Anda di halaman 1dari 130

LAPORAN AKTUALISASI

DIGITALISASI PELAPORAN DAFTAR TRANSAKSI HARIAN BELANJA


DAERAH (DTH) YANG TERKENA PAJAK OLEH BENDAHARA SEKOLAH
KE BENDAHARA PENGELUARAN DINAS MELALUI APLIKASI GOOGLE
DRIVE PADA SUB BAGIAN KEUANGAN DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BANGKA TENGAH

NAMA : WANDA APRIYANTO, A.Md


NIP : 19950402 202203 1 006
NDH : 37
PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR / II C
JABATAN : VERIFIKATOR KEUANGAN
UNIT KERJA : DINAS PENDIDIKAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLOGAN II ANGKATAN VI KABUPATEN BANGKA TENGAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
BERKERJASAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR EVALUASI AKTUALISASI

DIGITALISASI PELAPORAN DAFTAR TRANSAKSI HARIAN BELANJA


DAERAH (DTH) YANG TERKENA PAJAK OLEH BENDAHARA
SEKOLAH KE BENDAHARA PENGELUARAN DINAS MELALUI
APLIKASI GOOGLE DRIVE PADA SUB BAGIAN KEUANGAN DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN BANGKA TENGAH

NAMA : Wanda Apriyanto, A.Md


NIP : 19950402 202203 1 006
NDH : 37
PANGKAT / GOL : Pengatur /II c
JABATAN : Verifikator Keuangan
INSTANSI : Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah

Bahwa Laporan Aktualisasi ini yang di usulkan telah disetujui oleh Coach
dan Mentor untuk dipresentasikan di hadapan Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan VI pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Kabupaten Bangka Tengah pada hari Jumat, 25
November 2022
Koba, November 2022

Koba, 25 November 2022


Peserta Latsar,

Wanda Apriyanto, A.Md


NIP. 19950402 202203 1 006

Coach, Mentor,

Abdul Sani, S.Pd.I.,M.A.P Eka Prasetia, S.E.


NIP. 19740306 200903 1 005 NIP. 19790929 200903 2 001

ii
BERITA ACARA
SEMINAR EVALUASI AKTUALISASI
Pada Hari : Jumat
Tanggal : 25 November 2022
Pukul : 13.30 – 14.00 WIB
Tempat : BKPSDMD Kabupaten Bangka Tengah.

Telah Diseminarkan Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II


Angkatan VI Tahun 2022
JUDUL : DIGITALISASI PELAPORAN DAFTAR TRANSAKSI
HARIAN BELANJA DAERAH (DTH) YANG TERKENA
PAJAK OLEH BENDAHARA SEKOLAH KE
BENDAHARA PENGELUARAN DINAS MELALUI
APLIKASI GOOGLE DRIVE PADA SUB BAGIAN
KEUANGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
BANGKA TENGAH
Atas Nama : WANDA APRIYANTO
Nomor : 10
Presentasi
Jabatan : VERIFIKATOR KEUANGAN
Unit Kerja : DINAS PENDIDIKAN
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji,
Mentor dan Coach/ Moderator.
Koba, 25 November 2022
Coach, Peserta,

Abdul Sani, S.Pd.I.,M.A.P Wanda Apriyanto, A.Md


NIP. 19740306 200903 1 005 NIP. 19950402 202203 1 006

Mentor, Penguji,

Eka Prasetia, S.E. Dedy Lasmono, S.Kom


NIP 19790929 200903 2 001 NIP 19811028 201001 1 014

iii
LEMBAR PENGESAHAN
SEMINAR EVALUASI AKTUALISASI

DIGITALISASI PELAPORAN DAFTAR TRANSAKSI HARIAN BELANJA


DAERAH (DTH) YANG TERKENA PAJAK OLEH BENDAHARA
SEKOLAH KE BENDAHARA PENGELUARAN DINAS MELALUI
APLIKASI GOOGLE DRIVE PADA SUB BAGIAN KEUANGAN DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN BANGKA TENGAH

Nama : Wanda Apriyanto, A.Md


NIP : 19950402 202203 1 006
NDH : 37
Pangkat / Gol : Pengatur /II c
Jabatan : Verifikator Keuangan
Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah

Bahwa Laporan Aktualisasi ini telah dipresentasikan dihadapan


Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar Evaluasi Aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VI pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Kabupaten Bangka Tengah pada hari Jumat, 25 November 2022.

Koba, 25 November 2022


Coach, Mentor,

Abdul Sani, S.Pd.I.,M.A.P Eka Prasetia, S.E.


NIP. 19740306 200903 1 005 NIP 19790929 200903 2 001

Mengetahui, Penguji,
Kepala BKPSDMD
Kabupaten Bangka Tengah

Risaldi Adhari N, S.Psi., MM Dedy Lasmono, S.Kom


NIP. 19720125 200212 1 006 NIP 19811028 201001 1 014

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan


kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’Ala, yang senantiasa memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi yang berjudul “DIGITALISASI PELAPORAN DAFTAR
TRANSAKSI HARIAN BELANJA DAERAH (DTH) YANG TERKENA
PAJAK OLEH BENDAHARA SEKOLAH BENDAHARA PENGELUARAN
DINAS MELALUI APLIKASI GOOGLE DRIVE PADA SUB BAGIAN
KEUANGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANGKA TENGAH”.
Penulisan laporan aktualisasi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu persyaratan untuk dipertahankan di hadapan tim penguji, dan
melanjutkan pembuatan laporan aktualisasi guna untuk menjadi salah
satu persyaratan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan II.
Penulis di dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini banyak
mendapatkan bimbingan, arahan, masukan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu dalam
proses pembuatan laporan aktualisasi ini. Dengan segala ketulusan hati
penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Allah Yang Maha Esa yang selalu menguatkan dan memberkati Penulis
hingga dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
2. Bapak Risaldi Adhari N,S.Psi.,MM selaku Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan SDM Daerah Kabupaten Bangka Tengah.
3. Bapak Drs. Iskandar selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangka Tengah.
4. Bapak Abdul Sani, S.Pd., M.A.P selaku Coach Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Propinsi Bangka Belitung yang telah
membimbing penulis dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini;
5. Bapak Dr. Yan Megawandi, S.H., M.S.Si selaku Tutor/Pengajar materi
agenda 1 dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kab.

v
Bangka Tengah Tahun 2022;
6. Bapak Rachmat Bahmim Safiri, S.H., M.Si selaku Tutor/Pengajar materi
agenda 2 dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kab.
Bangka Tengah Tahun 2022;
7. Ibu Dra. Supartiningsih S, M.Pd selaku Tutor/Pengajar materi agenda 3
dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kab. Bangka
Tengah Tahun 2022;
8. Ibu Eka Prasetia, S.E sebagai mentor penulis yang telah membimbing
penulis dalam proses penyusunan Laporan Aktualisasi;
9. Orang tua serta keluarga yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
10. Rekan-rekan peserta latsar Golongan II Angkatan VI Kab. Bangka
Tengah.
11. Segenap pegawai Dinas Pendidikan khususnya Sub Bidang Keuangan
atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan
pembuatan laporan aktualisasi.
12. Panitia penyelenggara dari BKPSDMD Kab. Bangka Tengah yang telah
memfasilitasi seluruh kegiatan pelatihan dasar dalam rangka aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN.
Penulis dalam penyajian laporan aktualisasi ini menyadari masih belum
mendekati kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
koreksi dan saran sebagai bahan masukan demi perbaikan dan
peningkatan diri. Semoga laporan aktualisasi ini dapat berguna dan
menambah wawasan bagi kita semua.
Koba, November 2022
Penulis

Wanda Apriyanto, A.Md


NIP 19950402 202203 1 006

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... ii
BERITA ACARA .................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................ 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ................................................. 4
D. Gambaran Umum Organisasi ............................................. 4
E. Visi, Misi dan Nilai Organisasi............................................. 5

BAB II NILAI-NILAI DASAR ASN DAN SMART GOVERNANCE ........ 7


A. Nilai-Nilai Dasar ASN BERAKHLAK ................................... 7
B. Kedudukan dan Peran ASN untuk Terwujudnya SMART
GOVERNANCE .................................................. …………14

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................ 21


A. Identifikasi Isu ................................................................... 21
B. Penetapan Isu Core .......................................................... 21
C. Gagasan Pemecah Isu ..................................................... 24
D. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai BerAKHLAK ............... 27
E. Matrik Rancangan Aktualisasi .......................................... 34
F. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................. 46

vii
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................ 47
A. Capaian Aktualisasi .......................................................... 47
B. Kondisi Sebelum dan Kondisi Sesudah ............................ 72
C. Kendala dan Solusi ........................................................... 73

BAB V PENUTUP .............................................................................. 74


A. Kesimpulan ....................................................................... 74
B. Saran ................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 76

LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Matriks Penetapan Core Isu dengan Analisis USG 23

Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG 24


Tabel 3.3 Formulir 1 Rancangan Aktualisasi 35
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi 46
Tabel 4.1 Kondisi Aktualisasi 72
Tabel 4.2 Kendala dan Solusi Aktualisasi 73

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Foto Bahan Konsultasi 49

Gambar 4.2 Notulensi Diskusi Rencana Aktualisasi 49


Gambar 4.3 Foto Konsultasi 50
Gambar 4.4 Foto Persetujuan Mentor 50
Gambar 4.5 Foto Bahan Konsultasi 53

Gambar 4.6 Rekap Email Bendahara Sekolah di Kec. Namang 53


Gambar 4.7 Rekap Email Bendahara Sekolah di Kec. Koba 54
Gambar 4.8 Rekap Email Bendahara Sekolah di Kec. Lubuk Besar 54
Gambar 4.9 Rekap Email Bendahara Sekolah di Kec. Simpangkatis 55

Gambar 4.10 Rekap Email Bendahara Sekolah di Kec. Pangkalan Baru 55


Gambar 4.11 Rekap Email Bendahara Sekolah di Kec. Sungaiselan 56
Gambar 4.12 Foto Format Google Form 57
Gambar 4.13 Foto Proses Editing Video 59

Gambar 4.14 Foto Video Tutorial 59


Gambar 4.15 Foto Diskusi Video Tutorial 60
Gambar 4.16 Foto Notulen Diskusi Video Tutorial 60
Gambar 4.17 Foto Penguploadan Video Tutorial ke Youtube 60
Gambar 4.18 Foto Notulen Diskusi Sosialisasi 61

Gambar 4.19 Foto Diskusi Sosialisasi 61


Gambar 4.20 Foto Sosialisasi 62
Gambar 4.21 Foto Daftar Peserta Penerima Materi 63
Gambar 4.22 Foto Notulen Diskusi Video Tutorial 65
Gambar 4.23 Foto Diskusi Jadwal Pelaporan DTH 66
Gambar 4.24 Foto Penyebaran Link Google Form 66
Gambar 4.25 Foto Penyebaran Link Youtube 67
Gambar 4.26 Foto Laporan Pelaksanaan Kegiatan 67

Gambar 4.27 Foto Lembar Evaluasi 69

x
Gambar 4.28 Foto Hasil Evaluasi 71
Gambar 4.29 Foto Hasil Analisis dan Kesimpulan Evaluasi 72

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan Tujuan
Negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang - Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Perlunya dibangun
Karakter Aparatur Sipil Negara yang memiliki Integritas, Profesional,
Netral dan Bebas dari Intervensi Politik, Bersih dari praktik Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme, serta mampu menyelenggarakan Pelayanan Publik bagi
Masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai Unsur Perekat
Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Maka dibentuklah UU No. 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara.
Sejalan dengan telah ditetapkannya UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4); CPNS
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat
terintegrasi untuk membangun integritas Moral, Semangat, Kejujuran dan
Motivasi Nasionalisme dan Kebangsaan, karakter kepribadian yang
Unggul dan Bertanggungjawab, dan memperkuat Profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang
inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang
memadukan pembelajaran Distance Learning dan non Distance Learning
di rumah masing-masing dengan menggunakan Zoom Meeting dan di
tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaatnya, sehingga tertanam
dalam dirinya sebagai karakter PNS yang Profesional.

Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat


menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan
tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Pada Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil ini diharapkan para Calon Pegawai Negeri Sipil

1
dapat menerapkan atau mengaktualisasikan nilai-nilai profesi PNS yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif yang biasa disingkat menjadi BerAKHLAK dan kedudukan dan
peran ASN di satuan kerja masing-masing.

Saat ini Penulis ditempatkan pada Sub Bagian Keuangan Dinas


Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah dengan jabatan sebagai
Verifikator Keuangan. Tugas Verifikator Keuangan adalah melakukan
verifikasi terhadap seluruh dokumen administrasi keuangan yang salah
satunya adalah melakukan verifikasi terhadap berkas transaksi harian
belanja yang terkena pajak yang dilaporkan oleh bendahara sekolah ke
bendahara pengeluaran dinas.

Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi informasi


yang semakin pesat menuntut peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam
pelaporan, pengarsipan dan penataan Laporan Daftar Transaksi Harian
Belanja Daerah (DTH) oleh Bendahara Sekolah ke Bendahara
Pengeluaran Dinas setiap bulannya. Peningkatan efektifitas dan efisiensi
diperlukan guna mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas
pokok dan fungsi sehingga terwujudnya pelaporan yang lebih memadai
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada para stakeholder sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Namun fakta di
lapangan, efisiensi dan efektifitas Pelaporan Daftar Transaksi Harian
Belanja Daerah (DTH) oleh Bendahara Sekolah ke Bendahara
Pengeluaran Dinas belum tercapai.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 231/PMK.07/2020


tentang Tata Cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah Laporan
Data Bulanan dan Laporan Pemerintah Daerah Lainnya pada Pasal 7 ayat
1 dan 2 bahwa “Laporan DTH disusun oleh Bendahara Pengeluaran
SKPD dan disampaikan kepada Kuasa BUD dan Penyampaian tersebut
paling lama hari kerja pertama setelah bulan yang bersangkutan berakhir”.
Namun, ketika pelaporan dilakukan oleh bendahara sekolah ke bendahara
pengeluaran dinas, sering terjadi kesalahan yang bahkan di lakukan
secara berulang-ulang. Kesalahan tersebut antara lain keterlambatan

2
dalam pengumpulan berkas baik softcopy maupun hardcopy, kesalahan
dalam daftar yang disampaikan, baik itu dari nominal, masa pajak ataupun
kode NTPN/E-billing, serta pengumpulan hardcopy masih harus langsung
ke Dinas Pendidikan sehingga memberikan dampak terhadap proses
verifikasi yang dilakukan oleh Verifikator Keuangan menjadi kurang efisien
dan efektif dan terlambatnya pelaporan dan rekonsiliasi pajak ke BPKAD.

B. Tujuan Dan Manfaat


1. Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi ini adalah:
a. Tercapainya Visi Misi Pemkab Bangka Tengah yakni
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dan
Berkualitas Berdasarkan Iman dan Taqwa.
b. Terwujudnya ASN BerAKHLAK
c. Terwujudnya percepatan dalam pelaporan Daftar Transaksi
Belanja oleh Bendahara Sekolah ke Bendahara Pengeluaran
Dinas melalu Aplikasi Google Drive.

2. Manfaat
Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
a. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, Meningkatkan kemampuan
dan pemahaman akan implementasi nilai-nilai BerAKHLAK
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sebagai
pondasi disetiap pekerjaan melakukan pelayanan kepada
masyarakat.
a. Bagi Satuan Kerja, Memberikan pemahaman kepada Bendahara
Sekolah bahwa pentingnya dalam pelaporan data yang
akuntabel, Bendahara Sekolah tidak perlu lagi menyampaikan
Hardcopy serta pemanfaatan atau Penggunaan ATK yang lebih

3
efisien dan efektif baik oleh Bendahara Sekolah maupun
Bendahara Pengeluaran Dinas.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup dari Laporan Aktualisasi ini terdiri dari
beberapa kegiatan yaitu menyusun laporan aktualisasi,
mempresentasikan laporan aktualisasi dikaitkan dengan nilai-nilai
dasar SMART ASN dan ASN BerAKHLAK. Kegiatan aktualisasi ini
membahas tentang Digitalisasi Pelaporan Daftar Transaksi Harian
Belanja Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh Bendahara Sekolah ke
Bendahara Pengeluaran Dinas melalui Aplikasi Google Drive pada Sub
Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah dan
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi direncanakan dimulai pada
tanggal 11 Oktober s.d 21 November 2022.

D. Gambaran Umum Organisasi

Dinas Pendidikan Bangka Tengah


Tugas Pokok Dinas Pendidikan adalah melaksanakan urusan
Pemerintah Daerah Bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan meliputi Kesekretariatan (perencanaan, keuangan,
kepegawaian), Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Driveal,
Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Pertama, Bidang Pembinaan
Pendidikan Dasar, Bidang Guru dan Tenaga Pendidik. Fungsi Dinas
Pendidikan:

1. Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan di daerah


Kabupaten Bangka Tengah.
2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Bidang Pendidikan sesuai dengan lingkup tugasnya.
3. Pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan tugas teknis
Operasional di bidang Pendidikan sesuai dengan ruang lingkup
tugasnya.

4
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.

E. Visi, Misi dan Nilai Organisasi


1. Visi dan Misi
Dinas Pendidikan melaksanakan Program dan Kegiatan
dengan merujuk kepada Visi dan Misi Kabupaten Bangka Tengah.
Visi dari Kabupaten Bangka Tengah adalah: “Membangun Bangka
Tengah Semakin Unggul”. Sedangkan Misi Pembangunan
Kabupaten Bangka Tengah, yaitu:
a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan
berkualitas berlandaskan iman dan taqwa.
b. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan yang Unggul
dan Berkelanjutan melalui Penguasaan dan Pengembangan
IPTEK.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana publik yang unggul dan
merata.
d. Mewujudkan lingkungan yang unggul serta berkelanjutan.
e. Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang unggul.

2. Penerapan Nilai Organisasi


Adapun Penerapan Nilai-Nilai Organisasi yang terdapat di Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah:
a. Visi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah adalah
“Pelayanan Semakin Unggul”, sedangkan Misi dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah adalah Menyediakan
Pelayanan yang Profesional, Ikhlas dan Bersahabat;
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pelayanan yang Sesuai
Standar Pelayanan serta Mewujudkan Inovasi Pelayanan
yang Berkualitas, Efektif dan Efisien.
b. Motto Pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah adalah “Melayani dengan Profesional, Ikhlas dan

5
Bersahabat”.
c. Maklumat Pelayanan Dinas Pendidikan adalah Melayani
dengan sepenuh hati dan profesional; Mengembangkan
teknologi dan pelayanan demi kepuasan masyarakat: dan
bersedia memohon maaf apabila terjadi kendala pelayanan.

6
BAB II
NILA-NILAI DASAR ASN DAN SMART GOVERNANCE

A. Nilai – Nilai Dasar ASN BERAKHLAK


Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun
2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam
rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transdriveasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai
Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani
Bangsa). Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan
Core Values dan Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan
dengan Hari Jadi Kementerian PANRB ke-62. Core Values ASN yang
diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif.

1) Berorientasi Pelayanan
Mengingat bahwa ASN yang dulu dikenal sebagai abdi negara,
saat ini bertransdriveasi menjadi pelayan publik. Seorang ASN
dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama
kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat
memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil
negara harus selalu melakukan perbaikan tiada henti, baik dari
peningkatan kompetensi maupun cara pelayanan. Definisi
pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

7
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Poin utama Berorientasi
Pelayanan adalah:
• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
• Melakukan perbaikan tiada henti.

Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi


ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik,
karena dapat menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
dilayani. Dalam Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Untuk menjalankan fungsi tersebut, pegawai
ASN bertugas untuk:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. ASN mengedepankan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam pelaksanaan tugasnya, yang dimaknai bahwa setiap ASN
harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat.

2) Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab
kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam
konteks ASN akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai
pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya
kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017).

8
Dalam konteks Akuntabilitas, panduan perilaku/kode etik dari
nilai sebagai pedoman bagi para ASN dalam melaksanakan tugas
sehari-hari, yaitu perilaku tersebut adalah:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens,
2007), yaitu:
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
(peran konstitusional);
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas dan Integritas Personal seorang ASN akan
memberikan dampak sistemik bila bisa dipegang teguh oleh semua
unsur. Melalui Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung
Jawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, dan
Konsistensi, dapat membangun lingkungan kerja ASN yang
akuntabel.

3) Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan
pelayanan publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan
potensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah
diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang
Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam
pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN
dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik. Poin utama
kompeten sebagai berikut:

9
a) Meningkatkan Kompetensi Diri
• Merubah mindset: aktif meningkatkan kompetensi diri
adalah keniscayaan, merespons tantangan lingkungan
yang selalu berubah, dengan paradigma: learn, unlearn
dan relearn
• Mengembangkan mandiri secara heutagogik atau “net-
centric”, berbasis sumber pembelajaran utama dari
Internet (jembatan belajar yang lebih personal).
• Memanfaatkan sumber keahlian pakar/konsultan, yang
mungkin dimiliki unit kerja/instansi tempat bekerja atau
tempat lain.
• Melakukan jejaring driveal/indriveal (network), yang
mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai lain
dalam dan atau luar organisasi

b. Membantu Orang Lain Belajar


• Aktif dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka
(Knowledge Fairs and Open Forums) (Thomas H.&
Laurence, 1998).
• Memanfaatkan dokumen kerja seperti laporan kerja,
materi presentasi, artikel, dan memasukannya ke dalam
repositori, di mana ia dapat dengan mudah disimpan dan
diambil (Knowledge Repositories).
• Aktif mengakses dan mentransfer Pengetahuan
(Knowledge Access and Transfer) dalam bentuk
melibatkan dalam jejaring ahli (experts network)
mendokumentasikan dan menuliskan pengetahuan
bersumber dari refleksi pengalaman (lessons learned)
(Thomas H.& Laurence, 1998).
• Sosialisasi indriveal seperti morning tea/coffee (sering kali
menjadi ajang transfer pengetahuan)

10
c. Melaksanakan Tugas Terbaik
• Pengetahuan menjadi karya: mewujudkan pengetahuan
yang bertumbuh menjadi karya nyata.
• Makna hidup dan bekerja baik: Pentingnya berkarya
terbaik sejalan dengan tujuan hidup seseorang.
• Tipikal individu semangat berkarya: yang dapat
mendorong dan menahan kesuksesan pekerjaan Anda.

4) Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka
Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”,
seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat
menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat
lebih produktif.
Nilai kunci Harmonis adalah menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya, suka menolong orang lain, dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Peran ASN dalam kehidupan
berbangsa dan menciptakan budaya harmoni dalam pelaksanaan
tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:

a. ASN sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan


adil. Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu
kelompok atau golongan yang ada. Adil, berarti ASN dalam
melaksanakan tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan
harus obyektif, jujur, transparan.
b. ASN juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok
minoritas dengan tidak membuat kebijakan/peraturan yang
mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut. Termasuk
didalamnya ketika melakukan rekrutmen pegawai, penyusunan
program tidak berdasarkan kepada kepentingan golongannya.

11
c. ASN juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk
menunjang sikap netral dan adil karena tidak berpihak dalam
memberikan layanan.
d. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban ASN juga harus
memiliki suka menolong baik kepada pengguna layanan, juga
membantu kolega ASN lainnya yang membutuhkan
pertolongan.
e. ASN menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.
ASN juga harus menjadi tokoh dan panutan masyarakat. Dia
senantiasa menjadi bagian dari problem solver (pemberi solusi)
bukan bagian dari sumber masalah (trouble maker). Oleh
sebab itu, setiap ucapan dan tindakannya senantiasa menjadi
ikutan dan teladan warganya. Dia tidak boleh melakukan
tindakan, ucapan, perilaku yang bertentangan dengan norma
norma sosial dan susila, bertentangan dengan agama dan nilai
lokal yang berkembang di masyarakat.

5) Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari Bahasa
Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Bagi
seorang ASN, kata loyal dimaknai sebagai kesetiaan yang dapat
dimulai dari setia pada cita-cita organisasi dan utamanya kepada
NKRI. Loyal berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara. Dalam memaknai nilai dasar loyal, ASN dapat
berpedoman pada panduan perilaku antara lain:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan
negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

12
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk
mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas
adalah “KoDeKoNasAb” yang merupakan singkatan dari
komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian.
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan
negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud
loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Untuk membangun
sikap loyal para ASN agar mampu menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, langkah-langkah
konkrit yang dapat diterapkan yaitu melalui pemantapan
Wawasan Kebangsaan dan meningkatkan rasa nasionalisme
kepada bangsa dan negara.

6) Adaptif
Dalam KBBI diuraikan definisi adaptif adalah mudah
menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Budaya adaptif dalam
pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana ASN
memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk
penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan
lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang
berkesinambungan. Adaptif merupakan salah satu nilai yang
terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap
ASN terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan, dengan panduan perilaku:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
Selain di tingkat individu, membangun organisasi adaptif
menjadi sebuah keharusan bagi instansi pemerintah agar dapat
menghasilkan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan

13
publik. Pemerintahan adaptif bergantung pada jaringan yang
menghubungkan individu, organisasi, dan lembaga di berbagai
tingkat organisasi. Organisasi pemerintah tidak dijamin mampu
menghadapi seluruh perubahan yang terjadi sangat cepat dan
dinamis, kecuali organisasi juga ikut serta bergerak dinamis.

7) Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur
mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan,
akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama
akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat
mencapai tujuan bersama. Poin utama kolaboratif:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama.

B. Kedudukan dan Peran ASN untuk Terwujudnya Smart


Governance.
Ada dua materi pada agenda kedudukan dan peran ASN untuk
mendukung terwujudanya SMART GOVERNANCE yaitu:
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme serta lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

14
a) Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan ASN dalam sistem
birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk
menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa
konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN:
• Berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
• Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik.
• Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri
merupakan kesatuan yang sangat penting, mengingat dengan
adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu
putra daerah yang hampir terjadi dimanapun sehingga
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

b) Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka
pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

15
• Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan
publik.
• Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Pelayanan
publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
• Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat
persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan
pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada
kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU
ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan
manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan
kesatuan.

c) Hak dan Kewajiban ASN


Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang
diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh
hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak
adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar

16
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK
yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN adalah:
• PNS berhak memperoleh Gaji, tunjangan dan fasilitas, Cuti,
Jaminan pensiun dan jaminan hari tua, Perlindungan, dan
Pengembangan kompetensi.
• PPPK berhak memperoleh Gaji dan tunjangan, Cuti,
Perlindungan dan Pengembangan kompetensi.

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan


pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa
setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 pemerintah
juga wajib memberikan perlindungan berupa Jaminan Kesehatan,
Jaminan kecelakaan kerja, Jaminan kematian & Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau
tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban
adalah suatu yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN
berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN wajib:
• Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
• Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
• Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
• Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
• Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan;

17
• Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

d) Kode Etik dan Kode Perilaku ASN


Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan
bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan
kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode
perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
• Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
• Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
• Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
• Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
• Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
• Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, danefisien
• Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
• Memberikan indriveasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan indriveasi terkait
kepentingan kedinasan
• Tidak menyalahgunakan indriveasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

18
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
• Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
• Melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.

2. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja,
serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan
semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan
organisasi. Profil sebagai smart asn yang harus dimiliki, yang terdiri
dari nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality
(keramahan), networking (jaringan), penguasaan teknologi
indriveasi, bahasa asing dan entrepreneurship (kewirausahaan).
Smart ASN akan mendorong birokrasi sejalan dengan
semangat revolusi industri 4.0. Semua jenis pelayanan publik dapat
diselenggarakan berbasis digital dan terintegrasi sedemikian rupa
sehingga pelayanan publik menjadi lebih optimal. Konsep literasi
digital telah lama berkembang seiring dengan perkembangan
Teknologi Indriveasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan arahan
Presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan
SDM talenta digital, literasi digital berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kominfo
sendiri menjabarkan literasi digital ke dalam 4 kompetensi yaitu:
a. Kecakapan menggunakan media digital (digital skills), adalah
kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
b. Budaya menggunakan digital (digital culture), merupakan
kemampuan user dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran

19
perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari
c. Etis menggunakan media digital (digital ethics), adalah
kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK
d. Aman menggunakan media digital (digital safety), merupakan
kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari.

20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan masa kerja selama tiga bulan pada Sub Bagian
Keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, penulis
mendapati beberapa isu strategis antara lain:
1. Belum Optimalnya Pengelolaan Arsip Keuangan. Hal ini dikarenakan
pencatatan dan pemusnahan arsip keuangan yang di lakukan
beberapa tahun sekali sehingga berkas-berkas arsip keuangan yang
kurang tertata baik dalam pencatatan maupun penataan serta
menumpuk berada pada setiap sudut di ruangan keuangan. Keadaan
ini sangat berdampak pada saat membutuhkan data tersebut
sehingga menimbulkan kesulitan dalam pencarian data terutama jika
ada pemeriksaan dan hal ini berdampak kepada seluruh pegawai di
suatu waktu jika sedang dalam membutuhkan data tersebut untuk
menunjang kinerja.
2. Masih Terlambatnya Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja
Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh Bendahara Sekolah Kepada
Bendahara Pengeluaran Dinas. Hal ini dikarenakan Penguasaan
IPTEK Bendahara Sekolah yang masih rendah sehingga masih
mengumpulkan softcopy excel DTH via Whatsapp dan pengumpulan
Hardcopy nya masih harus datang langsung ke Dinas Pendidikan.
Tidak hanya itu, dalam pengumpulan data tersebut masih terdapat
banyak kesalahan yang ditimbulkan seperti kesalahan nominal
jumlah, Masa Pajak, Kode NTPN atau E-Billing, Kelengkapan berkas
yang selalu kurang di lampirkan, bahkan kesalahan tersebut di
lakukan secara berulang-ulang. Keadaan ini sangat berdampak
terhadap terhambatnya proses pemverifikasian data DTH baik oleh
Verifikator Keuangan dan Bendahara Pengeluaran Dinas serta
pelaporan dan rekonsiliasi pajak ke BPKAD.

21
3. Masih Rendahnya Pemahaman mengenai Standar Operasional
Prosedur Pertanggungjawaban Belanja (SPJ). Hal ini di karenakan
Pada sub bagian keuangan, berkas yang diterima biasanya hanya
berupa berkas SPJ saja tanpa adanya lembar pencatatan mengenai
kelengkapan berkas SPJ yang diterima apakah sudah lengkap atau
masih ada kekurangan/kesalahan. Berkas SPJ yang dimaksud adalah
berkas SPJ pengajuan belanja dari PPTK ke bagian keuangan. Dan
apabila terjadi kekurangan/kesalahan maka Penulis harus membuat
catatan kecil atas berkas yang harus dilengkapi. Namun catatan kecil
ini dianggap kurang optimal dikarenakan apabila berkas telah
dilengkapi dan diterima kembali, catatan kecil tersebut tidak
dilampirkan sehingga Penulis harus ulang lagi memeriksa dari awal.
Selain itu, Pengajuan SPJ seringkali disampaikan langsung ke
Bendahara Pengeluaran dan melakukan pembayaran tanpa adanya
verifkasi oleh PPK SKPD. Hal ini menimbulkan kurang optimalnya
verifikasi kelengkapan berkas SPJ sehingga pelaksanaan pekerjaan
menjadi kurang teratur dan terstruktur serta pengajuan ganti uang
(GU) membutuhkan waktu yang lebih lama.

B. Penetapan Core Isu


Penulis dalam penetapan isu menggunakan teknik USG (Urgency,
Seriousness, Growth). USG ini merupakan metode sebagai salah satu
alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang akan
diselesaikan. Metode ini juga dilakukan dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan angka
1 s.d 5. Dalam hal ini, isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu
utama atau isu pokok yang akan segera diselesaikan. Berikut adalah
pengertian tentang USG:
1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu


yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

22
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika
masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam
keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah
lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain
yang berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
Tabel 3.1
Matriks Penetapan Core Isu dengan Analisis USG

Kriteria Jumlah Peringkat


No Isu
U S G Nilai Kualitas
1. Belum Optimalnya Pengelolaan 3 4 5 12 III

Arsip Keuangan pada Sub Bagian


Keuangan di Dinas Pendidikan
Bangka Tengah.
2. Masih Terlambatnya Pelaporan 5 5 5 15 I

Daftar Transaksi Harian Belanja


Daerah (DTH) yang Terkena
Pajak oleh Bendahara Sekolah
Kepada Bendahara Pengeluaran
Dinas pada Sub Bagian
Keuangan di Dinas Pendidikan
Kabupaten Bangka Tengah.
3. Masih Rendahnya Pemahaman 3 5 5 13 II

mengenai Standar Operasional


Prosedur Pertanggungjawaban

23
Belanja (SPJ) di Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah.

Tabel 3.2

Tabel Bobot penetapan kriteria kualitas isu USG

Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

Dari isu-isu yang saya ajukan penulis menerapkan analisis


USG untuk pemilihannya, sehingga didapati isu yang layak untuk
diangkat dan dipilih adalah ”Masih Terlambatnya Pelaporan Daftar
Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh
Bendahara Sekolah Kepada Bendahara Pengeluaran Dinas pada
Sub Bagian Keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah“.

C. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan isu yang terpilih serta analisis isu tersebut yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka Gagasan pemecahan isu atau masalahnya
adalah “Digitalisasi Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah
(DTH) yang Terkena Pajak oleh Bendahara Sekolah ke Bendahara
Pengeluaran Dinas melalui Aplikasi Google Drive pada Sub Bagian
Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah”. Gagasan
pemecahan isu tersebut dilakukan selama masa habituasi dengan
tahapan-tahapan, yaitu:

24
1. Konsultasi dengan mentor (Kasubbag Keuangan & Bendahara
Pengeluaran) terkait gagasan kreatif yang telah direncanakan.
Gagasan tersebut terkait dengan Manajemen ASN. Kegiatan tersebut
terdiri dari:
• Menyiapkan bahan konsultasi dengan mentor
• Melakukan Konsultasi dengan Mentor
• Meminta Persetujuan Mentor
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan
zaman. Manajemen ASN dalam hal ini dilakukan koordinasi dan
konsultasi yang membutuhkan profesional dan dijalankannya nilai
dasar etika profesi untuk melakukan komunikasi dengan atasan.
Adapun Kegiatan tersebut Berkaitan dengan Nilai Berakhlak
2. Membuat media dan format yang digunakan untuk memudahkan
pelaporan data transaksi harian belanja daerah (DTH) yaitu google
drive. Kegiatan tersebut terdiri dari:
• Membuat akun google drive.
• Mengumpulkan alamat email bendahara sekolah.
• Menyiapkan format google form yang akan digunakan.
Gagasan tersebut terkait dengan Smart ASN. Hal ini termasuk dalam
empat pilar literasi digital yaitu pada point digital skill. Digital skill
merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain dengan Smart
ASN, Gagasan tersebut juga terkait dengan manajemen ASN yakni
diharapkan dapat menghasilkan pegawai ASN yang professional
karena mengerjakan tugas dengan harapan dapat memberikan
kemudahan dalam bekerja.
3. Melaksanakan Sosialisasi kepada bendahara sekolah. Kegiatan
tersebut terdiri dari:

