Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/265192302

Analisis Kesalahan Konsep Siswa SMA pada Pokok Bahasan Kesetimbangan


Kimia

Article

CITATIONS READS

0 3,547

2 authors, including:

Nyoman Marsih
Bandung Institute of Technology
18 PUBLICATIONS   145 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nyoman Marsih on 24 June 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

Analisis Kesalahan Konsep Siswa SMA pada Pokok Bahasan


Kesetimbangan Kimia
Muh. Afturizaliur Adaminata*, dan I Nyoman Marsih

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan konsep pada materi Kimia SMA khususnya pada pokok
bahasan Kesetimbangan Kimia. Metode yang digunakan adalah menyusun 15 soal konsep untuk menguji
konsep-konsep pada topik yang terkait. Soal diujikan pada 131 siswa SMA kelas XII IPA. Soal dianalisis
menggunakan program Excel yang disebut objective analyzer untuk mengetahui tingkat kesalahan dan
dilanjutkan dengan menganalisis jawaban siswa untuk mengetahui penyebab kesalahan konsep. Dari hasil
analisis data ditemukan beberapa kesalahan konsep pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia, yaitu (i)
keadaan kesetimbangan akan tercapai jika konsentrasi pereaksi sama dengan konsentrasi hasil reaksi, (ii)
tidak dapat mengkaitkan nilai K dengan komposisi kimia saat kesetimbangan, (iii) pada suhu tetap
penambahan padatan atau cairan murni akan menggeser kesetimbangan heterogen; (iv) tidak dapat
menentukan pengaruh dari suatu gangguan terhadap kesetimbangan; (v) penambahan katalis akan
meningkatkan nilai K.
Kata kunci: kesalahan konsep, kesetimbangan kimia, objective analyzer
sifat dinamis dari suatu kesetimbangan. Mereka
Pendahuluan
berpikir bahwa ketika sistem mencapai keadaan
Selama satu dekade terakhir ini siswa kesetimbangan tidak terjadi perubahan sesuatu
sekolah menengah atas (SMA) atau yang pada sistem tersebut. Banyak artikel telah
sederajat di Indonesia merasa khawatir saat mendokumentasikan kesulitan belajar,
akan menghadapi Ujian Nasional (UN) karena miskonsepsi siswa yang spesifik, dan strategi
akhir dari masa pendidikan mereka selama tiga untuk mengajarkan kesetimbangan kimia serta
tahun ditentukan oleh nilai ujian nasional. Ujian beberapa penulis telah menawarkan cara-cara
nasional diselenggarakan oleh pemerintah pusat menangani kesalahan konsep ini [2,3], yang lain
bertujuan untuk melihat kualitas pendidikan telah menulis artikel tentang kesalahan konsep
secara nasional dengan cara menetapkan nilai siswa pada kesetimbangan dan cara [4,5].
standar kelulusan yang berlaku secara nasional.
Makalah ini menerangkan terjadinya
Keputusan pemerintah yang menetapkan kesalahan konsep kesetimbangan kimia pada
pelaksanaan UN ini mengakibatkan pola belajar siswa SMA kelas XII IPA di Indonesia
siswa dan metode mengajar guru menjadi sebagaimana yang terjadi pada siswa maupun
berubah. Siswa dimotivasi belajar agar mampu mahasiswa luar negeri. Hal ini dapat gunakan
menjawab soal UN dengan cepat tanpa untuk merancang strategi pengajaran yang
memahami konsep pada mata pelajaran yang berbasis penanaman konsep yang lebih optimal.
diujikan pada UN tersebut. Metode mengajar
guru akan berubah yaitu menekankan kepada Metodologi
siswa bagaimana menjawab soal UN secara
Soal konsep dibuat sebanyak 15 soal untuk
instan. Keadaan yang demikian banyak
mengidentifiksi kesalahan konsep peserta uji.
menimbulkan kesalahan konsep siswa pada
Soal diadopsi dari bebarapa sumber baik jurnal
mata pelajaran yang diujian nasionalkan
maupun buku teks. Konsep diujikan disusun
khususnya mata pelajaran sains terutama kimia,
berdasarkan urutan sub pokok bahasan
fisika, biologi dan matematika.
kesetimbangan kimia. Penyebaran soal dan
Kesalahan konsep dapat diketahui dengan konsep yang diujian dapat dilihat pada Tabel 1.
mengajukan beberapa pertanyaan dirancang
secara khusus untuk menguji pengertian tentang
suatu materi yang telah dipelajari. Kesalahan
konsep dapat digunakan untuk mengembangkan
metode dan strategi pengajaran yang efektif [1].
Kimia merupakan mata pelajaran yang
banyak mempelajarai konsep yang abstrak
seperti pada konsep kesetimbangan kimia
sebagian besar peserta didik sulit memahami

