Anda di halaman 1dari 5

Jurml Tcknik Encrgi, Vol.2, No.

l, April20ll ISSN 20t9 - 2527

KONSEP DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP


MEMANT'AATKAN SUMBER PANAS BERTEMPERATUR REI\IDAH
DENGAN MEMAKAI SIKLUS RANKINE ORGANIK

Ign. Riyadi Mardiyanto, Dinny Niary dan Ika Yuliyani


Jurusan Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung
Emal: Ig_R M@vahoo.com

Abstrak
SiUus Rankine Organik (ORC) menggunakan dua re/rigeran organikyakni R22 dan Rl34a dqpat digunakan untuk
mengkonversi panas dari sumber air panas bersuhu sekitar 8fC. Menggunakan air pendingin dengan temperatur
18.'C, dengan R22 didapat efisiensi siklus sekitar 5o%. Sedangkanjika-ienggunakai Rl i4i
akan d'idapat iJisiensi
siUus.sekitar 60%. Untuk membangkitkan dayq listrik seHtar 3 klll dapat mTnggunakan ORC dengai refrigerodt
tersebutyang membutuhkan laju aliran air panas bersuhu 800C sebesar 0.S literper detik

Kata Kunci: pembangkit listrik tenaga uap @LTLI), siHus rankine organik, refigeran R22 dan Rl J4a

PENDAHULUAN beberapa jenis siklus termodinamika, misalnya


Kebutuhan energi merupakan sesuatu yang tidak siklus Kalina, siklus Rankine, siklus Carnot dan
dapat terpisahkan dari.kehidupan manusia saat lain- lain. Siklus Rankine adalah siklus
lnr, energl mempunyai peranan penting dalam termodinamika yang mengubah pg43s menjadi
kehidupan sosial, ekonorni dan lingkungan yang
berkelanjutan. Seiring dengan kemajuan !94[ dengan memanfaatkan perubahan fasa fluida
yaknidari fasa cair ke fasa uap/gas.
teknologi ternyata makin banyak energi fosil
yang digunakan oleh pembangkit listrik seperti
PLTU maupun PLTGU untuk menghasilkan Konsep Siklus Rankine
energi listrik yang akan didistribusikan kepada Panas dari sumber panas digunakan untuk
masyarakat. Peningkatan permintaan energi menguapkan cairan yang bertekanan tert€ntu pada
yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi ruang penguap (boiler/heat exchanger), kemudian
penduduk dan menipisnya sumber cadangan uap ini digunakan untuk menggerakkan media
m inyak duniadari bahan bakar fosilmemberikan mekanik (turbine/ekpander) sehinggadidapatkan
tekanan kepada setiap negara untuk segera kerja mekanik berupa putaran rotor turbine.
memproduksi dan menggunakan energi Karena energi pada fasa uap telah dipakai untuk
terbarukan. kerja mekanik maka berakibat pada turunnya
Sebagai daerah vulkanik; wilayah Indonesia tekanan dan temperatur. Selanjutnya uap yang
sebagian besar kaya akan sumber energi panas telah turun tekanan dan temperaturnya diubah
burni. Jalur gunung berapi membentang di fasanya dengan menggunakan pengambil panas
Indonesia dari ujung Pulau Sumatera sepanjang sisa atau kondensor sehingga menjadi berfasa cair.
Pulau Jawa, Bali, NTI NTB menuju Kepulauan Cairan ini kemudian dipompakan ke boiler yang
Banda, Halmahera, dan Pulau Sulawesi. Energi
mempunyai tekanan tertentu dan diberikan panas
panas bumi dikonversikan menjadi listrik
sampai menjadi uap kembali, sedemikian hingga
dengan menggunakan siklus tennodinamika.
Sik lus termodinamika adalah kumpulan siklus termodinamika menjadi sempurna dan
berbagai proses termodinamika yang didaiarkan dapat diulang terus menerus dan dirasakan sebagai
pada hukum kekekalan energi. Dengan kerja kontinyu pada rotor turbin.
menggunakanpanas bum i dapat dirubah menjadi
) Jenrs energt laln. Konsep Siklus Rankine Organik
Pada siklus Rankine, cairan yang digunakan
Di bidang energi panas bumi, digunakan adalah air. Seperti halnya pada Siklus
Rankine,

