Anda di halaman 1dari 9

DIFUSI ISSN 2615-2363

Volume 3, No.2 Juli 2020

PENINGKATAN PENGETAHUAN MANAJEMEN KOPERASI SYARIAH PADA


PENGURUS DAN ANGGOTA RINTISAN KOPERASI SYARIAH BERKAH
KABUPATEN BANDUNG BARAT

Bambang Wisnuadhi1, Setiawan2, Ghifari Munawar1, Dimas Sumitra Danisworo2, Hasbi


Assidiki Mauluddi2
1
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Negeri Bandung
2
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Email: bwisnuadhi@polban.ac.id

Abstrak

Koperasi di Indonesia memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyara-
kat khusunya anggota koperasi. Namun, masih banyak koperasi tidak bisa berkembang
bahkan berhenti beroperasi karena banyaknya persoalan yang dihadapi. Rintisan Ko-
perasi Syariah Berkah (KSB) merupakan salah satu rintisan koperasi di desa Tanimul-
ya Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat yang sedang banyak menghadapi persoalan
yaitu kurangnya pengetahuan para pengurus dan anggota mengenai konsep dasar dan
manajemen koperasi syariah. Melihat kondisi ini, Tim PKM Polban memandang perlu
untuk memberikan pelatihan dalam peningkatan pengetahuan mengenai manajemen ko-
perasi syariah kepada KSB. Melalui pemberdayaan ini diharapkan Rintisan KSB dapat
menjadi koperasi yang dapat mensejahterakan anggotanya. Pemberdayaan KSB dilaku-
kan melalui pemberian pelatihan konsep dasar koperasi dan manajemen koperasi syari-
ah, serta perbaikan administrasi koperasi syariah. Metode yang digunakan yaitu pe-
nyampaian materi manajemen koperasi syariah kemudian dilakukan pendampingan un-
tuk memastikan materi yang disampaikan dapat diaplikasikan. Dari kegiatan PKM, pe-
serta mendapat banyak pengetahuan baru mengenai manajemen koperasi syariah. Se-
dangkan hasil kuesioner yang disebarkan pada peserta diperoleh tingkat kepuasan yang
tinggi terhadap kegiatan PKM yang telah dilangsungkan. Selain itu, peserta juga ber-
harap ada kegiatan lanjutan pada tahun depan yaitu manajemen usaha dan strategi bis-
nis untuk koperasi syariah, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, serta peran-
cangan aplikasi untuk koperasi syariah.

Kata kunci: Koperasi Syariah, Peningkatan Pengetahuan, Konsep Dasar Koperasi


Syariah, Manajemen Koperasi Syariah

39
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

PENDAHULUAN manusia yang kompeten dan terampil di


bidangnya [4]. Oleh sebab itu sumber
Koperasi merupakan soko guru pereko- daya manusia yang ada di dalamnya
nomian Indonesia yang keberadaan dan perlu dibekali pengetahuan dan kete-
eksistensinya dijamin oleh undang-un- rampilan tentang perkoperasian yang
dang [1]. Keberadaan koperasi di Indo- memadai. Dalam kongres International
nesia memiliki tujuan untuk dapat men- Cooperative Alliance (ICA) tahun 1966
sejahterakan masyarakat. Telah banyak yang ditegaskan bahwa setiap organisasi
program yang dibuat oleh pemerintah koperasi wajib melaksanakan pelatihan
untuk mengatasi kemiskinan namun ha- dan Pendidikan perkoperasian untuk
silnya belum signifikan sehingga diper- menyebarluaskan ide dan praktik baik
lukan instrumen yang tepat untuk mena- koperasi, yang meliputi aspek perusaha-
ngani kemiskinan [2]. Contoh program annya dan aspek demokrasinya [4]. Hal
yang masih eksis adalah Kartu Keluarga ini berlaku bagi seluruh koperasi yang
Sejahtera (KKS) yang belum bisa ada di Indonesia.
membuat masyarakat kurang mampu
untuk lebih produktif. Kabupaten Bandung Barat memiliki
jumlah koperasi yang cukup banyak,
Koperasi dapat meningkatkan taraf hi- yaitu sekitar 873 [5]. Memiliki potensi
dup masyarakat khusunya anggota ko- yang cukup baik untuk bisa memberda-
perasi yang bersangkutan. Koperasi me- yakan masyarakatnya melalui koperasi.
nempatkan anggota sebagai unsur pen- Salah satunya adalah Rintisan Koperasi
ting dalam organisasi. Semakin besar Syariah Berkah yang telah diinisiasi se-
anggota koperasi semakin menunjukkan menjak November 2017. Rintisan Kope-
bahwa koperasi tersebut direspon de- rasi Syariah Berkah beroperasi di wila-
ngan baik oleh pelanggan yang menjadi yah Komplek Puri Cipageran Indah 2,
anggota [3]. RW 21, Desa Ngamprah, Kec. Tani-
mulya, Kabupaten Bandung Barat. Ada-
Untuk dapat terus berkembang dibutuh- pun data warga RW disajikan dalam Ta-
kan para pengelola dan sumber daya bel 1.