ISBN : 978-602-19655-0-4 225


Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

Tabel 1. Penyebaran soal untuk pokok bahasan Tabel 2. Persentase jawaban salah pada setiap
kesetimbangan kimia. sub pokok bahasan kesetimbangan kimia.
Nomor Nomor Tingkat
Konsep yang diujikan Konsep yang diujikan
soal soal kesalahan
Kesetimbangan homogen 1 Kesetimbangan homogen 50%
1
Konstanta kesetimbangan 2 Konstanta kesetimbangan 41%
2
Menghitung konsentrasi Menghitung konsentrasi
kesetimbangan 3 kesetimbangan 61%
3
Kesetimbangan heterogen 4 Kesetimbangan heterogen 94%
4
Keadaan kesetimbangan 5 Keadaan kesetimbangan 78%
5
Menghitung konsentrasi Menghitung konsentrasi
kesetimbangan 6 kesetimbangan 44%
6
Memprediksi arah reaksi 7 Memprediksi arah reaksi 58%
7 Menghitung konsentrasi
Menghitung konsentrasi 8 kesetimbangan 47%
kesetimbangan
8
9 68%
9 Perubahan konsentrasi
Perubahan konsentrasi 10 82%
10
11 79%
11

Perubahan suhu 12 12 Perubahan suhu 59%


13 13 57%
14 Pengaruh katalis 69%
Pengaruh katalis 14 15 53%
15
Dalam makalah ini dianalisis jawaban siswa
berdasarkan tingkat kesalahan tiap soal tampak
Soal diujikan pada siswa di empat lokasi
pada Tabel 2.
meliputi SMAN 3 Bandung 32 siswa, SMAN 23
Bandung 35 siswa, SMA PGII 1 Bandung 38 Dalam subbab ini akan dibahas tingkat
siswa dan SMA Darul Hikam Bandung 26 siswa kesalahan siswa pada setiap soal dan kesalahan
dengan jumlah keseluruhan 131 siswa. konsep yang melatar-belakangi jawaban mereka.
Pembahasan akan difokuskan pada soal nomor
Soal dianalisis menggunakan program Excel
3, 4, , 7, 11, 12, dan 15.
yang disebut objective analyzer untuk
mengetahui tingkat kesalahan konsep yang Konsep penentuan konsentrasi spesi dalam
dialami siswa pada setiap soal. Selanjutnya keadaan kesetimbangan diuji dengan soal
jawaban siswa dianalisis untuk mengetahui nomor 3. Dalam soal-soal tersebut siswa diminta
penyebab kesalahan konsep. untuk menunjukkan konsentrasi spesi dalam
keadaan kesetimbangan tercapai. Adapun soal
Hasil dan diskusi dan hasil analisisnya sebagai berikut.
Hasil analisis 15 soal konsep yang diujikan Soal nomor 3
kepada 131 siswa SMA kelas XII IPA diperoleh Dalam sebuah piston terdapat campuran gas
persentase peserta uji yang menjawab salah CO, gas H2O, dan gas CO2 masing-masing
(selanjutnya disebut tingkat kesalahan). Tingkat sebanyak 1,00 mol pada suhu tertentu
kesalahan cukup tinggi terjadi pada soal nomor 4 mengalami kesetimbangan dan mempunyai nilai
mencapai 94% yang menguji konsep Kp = 10,0 dengan reaksi:
kesetimbangan heterogen dan tingkat kesalahan CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
terendah (41%) pada soal nomor 2 yang menguji
konsep tetapan kesetimbangan. Tingkat Kesetimbangan akan tercapai jika....
kesalahan dari masing-masing sub pokok A. Jumlah gas H2 tetap 1,00 mol
bahasan dan tiap nomor soal ditunjukkan pada B. Seluruh produk dan reaktan jumlahnya lebih
Tabel 2. besar dari 1,00 mol

