Oleh :
BAB 2 Pembahasan.............................................................................................................6
BAB 3 Penutup..................................................................................................................15
3.1 Simpulan....................................................................................................................15
Daftar pustaka....................................................................................................................16
BAB 1 Pendahuluan
2) Komunikasi ini digunakan untuk komunikasi jarak jauh atau antar benua. Dimana
untuk menghubungkannya diperlukan teknologi satelit. Menurut jaraknya satelit
bisa dikategorikan menjadi:
1. Geostationary
2.Medium-EarthOrbit
3.Low-EarthOrbit
jelaskan!
Jawab :
• Satelit low-earth (LEO). Satelit LEO menempati wilayah angkasa dari sekitar 111
mil (180 kilometer) ke 1.243 mil (2.000 kilometer) di atas Bumi. Satelit yang
bergerak mendekati permukaan bumi sangat ideal untuk melakukan pengamatan,
untuk keperluan militer dan untuk mengumpulkan data cuaca.
Keuntungan satelit LEO
* Karena letaknya di dekat bumi, satelit LEO memberikan kekuatan sinyal yang
lebih baik. Oleh karena itu daya yang kurang (sekitar 1 watt) diperlukan untuk
transmisi.
*Ini memiliki delay atau kesalahan propagasi yang paling sedikit (sekitar 10ms)
dibandingkan dengan orbit lainnya karena kedekatannya dengan Bumi.
*Ini tidak membutuhkan peralatan yang besar karena rasio sinyal C / N yang lebih
tinggi.
*Suhu satelit cukup memadai dimana stasiun-stasiun yang terletak di bawah tanah.
*Ini memberikan ketinggian yang lebih tinggi terhadap daerah kutub Bumi. Oleh
karena itu, cakupan global yang lebih baik dapat dicapai.
*Karena jaraknya yang lebih rendah di atas Bumi, ini menutupi sedikit wilayah
bumi. Oleh karena itu diperlukan sejumlah besar satelit untuk menutupi seluruh
wilayah Bumi.
*Satelit LEO dianggap sangat aktif kerena bergerak terus-menerus dan karenanya
layanan diberikan oleh masing-masing satelit ke satelit berikutnya. Oleh karena itu,
satelit diperlukan untuk mencakup seluruh wilayah bumi.
*Lebih banyak Atmosfer dan karenanya akan menyebabkan orientasi orbit orbital
bertahap dari satelit. Hal ini membutuhkan pemeliharaan rutin agar satelit tetap
berada pada jalur orbitnya.
*Ini hanya terlihat selama 15 sampai 20 menit dari area tertentu di Bumi. Oleh
karena itu, ada sedikit waktu yang tersedia untuk kegiatan pengujian dan
pemecahan masalah.
*Efisiensi dari satelit tersebut dalam melayani daerah berpenduduk atau padat
terbilang masih kurang jika dibandingkan dengan satelit GEO.
*Satelit LEO memiliki rentang umur yang lebih pendek (sekitar 5 sampai 8 tahun)
dibandingkan satelit GEO (sekitar 10 tahun).
• Satelit geostationary (GEO). Satelit GEO mengorbit bumi pada ketinggian lebih
dari 22.223 mil (36.000 kilometer) dan periode orbitnya sama dengan periode rotasi
Bumi 24 jam. Yang termasuk dalam kategori ini adalah satelit geostasioner (GSO)
yang berada di orbit di atas titik tetap di Bumi. Tidak semua satelit geosynchronous
bersifat geostasioner. Beberapa memiliki orbit elips yang berarti melayang ke timur
dan barat di atas titik tetap di permukaan selama orbit penuh. Beberapa memiliki
orbit yang tidak sejajar dengan ekuator bumi. Jalur orbital ini dikatakan memiliki
tingkat kemiringan. Ini juga berarti jalur satelit akan membawanya ke utara dan
selatan ekuator bumi selama satu orbit penuh. Satelit geostasioner harus terbang di
atas ekuator bumi untuk tetap berada di tempat yang tetap di atas Bumi. Beberapa
ratus satelit televisi, komunikasi dan cuaca semua menggunakan orbit geostasioner.
Keuntungan satelit GEO
*Karena ketinggiannya lebih tinggi, ini mencakup wilayah geografis yang lebih
luas. Oleh karena itu, hanya 3 satelit yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh
Bumi.
*Satelit terlihat selama 24 jam dari satu lokasi tetap di Bumi.
*Pelacakan stasiun tidak diperlukan karena terus terlihat dari bumi sepanjang waktu
dari lokasi tetap.
*Setiap satelit dibutuhkan untuk menutupi seluruh bumi. Total tiga satelit cukup
untuk tugas tersebut.
*Hampir tidak ada pergeseran dan karenanya dapat digunakan untuk komunikasi
satelit.
Kekurangan satelit GEO
*Karena GEO terletak di atas khatulistiwa, sulit disiarkan di dekat wilayah kutub.
*Dengan jarak yang dikatakan sangat jauh, sinyal yang diterima sangat lemah. Ini
memerlukan LNA (Low Noise Amplifier) dan juga pemrosesan sinyal lanjutan di
modem satelit. Hal ini membutuhkan peralatan darat.