137
Jurnal Teknik Energi, \b1.2, No.l, April20l2 ISS-r- 2069 - 2527

Siklus Rankine Organik juga mengubah panas Jadi dapat dikatakan bahwa pada tekanan
menjadi kerja, hanya saja fluida yang digunakan atmofer dan temperdur sekitar 20tmaka
adalah fluida organik/refrigerant.Penggunaan refiigerant telah berada pada fasa uap.Tabel I
jenis fluida organik ini diharapkan dapat berikut adalah contoh titik kdtis dan titik didih
menurunkan temperatur dari sumber panas dua rcfrigerant organik yang berbeda.Terlihat
untuk penguapan fluida yakni !'rrena rendahnya bahwa pada kondisi tekanan I atm, maka titik
titik didih dari jenis fluida tersebut. Karena didihnya adalah dibawah 0"C. Jadi temperatur
alasan inilah Siklus Rankine Organik cocok pengembunan pada tekanan I atm akan berada
digunakan pada pembangkitanenergi Iistrik pada temperatur dibawah nilai tersebut.
tenaga panas bumi dengan temperatur yang Dengan demikian dapat dikdakan bahwa
oC. !
rendah yakni antara 8OoCsampai 200 untuk memenuhi siklus R an kin e, ko nd en sasi
fluida organik tersebut harus pada tekanan jauh
didas I atrn. Jadi titik penting dari konsep
lY.
desain siklus Rankine Organik ini salah
satunya adalah pembuatan siklus dengan
tekanan kerja yang semuanya jauh diatas
tekanan atrnosfer.
0t Tabel l. Coroh Karakteristik Fluida Or k
CE0.ar-.
Ary Dllih

ffi
lk Titik Kritis Titik
No Fluida T eJnp. pada latm
('c) (cl
*, l. R72 96.1 4,99 4l :
2. Rl34a 101.2 4.06 -25
l
't

Gambar L Prinsip Kerja Siklus Rankine


Selanjutnya, dengan nrenggunakan diagrarn 1

tekanan entalphi, maka akan dapd


digambarkan perkiraan tekanan kondensasi I
I
Seperti halnya siklus Rankine; siklus Rankine yang harus dis iapkan pada fluida kerja yang 1
organik secara sederhana dapat dibangun melalui kondemor sedemikian sehingga fluida
t
menggunakan empat komponen utama yakni kerja dapat tekondensasi. B erikut adalah
heat exchanger, turbin, kondensor dan pompa gambaran tekanan-entalphi dari fluida kerja
dengan pipa-pipa penghubung tara an P.22 yang akan disimulasikan lebih
komponen.Satu siklus terjadi apabila fluida lanj ut.Kemudian juga dapat diidentifikasi !
kerja telah berubah dari cair dengan tekanan tekanan dan ur
penguapan.Untuk
temperat
tertentu mejadi uap pada heat exchanger gambaran siklus kerja dengan me makai grafik
kemud ian fluida menggerakkan rotor tekanan-entalphi ini perlu identifikasi data
turbin.Setelah melewati turbin dikondensasi potensi eneryi di lapangan.
oleh kondensor, dan dipompakan kembali ke
boiler oleh pompa pengumpan.
Zlatt:
Konsep Desain Siklus Rankine Organik

Pada siklus Rankine organik, digunakan fluida


kerja bahan organik/refrigerant yang pada
tekanan tertentu dengan panas tertentu akan
berubah dari cair menjadi gas. Tetapi pada I
kondisi temperatur ruangan, temyata bahan Gambar 2. Grafik Tekanan-Entalphi dari R22
organik tidak kondensasi.Untuk terkondensasi
pada temperatur lingkungan maka tekanan gas
Misal, diketahui dari hasil pangukrmn suatu
refrigerant organik tersebut harus mempunyai
tempat di Gunung Galunggung Kabupaten
tekanan jauh diatas atmosfer.
Tasikmalaya, diketahui datanya adalah sebagai
berikut.

