Anda di halaman 1dari 1

Jika terjadi masalah pada peserta didik, Apakah sesuatu yang wajar jika orangtua sulit menerima

kritikan terhadap anaknya? dan bagaimana sebaiknya guru BK menyampaikan informasi tentang
masalah yang terjadi pada peserta didik tersebut kepada orang tua nya?

Menurut kami , hal itu merupakan lah yg wajar, namun jika cara kritik sudah benar tapi orangtua masih
tidak terima, hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya defense mechanism, yaitu proses
mental yang terjadi secara tidak disadari sebagai upaya untuk melindungi ego diri dari kenyataan atau
situasi yang tidak menyenangkan atau dirasa mengancam.

"Hal yang pertama perlu dilakukan guru BK dalam menyampaikan informasi tentang masalah yang
terjadi pada peserta didik tersebut kepada orang tua nya adalah adanya pendekatan yang baik terhadap
orangtua. Guru perlu mencairkan suasana agar orangtua tidak dalam kondisi tegang saat menerima
informasi,"

Sebelum menyampaikan kritik dan teguran, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut:

1. Sampaikan tujuan pemanggilan. Tujuan pemanggilan adalah untuk lebih memahami anak, sehingga
mengetahui apa yang menyebabkan anak melakukan tindakan tertentu di sekolah dan berdiskusi
mengenai apa yang harus dilakukan di sekolah maupun di rumah. penyampain teguran atau kritik
sebaiknya dilakukan secara spesifik, kapan waktu terjadi tindakannya, perilakunya seperti apa, dan apa
akibatnya. Contohnya:

"Ibu, saya ingin menyampaikan bahwa kemarin saat jam istirahat, anak ibu X, berkelahi bersama
temannya dan mengakibatkan seorang siswa di kelas sebelah terluka. Dari keterangan yang didapatkan,
ternyata perkelahian disebabkan oleh ejekan yang dilontarkan oleh anak ibu. Rekan anak ibu juga
mendorong siswa yang terluka tersebut sehingga memicu perkelahian.”

2.Teguran atau kritik yang disampaikan bersifat faktual, tidak ada judgment, jelas waktu dan tindakan
yang dilakukan serta akibat dari tindakan tersebut. Kritik yang seperti ini akan lebih mudah diterima
dibandingkan dengan kritik yang bersifat judgmental dimana siswa diberi label dan tidak jelas apa
tindakan serta akibatnya.

"Jangan lupa juga untuk memberikan kesempatan kepada orangtua untuk berpendapat dan
menyampaikan pemikirannya. Sehingga terjadi komunikasi dua arah dan semua hal menjadi jelas dan
tidak ada yang ditutupi, demi kebaikan anak dan keutuhan pemahaman kondisi anak,"

Anda mungkin juga menyukai