Tabel 1. Demografi Warga RW 21 Desa Tanimulya Kecamatan NgamprahKabupaten


Bandung Barat Menurut Kepercayan

Muslim Non Muslim Jumlah


No RT
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
1 RT 01 82 317 10 33 92 350
2 RT 02 46 193 8 32 54 225
3 RT 03 72 281 7 20 79 301
4 RT 04 42 172 4 15 46 187
5 RT 05 44 167 3 14 47 181
6 RT 06 33 130 5 22 38 152
Jumlah 319 1.260 37 136 356 1.396
Sumber: Sekretaris RW 21 Desa Tanimulya

40
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

Sampai akhir 2018, jumlah anggota Oleh karena keterbatasan dana, waktu,
Rintisan Koperasi Syariah Berkah ber- dan tenaga, maka kegiatan Program
jumlah 36 orang. Sedangkan pengurus Pengabdian kepada Masyarakat ini di-
koperasi berjumlah 8 orang yang menja- batasi hanya untuk pengelolaan manaje-
bat pengawas, ketua, sekretaris, benda- men perkoperasian serta kemampuan
hara, bagian pembelian, dan bagian pen- dasar pendukung lainnya.
jualan. Latar belakang dari pengurus sa-
ngat beragam mengingat keberadaan
koperasi ini berkat semangat untuk METODE
menggerakkan ekonomi masyarakat.
Bisnis yang sudah berjalan baru melipu- Ada 2 (dua) kegiatan utama yang dila-
ti penjualan produk makanan dan bahan kukan dalam pelaksanaan program ini,
pokok. Selain itu ada pula produk sesuai diantaranya yaitu:
pesanan masayarakat.
1. Program Penyampaian Materi
Namun sampai saat ini, koperasi ter-
sebut masih belum berbadan hukum se- Program ini dilaksanakan selama 2 kali
hingga belum diakui secara legal. Kope- tatap muka, dengan melibatkan sekitar
rasi dapat eksis hingga kini berkat loyal- 30 orang peserta. Program pelatihan ini
itas anggotanya. Permasalahan paling dilaksanakan di Masjid Al Hikmah Desa
mendasar untuk dapat berbadan hukum Tanimulya Kec. Ngamprah Kabupaten
adalah belum baiknya manajemen pe- Bandung Barat yang merupakan tempat
ngelolaan perkoperasian terutama dalam yang biasa digunakan para pengurus dan
hal pencatatan keuangan. Lebih jauh anggota berkumpul dan melakukan pe-
perlu diberikan pelatihan dan pendam- ngajian rutin. Pada kesempatan ini akan
pingan yang melibatkan pengurus agar disampaikan materi mengenai konsep
pengetahuan dan keterampilan penge- dasar koperasi syariah dan manajemen
lolaan koperasi syariah dapat memadai. koperasi syariah.

