2530 7225 1 PB PDF
2530 7225 1 PB PDF
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan permainan bahasa pada wacana cocokologi dalam acara
“Ini Talks Show” di NET. Metode yang digunakan adalah metode padan pragmatis dan metode agih.
Fenomena permainan bahasa dalam wacana cocokologi terdapat pada tataran (i) bunyi: substitusi
bunyi, dan penambahan bunyi; (ii) ejaan; (iii) kata: sinonimi, hiponimi, dan pemendekan; (iv) kalimat:
kalimat ekuatif, tautologi, redundansi, pepatah, penerjemahan, pertalian antarklausa, dan
pendefinisian; dan (v) wacana: silogisme, asosiasi, generalisasi, dan pengulangan.
ABSTRACT
This study aims to describe the language game in the cocokologi discourse in the "Ini Talks Show"
on NET. The methods used are pragmatic identity methods the distributional methods. The
phenomenon of language games in the cocokologi discourse are at the level of (i) phones: sound
substitution, and sound addition; (ii) spelling; (iii) words: synonymy, hyponymy, and abreviations;
(iv) sentences: equative sentence, tautology, redundancy, proverbs, translations, inter-clausal links,
and definitions; and (v) discourse: syllogism, associations, generalizations, and repetition.
94
Marcelina Cica P.S., Sony Christian S., dan M. M. Sinta Wardani - Permainan Bahasa .... 95
sekitar empat hingga enam menit dan 90 sama dengan go go go. Go..go..go..
ditayangkan pada saat bintang tamu hadir di power ranger!! Wow itu adalah sebuah
studio ―Ini Talk Show‖. Pada segmen ini, kata sandi. Kata sandi panggilan Power
penonton di studio dan di rumah disajikan Ranger!! Tanggal lahir Raisa merupakan
tayangan berupa video yang memuat suara panggilan Power Ranger. Ranger Pink
latar (voice over) dan gambar-gambar yang merupakan anggota Power Ranger.
berkaitan untuk mendukung tuturan. Suara Terbukti, Raisa adalah Ranger Pink.
latar disebut sebagai penutur wacana (―Raisa adalah Ranger Pink‖)
cocokologi.
Argumentasi yang dicetak tebal pada
Wacana cocokologi menyatakan hal
contoh (1) merupakan permainan bahasa
tentang sesuatu atau seseorang yang isi
pada aspek ejaan. Penutur mempermainkan
pernyataannya bersifat tidak masuk akal.
tulisan yang berupa angka 06 yang kemudian
Setelah pernyataan disampaikan, ada banyak
dibalik penulisannya menjadi angka 90 lantas
argumentasi yang disampaikan sebagai
diasosiasikan menyerupai penulisan huruf go.
pembuktian. Namun, argumentasi yang
Inilah yang dikatakan upaya berargumentasi
disampaikan sering kali mengada-ada dan
yang memanfaatkan aspek ejaan.
terkesan dipaksakan supaya cocok.
Berdasarkan analisis di atas yang
Cocokologi berasal dari kata cocok dan
menjadi permasalahan dalam kajian ini
logi. Cocok berarti ‗sama benar, sepadan,
adalah permainan bahasa apa saja yang
sesuai, benar, dan tepat‘. Logi berasal dari kata
terjadi dalam wacana cocokologi. Permainan
logos yang berarti ‗ilmu pengetahuan‘. Jadi
bahasa tersebut terjadi dalam tataran
cocokologi adalah ilmu yang mencocok-
kebahasaan apa saja?
cocokkan suatu hal dengan hal lain berupa
Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi
argumentasi-argumentasi yang dipaksakan
permainan bahasa yang dilakukan dalam
supaya cocok. Untuk melakukan hal tersebut,
menciptakan argumentasi dalam wacana
bahasa sebagai sarana komunikasi digunakan
cocokologi. Secara teoretis, hasil penelitian ini
sedemikian rupa untuk menciptakan argumen
bermanfaat untuk mengembangkan wawasan
yang meyakinkan. Dengan kata lain, terdapat
dalam khazanah linguistik, khususnya kajian
permainan bahasa dalam wacana cocokologi.
wacana dan pragmatik. Sementara itu, secara
Salah satu permainan bahasa untuk
praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan
berargumentasi dalam wacana cocokologi
sebagai acuan bagi orang-orang yang hendak
adalah memanfaatkan aspek ejaan yang
menciptakan wacana cocokologi melalui
berkaitan dengan pelambangan bunyi bahasa
pemanfaatan aspek kebahasaan yang kreatif.
dalam rupa tulisan. Aspek ini berkaitan
Secara praktis, penelitian ini juga bermanfaat
dengan penggunaan huruf. Argumentasi
bagi retorika yang mengembangkan sisi
yang memanfaatkan aspek tersebut tampak
kreativitas orang dalam bertutur.
pada contoh berikut.
