Anda di halaman 1dari 5

Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Vektor

“Resume Materi Pengendalian Vektor Nyamuk”

Disusun oleh:

Nabila Puti Bachza


1811212013
K3KL

Dosen Pengampu:

Aulia Rahman., SKM., MKM

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyrakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
2020
Pengendalian Vektor Nyamuk

Nyamuk Termasuk dalam ordo Diptera (lalat), dan tergolong dalam famili
Culicidae. Genus yang berada dalam kelompok ini mencakup : Anopheles, Culex,
Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus.
Jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Mempunyai
dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies
berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 155 mm. Pada nyamuk betina, bagian
mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam
sebagian kasus burung atau juga reptilia dan amfibi) untuk mengisap darah. Nyamuk
hanya makan nectar dan sari tanaman. Darah dihisap hanya untuk perkembangan
telur. Metamorfosis nyamuk :
Telur - Larva(Jentik-jentik) - Pupa(kepompong) - Dewasa

3 Nyamuk Utama Penyebab Penyakit pada Manusia:


1. Anopheles
Ciri khas : Telur berpelampung, jentik mengapung mendatar.
Perilaku khas : Saat menggigit atau beristirahat, perutnya sering condong ke atas
(nungging), bukannya mendatar seperti nyamuk lain
Penyakit yang ditularkan : Malaria, Cacing hati pada anjing, disebarkan oleh nyamuk
betina sambil menghisap darah manusia.
Lebih banyak hidup di pedesaan / rural area

2. Aedes Aegypti
Ciri khas : Badan belang hitam-putih
Perilaku khas : Sangat aktif menggigit manusia siang hari, namun di dalam ruangan
bisa menggigit kapan saja
Penyakit yang ditularkan : DBD, Zika, Chikungunya. Disebarkan oleh nyamuk betina
sambal menghisap darah manusia.
Lebih banyak hidup di daerah padat penduduk / perkotaan / Urban

3. Culex
Ciri khas : Telur berbentuk seperti peluru dan tersusun rapi berbaris, jentik dan
dewasa lebih berbulu. Dikenal sebagai nyamuk rumah
Perilaku khas : Mendenging.
Saat menggigit, perut sejajar permukaan dan belalai ditekuk ke bawah. Aktif senja
hingga subuh.
Penyakit yang ditularkan : Filariasis atau Kaki Gajah
Disebarkan oleh nyamuk betina sambal menghisap darah manusia.

Perbedaan ke-3 nyamuk diatas:


 Telur
Anopheles : Mengambang dipermukaan air, menempel satu sama lain, memiliki
pelampung disisi kana dan kiri telurnya.
Aedes Aegypti : telurnya terpisah-pisah dan tidak memiliki pelampung.
Culex : bentuk yelur seperti peluru ada bangian yang runcing dan ada
bagian yang tumpul, telurnya rapi tersusun dan berbaris.

 Jentik-jentik
Anopheles : Ketika tidak bergerak keadaan jentik-jentik mendatar sejajar
dengan air
Aedes Aegypti : Posisi jentik-jentik ketika tidak bergerak miring di bawah
permukaan air dan terdapat sifon di ujung jentik.
Culex : Posisi jentik sama seperti aedes aegypti tetapi jentik culex lebih
berambut/berbulu/sifon.

 Pupa
Bentuk pupa cenderung sama yang sedikit membedakannya dalah ukuran pupa ada
yang lebih runcing di bagian ekornya, ada yang lebih lebar sifonnya.

 Dewasa
Anopheles : Berwarna coklat, posisi istirahat menungging dengan perut ke arah
atas
Aedes Aegypti : Berwarna hitam putih
Culex : Berwarna coklat. posisi istirahat mendatar atau ke bawah
Tindakan pada Korban yang terkena gigitan nyamuk :
Baik Malaria, DBD, Kaki Gajah maupun penyakit lainnya tergolong penyakit
yang tidak ringan. Dapat berbahaya bila tidak segera dibawa ke Rumah Sakit Kasus
terburuk dapat menyebabkan kematian. Sebaiknya tidak diobati sendiri / butuh
perawatan medis. Jika tidak segera dilarikan ke tempat pengomatan akan
menyebabkan akibat yang berbahaya bahkan kematian.

Pencegahan dan Pengendalian :


 Penyuluhan/ edukasi masyarakat : masyarakat harus diberi tahu bagaiaman cara
agar nyamuk-nyamuk ini tidak berkembang di daerah itu, atau jika belum ada
nyamuk ini masyarakat tetap harus diedukasi terkait bahaya yang bisa
ditimbulkannya dengan kegiatan promosi kesehatan.
 Menghindari gigitan : jangan sampai terkena gigitan nyamuk dengan cara
(buatan) : menggunakan kipas angin, lotion anti nyamuk, kelambu, raket listrik,
jebakan nyamuk, pestisida ringan khusus nyamuk
Tidak disarankan:
Obat nyamuk bakar : karena dapat memicu gangguan kesehatan lainnya
Pestisida secara general: karena dapat membunuh serangga yang bermanfata
untuk ekologi
Dengan cara alami : dengan menanam tanaman disekitar rumah dengan jenis
tanaman geranium, sere, rosegold, dan tanaman lainnya.
 Memberantas perindukan/ 3M : biasanya dengan fogging atau pengasapan, lalu
dengan membunuh jentik, pemberian abate , racun jentik, dan juga dengan
kegiatan 3 M Plus.

3 M Plus
Menguras : Bak Mandi / Kolam / dll sekali dalam beberapa waktu, wadah di
bawah kran galon, genangan pot bunga, dll
Mneutup : Ember, baskom, kendi, tempat penampungan air lainnya, saluran air
terbuka, pipa terbuka.
Mnegubur : Sampah plastik / kaleng / kotak yg menampung air hujan, sampah
kulit buah dan sayuran yang memiliki cekungan
Plus : Mengganti air minum hewan, menggunakan lotion / kelambu, tidak
menggantung pakaian yang sudah dipakai, rutin membersihkan kolong Kasur /
kursi, tidak menumpuk barang, menjaga cahaya / sirkulasi udara agar tidak
lembab, memelihara ikan di kolam, memasang kipas, dsb

Anda mungkin juga menyukai