Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERKULIAHAN

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DAN SPECTRUM


GELOMBANG ELECTRO MAGNETIK

Kode Laporan : LT110-8

Oleh :

Tia Zahroni J3C119121

MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER


MANAJEMEN INFOMARTIKA SEKOLAH VOKASI IPB 2020
Daftar Isi

BAB 1 Pendahuluan............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Tujuan.................................................................................................................3
BAB 2 Pembahasan.............................................................................................................3
2.1 Gelombang Elektronmagnetik............................................................................3
2.1.1 Pengertian Gelombang Elektronmagnetik...............................................3
2.1.2 Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik......................3
2.1.3 Sifat Gelombang Elektromagnetik...........................................................4
2.1.4 Macam dan Manfaat Gelombang Elektromagnetik.................................5
2.1.5 Bahaya Gelombang Elektronmagnetik....................................................7
2.2 Spektrum Gelombang Elektromagnetik............................................................10
2.2.1 Pengertian Spektrum Gelombang Elektromagnetik...............................10
2.2.2 Macam – macam spektrum Gelombang Elektromagnetik.....................10
BAB 3 Penutup..................................................................................................................13
3.1 Simpulan...........................................................................................................13
Daftar pustaka....................................................................................................................14
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan


gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah
gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu
contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium
perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi
spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang
lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk
itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang
elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik
di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari
Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam
kelistrikan dan kemagnetan. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap
sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar


terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang
elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa
pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub
bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang
berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena
pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang
elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil
membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa
rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori
Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

1.2 Tujuan
·Untuk mengetahui pengertian dari Gelombang Elektromagnetik
·Untuk mengetahui rentang spektrum Gelombang Elektromagnetik
·Untuk mengetahui contoh dan penerapan masing-masing Gelombang
Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
BAB 2

Pembahasan
2.1 Gelombang Elektronmagnetik
2.1.1 Pengertian Gelombang Elektronmagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat
walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang
dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah
jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu
titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya
gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang
suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di
alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam
suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

2.1.2 Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik


Gejala – gejala kelistrikan dan kemagnetan erat hubungannya satu
sama lain :
· Hukum Bio-Savart atau hokum Ampere : Arus listrik atau muatan
yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet disekitarnya.
· Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (fluks magnetic) pada
suatu loop penghantar dapat menimbulkan GGL Induksi sehingga
dihasilkan medan listrik.
· Hipotesis Maxwell : karena perubahan medan magnet dapat
menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya perubahan medan listrik
pun dapat menimbulkan medan magnet. Hipotesis Maxwell
dikemukakan pada tahun 1864 dan baru dapat diuji kebenarannya
pada tahun 1887 oleh Heinrich Hertz.

2.1.3 Sifat Gelombang Elektromagnetik


Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa sifat gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang
bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum
pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),perpaduan
(interferensi),dan lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami
peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat
listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
6. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambatannya).
7. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s
8. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang
elektromagnetik tidak bermuatan listrik.
9. Dapat mempengaruhi pelat film.

Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan
radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa
gelombang elektromagnetik, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata.
Dalam gelombang elektromagnetik bisa saja terdapat panjang gelombang dan
frekuensi. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan
Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan kedua gelombang yang tak tampak
oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu.
Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa
gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa
kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio. Kini, gelombang
elektromagnetik digunakan juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra,
sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya
bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.

2.1.4 Macam Dan Manfaat Gelombang Elektromagnetik


1. Gelombang Radio
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama
kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di
Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (A
dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja
penelitiannya antara 1861 dan 1865.
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik,
dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator
(gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio
(ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu spektrum elektromagnetik,
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik
maupun magnetik.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang
elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di
udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan
ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan
300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio
berbeda dengan gelombang audio.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio
sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena
pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang
radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem
radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada
sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana
dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi
(misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi
radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio
termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari
pemancar menuju penerima.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai
100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada
frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio
tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang
radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode
transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan
modulasi frekuensi (FM).

