tekanan
Ds : -
Do :
GCS tersedasi Tidak terjadi cedera
Terpasang ETT sejak pada alveolus atau
masuk ICU 31 oktober’07 enfisema Te
Terpasang ventilator menyeba
SIMV Ps.10, PEEP. 5, SPO2. emfisem
99%, tidal volume 300 sejak
tanggal 31 oktober’07
Senin
12-11- ‘07 Den
5.
intervens
De
menghin
ventilato
Men
Me
saluran p
Catatan Perkembangan
Hari/tangga No. Jam Implementasi Evaluasi
l Dx.
Kep
Senin 1. 08.301. Mengkaji frekuensi, irama, bunyi, Senin ,12 november ‘07
12-11’07 kedalaman pernapasan klien Jam 14.05 wita
Hasil : S:
R=30x/i, bunyi ronchi/gargling, irama O:
2:1 R=38x/i, bunyi
ronchi/gargling
08.352. Mempertahankan kebersihan jalan Memberi O2 100% selam 2
napas, suction jika perlu, beri oksigen menit,
sebelum suction. Melakukan suction, secret
Hasil : berkurang
Memberi O2 100% selam 2 menit, Ekspasi otot-otot tambahan
Melakukan suction, secret berkurang pernapasan berkurang
Klien mendapat O2 dari
3. Memberi posisi baring semifowler ventilator dan terpasang pada
09.00 Hasil : ETT dengan mode SIMV, tidal
Ekspasi otot-otot tambahan volume 300ml, SPO2 92%,
pernapasan berkurang PEEP 5, insp. Press 10 hpa, rate
12
4. Memberi oksigen sesuai kebutuhan A : masalah belum teratasi
09.05 Hasil : P : Intervensi lanjut
klien mendapat O2 dari ventilator dan
terpasang pada ETT dengan mode
SIMV, tidal volume 420ml, SPO2
99%, rate 12, R 30x/i
09.07
9. Mempertahankan kepatenan jalan
napas, saction bila perlu, beri okigen
100% sebelummelakukan saction
Hasil :
Memberi O2 100% selam 2 menit,
09.50 Melakukan suction, secret berkurang
11.05
1. Auskultasi bising usus, catat adanya
perubahan/hilangnya
Hasil :
Ada bising usus namun sangat lemah
Senin, 12 november ‘07
2. Berikan makanan sesuai diet dan Jam 14.00 wita
Senin 4. protap yang telah diatur S:
12-11’07 09.15 Hasil : O:
Memberi sonde susu peptisol 200 kkal Ada bising usus namun
+ ekstrak ikan gabus 1 sachet (250cc) sangat lemah
Memberi sonde susu
3. Konsul dengan petugas laboratorium peptisol 200 kkal + ekstrak ikan
cek albumin dan Hb gabus 1 sachet (250cc)
10.10 Hasil : Tidak dilakukan pengecekan
Tidak dilakukan pengecekan lagi lagi albumin karana tidak ada
albumin karana tidak ada instruksi dan instruksi dan Hb 11,3 gr/dl
Hb 11,3 gr/dl A : masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjut
09.10
09.45
1. Mengkaji frekuensi, irama, bunyi,
kedalaman, pernapasan klien
Hasil :
R=15x/i, bunyi ronchi/gargling, irama
09.03 2:1
14.05
1. Monitor ventilator terhadap
peningkatan tajam pada ukuran
tekanan Rabu, 14 november ‘07
Hasil : Jam 21.00 wita
Ventilator tipe SMIV SPO2 97%, FiO2 S:
16.03 70%, PEEP 8 O:
Ada bising usus namun
2. Observasi tanda dan gejala sangat lemah
barotrauma Memberi sonde susu
Hasil : peptisol 200 kkal + ekstrak ikan
R= 10x/i, HR= 114x/i, TD= 68/35 gabus 1 sachet (250cc)
Rabu 4. mmHg. Tidak ada tanda yang Tidak dilakukan pengecekan
14-11’07 menunjukan penyimpangan trakeal lagi albumin karana tidak ada
(bradikardi, henti jantung tanpa instruksi dan Hb 10,3 gr/dl
intervensi medik) A : masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjut
14.303. Monitor tekanan mancet tiap 2-4 jam;
pertahankan tekanan mancet 20mmHg
Hasil :
Tahanan mancet diatur tiap 2 jam
21.00
14.10
19.00
19.03
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Diposkan oleh haeril anwar di 19.36