Pelatihan dan pendampingan terhadap 2. Program pendampingan


Rintisan Koperasi Syariah Berkah dilak-
sanakan dalam Program Pengabdian ke- Setelah pelatihan dilaksanakan, maka
pada Masyarakat yang bersumber dari program selanjutnya adalah pendam-
dana UPPM Polban. Kegiatan ini sangat pingan bagi pengelola Rintisan Kopera-
dibutuhkan Rintisan Koperasi Syariah si Syariah Berkah. Pendampingan terse-
Berkah dan dapat berkontribusi besar but ditujukan untuk memandu pengelola
dalam mengembangkan perekonomian Rintisan Koperasi Syariah Berkah da-
di lingkungan Desa Tanimulya. Secara lam menerapkan materi pelatihan sebe-
umum, keberadaan BMT diterima de- lumnya agar dapat diimplementasikan
ngan baik oleh masyarakat dan berpo- dengan baik.
tensi untuk berkembang di segmen Usa-
ha Mikro Kecil dan Menengah Kegiatan Pengabdian Kepada Masyara-
(UMKM) [6]. kat ini dilakukan dengan cara pemberian
materi mengenai konsep dasar dan ma-

41
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

najemen Koperasi Syariah pada pengu- ten Bandung Barat. Seperti diketahui
rus dan anggota Rintisan Koperasi Sya- bahwa Rintisan Koperasi Syariah Ber-
riah Berkah serta pada masyarakat yang kah hadir berkat kesadaran dan tekad
tergabung dalam Majelis Ta’lim Mu- para aktivis masjid Al-Hikmah. Kegiat-
tiara Hikmah di Masjid Al Hikmah De- an berlangsung selama 2 kali pertemu-
sa Tanimulya Kec. Ngamprah Kabupa- an.

Tabel 2. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas


NO. NAMA JABATAN TUGAS
1. Bambang Wisnuadhi, Ketua 1. Memimpin tim kerja program pengabdian
S.Si., MT. PKM/ kepada masyarakat.
Dosen D4- 2. Komunikasi dan koordinasi dengan mitra
Teknik PKM.
Informatika 3. Memberikan materi persiapan untuk
pembentukan Koperasi Syariah berbadan hukum.
4. Mendampingi persiapan untuk
pembentukan Koperasi Syariah berbadan hukum.
2. Setiawan, SE., Anggota/ 1. Membuat proposal PKM
ME.Sy. Dosen D4- 2. Menyusun materi kegiatan.
Keuangan 3. Membuat laporan akhir PKM.
Syariah 4. Membuat draft artikel untuk publikasi
ilmiah
3. Ghifari Munawar, Anggota/ 1. Survei lapangan.
S.Kom., MT. Dosen D4- 2. Membuat konsep pelaksanaan kegiatan di
Teknik lapangan.
Informatika 3. Melatih pengadminsitrasian dan tata kelola
bagi pengurus.
4. Mendampingi pelaksanaan administrasi dan
tata kelola mitra.
4. Dimas Sumitra Anggota/ 1. Mengelola anggaran pendanaan
Danisworo, SST., Dosen D4- 2. Mengatur pengadministrasian kegiatan.
M.Sc. Keuangan 3. Mendokumentasikan kegiatan.
Syariah 4. Mengolah data.
5. Hasbi Assidiki, Anggota/ 1. Menginventarisir kebutuhan kegiatan
SE.Sy., ME.Sy. Dosen D4- 2. Memberikan materi konsep dasar koperasi
Keuangan syariah dan manajemen koperasi syariah.
Syariah 3. Mengolah data.
4. Mendampingi konsep dasar koperasi
syariah.
Sumber: Laporan akhir kegiatan

Dalam pelaksanaan PKM ini, tim dari PKM dapat berjalan sesuai perencanaan,
POLBAN yang terdiri dari 5 orang per- maka tim yang dipimpin oleh Bambang
sonel dosen telah mendapat pendanaan Wisnuadhi ini melakukan pembagian
dari DIPA POLBAN. Agar pelaksanaan tugas seperti terlihat pada Tabel 2.