25
• Membuat panduan cara pelaporan yang mudah dipahami
(Video Tutorial).
• Berkoordinasi dengan Mentor untuk melakukan sosialisasi.
• Melakukan Sosialisasi.
Gagasan ini berkaitan dengan Smart ASN dalam hal membuat
panduan. Dalam hal ini bagaimana pegawai ASN memanfaatkan
salah satu point pada empat pilar literasi digital yaitu digital skill
dengan membuat panduan melalui infografis atau videografis agar
mudah di pahami oleh Bendahara Sekolah. Sedangkan dalam hal
sosialisasi berkaitan dengan Manajemen ASN karena dalam
pelaksanaanya dilakukan kerjasama antar ASN yang dibuktikan
dengan saling berbagi ilmu untuk meningkatkan pengetahuan dan
menjadi ASN yang profesional dan selalu berusaha unggul selaras
dengan perkembangan zaman terutama pada IPTEK.
4. Implementasi penggunaan aplikasi google drive. Kegiatan tersebut
terdiri dari:
• Menetapkan jadwal pelaporan daftar transaksi harian.
• Pelaksanaan implementasi penggunaan aplikasi google drive
dan membagikan link google form yang akan digunakan.
Gagasan ini berkaitan dengan manajemen ASN. Sebagai ASN
tentunya harus bersih dari dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Tentunya dari hasil implementasi penggunaan aplikasi google drive,
penulis berusaha untuk menganalisa apakah penggunaan aplikasi
digital (Google Drive) berjalan lancar atau tidak dan mempersiapkan
solusi apabila terdapat kendala selama dalam penerapannya.
5. Evaluasi penggunaan aplikasi google drive. Kegiatan tersebut terdiri
dari:
• Menyiapkan Formulir Evaluasi.
• Mengisi Formulir Evaluasi.
• Menganalisis dan Menyimpulkan Evaluasi Kegiatan.
Gagasan ini berkaitan dengan dengan manajemen ASN. Sebagai
ASN tentunya harus bersih dari dari praktik korupsi, kolusi dan

26
nepotisme. Tentunya dari hasil pelaksanaan evaluasi penulis
berusaha untuk menganalisa apakah penggunaan aplikasi digital
(Google Drive) berjalan efektif atau tidak.
Gagasan kreatif ini tentunya diharapkan dapat sebagai pemecahan
masalah yaitu digunakan untuk mempercepat pelaporan DTH oleh
Bendahara Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas pada Sub Bagian
Keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

D. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai BerAKHLAK

Kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan akan


menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta
diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap visi, misi, dan
penguatan nilai organisasi. Berikut ini uraian setiap tahapan kegiatan
yang akan dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai tersebut:
a. Kegiatan konsultasi dengan mentor
Melakukan konsultasi dengan mentor (Kasubbag Keuangan dan
Bendahara Pengeluaran) terkait rencana kegiatan aktualisasi.
Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan;
Tahap 1 Menyiapkan Bahan Konsultasi. Output yang akan
didapatkan dari tahapan ini adalah bahan konsultasi.
Tahap 2 Melaksanakan konsultasi dengan mentor. Output yang akan
didapatkan dari tahapan ini adalah notulensi konsultasi dan foto.
Tahap 3 Persetujuan Mentor. Output yang akan didapatkan dari
tahapan ini adalah formulir persetujuan. Nilai-nilai BerAKHLAK yang
akan diterapkan adalah:
• Berorientasi Pelayanan: Melakukan Konsultasi dengan Ramah
dan Sopan kepada Mentor.
• Akuntabel: Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan
Mentor.
• Kompeten: Kegiatan yang akan disiapkan sesuai dengan
kompetensi.

27
• Harmonis: Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik
terhadap mentor dan sesama pegawai.
• Loyal: Melaksanakan tugas yang diberikan atasan sesegera
mungkin dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
• Adaptif: Membuat kegiatan yang memiliki hasil inovasi dakn
kreatifitas
• Kolaboratif: Membangun Kerjasama yang sinergis dengan
mentor terutama dalam penyusunan laporan aktualisasi.
Melakukan konsultasi dengan mentor agar kegiatan yang
akan dilakukan tidak melanggar hukum, bermanfaat, dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hal ini akan mendukung
visi Bangka Tengah Semakin Unggul dan Meningkatkan Sumber
Daya Manusia Yang Unggul dan Berkualitas Berlandaskan Iman dan
Taqwa. Melakukan konsultasi dengan Mentor merupakan tindakan
meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,
mempererat tali silaturahmi antar pegawai, segera mengerjakan
perintah atasan tanpa menunda dan memaksimalkan kerjasama
dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini sesuai dengan motto
Dinas Pendidikan yakni Melayani dengan Bersahabat sehingga akan
memberikan penguatan nilai organisasi dan core value BerAkhlak.
b. Kegiatan membuat Media yang digunakan untuk memudahkan
pelaporan daftar transaksi harian (DTH) yaitu aplikasi google drive.
Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan, yaitu:
Tahap 1 Membuat Akun Google Drive. Output yang akan didapatkan
dari tahapan ini adalah Akun Google Drive.
Tahap 2 Mengumpulkan alamat email bendahara sekolah untuk
akses pengguna. Output yang akan didapatkan dari tahapan ini
adalah Rekap Email Bendahara Sekolah.
Tahap 3 Menyiapkan dan meminta saran kepada mentor terkait
format google form yang akan digunakan. Output yang akan
didapatkan dari tahapan ini adalah Format Google Form. Nilai-nilai
BerAKHLAK yang akan diterapkan adalah:

28
• Berorientasi Pelayanan: Cekatan dalam pelaporan dan
pengumpulan berkas daftar transaksi harian (DTH) serta
Melakukan perbaikan secepat mungkin jika ada kesalahan
ataupun ada hal yang perlu ditambahkan.
• Akuntabel: Dalam pembuatan google drive sebagai system
pelaporan, bertanggungjawab atas tugasnya yang telah di
sepakati Bersama mentor.
• Kompeten: Mampu mengembangkan kompetensi diri dan
memperbaiki sistem atau format pelaporan secara cepat dengan
kompetensi yang dimiliki jika ada suatu yang harus ditambahkan
demi penyempurnaan pelaporan menggunakan media berbasis
digital (Google Drive).
• Harmonis: Bersikap sopan dan santun dalam meminta masukan
dari atasan jika menemui kendala agar tetap terjaga hubungan
yang baik.
• Loyal: Bersegera mungkin melaksanakan perintah atasan jika
diberi masukan dan tidak menunda-nundanya dalam pembuatan
akun google drive.
• Adaptif: Terus berinovasi terhadap perkembangan penggunaan
media berbasis digital.
Pembuatan akun email google drive adalah salah penggunaan
iptek sebagai penunjang dalam pengumpulan dan pelaporan data
DTH. Hal ini mendukung visi Bangka Tengah Semakin Unggul dan
misi Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang unggul
dan berkelanjutan melalui penguasaan dan pengembangan IPTEK.
Pembuatan media digital google drive, pengumpulan email
bendahara dan pembuatan format google form adalah pencerminan
dari memaksimalkan kecekatan terhadap tugas yang diberikan,
meningkatkan rasa tanggung jawab dalam diri, aktif dalam
mengembangkan kompetensi dalam diri serta tidak berhenti untuk
selalu berinovasi, selalu bersikap sopan dan santun dengan
siapapun, tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan serta

29
terus berinovasi dalam perkembangan penggunaan media berbasis
digital. Hal ini sesuai dengan Maklumat Pelayanan Dinas Pendidikan
yakni mengembangkan teknologi dan pelayanan demi kepuasan
masyarakat sehingga akan memberikan penguatan nilai organisasi
dan core value BerAkhlak.

c. Kegiatan Melaksanakan Sosialisasi kepada Bendahara Sekolah.

Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan, yaitu:


Tahap 1: Membuat panduan cara pelaporan yang mudah dimengerti.
Output yang akan didapatkan dari tahapan ini adalah Video Tutorial.
Tahap 2: Berkoordinasi dengan Mentor untuk Melakukan Sosialisasi.
Output yang akan didapatkan dari tahapan ini adalah Foto Diskusi
dan Notulen Hasil Diskusi.
Tahap 3: Melakukan Sosialisasi. Output yang akan didapatkan dari
tahapan ini adalah Foto Sosialisasi & Daftar Peserta Penerima
Materi. Nilai-nilai BerAKHLAK yang akan diterapkan adalah:
• Akuntabel: Sosialisasi dilakukan dengan rasa penuh
tanggungjawab demi kesuksesan suatu pekerjaan
• Kompeten: Mampu memanfaatkan teknologi digital dalam
pembuatan video tutorial dengan menggunakan videografis.
• Harmonis: Menjaga hubungan yang harmonis dengan menjaga
etika dalam berkoordinasi dengan atasan dan sopan santun
serta rendah hati agar tidak menyinggung pihak tertentu dalam
melakukan sosialisasi.
• Kolaboratif: Memberi kesempatan kepada pihak jika ada ide
dan terbuka dalam bekerja sama agar yang menjadi tujuan
dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Panduan yang dibuat melalui videografi ini akan
disosialisasikan ke bendahara sekolah. Ini mendukung visi Bangka
Tengah Semakin Unggul dan misi Meningkatkan pelayanan publik
dan penyelenggaraan pemerintahan yang unggul.
Pelaksanaan sosialisasi dan pembuatan video tutorial
sebagai penunjangnya adalah cerminan dari selalu bertanggung

30
jawab jika dikasih pekerjaan untuk mempresentasikan hasil kerja,
meningkatkan skill dalam menggunakan videografis/infografis,
menjaga etika jika berbicara dengan atasan atau sesama rekan
kerja, dan berusaha agar tidak egois jika ada forum dan
mendengarkan dengan seksama jika ada ide dari pihak lain.
Hal ini sesuai dengan Misi Dinas Pendidikan yakni
mewujudkan inovasi pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien
sehingga akan memberikan penguatan nilai organisasi dan core
value BerAkhlak.

d. Kegiatan Implementasi penggunaan aplikasi google drive.


Kegiatan ini terdiri dari dua tahapan kegiatan, yaitu:
Tahap 1: Menetapkan jadwal pelaporan daftar transaksi harian
dengan mentor. Output yang akan didapatkan dari tahapan ini adalah
Foto diskusi penetapan jadwal dan jadwal yang telah ditetapkan.
Tahap 2: Pelaksanaan implementasi penggunaan google drive dan
membagikan link google form. Output yang akan didapatkan dari
tahapan ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan. Nilai-nilai
BerAKHLAK yang akan diterapkan adalah:
• Berorientasi Pelayanan: Melakukan perbaikan tiada henti jika
dalam implementasi penggunaan aplikasi google drive
ditemukan kendala.
• Akuntabel: Bertanggungjawab terhadap kejelasan jadwal
pelaporan.
• Harmonis: selalu bersikap sopan santun terhadap mentor dan
rekan kerja dalam pelaksanaan implementasi penggunaan
google drive.
• Adaptif: Memberikan inovasi yang efektif melalui rancangan
aktualisasi yang matang.
• Kolaboratif: Membangun Kerjasama yang sinergis dengan
bendahara sekolah terutama dalam implementasi penggunaan
google drive agar dapat berjalan dengan efektif.

