Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

“LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO PT. KALBE FARMA”

Dosen Pembimbing : Ir. Umi Salawati, M.Si

Disusun oleh :

Kelompok 1

Febriyanita P071311118128

Mardha Khairina P071311118137

Meiliyana Safitri P071311118138

Nur Alfita P071311118149

Sumiati P071311118160

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI

2020/2021
1. Gambaran Umum Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia,dalam
rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yangtelah
diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970,berdasarkan Akta Notaris
RadenImam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta
pendirianini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan
No. 234,Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967.
Anggarandasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta NotarisDR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 131, tanggal 18 Mei 2015, mengenai
persetujuanatas perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan
peraturan OtoritasJasa Keuangan (OJK). Perubahan ini telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-
AH.01.03-0939509tanggal 10 Juni 2015.
Seperti yang dinyatakan dalam Anggaran Dasarnya, ruang lingkup
kegiatanPerusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan
perwakilan.Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pengembangan,
pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi termasuk obat dan produk konsumsi
kesehatan. Perusahaanmemulai operasi komersial pada tahun 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di
GedungKALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan
fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok
A3-1,Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:a.
a. Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Johannes Setijono
Komisaris : Santoso Oen
Komisaris : Ferdinand Aryanto
Komisaris : Ronny Hadiana
Komisaris Independen : Lucky Surjadi Slamet
Komisaris Independen : Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen : Johanes Berchman Apik Ibrahim
b. Dewan Direksi
Presiden Direktur : Bernadette Ruth Irawati Setiady
Direktur Independen : VidjongtiusDirektur : Ongkie Tedjasurja
Direktur : Bujung Nugroho
Direktur : Djonny Hartono Tjahyadi

Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:


a. Komite Audit
Ketua : Lucky Surjadi Slamet Chairman
Anggota : Kai Arief Iman Selomulya Member
Anggota : Kurniawan Tedjo
b. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan : Vidjongtius
Perusahaan memiliki unit audit internal yang bertanggung jawab langsung kepada
DewanKomisaris untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional dan
pelaporankeuangan yang dilakukan Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015,Perusahaan dan entitas anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”)
mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 12.736 dan 12.611 karyawan (tidak
diaudit).

3. Analisis Rasio
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan pengelolaan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Artinya
seberapa mampu perusahaan membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh
tempo.
a. Rasio Lancar
Aktiva Lancar
Rumus : x 100 %
Kewajiban Lancar
8.745 .465.558 .702
 Tahun 2015 = x 100 %
2.365.880 .490 .863
= 369,65%
9.572.529 .767 .897
 Tahun 2016 = x 100 %
2.317 .161.787 .100
= 413,11%
Interpretasi : Kondisi likuiditas PT. Kalbe Farma Tbk dapat dilihat dengan
perbandingan current ratio pada tahun 2015 dan 2016 yang
menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan mengalami peningkatan,
dari 369,65% di tahun 2015 menjadi 413,11% di tahun 2016. Hal ini
disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar tiap tahunnya. Kondisi
ini dapat diiterpretasikan bahwa setiap Rp 100,- hutang dijamin oleh
Rp 369,65,- aktiva lancar di tahun 2015 dan Rp 413,11,- aktiva lancar
di tahun 2016.
b. Rasio Quick
Aktiva Lancar−Persediaan
Rumus : x 100 %
Hutang Lancar
8.745.465 .558 .702−3.003 .149 .535.671
 Tahun 2015 = x 100 %
2.365.880 .490 .863
= 242,73%
9.572.529 .767 .897−3.344 .404 .151.105
 Tahun 2016 = x 100 %
2.317 .161 .787 .100
= 268,78%
Interpretasi : Pada tahun 2015 quick ratio PT. Kalbe Farma Tbk. sebesar 242,73%
artinya setiap Rp 100,- kewajiban yang harus segera dibayarkan
dijamin dengan kas dan piutang sebesar Rp 242,73,- dan pada tahun
2016 dijamin dengan kas dan piutang sebesar Rp 268,78,- artinya dari
tahun 2015 ke 2016 quick ratio PT Kalbe Farma Tbk mengalami
kenaikan, jaditanpa harus menjual persediaan pun perusahaan dapat
melunasi utang jangka pendeknya.

2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dilikuidasi.
a. Rasio total hutang terhadap total asset (Debt Ratio)
Total Hutang
Rumus : x 100 %
Total aktiva
2.758.131 .396 .170
 Tahun 2015 = x 100 %
13.696.417 .381 .439
= 20,14%
2.762 .162.069 .572
 Tahun 2016 = x 100 %
15.226.009 .210 .657
= 18,14%
Interpretasi : Dari perhitungan Debt to asset ratio PT Kalbe Farma Tbk
mengalami penurunan persentase dari 20,14% di tahun 2015
menjadi 18,14% di tahun 2016 artinya semakin kecil rasionya
\semakin aman (solvable) perusahaan karena rasio ini menunjukan
sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva.
b. Rasio hutang terhadap modal (Debt to Equity Ratio)
Total Hutang
Rumus : x 100 %
Modal
2.758.131 .396 .170
 Tahun 2015 = x 100 %
468.751.221 .100
= 588,39%
2.762.162 .069.572
 Tahun 2016 = x 100 %
468.751.221 .100
= 589,26%
Interpretasi : Dari perhitungan debt to equity ratio PT. Kalbe Farma Tbk.
mengalami kenaikan persentase dari 588,39% di tahun 2015
menjadi 589,26% di tahun 2016 artinya modal sendiri semakin
sedikit dibandingkan dengan hutangnya. Bagi perusahaan
sebaliknya, besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar
beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Semakin kecil rasio ini semakin
baik. Jadi pada perhitungan debt to equity ratio keadaan perusahaan
kurang baik.

