Anda di halaman 1dari 4

Henti Jantung

Henti jantung bisa terjadi reaksi akut terhadap pengobatan, infark miokard, pernapasan penangkapan,
sengatan listrik, tenggelam, trauma, sesak napas, sengatan listrik, atau aritmia jantung. Sistem
kelistrikan jantung mengontrol pemompaannya tindakan.

Prosedur 10-5 Orang Dewasa dan Anak Sadar Tersedak


Peralatan
• Masker resusitasi
• Hambatan pelindung lainnya

Langkah 1
Tanyakan orang tersebut, "Apakah Anda tersedak?"
• Jika orang tersebut batuk dengan kuat, dorong terus batuk.
• Korban yang sadar yang memegangi tenggorokannya dengan satu atau kedua tangan biasanya tercekik
(Gambar 10-20).
Langkah 2
• Jika orang tersebut tidak dapat batuk, berbicara, atau bernapas, mintalah orang lain aktifkan EMS.

Langkah 3
• Tanyakan orang tersebut apakah dia tersedak dan dapatkan persetujuan nonverbal sebelum
membantu korban yang tersedak secara sadar (misalnya, "Bolehkah saya mencoba tolong kamu?").

Langkah 4
• Gunakan dorongan perut (manuver Heimlich) untuk meredakan nyeri tersedak korban responsif
berusia 1 tahun atau lebih.
• Dewasa: Berdiri di belakang korban.
• Anak: Berdiri atau berlutut di belakang anak tergantung pada tinggi anak. Gunakan lebih sedikit
kekuatan pada seorang anak daripada yang Anda lakukan pada orang dewasa.
• Gunakan satu tangan untuk menemukan pusar.
• Kepalkan tangan Anda yang lain dan letakkan ibu jari di sisi tinju Anda di bagian tengah perut korban,
tepat di atas pusar dan jauh di bawah ujung proses xifoid (Gambar 10-21).
• Pegang kepalan dengan tangan Anda yang lain (Gbr 10-22).
• Tekan kepalan tangan ke perut korban dengan cepat ke dalam dan gerakan ke atas. Berikan dorongan
cepat ke atas. Mungkin perlu mengulangi dorongan beberapa kali untuk membersihkan jalan napas.
Setiap dorongan harus menjadi upaya yang berbeda untuk mengusir objek (Gambar 10-23).
Catatan: Gunakan dorongan dada jika
• Anda tidak dapat menjangkau cukup jauh di sekitar korban untuk memberi dorongan perut
• Korban sedang hamil (Gambar 10-24)

Langkah 6
Terus berikan dorongan perut (atau dada) sampai
• Benda asing dipaksa keluar.
• Korban mulai bernapas atau batuk dengan kuat.
• Korban menjadi tidak sadarkan diri.

Langkah 7
Setelah perawatan darurat, dokumentasikan situasi tersebut pada laporan insiden formulir (lihat
Gambar 10-28) dan di bagan klien. Berikan salinan laporan kejadian kepada teknisi EMS jika korban
dipindahkan ke Rumah Sakit.

Syok Insulin
Inslun Syok adalah kondisi hipoglikemia akut, kadar gula darah sangat rendah akibat kelebihan dosis
insulin. Syok insulin berbahaya dan berbahaya yang bisa melayani diabetes tipe 1 atau 2 yang
menggunakan insulin.
Cara mengatasi nya, Kalau hipoglikemia yang ringan, cara terbaik meningkatkan gula darah adalah
dengan mengonsumsi atau minum apapun yang mengandung gula. Cukup 15 - 20 gram gula biasanya
gula darah sudah naik. Diabestfriends juga bisa mengonsumsi tablet gula darah, yang umumnya bisa
dibeli di apotek.

Koma Diabetik
lakukan beberapa cara lain, agar kamu dapat mencegah diabetic coma, yaitu:

1. Atur Pola Makan


Menjaga pola makan dengan baik membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh agar tidak
menimbulkan kondisi yang lebih berbahaya. Ubah gaya hidup dan selalu mengonsumsi makanan sehat.

2. Konsumsi Obat
Jika sebelumnya kamu sudah memiliki diabetes, konsumsi obat yang diberikan oleh dokter sesuai
dengan jadwal. Tentunya, hal ini dapat membantu kamu untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap
stabil.

3. Cek Kadar Keton


Ketika mendapati kadar gula yang tinggi, sebaiknya lakukan pengecekan kadar keton dalam tubuh. Hal
ini untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat tingginya kadar keton dalam darah.

Kejang
Penanganan Pertama Kejang, Penderita bisa cedera atau terluka saat kejang. Jika orang di sekitar Anda
mengalami kejang, lakukan sejumlah langkah berikut untuk menghindari cedera:
 Baringkan penderita di tempat aman dan jauhkan dari benda berbahaya atau benda tajam.
 Jangan memakai cara kekerasan untuk menahan gerakan penderita.
 Gunakan bantal atau alas lain untuk menyangga kepala penderita.
 Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut penderita selama kejang.
 Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher penderita.
 Miringkan kepala penderita. Bila penderita muntah, posisi miring akan mencegah muntahan
masuk ke dalam paru-paru.
 Segera panggil bantuan medis atau bantuan dari orang lain di sekitar.
 Temani penderita sampai kejangnya berhenti atau sampai petugas medis datang

Reaksi terhadap agen anestesi lokal


Anestesi lokal dilakukan dengan memblokir sensasi atau rasa sakit pada area tubuh yang akan dioperasi.
Jenis anestesi ini tidak memengaruhi kesadaran, sehingga pasien akan tetap sadar selama menjalani
operasi atau prosedur medis.

Anestesi lokal dapat digunakan untuk operasi minor atau kecil, seperti perawatan gigi, operasi mata,
prosedur pengangkatan tahi lalat, dan biopsi pada kulit.

Efek samping anestesi lokal:


 Rasa nyeri, ruam, serta pendarahan ringan di area suntikan.
 Sakit kepala.
 Pusing.
 Kelelahan.
 Mati rasa pada area yang disuntik.
 Kedutan pada jaringan otot.
 Penglihatan kabur.

Untuk mencegah munculnya efek samping, dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan lengkap
dan memberitahukan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum operasi
berlangsung. Misalnya, kapan harus berhenti makan dan minum, atau obat dan suplemen apa saja yang
tidak boleh dikonsumsi sebelum operasi.

Syok Anafilaksis
Syok anafilaktik atau anafilaksis adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat. Syok ini
merupakan keadaan gawat darurat yang harus segera ditangani. Bila menemukan penderita terduga
syok anafilaktik, segera hubungi petugas medis untuk mendapatkan bantuan sekaligus arahan. Suntikan
epinephrine adalah salah satu pengobatan syok anafilaktik.

Beberapa pertolongan awal yang bisa dilakukan adalah:


 Membebaskan jalan napas (airway)
 Pemberian oksigen tambahan (breathing)
 Pemberian cairan infus (sirkulasi)
 Pemberian obat ephinephrine atau adrenalin
 Melakukan evaluasi berkala kepada pasien
Obstruksi Jalan Napas
Jalan nafas yang terhambat didefinisikan sebagai sebagian dari penyumbatan lengkap dari saluran
pernapasan ke paru-paru ketika suatu benda mencegah pertukaran udara pada individu. Obstruksi
benda asing dapat terjadi di situasi berikut:
• Saat makan (partikel makanan menghalangi jalan napas)
• Selama prosedur gigi (aspirasi instrumen gigi atau sebuah peralatan)
• Selama resusitasi (aspirasi muntah atau darah)
• Saat tidak sadar (lidah jatuh ke belakang, menghalangi faring)

Korban dengan obstruksi jalan napas ringan (sebagian):


• Memiliki pertukaran udara yang baik
• Bisa batuk dengan kuat
• Terkadang mengi

Sinkop
Jika Anda mengalami gejala-gejala dan merasa akan pingsan, segeralah hentikan aktivitas lalu duduk dan
berbaringlah dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala Anda. Hal ini akan membantu aliran darah
kembali ke otak dan mencegah terjadinya sinkop.

Sedangkan untuk memberi pertolongan pada penderita sinkop adalah dengan cara mendudukkan atau
membantu membaringkan, mengendurkan pakaian atau apa saja yang mungkin menghalangi
pernapasannya. Jika orang tersebut kembali pingsan dalam waktu satu sampai dua menit, hubungi
layanan medis darurat setempat

Anda mungkin juga menyukai