31
Penerapan aplikasi google drive digunakan sebagai cara dalam
pelaporan informasi DTH yang lebih cepat. Hal. Ini mendukung Visi
Bangka Tengah Semakin Unggul dan Misi Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang unggul dan berkelanjutan
melalui penguasaan dan pengembangan IPTEK.
Penerapan aplikasi google drive digunakan sebagai cara dalam
pelaporan indriveasi DTH yang lebih cepat adalah cerminan dari
Tindakan melakukan perbaikan langsung jika ada kendala,
memberikan kejelasan terhadap tugas yang di berikan, selalu
menjaga sikap dengan siapapun, selalu belajar agar dapat
berinovasi untuk Perangkat Daerah, serta meningkatkan Kerjasama
dengan pegawai lainnya agar pekerjaan menjadi lebih efektif. Hal ini
sesuai dengan Misi Dinas Pendidikan yakni meningkatkan sarana
dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan sehingga akan
memberikan penguatan nilai organisasi dan core value BerAkhlak.
e. Kegiatan evaluasi penggunaan aplikasi Google Drive.
Kegiatan ini terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu:
Tahap 1: Menyiapkan formulir evaluasi. Output yang akan
didapatkan dari tahapan ini adalah formulir evaluasi.
Tahap 2: Mengisi formulir evaluasi. Output yang akan didapatkan
dari tahapan ini adalah hasil evaluasi.
Tahap 3: Menganalisis dan menyimpulkan evaluasi kegiatan. Output
yang akan didapatkan dari tahapan ini adalah hasil analisis dan
kesimpulan evaluasi kegiatan. Nilai-nilai BerAKHLAK yang akan
diterapkan adalah:
• Berorientasi Pelayanan: Melakukan perbaikan tiada henti jika
dalam pelaksanaan evaluasi berjalan kurang efektif.
• Akuntabel: Bertanggungjawab terhadap hasil pelaksanaan
evaluasi.
• Harmonis: Selalu membangun lingkungan kerja yang kondusif

32
• Adaptif: Terus berinovasi terhadap evaluasi penggunaan aplikasi
google drive agar dapat berjalan lebih baik dalam
pemanfaatannya.
• Kolaboratif: Memberikan kesempatan kepada pihak lain jika ada
ide yang ingin disampaikan dalam pelaksanaan evaluasi.
Hasil analisis dan kesimpulan evaluasi kegiatan yang akan
dikerjakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada atasan dan
bukti kerja yang transparan serta membawa perubahan. Hal ini
mendukung Visi Bangka Tengah Semakin Unggul dan Misi
Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan
yang unggul. Evaluasi atas penggunaan aplikasi google drive adalah
cerminan dari Tindakan langsung berbenah jika ada yang kurang
efektif dalam pekerjaan, bertanggungjawab secara penuh terhadap
hasil evaluasi terlepas dari hasilnya yang efektif ataupun tidak,
membangun lingkungan kerja yang kondusif, serta terus berinovasi
terhadap evaluasi suatu kegiatan agar dapat berjalan lebih baik
dikemudian hari. Hal ini sesuai dengan Maklumat Pelayanan Dinas
Pendidikan yakni Mengembangkan teknologi dan pelayanan demi
kepuasan masyarakat sehingga akan memberikan penguatan nilai
organisasi dan core value BerAkhlak.

33
E. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.


Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Pengelolaan Arsip Keuangan pada Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah.
2. Masih Terlambatnya Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh Bendahara
Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas pada Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka
Tengah.
3. Masih Rendahnya Pemahaman mengenai Standar Operasional Prosedur Pertanggungjawaban Belanja (SPJ) di
Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.
Isu yang Diangkat : Masih Terlambatnya Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh Bendahara
Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas pada Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.
Gagasan : Digitalisasi Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh Bendahara Sekolah ke
Pemecahan Isu Bendahara Pengeluaran Dinas melalui Aplikasi Google Drive pada Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangka Tengah.

34
Matriks Rancangan Aktualisasi dapat dilihat pada Tabel 3.3 Berikut:

Tabel 3.3 Formulir 1 Rancangan Aktualisasi


Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Konsultasi a. Menyiapkan a. Bahan Berorientasi Pelayanan: Melakukan konsultasi Melakukan konsultasi dengan
dengan Mentor Bahan Konsultasi. Melakukan konsultasi dengan dengan mentor agar Mentor merupakan tindakan
(Kasubbag Konsultasi b. Notulensi ramah dan sopan kepada kegiatan yang akan meningkatkan rasa tanggung
Keuangan dan b. Melakukan Konsultasi mentor dilakukan tidak melanggar jawab terhadap tugas yang
Bendahara Konsultasi dan Foto hukum, bermanfaat, dan diberikan, mempererat tali
Pengeluaran) dengan Konsultasi Akuntabel: Bertanggung meningkatkan silaturahmi antar pegawai,
terkait rencana Mentor c. Formulir jawab terhadap tugas yang pengetahuan masyarakat. segera mengerjakan perintah
kegiatan c. Meminta Persetujuan diberikan mentor. Hal ini akan mendukung atasan tanpa menunda dan
aktualisasi. Persetujuan Mentor visi Bangka Tengah memaksimalkan kerjasama
Mentor Kompeten: kegiatan yang Semakin Unggul dan dalam mencapai tujuan
akan di siapkan sesuai Meningkatkan Sumber organisasi. Hal ini sesuai dengan
dengan kompetensi Daya Manusia Yang motto Dinas Pendidikan yakni

35
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis: Menjaga hubungan Unggul dan Berkualitas Melayani dengan Bersahabat
dan komunikasi yang baik Berlandaskan Iman dan sehingga akan memberikan
terhadap mentor dan sesama Taqwa. penguatan nilai organisasi dan
pegawai. core value BerAkhlak.

Loyal: Melaksanakan tugas


yang diberikan atasan
sesegera mungkin dan tidak
menunda-nunda pekerjaan.

Adaptif: Membuat kegiatan


yang memiliki hasil inovasi
dan kreatifitas

Kolaboratif: Membangun

36
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kerjasama yang sinergis
dengan mentor terutama
dalam penyusunan laporan
aktualisasi.
2. Membuat a. Membuat a. Akun Berorientasi Pelayanan: Pembuatan akun email Pembuatan media digital google
media yang akun google google Cekatan dalam pelaporan google drive adalah salah drive, pengumpulan email
digunakan drive. drive. daftar transaksi harian (DTH) penggunaan iptek bendahara dan pembuatan
untuk b. Mengumpul b. Rekap serta Melakukan perbaikan sebagai penunjang dalam format google form adalah
memudahkan kan alamat email secepat mungkin jika ada pengumpulan dan pencerminan dari
pelaporan email Bendahar kesalahan ataupun ada hal pelaporan data DTH. Hal memaksimalkan kecekatan
daftar transaksi bendahara. a Sekolah. yang perlu ditambahkan. ini mendukung visi terhadap tugas yang diberikan,
harian (DTH) c. Menyiapkan c. Format Bangka Tengah Semakin meningkatkan rasa tanggung
yaitu google format Google Akuntabel: Dalam pembuatan Unggul dan misi jawab dalam diri, aktif dalam
drive. google form Form google drive sebagai sistem Meningkatkan mengembangkan kompetensi
yang akan pelaporan, bertanggungjawab pertumbuhan ekonomi dalam diri serta tidak berhenti

37
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
digunakan atas tugasnya yang telah di kerakyatan yang unggul untuk selalu berinovasi, selalu
sepakati Bersama mentor. dan berkelanjutan melalui bersikap sopan dan santun
penguasaan dan dengan siapapun, tidak
Kompeten: Mampu pengembangan IPTEK menunda-nunda pekerjaan yang
mengembangkan kompetensi diberikan serta terus berinovasi
diri dan memperbaiki sistem dalam perkembangan
atau format penginputan penggunaan media berbasis
secara cepat dengan digital. Hal ini sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki jika Maklumat Pelayanan Dinas
ada suatu yang harus Pendidikan yakni
ditambahkan demi mengembangkan teknologi dan
penyempurnaan pelaporan pelayanan demi kepuasan
menggunakan media berbasis masyarakat sehingga akan
digital (Google Drive). memberikan penguatan nilai
organisasi dan core value

38
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis: Bersikap sopan BerAkhlak.
dan santun dalam meminta
masukan dari atasan jika
menemui kendala agar tetap
terjaga hubungan yang baik.

Loyal: Bersegera mungkin


melaksanakan perintah
atasan jika diberi masukan
dan tidak menunda-nundanya
dalam pembuatan akun
google drive.

Adaptif: Terus berinovasi


terhadap perkembangan

39
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
penggunaan media berbasis
digital.
3. Melaksanakan a. Membuat Video Tutorial Akuntabel: Sosialisasi Panduan yang dibuat Pelaksanaan sosialisasi dan
Sosialisasi panduan dilakukan dengan rasa penuh melalui videografi ini akan pembuatan video tutorial
kepada cara tanggungjawab demi disosialisasikan ke sebagai penunjangnya adalah
bendahara pelaporan kesuksesan suatu pekerjaan. bendahara sekolah. Ini cerminan dari selalu
sekolah. yang mendukung visi Bangka bertanggung jawab jika dikasih
mudah Kompeten: Mampu Tengah Semakin Unggul pekerjaan untuk
dimengerti. memanfaatkan teknologi dan misi Meningkatkan mempresentasikan hasil kerja,
b. Berkoordin Foto Diskusi digital dalam pembuatan pelayanan publik dan meningkatkan skill dalam
asi dengan dan Notulen video tutorial dengan penyelenggaraan menggunakan
mentor hasil diskusi menggunakan videografis. pemerintahan yang videografis/infografis, menjaga
untuk unggul etika jika berbicara dengan
melakukan Harmonis: Menjaga hubungan atasan atau sesama rekan kerja,
sosialisasi. yang harmonis dengan dan berusaha agar tidak egois

40
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
c. Melakukan Foto menjaga etika dalam jika ada forum dan
Sosialisasi Sosialisasi berkoordinasi dengan atasan mendengarkan dengan seksama
dan dan sopan santun serta jika ada ide dari pihak lain. Hal
Daftar rendah hati agar tidak ini sesuai dengan Misi Dinas
Peserta menyinggung pihak tertentu Pendidikan yakni mewujudkan
Penerima dalam melakukan sosialisasi. inovasi pelayanan yang
Materi berkualitas, efektif dan efisien
Kolaboratif: Memberi sehingga akan memberikan
kesempatan kepada pihak jika penguatan nilai organisasi dan
ada ide dan terbuka dalam core value BerAkhlak.
bekerja sama agar yang
menjadi tujuan dapat tercapai
sesuai yang diharapkan.

41
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4. Implementasi a. Menetapkan Foto Diskusi Berorientasi Pelayanan: Penerapan aplikasi Penerapan aplikasi google drive
penggunaan jadwal Penetapan Melakukan perbaikan tiada google drive digunakan digunakan sebagai cara dalam
aplikasi google pelaporan Jadwal dan henti jika dalam implementasi sebagai cara dalam penyampaian informasi DTH
drive. daftar Jadwal yang penggunaan google drive penyampaian informasi yang lebih cepat adalah
transaksi telah ditemukan kendala. DTH yang lebih cepat. Hal cerminan dari tindakan
harian (DTH). ditetapkan ini dapat mendukung visi melakukan perbaikan langsung
b. Pelaksanaan Laporan Akuntabel: Bertanggungjawab Bangka Tengah semakin jika ada kendala, memberikan
implementasi Pelaksanaan terhadap kejelasan jadwal unggul dan misi kejelasan terhadap tugas yang
penggunaan Kegiatan. penginputan. meningkatkan diberikan, selalu menjaga sikap
aplikasi pertumbuhan ekonomi dengan siapapun, selalu belajar
google drive Harmonis: Selalu bersikap kerakyatan yang unggul agar dapat berinovasi untuk
dan sopan santun terhadap dan berkelanjutan melalui Perangkat Daerah, serta
membagikan atasan dan rekan kerja. penguasaan dan meningkatkan kerja sama
link google pengembangan IPTEK. dengan pegawai lainnya agar
form Adaptif: Memberikan inovasi pekerjaan menjadi lebih efektif.