3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai efisiensi atau efektivitas
perusahaan dalam pemanfaatan semua sumber daya atau asset (aktiva) yang dimiliki
oleh suatu perusahaan.
a. Rata-rata umur piutang
Penjualan
Rumus :
Piutang Daga ng
17.887.464 .223.321
 Tahun 2015 =
2.354 .779.771 .919
= 7,59 kali
365
Rata-rata umur piutang = = 48 hari
7,59
19.374 .230.957 .505
 Tahun 2016 =
2.631.206 .435 .124
= 7,36 kali
365
Rata-rata umur piutang = = 49 hari
7,36
Interpretasi : Dalam perhitungan diatas, piutang tahun 2015 berputar 7,59 kali
dan diperlukan waktu 48 hari dari piutang menjadi kas. Sedangkan
pada tahun 2016 mengalami penurunan perputaran piutang
menjadi 7,36 kali yang artinya diperlukan waktu 49 hari dari
piutang menjadi kas.
b. Umur Persediaan
Penjualan
Rumus :
Persediaan
17.887.464 .223.321
 Tahun 2015 =
3.003 .149.535 .671
= 5,96
19.374 .230.957 .505
 Tahun 2016 =
3.344 .404 .151.105
= 5,79
Interpretasi : Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa perputaran
persediaan PT. Kalbe Farma Tbk. mengalami penurunan sebesar 0,17
dari tahun 2015 ke 2016 itu menunjukan pengendalian atas persediaan
kurang efektif karena terjadinya penurunan pada perhitungan rasio,
namun keadaannya perputaran persediaan perusahaan masih aman
karena penurunannya masih kisaran 0.17 belum diatas 1.

4. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam mendapatkan laba.
a. Earning per Share
Laba Bersih setelah Pajak−Dividen
Rumus :
Jumlah saham yang beredar
2.057 .694 .281.873−0
 Tahun 2015 =
46.875 .122.110
= 43,90
2.350.884 .933 .551−0
 Tahun 2016 =
46.875 .122.110
= 50,15
Interpretasi : Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan
laba per saham PT Kalbe Farma Tbk dari 43,90 di tahun menjadi
50,15 artinya semakin membaik profitabilitas perusahaan, investor
biasanya akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang
Laba per Sahamnya yang terus meningkat. Namun di tahun 2015
sampai 2016 perusahaan tidak ada membagikan dividen.

b. Net Profit Margin


Laba Bersih setelah Pajak
Rumus : x 100 %
Penjualan Bersih
2.057.694 .281.873
 Tahun 2015 = x 100 %
17.887.464 .223.321
= 11,50%
2.350 .884 .933.551
 Tahun 2016 = x 100 %
19.374 .230.957 .505
= 11,91%
Interpretasi: Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa rasio Net Profit Margin
PT Kalbe Farma Tbk. mengalami peningkatan dari 11,50%
menjadi 11,91% hal ini menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba semakin baik dari tahun ke tahunnya pada
tingkat penjualan tertentu.

5. Rasio Profabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat
penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu.
a. Return On Investment
Lababersih setelah pajak
Rumus : x 100 %
Total asset
2.057 .694 .281 .873
 Tahun 2015 = x 100 %
13.696.417 .381 .439
= 15,02%
2.350.884 .933 .551
 Tahun 2016 = x 100 %
15.226.009 .210 .657
= 15,44%
Interpretasi : Dari perhitungan tersebut ROI PT. Kalbe Farma Tbk. mengalami
kenaikan dari tahun 2015 ke 2016 artinya kenaikan total asset
diimbangi dengan kenaikan laba bersih setelah pajak. Pada 2015
setiap diinvestasikan shareholder akan menghasilkan Rp 0,1502
dalam bentuk laba, dan pada tahun 2016 setiap diinvestasikan
shareholder akan menghasilkan Rp 0,1544 dalam bentuk laba.

b. Return On Asset
Lababersih
Rumus :
Total Aset
2.057 .694 .281 .873
 Tahun 2015 = x 100 %
13.696.417 .381 .439
= 15,02%
2.350.884 .933 .551
 Tahun 2016 = x 100 %
15.226.009 .210 .657
= 15,44%
Interpretasi : Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa, ROA PT. Kalbe Farma
Tbk. mengalami peningkatan persentase dari tahun 2015 ke 2016
artinyatingkkat keuntunngan dari aktiva yang digunakan semakin
baik.

Anda mungkin juga menyukai