138
Juroal T€knik Encrgi, Yol.2, No.l, April2012 tssN 2089 - 2527

Tabel 2 Data P La n Turbine/Elapander. Uap kaja dai hea


Air P anas Air Dingin exclnnger pada kondisi l, uap dengan tekanan
No. Flow Temp Temp Tekarnn Kclembaban sekitar 30 bar dengan ternperatur 76'C akan
0r9 cc) ("c) (atm) (%)
l. >10 80 t8 I 75
berekspansi melalui turbin/elspander untuk
menghasilkan kerja mekanik berupa putaran
Pump. P onpa dimaksudkar untuk menaikkan
rotor ekspander, dan kemudian disalurkan ke
tekanan pada fluida kerja sehingga mempwryai
kondensor pada kondisi 2. Pada kondisi uap
tekanan yang orkup tinggi sebelum fuida keda
keluar dari hrbin, tekanan dan temperatur
ten*ut diubah menjadi fasa vap pada menjadi relatif Endah yakni tekanan sekitr 9
boiler/heat exchanger. Dengan kondisi air br dengan temperatur sekitar 20 oC. Dengan
panas yang akan dimanfratkan untuk mengabaikan perpindahan panas di sekeliling
pembangkit listrik adalah sekitar 80 maka t, turbiq kesetimbangan laju energi dan massa
disekitar turbin menjadi:
tekanan fluida kerja R22 adalah sekitar 3lbar.
Dargan memilih tekanan pompa misalnya w.
sebesar 32 bar, maka fluida kerja akan dapat
i: o' - n' (3)
diuapkan dengan heat exchangerlbiler dengan
tempef,ahrr masukan sebesar 800C, seperti data
Condens q. Dari Gambar 2 dan Tabel2 di at:s,
lapangan di atas.
d4at diketahui bahwa unh:k rnengambil panas
sisa fluida kerja R22 sehingga fluida ke{a
Fluida kerja dalam benhrk cair yang berasal
menjadi pada temperatur di sekitar 200C maka
dari kondensor akan dipompakan ke dalam
tekanan dari fluida kerja adalah sekitar 9,5 bar.
heat exchanger yang bertekanan lebih tinggi.
Artinya, jika kita menggunakan air lingkungan
Kesetimbangan laju massa dan energi
urfuk membawa paras yang berasal dari fluida
persamaan sederhananya seperti berikut ini.
kerja melalui komponen kondesor, maka
w_ tekanan fluida kerj haruslah sama dengan atau
a

i= h,- n, (l) didas 9 bar, yalcri agar terjadi perpindahan


paras dari fluida kerja organik ter*ut ke air
Heat exchanger/boiler.FLuida ke{a pernbawa panas, misal dargan ternpemtur
dimasukkan kedalam heot exchrnger dan antara I 8oCsanpai 20t, sehingga fluida kerj a
durgan sumber panas yang melalw lwat menjadi ted<ondensasi dan menjadi cair
exchanger sampaifluida kerja menjadi uap. kembali. Dalam kondensor terj adi perpindahan
panas.Uap terkondensasi dan tempemltsrcooler
Pada boiler terjadi tiga keadaan yakni, pada meningkat. Keseimbpngan laju massa dan
keadaan pertama adalah keadaan pemanasan energi adalah:
fluida kerja pada tekanan sesuai dengan Q*,
----- = ht- ht
tekanan keluaran pompa sampai pranas sesuai n$)
dergan panas penguapan.Kemudian keadaan
kedua adalah keadaan perubahan fluida ke{a
dari keadaan cair menjadi uap pada tekanan Parameter k inerja-E fisiens i termal mengukur
tersebut.Selanjutnya keadaan ketiga adalah uap seberapa banyak energi yang masuk ke dalam
pada boiler dipanaskan lebih lanjut yang fluida kerja melalui yang dikonversi manjadi
menjadikan uap menjadi semakin panas.Uap keluaran ke1'a. Efisiensi termal dari siklus
fluida ke{a dengan tekanan sekitar 3l bar dan adalah:
temperdur sekirar 800C ini selanj utnya dapat w-.6n* - llt^
dipakai untuk memutar hrbin nth.^=--
4,"
" (5)
uap/elcspander.Pasamam sederhana untuk
heat exchanger tersebut adalah sebagai Pemilihan fluida ket'a adalah kunci penting
berikut. dalam siklus Rankine organik.Karena
temperatur yang rendah, ketidak-efis ienan
(z) perpindahan panas san gat merugikan.Ketidak-
*:0,-0,
139
.t