ISBN : 978-602-19655-0-4 226


Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

C. Seluruh produk dan reaktan jumlahnya A. *Tekanan gas CO2 tidak berubah
kurang dari 1,00 mol B. Tekanan gas CO2 meningkat
D. *Jumlah CO2 dan H2 lebih besar dari 1,00 mol C. Konsentrasi gas CO2 menurun
dan jumlah CO dan H2O kurang dari 1,00 mol
D. Padatan CaO meningkat
Analisis
Analisis

Dari hasil analisis 46% yang menyatakan


konsentrasi produk dan reaktan akan sama jika Dari hasil analisis tampak bahwa hanya 6%
tercapai keadaan kesetimbangan. Kesalahan memilih jawaban A yang menyatakan
konsep ini menunjukkan kelemahan peserta uji penambahan padatan CaCO3 ke dalam sistem
dalam memahami konsentrasi spesi kimia saat kesetimbangan tidak mempengaruhi
kesetimbangan kimia tercapai. Kesalahan kesetimbangan heterogen pada suhu tetap.
konsep ini juga ditemukan oleh Ozmen [6], pada Sedangkan 55% siswa percaya bahwa
mahasiswa tahun pertama Jurusan Pendidikan penambahan padatan CaCO3 akan
Sains Universitas Turki. Kesalahan konsep ini meningkatkan tekanan gas CO2 dan 27% siswa
juga ditemukan oleh Nakhleh [7], pada menyatakan jika padatan CaCO3 ditambahkan
mahasiswa Australian High School Chemistry ke dalam sistem kesetimbangan heterogen akan
yaitu keadaan kesetimbangan tercapai jika menurunkan tekanan gas CO2. Kesalahan ini
konsentrasi hasil reaksi sama dengan diyakini karena mereka menganggap gas CO2
konsentrasi pereaksi dan mereka tidak paham bereaksi dengan padatan CaO yang
bagaimana koefisien reaksi digunakan pada menyebabkan turunya tekanan gas CO2. Hal ini
ungkapan kesetimbangan. Dalam hal ini dapat dapat disimpulkan bahwa peserta uji
disimpulkan bahwa kemampuan peserta didik menganggap penambahan padatan murni dapat
dalam mengkaitkan komposisi kimia pada saat menggeser kesetimbangan heterogen.
kesetimbangan masih kurang.
Untuk mengetahui pemahaman konsep
Soal nomor 4 menguji pemahaman konsep peserta uji tentang memprediksi arah reaksi
peserta uji tentang pengaruh penambahan pada sistem kesetimbangan diuji dengan soal
konsentrasi zat padat pada sistem yang nomor 7. Dalam soal tersebut siswa diminta
mengalami kesetimbangan heterogen. Soal dan untuk menentukan arah reaksi kesetimbangan
analisisnya adalah sebagai berikut. jika nilai Qc < Kc diketahui. Soal dan hasil
analisisnya sebagai berikut.
Soal nomor 4
Soal nomor 7
Gambar di bawah ini menunjukkan campuran
Suatu reaksi kesetimbangan berikut:
CaCO3, CaO dan gas CO2 dalam keadaan X + Y XY mempunyai harga Qc lebih kecil dari
kesetimbangan pada suhu tertentu. harga Kc..
Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut
adalah....
A. Laju pembentukan X dan Y = Laju
pemebentukan XY
B. Laju pembentukan X dan Y > Laju
pembentukan XY
C. *Laju pembentukan X dan Y < Laju
pembentukan XY
D. Laju pembentukan reaktan dan produk tidak
Apa yang dapat ditentukan
terjadi jika pada sistem tersebut ditambahkan Analisis
padatan CaCO3 ?