42
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
yang efektif melalui Hal ini sesuai dengan Misi Dinas
aktualisasi yang matang Pendidikan yakni meningkatkan
sarana dan prasarana sesuai
Kolaboratif: Membangun dengan standar pelayanan yang
kerjasama yang sinergis sehingga akan memberikan
dengan bendahara sekolah penguatan nilai organisasi dan
terutama dalam implementasi core value BerAkhlak.
penggunaan google drive
agar dapat berjalan dengan
efektif.
5. Evaluasi a) Menyiapka a. Formulir Berorientasi Pelayanan: Evaluasi yang akan Evaluasi atas penggunaan
penggunaan n Formulir Evaluasi Melakukan perbaikan tiada dikerjakan sebagai bentuk google drive adalah cerminan
aplikasi google Evaluasi henti jika dalam pelaksanaan pertanggungjawaban dari Tindakan langsung
drive. b) Mengisi b. Hasil evaluasi berjalan kurang kepada atasan dan bukti berbenah jika ada yang kurang
Formulir Evaluasi efektif. kerja yang transparan efektif dalam pekerjaan,

43
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Evaluasi. Akuntabel: Bertanggung serta membawa bertanggungjawab secara penuh
c) Menganalis c. Hasil jawab terhadap hasil perubahan. Hal ini terhadap hasil evaluasi terlepas
is dan Analisis pelaksanaan evaluasi mendukung Visi Bangka dari hasilnya yang efektif
Menyimpul dan Tengah Semakin Unggul ataupun tidak, membangun
kan Hasil Kesimpula Harmonis: Selalu dan Misi Meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif,
Evaluasi n Evaluasi membangun lingkungan kerja pelayanan publik & serta terus berinovasi terhadap
Kegiatan yang kondusif penyelenggaraan evaluasi suatu kegiatan agar
pemerintahan yang dapat berjalan lebih baik di
Adaptif: Terus berinovasi unggul kemudian hari. Hal ini sesuai
terhadap evaluasi dengan Maklumat Pelayanan
penggunaan google drive Dinas Pendidikan yakni
agar dapat berjalan lebih baik mengembangkan teknologi dan
dalam pemanfaatannya. pelayanan demi kepuasan
masyarakat sehingga akan
Kolaboratif: Memberikan memberikan penguatan nilai

44
Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Tahapan Output / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap PNS (Core Value ASN
No Kegiatan
Kegiatan Hasil Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi BerAKHLAK) pada Organisasi
ke depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kesempatan kepada pihak organisasi dan core value
lain jika ada ide yang ingin BerAkhlak.
disampaikan dalam
pelaksanaan evaluasi.

45
F. Jadwal Rencana Kegiatan

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Bulan
Okt-2022 Nov-22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Konsultasi
a.Menyiapkan Bahan
dengan atasan
Konsultasi dengan Mentor
(Kasubbag
Keuangan dan
1 Bendahara b.Melakukan Konsultasi
Pengeluaran) dengan Mentor
terkait rencana
kegiatan c.Meminta Persetujuan
aktualisasi Mentor

a.Membuat akun google


drive.
Membuat media
yang digunakan
untuk b.Mengumpulkan email
memudahkan bendahara sekolah
2 pelaporan daftar
transaksi harian
(DTH) yaitu
aplikasi google c.Menyiapkan format
drive. google form yang akan
digunakan

a.Membuat panduan cara


penginputan yang mudah
Melaksanankan dimengerti (video tutorial)
Sosialisasi b.Berkoordinasi dengan
3 kepada mentor untuk melakukan
bendahara sosialisasi
sekolah

c.Melakukan Sosialisasi

a.Menetapkan jadwal
pelaporan daftar transaksi
harian dan penguploadan
Implementasi berkasnya.
penggunaan
4
aplikasi google b.Pelaksanaan
drive. implementasi penggunaan
aplikasi google drive dan
Membagikan link google form
yang akan digunakan

a.Menyiapkan Formulir
Evaluasi
Evaluasi
penggunaan b.Mengisi Formulir
5 Evaluasi.
aplikasi google
drive.
c.Menganalisis dan
Menyimpulkan
Kegiatan/Evaluasi Kegiatan

46
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Aktualisasi
Kegiatan 1 : Konsultasi dengan mentor mengenai
rencana kegiatan aktualisasi
Tanggal : 11 Oktober 2022 - 12 Oktober 2022

Tahap a. Menyiapkan Bahan Konsultasi


Kegiatan b. Melakukan Konsultasi dengan Mentor
(Subkoordinator Bagian Keuangan dan Bendahara
Pengeluaran) terkait rencana kegiatan aktualisasi
c. Meminta persetujuan mentor
Persentase 100%
Capaian
Kegiatan
Keterkaitan Berorientasi Pelayanan
Nilai-Nilai Melakukan konsultasi dengan ramah, dan
Dasar ASN menggunakan kata sopan dan santun kepada mentor
Akuntabel
Melakukan konsultasi dengan disiplin dan bertanggung
jawab terhadap kegiatan yang disampaikan
Kompeten
Berkomunikasi secara profesional dan cermat dalam
menyampaikan rencana kegiatan yang dilaksanakan
Harmonis
Menjaga hubungan dan lingkungan kerja yang baik dan
kondusif dengan atasan dan sesama pegawai
Loyal
Berdedikasi dan berkomitmen dalam melaksanakan
tugas

47
Adaptif
Bertindak proaktif dan cepat menyesuaikan diri dalam
berdiskusi
Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis dengan mentor
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Kontribusi Melakukan konsultasi dengan mentor agar kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan tidak melanggar hukum,
Terhadap bermanfaat, dan meningkatkan pengetahuan
Capaian Visi masyarakat. Hal ini akan mendukung visi Bangka
dan Misi Tengah Semakin Unggul dan Meningkatkan Sumber
Organisasi Daya Manusia Yang Unggul dan Berkualitas
Berlandaskan Iman dan Taqwa.
Penguatan Melakukan konsultasi dengan Mentor merupakan
Nilai tindakan meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap
Organisasi tugas yang diberikan, mempererat tali silaturahmi antar
pegawai, segera mengerjakan perintah atasan tanpa
menunda dan memaksimalkan kerjasama dalam
mencapai tujuan organisasi. Hal ini sesuai dengan
motto Dinas Pendidikan yakni Melayani dengan
Bersahabat sehingga akan memberikan penguatan nilai
organisasi dan core value BerAkhlak.
Output a. Menyiapkan Bahan Konsultasi
Kegiatan

48
Gambar 4.1 Bahan Konsultasi

b. Melakukan Konsultasi dengan Mentor


(Subkoordinator Bagian Keuangan & Bendahara
Pengeluaran) terkait rencana kegiatan aktualisasi

- Notulensi

Gambar 4.2 Notulensi Kegiatan 1

49
- Foto

Gambar 4.3 Foto Konsultasi

c. Mendapatkan Persetujuan Mentor


- Lembar Persetujuan

Gambar 4.4 Persetujuan Mentor

50
Kegiatan 2: Membuat Media yang digunakan untuk
memudahkan pelaporan Daftar Transaksi
Harian Belanja Daerah (DTH) yaitu Aplikasi
Google Drive
Tanggal : 13 Oktober 2022 - 14 Oktober 2022
Tahap a. Membuat Akun Google Drive
Kegiatan b. Mengumpulkan alamat email bendahara sekolah
untuk akses pengguna

c. Menyiapkan format google form yang akan digunakan


Persentase 100%
Capaian
Kegiatan
Keterkaitan Berorientasi pelayanan
Nilai-Nilai Cekatan dalam pelaporan dan pengumpulan berkas
Dasar ASN Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) serta
melakukan perbaikan secepat mungkin jika ada
kesalahan ataupun ada hal yang perlu di tambahkan.
Akuntabel
Dalam pembuatan akun google drive dan menggunakan
fitur google form sebagai wadah pelaporannya bersama
mentor bertanggungjawab atas tugasnya yang telah
disepakati.
Kompeten
Mampu mengembangkan kompetensi diri dan
memperbaiki format pelaporan secara cepat dengan
kompetensi yang dimiliki jika ada sesuatu yang harus di
tambahkan demi penyempurnaan pelaporan
menggunakan media berbasis digital (Google Drive)
Harmonis
Bersikap sopan dan santun dalam meminta masukkan
dari atasan jika menemui kendala agar tetap terjaga

51
hubungan yang baik.
Loyal
Secepat mungkin melaksanakan perintah atasan jika
diberi masukkan dan tidak menunda-nundanya.
Adaptif
Terus berinovasi terhadap perkembangan penggunaan
media berbasis digital.
Kontribusi Pembuatan akun google drive adalah sebagai
Kegiatan
penunjang dalam pengumpulan dan pelaporan data
Terhadap
DTH. Hal ini mendukung visi Bangka Tengah Semakin
Capaian Visi
Unggul dan misi Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan Misi
kerakyatan yang unggul dan berkelanjutan melalui
Organisasi
penguasaan dan pengembangan IPTEK
Penguatan Pembuatan media digital google drive, pengumpulan
Nilai email bendahara dan pembuatan format google form
Organisasi adalah cerminan dari memaksimalkan kecekatan
terhadap tugas yang diberikan, meningkatkan rasa
tanggung jawab dalam diri, aktif dalam
mengembangkan kompetensi dalam diri serta tidak
berhenti untuk selalu berinovasi, selalu bersikap sopan
dan santun dengan siapapun, tidak menunda-nunda
pekerjaan yang diberikan serta terus berinovasi dalam
perkembangan penggunaan media berbasis digital. Hal
ini sesuai dengan Maklumat Pelayanan Dinas
Pendidikan yakni mengembangkan teknologi dan
pelayanan demi kepuasan masyarakat sehingga akan
memberikan penguatan nilai organisasi dan core value
BerAkhlak.

52
Output a. Membuat akun email google drive
Kegiatan - Foto

Gambar 4.5 Akun Google Drive


b. Mengumpulkan Alamat Email Bendahara Sekolah

- Rekap Email Bendahara Sekolah

Gambar 4.6 Rekap Email Bendahara Sekolah di


Kecamatan Namang

53
Gambar 4.7 Rekap Email Bendahara Sekolah di
Kecamatan Koba

Gambar 4.8 Rekap Email Bendahara Sekolah di


Kecamatan Lubuk Besar

54
Gambar 4.9 Rekap Email Bendahara Sekolah di
Kecamatan Simpangkatis

Gambar 4.10 Rekap Email Bendahara Sekolah di


Kecamatan Pangkalan Baru

55
Gambar 4.11 Rekap Email Bendahara Sekolah di
Kecamatan Sungaiselan

56
c. Menyiapkan format google form yang akan
digunakan

Gambar 4.12 Format Google Form

57
Kegiatan 3 : Melaksanakan Sosialisasi kepada
Bendahara Sekolah
Tanggal : 12 Oktober 2022 – 21 Oktober 2022

Tahap 1. Membuat panduan cara pelaporan yang mudah di


mengerti
Kegiatan
2. Berkoordinasi dengan Mentor untuk melakukan
sosialisasi.
3. Melakukan Sosialisasi
Persentase 100%
Capaian
Kegiatan
Keterkaitan
Akuntabel
Nilai-Nilai
Sosialisasi dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab
Dasar ASN
demi kesuksesan suatu pekerjaan
Kompeten
Mampu memanfaatkan teknologi digital dalam
pembuatan video tutorial dengan menggunakan
videografis.

Harmonis
Menjaga hubungan yang harmonis dengan menjaga etika
dalam berkoordinasi dengan atasan dan sopan santun
serta rendah hati agar tidak menyinggung pihak tertentu
dalam melakukan sosialisasi
Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada pihak lain jika ada ide
dan terbuka dalam bekerja sama agar tujuan yang dicapai
sesuai yang di harapkan.
Kontribusi Panduan yang dibuat melalui videografi ini akan
Kegiatan Terhadap disosialisasikan ke bendahara sekolah. Ini mendukung
Capaian Visi visi Bangka Tengah Semakin Unggul dan misi
dan Misi Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan
Organisasi pemerintahan yang unggul.