2. Gelombang Mikro (Micro Wave)


Gelombang Mikro (Micro Wave) adalah gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency)
yaitu diatas 3 GHz (3x109 Hz).
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul
efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk
mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro
denganfrekuensi sekitar 1010 Hz.
Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro
(microwave) berupa efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang
mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur
atom dan molekul.
Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz
hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator
pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda
dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem
pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk
memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave
yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam
waktu singkat (cepat).
Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus
menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena
gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali
oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada
objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.
Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal
selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu
mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat
cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat
mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi
pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat
tujuan pendaratan.

3. Sinar Inframerah (Infra Red)


Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang
lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio. Namanya (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang.
Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak
sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris  ketika ia
sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan
digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya
teleskop.
Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang
elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai
40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di
dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas
akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap
memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh
karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.

Karakteristik:
·  Tidak dapat dilihat oleh manusia
·  Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
·  Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
·  Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang
berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu
mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
Jenis-Jenis Inframerah Berdasarkan Panjang Gelombang:
·  Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
·  Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
·  Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm

Manfaat Dalam Kesehatan Dan Komunikasi:


a.    Kesehatan
-Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena
inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air.
Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul
tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.
-Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh
inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh
kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki
sirkulasi darah dan mengurani tekanan jantung.
-Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh
meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme.
Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.
-Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat
membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah
rematik karena asam urat yang tinggi.
-Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan.
Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-
organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan
organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis
kondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang
sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas
dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses
penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah
yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir.
Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat
berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman
atau bakteri.

b.    Komunikasi
-Adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya
menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang
menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra
ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan,
dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri
atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah
dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk
dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima
biasanya terdapat foto transistor, foto dioda, atau modulasi infra merah
yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan
oleh pemancar.
-Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
-Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada
remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya
relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta
memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya
matahari.
-Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat
bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter
dan tidak ada penghalang)
-Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi,
inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang
berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau
transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan
inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan laptop
yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke
handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra
merah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh
ada benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone
dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data
Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan
sistem komunikasi via inframerah.

4. Sinar Tampak

Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau


sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah.
Spektrum frekuensi sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia
peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan
80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan panjang gelombang
antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan sehari-
hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui
proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam
konfigurasi elektron. Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan
membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

5. Sinar Ultraviolet
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris:
ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang
yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang
dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang:
380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai
pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak
panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang
juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm),
yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-
10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra,
"melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang
paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk
burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai
"hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di
latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan
penglihatan warna manusia.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang
memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun
kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar
UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat
pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal
komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat
melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk
sari dari bunga.

6. Sinar X
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer
ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60
EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan
Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat
berbahaya.
Awal perkenalan umat manusia dengan radiasi pengion dimulai
ketika Wilhelm C. Roentgen (1845 – 1923), fisikawan berkebangsaan
Jerman, pada tahun 1895 menemukan sejenis sinar aneh yang selanjutnya
diberi nama sinar X. Selang satu tahun dari penemuan sinar-X tersebut,
fisikawan Prancis Antonie Henry Becquerel menemukan unsur Uranium
(U) yang dapat memencarkan radiasi secara spontan. Untuk selanjutnya
bahan yang memiliki sifat seperti itu disebut bahan radioaktif. Dua tahun
kemudian, pasangan suami istri ahli kimia berkebangsaan Perancis Marie
Curie dan Piere Curie menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra)
yang memperlihatkan gejala yang sama seperti Uranium.

Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar X


dan meneliti sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan
laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:

1. Sinar X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar
katoda.
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotolumenansi, berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar X dengan pelat
foto luminesensi meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat
terdeteksi.
3. Sinar X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hamper
seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
4. Pelat fotografi sensitive terhadap sinar X.
5. Ketika tangan terpapari sinar X diatas pelat fotografi, maka akan
tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
6. Lintasan sinar X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus
dan lintasan yang terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang
membuat sinar X berbeda dengan sinar katoda).
Pancaran sinar-x dapat diperolehi daripada sejenis alat elektronik
yang dinamakan tiub x-ray. Daripada kajian ahli sains didapati sinar-x
mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat dibagi kepada sifat biasa dan sifat
khas.
Sifat biasa sinar X bergerak laju dan lurus. Tidak boleh Fokus oleh
kanta atau cermin dipesong oleh medan magnet sekitar arah tertuju yang
dilaluinya. Sifat khas  menembusi jirim padat. Kesan pendarcahaya
memberikan kesan cahaya kepada sebatian kimia seperti zink sulfida,
kalsium tungstat dan barium platinosiamida. Kesan pengion alur sinar X
yang melintas melalui gas memindahkan tenaganya kepada molekul-
molekul yang akan seterusnya akan berpecah kepada titik yang berkas
negatif. Kesan biologi sinar X bertindak dengan tisu hidup yang berada
dalam tubuh.
Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de vries, untuk
mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga
Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut
terjadi karena adanya penyimpangan dari kromosomnya.

Seth Wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis


Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Lihat gambar di bawah
ini merupakan domba hasil kloning.

Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan


( 1910) dengan menggunakanDrosophila melanogaster (lalat buah).
Akhirnya murid Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller (1890-
19450 berhasil dalam percobaannya terhadap lalat buah,yaitu menemukan
mutasi buatan dengan menggunakan sinar X. Muller berpendapat bahwa
mutasi pada sel somatik tidak membawa perubahan, sedangkan mutasi pada
sel-sel generatif atau gamet kebanyakan letal dan membawa kematian
sebelum atau segera sesudah lahir. Selanjutnya pada tahun 1927 dapat
diketahui bahwa sinar X dapat menyebabkan gen mengalami ionisasi
sehingga sifatnya menjadi labil. Akhirnya mutasi buatan dilaksanakan pula
dengan pemotongan daun atau penyisipan DNA pada organisme-organisme
yang kita inginkan. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis.
Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faktor penyebab
mutasi disebut mutagen (mutagenik agent). Mutasi jarang terjadi secara
alami dan jika terjadi biasanya merugikan bagi makhluk hidup mutannya.
7. Sinar Gamma
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ)
adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya
seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi.
Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124
pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa
ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat
bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi
yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang
sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk
cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal
mereka.Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-
tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron.
Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi
lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang
kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi, mereka
lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi
elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan
yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama
diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan
tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai yang
dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan
dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar
gama setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4
inci) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan
mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inci) atau
debut paketan 9 cm (3,6 inci).
Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan
jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah
perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi
terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta.
Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan
yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang
disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi
genetika.Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui
tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi
pasangan.
2.1.5 Bahaya Gelombang Elektronmagnetik
Selain berbagai manfaat yang disebutkan di atas ternyata gelombang
elektromagnetik juga berbahaya bagi makhluk hidup akibat radiasi yang
dimilikinya. Besar kecilnya efek radiasi (pada matahari) disebabkan oleh
berbagai hal berikut:
•Jarak matahari dengan bumi, setiap ada perubahan posisi matahari maka
radiasi yang diterima bumi akan berbeda
•Intensitas radiasi matahari yang berbeda saat pagi hari, siang hari dan sore
hari
•Panjang hari, yaitu waktu dari matahari terbit sampai tenggelam
•Atmosfer bumi. Lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi memiliki
kemampuan untuk menyerap radiasi dari sinar UV (ultraviolet)
Berikut adalah berbagai macam bahaya gelombang elektromagnetik:

•Radiasi sinar UV dan paparan sinar UV yang berlebih dapat menyebabkan


kanker kulit, katarak mata, melemahkan sistem kekebalan tubuh serta
mengganggu proses terbentuknya ganggang di perairan.
•Sinar gamma dan sinar X memiliki bahaya yang hampir sama karena
energinya yang sangat besar yaitu menyebabkan mutasi genetik, kemandulan
dan merusak sel-sel atau jaringan hidup pada tubuh manusia yang terpapar
kedua sinar ini dalam jumlah besar.
•Pada gelombang yang energinya lebih rendah seperti gelombang
elektromagnetik pada ponsel walaupun masih memerlukan penelitian lebih
lanjut tapi disinyalir bahwa radiasinya memicu beberapa jenis kanker,
penyakit saraf akibat penuaan, kemandulan pada pria, dan gangguan perilaku
akibat kelainan saraf.