ISBN : 978-602-19655-0-4 227


Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

Dari hasil analisis tampak hanya 41% yang


mampu menjawab benar yang menyatakan laju Dari hasil analisi tampak 49% siswa
pembentukan produk lebih besar dari laju menyatakan bahwa sistem akan mencapai
pembentukam pereaksi. Sedangkan 58% siswa keadaan kesetimbangan jika semua konsentrasi
tidak mampu mengartikan hubungan antara Qc substituen meningkat baik pereaksi maupun
dan Kc. Soal ini menunjukkan lemahnya produk. Kesalahan konsep ini disebabkan
kemampuan peserta uji dalam memamahi karena siswa sangat kurang dalam memahami
makna dari Qc dan Kc. grafik yang menggambarkan gangguan terhadap
Untuk menguji pemahaman siswa tentang sistem kesetimbangan. Hal ini diyakini karena
pengaruh perubahan konsentrasi spesi terhadap mereka kurang diberikan pemahaman konsep
kadaan kesetimbangan digunakan soal nomor asas Le Chatelier dengan ilustrasi grafik dan
11. Dalam soal ini siswa diminta untuk siswa tidak familiar dengan hal tersebut.
menunjukkan grafik perubahan konsentrasi
masing-masing spesi dalam keadaan Konsep tentang pengaruh suhu terhadap
kesetimbangan setalah ditambahkan konsentrasi sistem kesetimbangan diuji dengan soal nomor
salah satu spesi. Soal dan hasil analisisnya 12. Adapun soal dan hasil analisisnya sebagai
sebagai berikut. berikut.

Soal nomor 11. Soal nomor 12

Grafik disamping Langkah pertama dari proses Ostwald untuk


menunjukkan pembuatan asam nitrat adalah oksidasi amonia
kesetimbangan gas menjadi oksida nitrat dengan reaksi sebagai
dengan reaksi : berikut:
H2(g)+ I2(g) 2HI(g). 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) ∆H = -905,6
Manakah grafik di kJ/mol.
bawah ini yang Jika suhu dinaikkan maka nilai tetapan
menunujukkan kesetimbagan akan.....
keadaan kesetimbangan setelah ditambahkan I2 A. Meningkat
pada waktu t = a ? B. *Menurun
C. Sama dengan nol
D. Tidak dapat ditentukan