Jurnal Trknik f,nergi, \b1.2 , No.l, April20t2 rssN 20E9 - 2527

efisienan ini tergantung pada karakteristik dihitung pula daya yang di gunakan unh*
temodinamika fluida dan kondisi saat pompa pendingin.
beroperas iPem ilihan fluida kerja yang akan
digunakan ini berdasarkan pada besarnya Tabel 6. Tabel Perbandingan Nihi Efisiensi
entalpi dan rendahnya titik didih fluida. Selain HasilSimulasi DanPerhitungan Teoritis
itu ketersediaan dan harga fluida pun menjadi No. Flu ida Simulasi Teoritis
pertimbangan dalam pemilihan fluida kerja ini. Kerja (e fi siemi (efsiersi
si$ o/o
drerm
I R22 5.1 6.2
IIASIL DAN DISKUSI R l3,la 5.9 1.1

Pada pengujian ini digunakandua jenis fluida Tabel 6 diatas memperlihatkan perbandingan
organik yang digunakan fluida kerja yakni
d*a inputnya dan antara data hasil simulasi perangkat lunak
R22 dan Rl34a, dan beril<ut
dengan data hasil perhitungan secara teoritis.
andaian efisiensi peralatan pen gkonversi.
Pada Tabel 6 tersebut,ditunj ukkan bahwa baik
dari hasil simulasi maupun data hasil
Table 3 Data i simulmi
perhitungan teoritis nilai efisiensinya sedikit
No Fluida P," Tn P_,
berbeda. Seperti halnya pada siklus yang
yang Turbin Turbin K ondensor
(bar) (bar) m€nggunakan R22 sebagai fluida kerjanya
Digumkan cc)
R22 31.57 '76 9.5
dapat kita lihat bahwa efisiensi yang dihasilkan
I
siklus hasil simulasi pmgram nilai efisiensinya
2 Rl34a 2l 76 6
sebesar 5,1%, dan nilai efisiensi hasil
periitungan secara teoritis sebesar (2 %.Jika
Table utan 3
dibandingkan, dari kedua fluida kerja yang
tlPomp!4 rl I Tin Tout Output
digunakan yakni R22 dan Rl34a, yang
(n Gene'do, Turbin AT Air GEn.ldor
(%\ ("/'\ Cc) fcl (k \v)
memiliki nilai efisiensi paling besar adalah
77 95 65 l8 20 5 R134a yaitu sebesar 5,9 % hasil simulasi dan
77 95 65 l8 20 5 7,1 % hasil perhihurgan teoritis.

Untuk menghasilkan daya keluaran 5 kW Pada tekanan 31,57 bar dan temperatur
seperti dirancanakan pada table di atas, dengan
T6oCrefiigeran R22 sudah berubah fasa
data-data masukan seperti tabel 3 di atas, marjadi uap jenuluuntuk kemudian refrigeran
didapatkan nilai nilai hasil simulasi seperti ini di gunakan memutar ekpander. Keluaran
tabel 4 di bawah ini.
dari ekspander agar dapat diambil energinya
sehineea refrigeran mengembun adalah pada
Table 4 Data Hasil Simulasi
tekanan 9,5 dan temperatur 200C, karena
No. Laju taju Dya Dya bju An temperatur pendingin adalah l8h. thsil
Fluida Air Pompa pompa Pendhgin kondensasi ini selanjmnya dttekan lvat
kerja
(kds)
panas
(lt^)
flui da
(kw)
pfldingh
(kw)
0ta) exchanger untuk selanjutnya ditambah
energinya dengan cara memberi panas dengan
I 0,39 0.69 t.n 0.3 6.3
fluida panas dari sumber air pa-nas Dengan
2 0,41 0.82 1,25 0.3'1 7.78
temperahr mula-mula sebear 20'C kemudian
Tabel 5 Tabel Dab Entali Hasil Perhitungan refiigemn sebagai fluida kerja ditambah
0C
Teoritis energinya sehingga suhunya menjadi 76
dengan tekanan 31,57 bar, maka fasa fluida
No Fluida hl h2 h3 h.
)ang (kYkc) (kJ/kg) (kJi ks) (kJAc) kerja R22 menjadi uap kering yang siap
Digunakan digunakan untuk memutar ekspander.
I R22 423 410 228 229 Sehingga secara keseluruhan siklus Rankine
3 R134a 430 4t4 230 2i2 Organik menjadi terpenuhi. Hasil pethitungan
teoritis maupun simulasi untuk efisiensi dari
Perhitungan efisiensi siklus teoritis, hanya fluida kerja ini adalah sekitar 5 % seperti telah
dimasukkan penggunaan pompa tekanan fluida disebutkan di atas.
kerja. Untuk efisiqrsi sistem pada simulasi,