42
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

KSB adalah persiapan untuk pemben-


Pada saat pelaksanaan, jumlah peserta tukan Koperasi Syariah berbadan hu-
pada pertemuan pertama sebanyak 20 kum. Terdapat beberapa hal yang harus
orang dan pada pertemuan kedua se- dipersiapkan oleh KSB. Walaupun seba-
banyak 29 orang. Kegiatan PKM dila- gian telah ada namun belum dilengkapi
kukan sesuai jadwal rutin pengajian. Se- secara administratif. Berikut beberapa
hingga untuk selanjutnya, diharapkan hal yang harus disiapkan adalah (1) Per-
materi semacam ini dapat disampaikan syaratan pembentukan Koperasi Syari-
oleh pemateri yang biasa mengisi kajian ah, yaitu: (a) Minimal 20 orang untuk
di Masjid Al Hikmah. Pemilihan waktu keanggotaan; (b) Wilayah kedudukan
ini juga dapat memudahkan sasaran ke- berada di Republik Indonesia; (c) Modal
giatan dengan tidak melakukan penjad- sendiri yang berasal dari anggota; (d)
walan khusus. Disiapkan nama koperasi yang disepa-
kati; dan (e) Apa jenis usaha yang akan
Penyajian materi menggunakan aplikasi dijalankan.
presentasi dan proyektor untuk memper-
mudah visualisasi ilustrasi dan contoh Dengan syarat yang terpenuhi, selanjut-
dari konsep ataupun kasus pada kopera- nya pihak perintis koperasi mengajukan
si syariah. Selain itu, peserta kegiatan rencana pembentukan ke dinas koperasi
pun dibekali dengan materi yang telah setempat. Maka dinas koperasi akan
dibuat modul berbentuk hardcopy. Agar memberikan pembekalan pengetahuan
peserta bisa membuka materi tersebut di dasar-dasar perkoperasian. Setelah men-
kala dibutuhkan. dapat pembekalan, koperasi melakukan
rapat pembentukan yang dihadiri: calon
Materi disampaikan melalui ceramah pendiri (pemilik modal awal), undangan
dan tanya jawab. Peserta diberi kesem- dari pusat atau dinas koperasi, serta no-
patan bertanya di pertengahan ceramah taris. Hasil dari pertemuan tersebut di-
sehingga lebih fleksible dan keingin ta- buatkan berita acara pembentukan (bila
huannya bisa langsung terjawab. Antu- sampai terwujud mufakat untuk pem-
siasme peserta cukup tinggi. Ini terlihat bentukan koperasi) yang kemudian dija-
dari banyaknya pertanyaan yang diaju- dikan dasar sebagai dasar pembuatan
kan kepada. Peserta mendapatkan pe- akta notaris.
ngetahuan baru mengenai konsep dasar Kemudian dinas koperasi verifikasi atas
koperasi syariah dan manajemen kope- semua kelengkapan syarat pendirian ko-
rasi syariah. Sebelumnya mereka belum perasi, termasuk: (a) validitas pendiri;
pernah mendapatkan materi sejenis, ba- (b) domisili koperasi; ketersediaan mo-
ik dari ceramah pada majelis taklim a- dal awal; dan (d) penggunaan nama
taupun dari kegiatan lain. yang belum digunakan oleh koperasi la-
in. Tahapan ini disertai dengan pendaf-
taran badan hukum koperasi oleh notaris
HASIL DAN PEMBAHASAN serta persetujuan anggaran dasar kope-
rasi koperasi. Bila disetujui, maka akan
Pada pertemuan pertama, materi yang diterbitkan Surat Keputusan badan hu-
diberikan kepada anggota dan pengurus kum koperasi.

43
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

rus; Buku Daftar Badan Pengawas; Bu-


Selain materi persiapan untuk pemben- ku Daftar Manager; Buku Daftar Sim-
tukan badan hukum, diberikan pula ma- panan; Buku Notulen Rapat; Buku No-
teri mengenai pengenalan tata kelola tulen Rapat Pengurus; Buku Notulen
dan pengadministrasian dalam operasio- Rapat Badan Pengawas; Buku Catatan
nal koperasi syariah. Berikut buku ad- Kejadian; Buku Anjuran Pejabat Kope-
ministrasi yang wajib dimiliki oleh ko- rasi; Buku Anjuran Pejabat lain; Buku
perasi (termasuk koperasi syariah): Bu- saran Anggota; Buku Tamu; Buku In-
ku Daftar Anggota; Buku Daftar Pengu- ventaris; dan Buku Agenda.