2.2 Spektrum Gelombang Elektromagnetik


2.2.1 Pengertian Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan
panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik.
Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan
panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio
sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah
dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray. Tetapi cepat
rambat dari semua gelombang tersebut adalah sama dala ruang hampa
udara yaitu 3 x 108 m/s.
2.2.2 Macam – Macam Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Urutan Spektrum Gelombang Elektroagnetik dari Frekuensi terkecil
hingga terbesar ( atau dari panjang gelombang terbesar ke terkecil )
adalah :

1. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya
rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke
atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Panjang
gelombang radio terentang dari beberapa kilometer sampai 0,3 meter.
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat
melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh
rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat
mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah
terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan
frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap
oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu.
Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah
yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan
dengan cepat dan ekonomis.
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang mikro
terentang dari 0,3 meter hingga 0,001 meter dengan frekuensi terentang
dari 109 hertz hingga 3 x 1011 hertz. Daerah gelombang mikro ditandai
sebagai UHF yang berarti frekuensi ultra tinggi relatife terhadap frekuensi
radio. Gelombang ini dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus,
misalnya dalam tabung klystron.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak
sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
gelombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati
selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang tetapi
masih dapat dirasakan karena energi panas yang dihasilkan. Setiap hari
manusia bisa merasakan sinar inframerah yang berasal dari matahari yang
sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Lala (2008) menyatakan bahwa
80% cahaya matahari adalah sinar inframerah karena panjang jangkauan
gelombang sinar ini (4 sampai 1000 mikron).
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang
inframerah terentang dari 10-3 meter sampai 7,8 x 10-7 meter dengan
rentang frekuensi inframereh dari 3 x 1011 hertz sampai 4 x 1014 hertz.
Jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar
dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat
tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-
molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas
pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang
dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.

4. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal
oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang
elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Supriyono
(2006) menyatakan bahwa panjang gelombang cahaya terentang dari 7,8 x
10-7 meter (warna merah) sampai 3,8 x 10-7 meter (warna ungu) dengan
frekuensi cahaya dari 4 x 1014 Hertz sampai 8 x 1014 Hertz. Cahaya ini
dihasilkan oleh atom dan molekul yang diakibatkan kerena adanya
perubahan internal gerakan elektron. Kegunaan cahaya salah satunya
adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi
dan kedokteran.

5. Sinar ultraviolet
Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang sinar
ultraviolet terentang dari 3,8 x 10-7 meter hingga 6 x 10-10 meter dengan
rentang frekuensi dari 8 x 1014 hertz sampai sekitar 3 x 1017 hertz. Sinar
ultraviolet dihasilkan oleh atom dan molekul yang bermuatan listrik.
Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah
yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

6. Sinar X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10-11 meter
sampai 10-9 meter dengan rentang frekuensi 1016 hertz hingga 1020
hertz sehingga sinar ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang
dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium
setebal 1 cm (Anonim, 2009c). Anonim (2009b) menyatakan bahwa
“sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada di bagian dalam
kulit elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan
kelajuan besar menumbuk logam”.

Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:


·Merambat lurus,
·Dapat menghitamkan pelat film,
·Dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
·Dapat menembus logam tipis,
·Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
·Dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
·Dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang
ditumbukkan.
·Tidak dapat dirasakan oleh panca indra.