58
Penguatan Nilai Pelaksanaan sosialisasi dan pembuatan video tutorial
Organisasi sebagai penunjangnya adalah cerminan dari selalu
bertanggung jawab jika dikasih pekerjaan untuk
mempresentasikan hasil kerja, meningkatkan skill dalam
menggunakan videografis/infografis, menjaga etika jika
berbicara dengan atasan atau sesama rekan kerja, dan
berusaha agar tidak egois jika ada forum dan
mendengarkan dengan seksama jika ada ide dari pihak
lain. Hal ini sesuai dengan Misi Dinas Pendidikan yakni
mewujudkan inovasi pelayanan yang berkualitas, efektif
dan efisien sehingga akan memberikan penguatan nilai
organisasi dan core value BerAkhlak.
Output Kegiatan a. Membuat panduan cara pelaporan yang mudah
dimengerti dan di pahami

Gambar 4.13 Proses Editing Video

Gambar 4.14 Video Tutorial

59
Gambar 4.15 Foto Diskusi Video Tutorial

Gambar 4.16 Foto Notulen Diskusi Video Tutorial

Gambar 4.17 Penguploadan Video Tutorial ke Youtube

60
b. Berkoordinasi dengan Mentor untuk melakukan
sosialisasi
- Notulensi

Gambar 4.18 Notulensi Diskusi Sosialisasi

Gambar 4.19 Foto Diskusi Sosialisasi

61
c. Melakukan Sosialisasi

Sosialisasi terkait pengumpulan dan pelaporan Daftar


Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) Secara Online
dilakukan di Sekolah Dasar Negeri No.6 Lubuk Besar

Gambar 4.20 Foto Sosialisasi

62
Gambar 4.21 Daftar Hadir/Daftar Peserta
Penerima Materi

63
Kegiatan 4 : Melakukan Kegiatan Implementasi atau penerapan aplikasi
google drive
Tanggal : 21 Oktober 2022 – 11 November 2022

Tahap a. Menetapkan Jadwal Pelaporan Daftar Transaksi


Kegiatan Harian Belanja Daerah (DTH) dengan Mentor
b. Pelaksanaan Implementasi Penggunaan Aplikasi
Google Drive dan Link Google Form yang akan
digunakan.
Persentase 100%
Capaian
Kegiatan
Keterkaitan Berorientasi Pelayanan
Nilai-Nilai
Melakukan perbaikan tiada henti jika dalam implementasi
Dasar ASN
penggunaan aplikasi google drive ditemukan kendala

Akuntabel
Bertanggung jawab terhadap kejelasan jadwal pelaporan
Harmonis
Selalu bersikap sopan dan santun terhadap mentor dan
rekan kerja dalam pelaksanaan implementasi
penggunaan google drive.
Adaptif
Memberikan inovasi yang efektif melalui laporan
aktualisasi yang matang.

Kolaboratif

Membangun Kerjasama yang sinergis dengan


Bendahara Sekolah terutama dalam implementasi
penggunaan google drive agar dapat berjalan efektif.

Penguatan Penerapan aplikasi google drive digunakan sebagai cara


Nilai
dalam penyampaian informasi DTH yang lebih cepat
Organisasi
adalah cerminan dari tindakan melakukan perbaikan

64
langsung jika ada kendala, memberikan kejelasan
terhadap tugas yang diberikan, selalu menjaga sikap
dengan siapapun, selalu belajar agar dapat berinovasi
untuk Perangkat Daerah, serta meningkatkan kerja sama
dengan pegawai lainnya agar pekerjaan menjadi lebih
efektif. Hal ini sesuai dengan Misi Dinas Pendidikan yakni
meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan
standar pelayanan yang sehingga akan memberikan
penguatan nilai organisasi dan core value BerAkhlak.
Output a. Menetapkan Jadwal Pelaporan Daftar Transaksi
Kegiatan
Harian Belanja Daerah (DTH) dengan Mentor

Gambar 4.22 Foto Notulen Diskusi Jadwal Pelaporan


DTH

65
4.23 Foto Diskusi Jadwal Pelaporan DTH

b. Pelaksanaan Implementasi Penggunaan Aplikasi


Google Drive dan Link Google Form yang akan
digunakan.

Gambar 4.24 Penyebaran Link Google Pelaporan DTH


melalui Whatsapp Grup Bendahara BOS

Link Google Form Pelaporan DTH:


https://forms.gle/DMJ33CXu6jyy3q7L7

66
Gambar 4.25 Penyebaran Link Youtube Video Tutorial
Pelaporan DTH melalui Whatsapp Grup
Bendahara BOS

Link Youtube Video Tutorial Pelaporan DTH:


https://www.youtube.com/watch?v=54Hdur40Ei4

Gambar 4.26 Foto Laporan Pelaksanaan Kegiatan

67
Kegiatan 5 : Evaluasi Penggunaan Aplikasi Google Drive
Tanggal : 14 November 2022 - 21 November 2022

Tahap a. Menyiapkan Formulir evaluasi


Kegiatan b. Mengisi Formulir evaluasi
c. Menganalisis dan menyimpulkan evaluasi kegiatan
Persentase 100%
Capaian
Kegiatan
Keterkaitan Berorientasi Pelayanan
Nilai-Nilai Melakukan perbaikan tiada henti jika dalam
Dasar ASN pelaksanaan evaluasi berjalan kurang efektif
Akuntabel
Bertanggungjawab terhadap hasil pelaksanaan
evaluasi
Harmonis
Selalu membangun lingkungan kerja yang kondusif

Adaptif
Terus berinovasi terhadap evaluasi penggunaan
aplikasi google drive agar dapat berjalan lebih baik
dalam pemanfaatannya
Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada pihak lain jika ada
ide atau masukkan yang ingin disampaikan dalam
pelaksanaan evaluasi.

68
Kontribusi Evaluasi yang akan dikerjakan sebagai bentuk
Kegiatan pertanggungjawaban kepada atasan dan bukti kerja
Terhadap yang transparan serta membawa perubahan. Hal ini
Capaian Visi mendukung Visi Bangka Tengah Semakin Unggul dan
dan Misi Misi Meningkatkan pelayanan publik dan
Organisasi penyelenggaraan pemerintahan yang unggul

Penguatan Evaluasi atas penggunaan google drive adalah


Nilai cerminan dari Tindakan langsung berbenah jika ada
Organisasi yang kurang efektif dalam pekerjaan,
bertanggungjawab secara penuh terhadap hasil
evaluasi terlepas dari hasilnya yang efektif ataupun
tidak, membangun lingkungan kerja yang kondusif,
serta terus berinovasi terhadap evaluasi suatu
kegiatan agar dapat berjalan lebih baik di kemudian
hari. Hal ini sesuai dengan Maklumat Pelayanan Dinas
Pendidikan yakni mengembangkan teknologi dan
pelayanan demi kepuasan masyarakat sehingga akan
memberikan penguatan nilai organisasi dan core value
BerAkhlak.
Output a. Menyiapkan formulir evaluasi
Kegiatan

Gambar 4.27 Foto Formulir Evaluasi

69
b. Mengisi formulir evaluasi

70
Gambar 4.28 Foto Hasil Evaluasi

71
c. Menganalisis dan Menyimpulkan Hasil Evaluasi

Gambar 4.29 Foto analisis dan kesimpulan hasil


evaluasi

B. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi


Tabel 4.1 Kondisi Aktualisasi

Sebelum Sesudah
Berdasarkan data monitoring dan Setelah kegiatan pelaporan DTH secara
evaluasi terakhir terkait pelaporan online dilaksanakan, didapatkan hasil
DTH Dinas Pendidikan pada bulan yang dicapai yaitu meningkatnya tingkat
September 2022, dari 110 sekolah ketepatan waktu bendahara sekolah
baik itu SD maupun SMP yang dalam melakukan pelaporan menjadi
pelaporannya masih berupa 79,09% atau 87 sekolah dari 110 sekolah
softcopy dan Hardcopy hanya 17 SD dan SMP Negeri di seluruh
sekolah atau 15,45% dari total yang Kecamatan di Kabupaten Bangka
melaporkan DTH tepat waktu atau Tengah
paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya.

72
C. Kendala dan Solusi
Tabel 4.2 Kendala dan Solusi Aktualisasi

Kendala Solusi
Penulis belum terbiasa dan belum Memanfaatkan beberapa aplikasi dan
sepenuhnya paham dan mengerti situs web yang memiliki komponen
dalam pembuatan media digital penunjang dalam memudahkan penulis
(video tutorial) yang akan untuk membuat video tutorial yang
diterapkan kepada Bendahara mudah dipahami dan dimengerti oleh
Sekolah Bendahara Sekolah
Dikarenakan pelaporan DTH Penulis, Mentor, Bendahara
secara online baru diterapkan Pengeluaran dan beberapa Bendahara
sehingga banyak Bendahara Sekolah memberikan edukasi mengenai
Sekolah yang mengalami kendala pelaporan DTH secara online ini adalah
baik itu dari sisi waktu dan IPTEK. inovasi yang memudahkan Bendahara
Sekolah dalam pelaporan DTH sehingga
lebih efisien dan efektif dari waktu,
keakuratan data serta penggunaan ATK.

73
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Oktober 2022
s.d. 21 November 2022 dengan judul “Digitalisasi Pelaporan Daftar
Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) yang Terkena Pajak oleh
Bendahara Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas melalui Aplikasi
Google Drive pada Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangka Tengah” diperoleh kesimpulan bahwa pelaporan DTH oleh
Bendahara yang sebelumnya masih manual sehingga sering terjadi
keterlambatan, dengan adanya pelaporan DTH secara online ini terdapat
peningkatan menjadi 79,09%. Hal ini dibuktikan dengan Rekap
Pelaporan DTH dari 110 Sekolah baik itu SD maupun SMP terdapat 87
Sekolah yang melapor tepat waktu.
2. Pada kegiatan Aktualisasi yang dilaksanakan penulis telah menerapkan
Nilai-nilai Dasar ASN yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Dengan
menerapkan BerAkhlak membantu proses kegiatan habituasi menjadi
lebih mudah dan berjalan lancar ditempat kerja.

B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan,
saran yang dapat disampaikan penulis kepada instansi khususnya
Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kegiatan pelaporan DTH secara online ini dilakukan secara


berkelanjutan agar kepedulian Bendahara Sekolah terhadap tertib
administrasi keuangan semakin meningkat.
2. Diharapkan Sekolah, Dinas Pendidikan & BPKAD dapat terjalin
hubungan yang baik sebagai Organisasi Pemerintah dalam
pengelolaan keuangan di bidang Pendidikan untuk saat ini dan di masa
yang akan datang.

74
3. Agar nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dapat
selalu diterapkan dalam menjalankan tugas keseharian sehingga
terwujudnya Visi & Misi Bangka Tengah yang Semakin Unggul.

75
DAFTAR PUSTAKA

Ansell, Chris & Gash, Alison. 2012.Collaborative Governance in


Theory and Practice. Jurnal JPART 18: 543-571.

Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gava


Media.

Irawan denny. 2017. COLLABORATIVE GOVERNANCE (Studi


Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif Dalam
Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Surabaya).
Kebijakan dan Manajemen Publik. Volume 5, Nomor 3,
September – Desember 2017

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan III (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) Modul
1.Jakarta :Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan III (Wawasan Kebangsaan, Analisis
Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, Manajemen
ASN, Pelayanan Publik, Whole of Governmen) Modul 2.
Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

76
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif Modul
Pelatihan DasarCalon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara

Peraturan Lembaga Administrasi Negera Republik Indonesia


Nomor 1. 2020. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Ratner. 2012. Collaborative Governance Assessment. Malaysia:


CGIAR.

Surat Edaran MenpanRB Nomor 21 Tahun 2021 tentang


Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN

Undang – Undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Undang – Undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2017

tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara.

