Anda di halaman 1dari 10

KULIAH - VII

TERMODINAMIKA TEKNIK I
TKM 203 (4 SKS) SEMESTER
III

MHZ 1
I.13.2. Persamaan Keadaan

pV = n RT → dimana n = banyaknya mol gas


pV = mRT → untuk satu satuan massa, maka persamaan keadaan adalah:

V
pv = RT ; v=
m
Persamaan di atas digunakan sebagai benda kerja umumnya dianggap sebagai
gas ideal.
Gas ideal (gas sempurna) adalah gas dimana tenaga ideal molekulnya dapat
diabaikan.

dimana : p = tekanan absolut V = volume gas (m3 , ft3)


v = spesifik volume gas

NW lb kg f m 3 ft 3
; 2 ; 2 ;
m2 ft m kg m lbm

Joule ft − lb R = konstanta gas


;
kg m − K lbm − 0 R
T = Temperatur mutlak (K , oR)

MHZ 2
Untuk tenaga ikat molekul-molekulnya tidak dapat diabaikan, persamaan pv ≠ RT, dan
dapat dituliskan sebagai berikut:

→ Persamaan Keadaan Gas Van Der Waals.  a 


 p + 2  (v − b ) = RT
 v 

dimana : a dan b adalah konstanta yang berbeda untuk masing-masing gas.

Nm 4 m3
a= b=
kg m . mole kg m . mole

Disamping persamaan persamaan gas V.D Waals, juga Beattie Bridgeman membuat
persamaan gas sebagai berikut:
RT (1 − ε ) A
p= 2
(v + B) − 2
v V
dimana:
 a b
A= A 0 1−   c
 v  ε=
  B = B0  1− 
 v  T3.
v

A0, a, B0, b, dan c adalah konstanta-kontanta yang berubah untuk masing-masing


gas.

MHZ 3
I.13.3. Perubahan Keadaan Dalam Persamaan Differensial

•Pengaruh temperatur terhadap volume suatu zat pada tekanan konstan disebut
koefisien pengembangan atau koefisien muai volum rata-rata (kemuaian volum) → β.

1 ∂V
β = ( )P
V ∂T
•Pengaruh (efek perubahan) tekanan terhadap volume sistem pada temperatur konstan
disebut Kompressibelitas.

1 ∂V
K = − ( )T
V ∂p

MHZ 4
Diantara ketiga koordinat Termodinamika p, V, dan T hanya dua yang merupakan
perubah bebas:

→ Persamaan gas ideal: pv = RT

RT  ∂v  R
v=   =
p
∂T
 P p

 v∂  RT
  =− 2
 ∂p  T p

Jadi:

1 ∂v 1 R 1
β= = = K =−
1 ∂v
=−
1 RT
− 2 =
1
V ∂T P v p T v ∂p T
v p p

MHZ 5
Hubungan setiap koordinat dalam dua koordinat lainnya:

1.V = f (p,T)

∂V ∂V
dV = dT + dp
∂T P ∂p T

2. p = f (V, T) ∂p ∂p
dp = dV + dT
∂v T ∂T V

3. T = f (p,V) ∂T ∂T
dT = dp + dV
∂p V
∂v P

MHZ 6
Hubungan antara ketiga koordinat p, V, T adalah sebagai berikut:

f (p, V, T) = 0

→ Dari ketiga koordinat hanya dua yang bebas:

 ∂p  ∂V 

   =1

 ∂v  ∂p  T
T

 ∂p  ∂V  ∂T 
 
     dimana dT = 0 → T = konstan
 =1
 ∂v   P  ∂p  V
T ∂T

atau

 ∂p   ∂V  ∂T 

    = − 
 ∂v T ∂T  ∂p V
P
MHZ 7
1  ∂ V 1  ∂v 
β=  ; K= −  
v  ∂p  P

v  ∂T
β  ∂
 P
p
= 
===>
p = f (V , T )
*
K  ∂T  V

 ∂p   ∂p 
dp =   dv +   dT
∂v T ∂T  V
  

β 1
dp = dT − dV
K KV

atau,
Bila V = c, dV = 0
β (integrasi)
dp = dT
K

β
p2 − p1 = (T2 − T1 ) *
K
MHZ 8

Anda mungkin juga menyukai