Gambar 1. Skema Proses Pembentukan Koperasi

Pada pertemuan kedua, materi yang di-


sampaikan lebih menekankan pada as- Dengan pemahaman baru yang telah
pek manajemen koperasi syariah. Materi disampaikan, maka peserta memiliki pe-
yang diberikan hanya berfolus pada Ma- mahaman yang cukup untuk bisa me-
najemen Kelembagaan. Hal ini sebagai ningkatkan kinerja kioperasi syariah
penguat materi yang telah disampaikan menjadi lebih baik dan berjalan sesuai
pada pertemuan pertama dan juga seba- dengan norma dan nilai-nilai syariah.
gai bekal persiapan koperasi syariah Selain itu, koperasi syariah lebih siap
berbadan hukum. Materi ini meliputi: untuk melakukan pembentukan koperasi
(a) standar organisasi dan manajemen syariah berbadan hukum.
koperasi syariah; (b) standar pengelola-
an organisasi; (c) standar pengelolaan u- Sebagai bahan evaluasi kegiatan, maka
nit usaha; (d) standar penutupan unit u- dilaksanakan pengisian kuesioner untuk
saha serta pembubaran koperasi syariah; melihat dampak serta seberapa besar
(e) standar penggunaan dan pembagian manfaat yang diberikan dari kegiatan
Sisa Hasil Usaha (SHU); (f) standar PKM. Selain itu, dilakukan pula wa-
penggunaan dan pengelolaan harta ke- wancara kepada peserta bersangkutan
kayaan koperasi syariah; dan (g) keten- mengenai materi yang disampaikan, yai-
tuan peralihan. tu apakah materi sejenis pernah mereka

44
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

dapat atau tidak. Seluruh peserta me- sana, yaitu peningkatan pengetahuan pe-
ngakui telah mendapatkan materi baru ngetahuan manajemen koperasi syariah
yang belum mereka ketahui tentang ko- pada pengurus dan anggota rintisan
perasi syariah. Hal ini menjadi bukti KSB.
bahwa tujuan kegiatan PKM ini terlak-

Gambar 2. Pengurus dan Anggota Koperasi Syariah Berkah Kabupaten Bandung

Sedangkan pengisian kuesioner dilaku- memberikan solusi terhadap masalah


kan secara independen dan tanpa me- yang disampaikan peserta dan minat
nyertakan identitas pengisi agar peserta partisipasi dalam kegiatan PKM beri-
dapat menilai secara objektif. Aspek kutnya.
yang diukur meliputi: tingkat kepuasan
peserta terhadap kegiatan PKM yang Berdasarkan rekapitulasi hasil pengisian
diselenggarakan, kesesuaian materi kuesioner pada Tabel 3 di atas, dapat di-
PKM dengan kebutuhan peserta, tingkat lihat bahwa rata-rata peserta puas de-
kepuasan layanan personil terhadap pe- ngan kegiatan PKM yang diadakan. Ni-
serta, kemampuan narasumber dalam lai rata-rata tertinggi yang dicapai ada-

45
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

lah tingkat kepuasaan dari kegiatan peserta pelatihan merasakan manfaat


yang sesuai dengan harapan para peserta dan kepuasan yang tinggi dari kegiatan
dengan capaian 4,83. Secara umum skor pengabdian kepada masyarakat ini.
rata-rata adalah 4,53 artinya mitra dan

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Kegiatan


No. PERNYATAAN Rata-rata
1. Saya merasa puas dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang 4,67
diselenggarakan.
2. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan tim POLBAN 4,83
sesuai dengan harapan saya.
3. Personil/anggota yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat 4,50
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan saya.
4. Setiap keluhan/pertanyaan/permasalahan yang saya ajukan ditindaklanjuti 4,50
dengan baik oleh narasumber/anggota yang terlibat
5. Jika kegiatan ini diselenggarakan kembali, saya bersedia untuk 4,17
berpartisipasi/terlibat
Rata-rata Keseluruhan 4,53
Keterangan: sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, netral = 3, setuju = 4, sangat setuju = 5