(1) Mari kita lihat fakta berikut ini! Raisa 2. LANDASAN TEORI
lahir pada 06 Juni 90, berarti Raisa lahir
pada tanggal 06 06 90. Apakah Anda Wacana cocokologi memuat banyak
melihat sebuah fakta dari angka tersebut? sekali argumentasi. Argumentasi adalah suatu
Mari kita buktikan. 06 06 jika dibalikkan bentuk retorika yang berusaha untuk
akan menjadi 90 90. Jadi kita memiliki memengaruhi sikap dan pendapat orang lain
90 90 90. Apa maksud dari 90 90 90? 90 90 agar mereka itu percaya dan akhirnya
Marcelina Cica P.S., Sony Christian S., dan M. M. Sinta Wardani - Permainan Bahasa .... 97
bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa yang
oleh penulis atau pembicara. Melalui lain, dan lainnya (Wittgenstein, 1988: 11).
argumentasi penulis berusaha merangkaikan Pada dasarnya semua permainan
fakta-fakta sedemikian rupa sehingga ia bahasa bersumber pada penggunaan bentuk
mampu menunjukkan apakah suatu pendapat dan makna kebahasaan yang tidak wajar atau
atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak tidak semestinya (Wijana, 2014: 25).
(Keraf, 2007: 3). Permainan bahasa dapat mengandung
Seperti yang diketahui, wacana pelanggaran fonologis, gramatikal, semantis,
cocokologi adalah sebuah wacana yang dan pragmatis dengan tujuan tertentu, seperti
dibentuk dengan susunan atau rangkaian berhumor, mengkritik, atau menasihati
fakta-fakta yang ada terkait pernyataan yang (Wijana dan Rohmadi, 2009: 248). Pelanggaran
dilontarkan. Argumentasi-argumentasinya kaidah kebahasaan pada tataran fonologis,
dibuat untuk mendukung atau menguatkan gramatikal, semantis, dan pragmatis tersebut
pernyataan sebelumnya. Gunanya untuk diwujudkan dengan memanfaatkan aspek-
meyakinkan serta memengaruhi mitra tutur aspek kebahasaan secara kreatif (Wijana,
yang di sini maksudnya adalah penonton 2004).
untuk percaya atas pernyataan sebelumnya. Pengertian aspek dalam aspek kebahasaan
Untuk menciptakan argumentasi tersebut mengacu pada definisi aspect menurut Online
digunakanlah permainan bahasa. English Oxford Living Dictionary, yaitu
Istilah permainan bahasa dimaksudkan ‗particular part or feature of something‘ atau
untuk menonjolkan fakta bahwa berbicara ‗bagian atau fitur tertentu dari sesuatu‘.
bahasa adalah bagian dari suatu kegiatan atau Aspek kebahasaan dapat dilihat dari dua segi,
bentuk kehidupan. Hakikat bahasa adalah yaitu segi internal dan eksternal (bdk.
penggunaannya dalam berbagai macam Baryadi, 2002: 3). Segi internal bahasa
konteks kehidupan manusia. Pada konteks meliputi bentuk dan makna seperti yang
kehidupan manusia banyak ditemukan dikatakan Saussure (1988) dengan istilah
permainan bahasa yang sifatnya dinamis dan signifiant (penanda) dan signifie (petanda).