77
- Link Google Form Pelaporan DTH:
https://forms.gle/DMJ33CXu6jyy3q7L7
- Link Youtube Video Tutorial Pelaporan DTH:
https://www.youtube.com/watch?v=54Hdur40Ei4
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah

Jalan Titian Puspa II, Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung,
33681

Telepon (0718) 7362028, Laman dinaspendidikan.bangkatengahkab.go.id

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Digitalisasi Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja
Daerah yang Terkena Pajak oleh Bendahara Sekolah ke
Bendahara Pengeluaran Dinas melalui Aplikasi Google
Drive pada Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bangka Tengah

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi
informasi yang semakin pesat menuntut peningkatan efektifitas
dan efisiensi dalam pelaporan, pengarsipan dan penataan
Laporan Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) oleh
Bendahara Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas setiap
bulannya.

Peningkatan efektifitas dan efisiensi diperlukan guna


mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas pokok
dan fungsi sehingga terwujudnya pelaporan yang lebih
memadai dan dapat dipertanggungjawabkan kepada para
stakeholder sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku. Namun fakta di lapangan, efisiensi dan efektifitas
Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) oleh
Bendahara Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas belum
tercapai.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
231/PMK.07/2020 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi
Keuangan Daerah Laporan Data Bulanan dan Laporan
Pemerintah Daerah Lainnya pada Pasal 7 ayat 1 dan 2 bahwa
“Laporan DTH disusun oleh Bendahara Pengeluaran SKPD
dan disampaikan kepada Kuasa BUD dan Penyampaian
tersebut paling lama hari kerja pertama setelah bulan yang
bersangkutan berakhir”. Namun, ketika pelaporan dilakukan
oleh bendahara sekolah ke bendahara pengeluaran dinas,
sering terjadi kesalahan yang bahkan di lakukan secara
berulang-ulang. Kesalahan tersebut antara lain keterlambatan
dalam pengumpulan berkas baik softcopy maupun hardcopy,
kesalahan dalam daftar yang disampaikan, baik itu dari
nominal, masa pajak ataupun kode NTPN/E-billing, serta
pengumpulan hardcopy masih harus langsung ke Dinas
Pendidikan sehingga memberikan dampak terhadap proses
verifikasi yang dilakukan oleh Verifikator Keuangan menjadi
kurang efisien dan efektif dan terlambatnya pelaporan dan
rekonsiliasi pajak ke BPKAD.

b. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Perpajakan Nasional Nomor 7 Tahun
2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan
Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan.
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
231/PMK.07/2020 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Penyampaian Informasi Keuangan Daerah, Laporan
Data Bulanan dan Laporan Pemerintah Daerah Lainnya.
4. Keputusan Bupati Kabupaten Bangka Tengah Nomor
188.45/206/BPKAD/2022 Tahun 2022 Tentang
Penetapan Bendahara Bantuan Operasional Sekolah
Anggaran Pendapatan Belanja negara Serta Bendahara
dan Nomor Rekening Giro Dana Bantuan Operasional
Sekolah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jenjang
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di
Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2022.

c. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari kegiatan pelaporan DTH secara Online yaitu :
1. Terwujudnya percepatan dalam pelaporan Daftar
Transaksi Harian Belanja Daerah (DTH) oleh Bendahara
Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas melalui
Aplikasi Google Drive;

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini,


diantaranya:
1. Memberikan kontribusi terhadap misi Kabupaten
Bangka Tengah yaitu mewujudkan lingkungan yang
unggul dan berkelanjutan
2. Memberikan Pemahaman kepada Bendahara
Sekolah bahwa pentingnya dalam pelaporan data
yang akuntabel
3. Bendahara Sekolah tidak perlu lagi menyampaikan
Hardcopy langsung ke Dinas Pendidikan.
4. Pemanfaatan atau Penggunaan ATK yang lebih
efisien dan efektif baik oleh Bendahara Sekolah
maupun Bendahara Pengeluaran Dinas.
II. Kegiatan yang Dilaksanakan
Kegiatan Pelaporan Daftar Transaksi Harian Belanja
Daerah (DTH) oleh Bendahara Sekolah ke Bendahara
Pengeluaran Dinas yang mulai dilakukan pada 27 Oktober
2022 sampai dengan 05 November 2022 secara Online.

Adapun Jumlah Sekolah melaporkan DTH secara


Online terdiri dari 90 Sekolah Dasar dan 20 Sekolah
Menengah Pertama di Seluruh Kecamatan di Kabupaten
Bangka Tengah.

Pelaporan yang dilakukan oleh Bendahara Sekolah


diawali dengan menyiapkan semua berkas yang berkaitan
dengan Transaksi Belanja Sekolah yang transaksinya
terkena Pajak. Berkas-Berkas yang akan dilaporkan secara
online antara lain,

1. File Excel Rekap DTH yang berisikan informasi Nilai


Belanja, Kode Belanja, Jumlah Pajak yang dibayarkan,
Jenis Pajak yang dibayarkan, Kode Pajak yang
dibayarkan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nama
Rekanan/Bendahara, Nomor Transaksi Penerimaan
Negara (NTPN), ID E-Billing Pajak dan Unit Kerja,

2. Rekap DTH yang telah di tandatangani oleh Kepala


Sekolah dan Bendahara Sekolah dan di Cap.

3. Tanda Terima Pembayaran dan Nota Order.

4. E-Billing Pajak.

5. Bukti Setor atau Bukti Bayar Pajak.


Gambar 1. File Excel DTH

Gambar 2. DTH yang di tandatangani dan di Cap


Gambar 3. Tanda Terima Pembayaran

Gambar 4. Nota Order

Gambar 5. E-Billing Pajak


Gambar 6. Bukti Setor Pajak

Tahapan kegiatan selanjutnya setelah Bendahara Sekolah


menyiapkan semua berkas tersebut, berkas tersebut harus di scan ke
dalam format PDF. Apabila transaksi belanja sekolah yang terkena pajak
lebih dari 1 transaksi maka berkas-berkas tersebut harus di scan menjadi
satu sesuai dengan jenis berkasnya. Untuk ukuran masing-masing
berkas minimal 1 MB serta harus jelas dan dapat terbaca sehingga dapat
membantu proses verifikasi oleh Bendahara Pengeluaran Dinas.

Gambar 7. Scan DTH


Gambar 8. Scan Tanda Terima Pembayaran dan Nota Order

Gambar 9. Scan E-Billing Pajak

Gambar 10. Scan Bukti Setor Pajak


Terakhir, Bendahara Sekolah mulai melakukan pelaporan DTH
secara Online melalui link Google Form yang telah di share penulis di
Whatsapp Grup Bendahara BOS. Apabila Bendahara Sekolah
mengalami kendala, terdapat video tutorial pelaporan DTH secara
Online melalui Youtube yang telah di share juga di Whatsapp Grup
Bendahara BOS. Kemudian, jika Bendahara Sekolah telah selesai
melapor DTH secara Online harap mengkonfirmasikan ke Bendahara
Pengeluaran Dinas.
Gambar 11. Tampilan Form Pelaporan DTH

Gambar 12. Pembagian Link Google Form

Gambar 13. Video Tutorial Pelaporan DTH


III. Hasil yang Dicapai
Berdasarkan data monitoring dan evaluasi terakhir terkait
pelaporan DTH Dinas Pendidikan pada bulan September 2022, dari
110 sekolah baik itu SD maupun SMP yang melakukan pelaporan dan
pelaporannya masih berupa softcopy dan Hardcopy hanya 17 sekolah
atau 15,45% dari total yang melaporkan DTH tepat waktu atau paling
lambat tanggal 5 bulan berikutnya. Pelaporan tersebut masih melalui
Whatsapp Grup Bendahara BOS untuk Softcopynya dan
Hardcopynya masih disampaikan langsung ke Dinas Pendidikan
sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk Bendahara
Pengeluaran memverifikasinya. Berikut Pelaporan DTH sebelum
dilakukannya sosialisasi pelaporan DTH secara Online dapat dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 14. Pelaporan DTH yang dilakukan sebelum secara online

Berikut gambar setelah di lakukan pelaporan DTH secara online.

Gambar 15. Pelaporan DTH Secara Online


Berdasarkan hasil pelaksanaan pelaporan DTH secara online
dapat diketahui bahwa sebagian Bendahara Sekolah telah melakukan
pelaporan DTH dengan tepat waktu. Hal ini dibuktikandengan data-data
yang diupload oleh Bendahara Sekolah pada Google Form telah sesuai,
sehingga pemverifikasian data tersebut oleh Bendahara Pengeluaran
Dinas dan Verifikator Keuangan dapat dilakukan lebih cepat serta
mencegah keterlambatan penyampaian DTH maupun Rekonsiliasi
Pajak ke BPKAD. Adapun data persentase peningkatan dari sebelumnya
pelaporan dengan manual dan setelah pelaporan dengan online dapat dilihat
pada gambar berikut

Chart Title
100 90,00%
90 80,00%
80 70,00%
Tingkat Presentase

70 60,00%
60
50,00%
50
40,00% Series1
40
30 30,00% Series2
20 20,00%
10 10,00%
0 0,00%
Pelaporan Manual Pelaporan Online
Axis Title

Gambar 16 Persentase Peningkatan Waktu Pelaporan DTH


IV. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Berdasarkan dari beberapa tahapan kegiatan yang telah
dilakukan pada kegiatan pelaporan Daftar Transaksi Harian
Belanja Daerah (DTH) yang terkena pajak oleh Bendahara
Sekolah ke Bendahara Pengeluaran Dinas secara online, maka
didapatkanlah beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Pelaporan DTH secara online memberikan manfaat
pelaporan yang lebih cepat, tepat dan akurat dimana,
terdapat peningkatan presentase pelaporan DTH
secara online yang tepat waktu dari 15,45% menjadi
79,09%.
2. Peningkatan ketepatan waktu pelaporan DTH kepada
Bendahara Pengeluaran Dinas berdampak terhadap
pelaporan dan rekonsiliasi dengan BPKAD sehingga
menjadi lebih tertib, efisien dan efektif dalam
administratif keuangan yang baik.

b. Saran
1. Diharapkan kegiatan pelaporan DTH secara online ini
dilakukan secara berkelanjutan agar kepedulian
Bendahara Sekolah terhadap tertib administrasi
keuangan semakin meningkat.
2. Diharapkan Sekolah, Dinas Pendidikan & BPKAD
dapat terjalin hubungan yang baik sebagai Organisasi
Pemerintah dalam pengelolaan keuangan di bidang
Pendidikan untuk saat ini dan di masa yang akan
datang
HASIL ANALISIS DAN KESIMPULAN
EVALUASI KEGIATAN

Setelah dilaksanakan kegiatan habituasi di Dinas Pendidikan


Kabupaten Bangka Tengah selama kurang lebih 1 bulan. Kegiatan yang
dilakukan berjalan dengan lancar hanya terdapat kendala yang masih bisa
diatasi seperti penguploadan file yang gagal upload atau ada yang
menanyakan mengenai apakah ada berkas lain yang boleh diupload.

Dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan


bahwa dengan adanya Pelaporan DTH secara Online atau Digitalisasi
dalam Pelaporan DTH, hal ini memberikan manfaat kemudahan dalam
pelaporan dan peningkatan Bendahara Sekolah dalam ketepatan waktu
pelaporan dari waktu yang telah ditentukan. Maksud dari ketepatan waktu
adalah Bendahara Sekolah melakukan pelaporan DTH paling lambat
tanggal 5 di bulan berikutnya sehingga membantu Bendahara Pengeluaran
lebih cepat dalam verifikasi data dan rekonsiliasi ke BPKAD, sedangkan
maksud dari kemudahan adalah Bendahara Sekolah tidak lagi
mengantarkan berkas DTH ke Dinas Pendidikan. Hal ini merupakan inovasi
atau perubahan positif agar menjadikan pelaporan yang bersifat akuntabel,
efisien, efektif dan transparan.

Anda mungkin juga menyukai