KESIMPULAN Berdasarkan evaluasi kegiatan yang te-


lah dilaksanakan, terdapat beberapa sa-
Kegiatan Pengabdian Kepada Masya- ran untuk bisa ditindaklanjuti di antara-
rakat (PkM) oleh tim POLBAN dapat nya:
berlangsung dengan lancar sesuai target a. Mengingat kegiatan PKM ini sa-
yaitu meningkatkan pengetahuan ma- ngat bermanfaat maka hendaknya
najemen koperasi syariah pada pengurus kegiatan serupa terus dilaksanakan
dan anggota rintisan KSB. Mitra yang pada tahun berikutnya. Kegiatan
bekerjasama dengan tim dari POLBAN dapat dilakukan dengan melibatkan
yaitu Rintisan Koperasi Syariah Berkah peserta yang lebih banyak dan jang-
merasa puas dengan kegiatan ini dan kauan yang lebih luas seperti ma-
mengharapkan kegiatan dapat berlanjut syarakat yang belum menjadi ang-
di waktu yang akan datang. Materi yang gota. Agar mereka dapat tertarik
diharapkan diperoleh pengurus maupun untuk menjadi anggota atau bahkan
anggota KSB diantaranya manajemen dapat berperan aktif dalam kegiatan
usaha dan strategi bisnis untuk koperasi koperasi syariah.
syariah, manajemen keuangan, manaje- b. Mengingat kebutuhan mitra yang
men pemasaran, serta perancangan apli- cukup kompleks maka tim dari
kasi untuk koperasi syariah. POLBAN diharapkan berasal dari
latar belakang yang berbeda agar

46
DIFUSI
Volume 3, No.2 Juli 2020

bisa mengakomodir kebutuhan mi- /532/jumlah-koperasi-kud-dan-non-


tra. kud-menurut-kabupaten-kota-di-
jawa-barat-2018.html
[6] A. Rahman dan S. Desmaryani,
REFERENSI “Kinierja, Daya Tarik, dan Kepu-
tusan Nasabah pada Baitul Mal Wat
[1] S. Zulhartati, “Peranan Koperasi Tamwil di Provinsi Jambi. Wali-
dalam Perekonomian Indonesia,” songo.” Jurnal Penelitian Sosial Ke-
Guru Membangun, 25(3), 2010. agamaan, 24(1), 57-78, Mei 2016.
[2] R. E. Wright, “Standardized pover- [7] E. A. Iman, D. H. Setyowati, dan S.
ty measurement,” Journal of Eco- Setiawan, “Penurunan Persentase
nomic Studies, pp.3-17, 1996. Kemiskinan Sebagai Dampak Ki-
[3] S. Sijabat, dan I. Idris, “Evaluasi nerja Keuangan Organisasi Penge-
Kelayakan Koperasi Menjadi Kope- lola Zakat di Indonesia,” Prosiding
rasi Skala Besar,” Jurnal Peng- Industrial Research Workshop and
kajian Koperasi dan UKM, 7, pp. National Seminar, Vol. 9, pp. 728-
54 -82, 2012. 736, Oktober 2018.
[4] A. Heryati dan F. Afriyani, “Pela- [8] Rudy, “Prosedure Pembentukan
tihan Pembukuan dan Manajemen Koperasi dan Pengesahan Badan
Koperasi bagi Pengurus Koperasi Hukum Sesuai Permen Koperasi
SMPN 26 Kota Palembang,” Jurnal No. 10 Tahun 2015,” http://dispe-
Abdimas Mandiri, 1(1), pp. 41-45, rindagkop.tarakankota.go.id/egov/K
2017. operasi-UMKM/Berita-Koperasi-
[5] BPS, “Jumlah Koperasi, KUD dan UMKM/prosedure-pembentukan-
Non KUD Menurut Kabupaten/Ko- koperasi-dan-pengesahan-badan-
ta di Jawa Barat,” 2018, (BPS) Di- hukum-sesuai-permen-koperasi-no-
petik Jan 30, 2019, dari https://ja- 10-tahun-2015-640, 2016, www.
bar.bps.go.id/statictable/2018/04/03 umkmgodigital.biz, 2019.

47

Anda mungkin juga menyukai