140
Jurnal T.knik En.rgi, lbl.2 , No.l, Aprit 20t2 lssN 20E9 - 2527

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddirq Antonius Bintarto Ekoprasetyo.


2005. Teknik ORC untuk Ekstral$i
Energi dari Sumber Energi Potensi
Rendah.http:/ /www.p3 tkebt.esdm. go. id
Ariyanto, Sudi. 2004. Energi Terbarukan
Be lum Dimarfaatkan Secara Sempuma,
http ://id.wik ipedi aorg/wiki./Ener g i
Terbarukan
Gambar 3 Diagram pressure-enblphydariR l34a Battorl Bill. 2000. Mesin Siklus Rankine
Orsanik ntuk So lar
Dalam proses ini tekanan dan temperatur Power{te$ *tahan).
refrigeran turun. Unhrk refrigsran Rl34a ttp ://www.n rel. g ov/ c sp/trough net/p dfV
h

perubahan fasa menjadi uap kering te{ adi pada batton orc.odf.
saat suhu refrigerant mencapai 76'C dengan Bronicki, LY. 1984.Dta puluh Lima Tahun
tekanan 2l bar. Dan uap tesebut kemudian Pengalaman dengan Rankine Organik
dikondensasi pada temperatur 200C sehingga Cairan di Turbonachinery. \!p!l
tekanan fluida uap terkondensasi menjadi id.wikipedia.org/wiWSiklus Rankine
sekita6 bar. Organik
Engle, Darid 2008. Dari Limbah Panas Untuk
KENDALA PENERAPAN Energi. (terjemahan). http:l/ormd.
data/marcom/ormat
Geankoplis, J Cristie. 1983. Transport Process
Diketahui bahwa, tekanan output turtin untuk
and Unit Operations 2d Edition. USA :
siklus rankine organic inidi atas atmosfer. Al lyn and Bacon.
Dengan tingginya tekanan ini r.naka akan perlu
Kulslrestha, S.K. 1989. Termodinamika
dipikirkan pernbuatan seal pada turbin maupun
pompa agar fluida kerja tidak bocor ke Terpakai, Teknik Uap dan Panas
(Penerjemah: Budiardjo, I Made
atmosfer melalui sela-sela poms rotor dan
stator tuftin maupun pompa tersebut.
Kutika D, Budiarso). Jakarta,
Universitas Indonesia.
Moran, Michael J dan Howard N. Shapiro.
KESIMPULAN
2006. Fundamentals of Engineering
-England
Thennodynamics 56 Edition.
Setelah dliakukan identifikasi lapangan di :John Wiley & Sons, Inc.
sumber air panas yang berlokasi di Gunung
GalurggungTasikmalaya, kemudian dilanjut-
kan dengan lrrancangan model siklus Rankine
organik yang diuji dan kernudian melakukan
simulasi untuk dua jenis fluida yakni R22 dan
Rl34apada suhu sunrber sebesar 80 0C, maka
fluida yang memiliki nilai efisiensi yang lebih
baik adatah Rl34adengan nilai 5,9 %.

Dari hasil pengujian ini dapat dikatakan bahwa


sumber air panas tersebut di atas, berpotensi
untuk dijadikan pembangkit listrik skala kecil.
Namun untuk rnerealisasikanrrya diperlukan
studi lebih lanjut dengan rnelakukan detail
desain dan pembuatan alatnya dengan
memperhatikan kendala tekanan operasional
siklus.

141

Anda mungkin juga menyukai