• Orbit medium-earth (MEO). Satelit ini berada di antara rendah dan tinggi, jadi
dari sekitar 1.243 mil (2.000 kilometer) hingga 22.223 mil (36.000 kilometer).
Satelit navigasi seperti yang digunakan oleh GPS mobil yang bekerja dengan baik.
Satelit semacam itu mungkin berada pada ketinggian 20.200 kilometer dengan
kecepatan orbit 8.637 mph.
Keuntungan satelit MEO
*Satelit MEO diluncurkan pada ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan dengan
satelit LEO. Oleh karena itu, diperlukan sedikit satelit untuk menutupi seluruh
wilayah Bumi.
*Satelit MEO diluncurkan pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan satelit
GEO. Oleh karena itu, waktu tunda dari bumi ke satelit sekitar 40 ms dibandingkan
dengan satelit GEO sekitar 120 ms.
*Ini memiliki daya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan satelit LEO.
*Sistem ini lebih murah dibandingkan dengan GEO.
Kekurangan satelit MEO
*Sinyal akan menjadi lemah saat dekat dengan bumi. Hal ini disebabkan letak
MEO yang rendah dibandingkan dengan LEO. Makanya lebih banyak daya pancar
yang dibutuhkan untuk mengatasi pathloss dan suasana atenuasi lainnya.
*Dapat terlihat hanya 2 sampai 8 jam dari bumi. Oleh karena itu, satelit perlu
dilacak dari Bumi karena rotasi mereka.
*Sistem ini lebih mahal dan susah jika dibandingkan dengan LEO.
3) Sebutkan kategori Kabel UTP dan jelaskan kegunaan dan datarate maksimum dari
setiap kategori tersebut.
Jawab:Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category atau biasa kita
menyebutnya CAT. Kabel UTP dikategorikan berdasarkan kualitas
transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat
transmisi data yang dilakukan. Di antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e
dan CAT5 merupakan yang paling populer yang banyak digunakan pada jaringan
Ethernet.
Kategori 1 – CAT1
Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah
yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi
suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel
CAT1 dulunya digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone
analog Plain Old Telephone Service (POTS).
Kategori 2 – CAT2
Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel
dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini
digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring
perkembangan jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem
modern saat ini.
Kategori 3 – CAT3
Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi
perkembangan teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang
terendah, karena memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya
kabel jenis ini digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps
sebagai pengganti CAT2
Kategori 4 – CAT4
Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan
pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet
10BASE-T.
Kategori 5 – CAT5
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat
berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang
kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung
jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel
kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada
instalasi jaringan.
Kategori 5e – CAT5e
Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5
dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan
10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan
Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk
kinerja yang maksimal.
Kategori 6 – CAT6
Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital.
Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
Kategori 6a – CAT6a
Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6
dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
Kategori 7 – CAT7
Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara
digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan
10G Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
4) Ada dua standart pengkabelan yang paling sering digunakan yaitu: EIA/TIA568A
dan EIA/TIA568B, dengan cara mengurutkan sususan kabel berdasarkan warna.
Jelaskan!
Jawab: Setiap kawat didalam kabel jaringan memiliki fungsi yang berbeda sehingga
kita tidak bisa asal crimping. Ada dua standart pengkabelan yang paling sering
digunakan yaitu :EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B, dengan cara mengurutkan
sususan kabel berdasarkan warna.
EIA/TIA 568A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A dimulai dengan kabel berwarna
putih hijau. maka susunan kabel akan menjadi seperti berikut :
1.Putih-Hijau
2.Hijau
3.Putih-Orange
4.Biru
5.Putih-Biru
6.Orange
7.Putih-Coklat
8. Coklat
EIA/TIA 568B
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568B dimulai dengan warna putih orange.
Urutan lengkap kabel dengan standart ini seperti berikut :
1.Putih-Orange
2.Orange
3.Putih-Hijau
4.Biru
5.Putih-Biru
6.Hijau
7.Putih-Coklat
8. Coklat
Maka ujung dengan dan ujung belakang sama - sama memiliki susunan pin EIA/TIA 568B.
Kemudian untuk kabel cross, sesuai namanya artinya susunan pin berlawanan, atau
berseberangan.
Kabel straight dan cross memang sama - sama menghubungkan device ke device lain
dalam jaringan komputer, namun device yang bisa dihubungkan dengan masing - masing
jenis kabel ini berbeda. Derikut tabel device yang akan dihubungkan dan kabel yang
dibutuhkan :
5. Berikutnya, klik tombol add a link dan hubungkan PC 1,PC 2, PC3, dan PC4
melalui port yang berbeda,misalnya eth 0 dan eth1.
Daftar pustaka
nesabamedia.com. 2 Juli 2019 . Pengertian Kabel UTP Beserta Fungsi dan Jenis-jenis
Kabel UTP (Pembahasan Lengkap). Diakses pada 18 Maret 2020.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp/
mikrotik.co.id . Pengkabelan. Diakses pada 18 Maret 2020.
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=68
sfdcs.org . 20 Febuary 2018 . PENJELASAN PENTING MENGENAI SATELIT.
Diakses pada 18 Maret 2020. http://www.sfdcs.org/pengetahuan/penjelasan-
penting-mengenai-satelit/