7. Sinar Gamma
Sinar gamma memiliki pajang gelombang 10-10 meter sampai 10-12
meter dengan frekuensi 1018 Hz hingga 1020 Hz (Supriyono, 2006).
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi terbesar dan bentuk radioaktif yang dikeluarkan inti-inti atom
tertentu. Gelombang ini memiliki energi yang besar yang dapat
menembus logam dan beton. Sinar gamma dapat dihasilkan dari
peluruhan inti – inti atom yang tidak stabil.

·HUBUNGAN ANTARA : λ, v, c
1) C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)
f = Frekuensi ( Hz atau detik )
λ = Panjang gelombang ( dalam meter)

·ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


2) E = Energi foton (Joule atau eV)
h = Konstanta Planck (6,63 x 10-34 joule detik)
f = Frekwensi (siklus/detik aau gelomb/detik

3) E = Energi foton (Joule atau eV)


h = Konstanta Planck (6,63 x 10-34 joule detik)
C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)
λ = Panjang gelombang ( dalam meter )

·JIKA DILIHAT DARI ENERGI LISTRIK


4) E = Energi listrik
V = Tegangan (Beda potensial) : Volt
i = Kuat Arus ( Ampere )
t = Waktu (detik)

BAB 3 Penutup
3.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :


1. Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Gelombang elektromagnetik
terdiri atas medan magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik
dan serempak dengan arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-
masing medan tegak lurus arah rambat gelombang.
2. Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik
yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang
gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung
berkaitan :
·Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300
Mm/s, yaitu 300 MmHz
·Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
·Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan


dari gelombang panjang berenergi rendah yaitu :
- gelombang radio ( > 30 GHz )
- gelombang mikro ( 109 Hz – 3 x 1011 Hz )
- inframerah ( 3 x 1011 Hz – 4 x 1014 Hz )
- cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz – 8 x 1014 Hz)
- sinar ultraviolet ( 8 x 1014 Hz – 3 x 1017 Hz )
- sinar x ( 1016 Hz– 1020 Hz )
- sinar gamma ( 1018 Hz– 1025 Hz )

3. Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


a) Gelombang Radio : banyak dimanfaatkan untuk kepentingan
komunikasi dan penyebaran informasi dan berita (stasiun radio dan televisi).
b) Gelombang Mikro : dimanfaatkan untuk alat komunikasi, memasak,
dan radar.Radar (Radio Detection and Ranging) digunakan untuk mengukur
jarak suatu objek sasaran dari radar.
c) Sinar Inframerah : dimanfaatkan di bidang kesehatan, digunakan
untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
d) Cahaya tampak : Dengan adanya cahaya tampak kita dapat melihat
benda yang ada disekitar kita akibat dari pemantulan cahaya tampak tersebut.
e) Sinar Ultraviolet : dengan teknik spektroskopi, sinar ini
dimanfaatkan untuk mengetahui unsur – unsur yang dikandung dalam suatu
bahan. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit.
f) Sinar X : Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran
untuk kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang
yang patah.
g) Sinar Gamma : Dapat menembus pelat timbal atau pelat besi
beberapa centimeter
Daftar pustaka

Anonim, 2009a. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum


Elektromagnetik, (Online), (http://www.ittelkom.ac.id, diakses 20 Maret 2020).

Anonim. 2009b. FIR dalam Bio Pendant. (http://www.galaxurbiz.com, diakses 20 Maret


2020).

Anionim, 2009c. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. (http://makalah-artikel-


online,blogspot.com, diakses 20 Maret 2020).

Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lala, Brigitta. 2008. Gelombang elektromagnetik. (http://brigittalala.wordpress.com,


diakses 20 Maret 2020).

Merry. 2009. Memanfaatkan Cahaya Lampu untuk Jaringan Wi-Fi.


(http://merry.blog.uns.ac.id, diakses 20 Maret 2020).

Taufik. 2009. Peranan Elektronik pada Komunikas. (http://akyura-kun.blogspot.com,


diakses 20 Maret 2020).

Supriyono. 2006. Fisika untuk SMA/MA Jilid Xb. Surabaya: Sagufindo Kinarya.

Anda mungkin juga menyukai