Analisis

Analisis Dari hasil analisis soal menunjukkan 44% siswa


percaya bahwa nilai tetapan kesetimbangan, K

ISBN : 978-602-19655-0-4 228


Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

akan meningkat dan reaksi akan bergeser ke tercapai jika konsentrasi pereaksi sama dengan
kanan membentuk produk jika suhu dinaikkan konsentrasi hasil reaksi, (ii) Tidak dapat
pada sistem kesetimbangan dengan reaksi ke mengkaitkan nilai K dengan komposisi kimia
kanannya eksoterm (∆H < 0). Kesalahan saat kesetimbangan, (iii) pada suhu tetap
jawaban siswa ini disebabkan karena mereka penambahan padatan atau cairan murni akan
menganggap bahwa kenaikkan suhu berbanding menggeser kesetimbangan heterogen; (iv) tidak
lurus dengan harga tetapan kesetimbangan jika dapat menentukan pengaruh dari suatu
reaksi ke kanan bersifat eksoterm (∆H < 0). gangguan terhadap kesetimbangan; (v)
Soal ini menunjukkan lemahnya pemahaman penambahan katalis akan meningkatkan nilai K
konsep yang menyatakan jika suhu dinaikkan
pada sistem kesetimbangan dengan reaksi Ucapan terima kasih
eksoterm, maka kesetimbangan akan bergeser Ucapan terima kasih disampaikan kepada
ke arah reaksi endoterm. Kementrian Agama RI yang telah memberikan
Untuk menguji pemahaman konsep tentang beasiswa S2 dan FMIPA Institut Teknologi
pengaruh katalis terhadap sistem Bandung yang telah memberikan kesempatan
kesetimbangan diuji dengan dengan soal 15. untuk menyelesaikan Program Magister
Soal dan analisisnya sebagai berikut. Pengajaran Kimia.

Soal nomor 15. Referensi


Gas karbon monoksida bereaksi dengan gas
[1] R. A. Kruse, G. H. Roehig, , A Comparison
oksigen membentuk gas karbon dioksida sesuai
Study: Assessing Teacher’ Conceptions
dengan persamaan berikut:
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) ∆H = - 566 kJ/mol. with the Chemistry Concepts Inventory, J.
Chem. Educ. 82 (8):1246-1249 (2005.)
Dalam wadah tertutup terdapat campuran gas
[2] E. A. Wheeller, H. Kass, “Students’
CO, gas O2 dan CO2 dalam kesetimbangan
Misconceptions in Chemical Equilibrium”,
dengan [CO] = 0,30 M, [O2] = 0,20 M dan [CO2]
Science Education. 62 (2): 223-232 (1978).
= 0,25 M. Jika ke dalam campuran tersebut
[3] M. W. Hackling, P. J. Garnett,
ditambahkan katalis maka.....
“Misconceptions of Chemical Equilibrium”
A. [CO2] < 0,25 M
“the Associative Framework”,European
B. [CO2] > 0,25 M
Journal of Science Education.7. 205-211
C. *[CO2] = 0,25 M
(1985).
D. [CO2] tidak dapat ditentukan
[4] A. C. Banerjee, “Misconceptions of Students
and Teachers in Chemical Equilibrium”,
Analisis
International Journal of Science Education,
13, 487- 494 (1991).
[5] W. Bergquist, H. Heikinen, “Student Ideas
Regarding Chemical Equilibrium”, J. Chem.
Educ. 67, 1000-1003 (1990).
[6] H. Ozmen, “Determination of Students
Alternative Conceptions about Chemical
Equilibrium”, Chem. Educ. Res. Pract. 9.
225-233 (2008).
[7] M. B. Nakhleh, “Why Some Students Don’t
to learn Chemistry: Chemical
Misconceptions”, J. Chem. Educ. 69 (3):
191-196 (1992).
Dari hasil analisis hanya 46% siswa yang
menjawab benar yang bahwa penambahan Muh. Afturizalinur Adaminata*
katalis tidak mengubah konsentrasi spesi dari MA. Mu’allimin NW Pancor
yang mengalami kesetimbangan. Kesalahan SMAN 1 Labuhan Haji
konsep ini diyakini disebabkan karena siswa abu.hanifa131128@gmail.com
sangat kurang memahami fungsi katalis dalam
sistem kesetimbangan karena katalis tidak I Nyoman Marsih
mempengaruhi sisitem kesetimbangan. KK. Kimia Anorganik dan Fisika
Institut Teknologi Bandung
nyoman@chem.itb.ac.id
Kesimpulan
Dari hasil analisis data ditemukan kesalahan
konsep pada pokok bahasan kesetimbangan *Corresponding author
kimia yaitu (i) keadaan kesetimbangan akan

ISBN : 978-602-19655-0-4 229

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai