C. RIWAYAT BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
Aktivitas Sehari-hari
1. Pola Nutrisi & Metabolisme
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 2xsehari dengan porsi
yang sedikit. Pasien juga meminum air, biasanya 3-4x
sehari dengan ukuran gelas narmada,
Saat sakit : pasien mengatakan pasien memakan makanan
yang diberikan RS. Dan banyak minum
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan pasien BAB 1x sehari dan
BAK 2-3x sehari
Saat sakit : pasien mengatakan pasien belum BAB sejak masuk
RS dan BAK sekitar 3-4x sehari.
3. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan pasien hanya tidur paling
dapat tidur 7-8 jam sehari
Saat sakit : pasien mengatakan semenjak di RS pasien tidur hanya
dapat tidur 5-6 jam sehari
4. Pola Aktivitas & Latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan pasien dapat beraktivitas
seperti biasa tetapi mudah lelah
Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat beraktivitas seperti
biasannya karena masih terus nyeri dan pusing
5. Pola Seksual & Reproduksi
Sebelum sakit : tidak terkaji
Saat sakit : tidak terkaji
6. Pola Sensori & Kognitif
Sebelum sakit : pasien mengatakan indera penglihatan, penciuman,
peraba, pendengaran, dan pengecap dalam kondisi
baik dan dapat berkomunikasi baik dengan
keluarganya.
Saat sakit : pasien mengatakan indera penglihatan, penciuman,
peraba, pendengaran, dan pengecap dalam kondisi
baik dan dapat berkomunikasi baik dengan
keluarganya
7. Pola Mekanisme/Penanggulangan Stress
Hb = 9,4gr/dl (N=12-14gr/dl)
Ht = 27% (N=37-47%)
L = 5900/ (N=10.000)
Albumin = 2,0 gr/dl (N=3,5-5,5gr/dl)
Kurva GDS = 21/04/2020 = 250mg/dl
22/04/2020 = 180mg/dl
F. TERAPI OBAT
Nama : Ny. K No. RM : 682112
Umur : 51 tahun Ruangan : Gili Gede
Ulkus
Ganggren
Gangguan perfusi
jaringan
2 Ds: Aterosklerosis Gangguan
- pasien mengatakan luka integeritas
ditumit kaki sebelah kiri Oklusi jaringan
tidak sembuh-sembuh
sejak 2 bulan yang lalu Makroangiopati
-pasien mengatakan
lukannya berbau Penyakit pembuluh
darah kapiler
Do:
Ulkus/ganggren
- Adanya edema pada kaki
kiri kedalaman 1.5 Gangguan integritas
cm,diameter 5cm. jaringan
- Terdapat ulkus diabetik di
tumit kaki sebelah kiri
- Tampak adanya
kemerahan disekitar luka
Ds : pasien mengatakan
Disfungsi endotel
nyeri pada luka dikaki
maksovaskuler
sebelah kiri
- P : Pasien mengatakan
nyeri saat beraktifitas mikroangiopati
dan meskipun tidak
beraktifitas neuropati
- Q : Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk- keringat menurun
tusuk
- R : Pasien mengatakan kulit kering
nyeri pada luka dikaki
kiri pada bagian tumit iskemik jaringan
- T : Pasien mengatakan dan infeksi
nyeri timbul terus
Do : Gangguan rasa
nyaman nyeri
1. S : Skala nyeri 5(0-10)
2. Pasien tampak meringis
kesakitan saat
menggerakkan kakinya
- Tanda -Tanda Vital
TD : 120/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20X/menit
S : 36,2oC
B. RUMUSAN DIAGNOSA
1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan menurunya aliran darah daerah
ganggren ditandai dengan : pasien mengatakan merasa pusing,mukosa
bibir kering, akral hangat,Pasien tampak lemah, adanya edema pada kaki
kiri, terdapat ulkus diabetik di tumit kaki sebelah kiri, tampak adanya
kemerahan disekitar luka, terdapat pus bercampur darah pada tumit kaki
sebelah kiri, TD :120/90mm hg, N :84x/mnt, RR :20 x/mnt, S : 36,2 oC.
2. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya ganggren pada
ekstermitas ditandai dengan pasien mengatakan luka ditumit kaki
sebelah kiri tidak sembuh-sembuh sejak 2 bulan yang lalu pasien
mengatakan lukannya berbau Adanya edema pada kaki kiri kedalaman
1.5 cm,diameter 5cm., terdapat ulkus diabetik di tumit kaki sebelah kiri,
tampak adanya kemerahan disekitar luka, kulit tampak kering dan
berkelupas, pasien tampak meringis kesakitan.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemik jaringan dan
infeksi ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada luka dikaki sebelah
kiri , P : Pasien mengatakan nyeri saat beraktifitas dan meskipun tidak
beraktifitas, Q : Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, R : Pasien
mengatakan nyeri pada luka dikaki kiri pada bagian tumit, T : Pasien
mengatakan nyeri timbul terus, S : Skala nyeri 5(0-10), Pasien tampak
meringis kesakitan saat menggerakkan kakinya,TD : 120/90 mmHg,
N : 84x/menit, RR : 20X/menit, S : 36,2oC
3. Perioritas Masalah
1. Gangguan perfusi jaringan
2. Gangguan integitas jaringan
3. Gangguan rasa nyaman nyeri
4. Keterbatas mobilitas fisik
P : intervensi dilanjutkan
1. Kaji kondisi pasien
2. Menganjurkan pasien untuk tetap
melakukan mobilisasi
3. Tetap melakukan pemeriksaan gula
darah
23/04/2020 10.00 2 S : pasien mengatakan lukannya
berbau
O : - Adanya edema
P : Intervenesi dilanjutkan
1. Rawat luka dengan baik dan benar
2.Kolaborasi pemberian obat
insulin
3.Monitoring ttv
4.Berikan posi elevasi saat pasien
istirahat
23/04/2020 10.35 3 S : pasien mengatakan masih nyeri pada
luka di tumit kaki sebelah kiri
TD : 110/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20X/menit
S : 36,1oC
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji penyebab nyeri
2. Anjurkan tetap melakukan relaksasi
napas dalam saat nyeri timbul
3. Kolborasi pemberian obat analgesic
4. Monitoring ttv