tidak terbatas. Setiap konteks kehidupan Sementara itu, segi eksternal bahasa adalah
manusia menggunakan satu bahasa tertentu, penggunaannya. Bahasa yang digunakan
dengan menggunakan aturan penggunaan terikat dengan konteks yang menurut
yang khas dan tidak sama dengan konteks Sudaryanto (1995: 38) disebut pilar
penggunaan lainnya. Makna sebuah kata pembentuk bahasa, yaitu pembicara, mitra
adalah penggunaanya dalam kalimat, makna bicara, dan hal yang dibicarakan; atau yang
sebuah kalimat adalah penggunaannya dalam disebut oleh Hymes (1972) dengan akronim
bahasa, dan makna bahasa adalah SPEAKING (setting and scene, partaicipants,
penggunaannya dalam berbagai konteks ends, act sequences, keys, instrumentalities, and
kehidupan manusia. Terdapat banyak norms); atau yang disebut oleh Leech (1993:
penggunaan bahasa yang memiliki aturan 19—20) dengan aspek-aspek situasi ujar yang
sendiri. Contoh ragam permainan bahasa meliputi penyapa dan pesapa, konteks sebuah
misalnya, penggunaan bahasa dalam tuturan, tujuan tutur, tindak ujar, dan tuturan
memberikan perintah dan mematuhinya, sebagai produk tindak verbal.
melaporkan suatu peristiwa, berspekulasi
tentang suatu peristiwa, membuat lelucon,
98 Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, Volume 14, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 94-108
(2) Bro..bro..bro.. lulusan itu apa sih? melakukan penambahan bunyi di tengah kata.
Lulusan tuh, ―Eh, badan kamu putihan Perhatikan contoh berikut.
kayak abis lulusan ya?‖ Itu luluran!
(4) Sophia Latjuba menyukai yoga.
(―Imam Darto adalah Evolusi dari Ikan
Menyukai sama dengan mencintai.
Mas Koki‖)
Sophia Latjuba mencintai yoga. Yoga
(3) Mulus sama dengan apa? Mulus? Tulus?
berasal dari India. India terkenal dengan
Halus? Maknyus? Pilus? Lulus? Fulus?
makanan kari. Mari kita lihat ini.
(―Raisa adalah Ranger Pink‖)
Kari..kari..kari..kari..Kak Ari..Kak Ari..Kak
Meskipun wacana cocokologi berupa Ari..Kak Ari. Kak Ari adalah panggilan
wacana monolog, di dalamnya terdapat Ari Kriting oleh adiknya. Kak Ari sama
dialog yang diperankan oleh penutur yang dengan Ari Kriting. Yoga sama dengan
sama. Contoh (2) memeragakan percakapan Kak Ari. Yoga sama dengan Ari Kriting.
dari dua orang yang sedang berdiskusi. Jika (―Sophia Latjuba adalah Jodoh Ari
diuraikan akan menjadi seperti berikut. Kriting‖)
(2a) O1 : Bro..bro..bro.. lulusan itu apa sih? Kari yang dimaksud pada contoh (4)
O2 : Lulusan tuh, ―Eh, badan kamu bercetak miring memiliki referen makanan
putihan kayak abis lulusan ya?‖ khas asal India. Penutur menyisipkan bunyi
O1 : Itu luluran! /ak/ di tengah kata [kari], kemudian
memenggal kata tersebut menjadi dua kata
Orang kedua melakukan substitusi terhadap
sehingga menjadi kak ari agar komunikasi
bunyi yang seharusnya /r/ menjadi bunyi
tetap berada di konteks yang tercipta.
/s/ pada percakapan. Padahal jika
diperhatikan konteksnya, pilihan kata yang
4.2 Permainan Ejaan
tepat adalah luluran. Substitusi bunyi
dilakukan untuk melucu.
Pada contoh (3) kata-kata yang dipilih Ejaan dalam KBBI V (2018) merupakan
penutur untuk menjawab pertanyaan kata apa kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi
yang bersinonimi dengan kata mulus, tampak misalnya pada kata dan kalimat dalam bentuk
kesengajaan untuk menggunakan kata-kata tulisan atau huruf serta penggunaan tanda
bersilabe akhir -lus. Penutur tidak baca. Pada wacana cocokologi terdapat
memperhatikan makna yang ada pada permainan ejaan. Perhatikan contoh berikut.
masing-masing kata yang sama sekali tidak (5) 06 06 jika dibalikkan akan menjadi 90 90.
ada kaitannya atau bersinonimi dengan Jadi kita memiliki 90 90 90. Apa maksud
makna kata mulus. Jika kata yang dipilih dari 90 90 90? 90 90 90 sama dengan go go
penutur diganti dengan kata yang tidak go. Go..go..go.. Power Ranger!!
memiliki keselarasan bunyi, maka tidak akan (―Raisa adalah Ranger Pink‖)
timbul efek lucu pada tuturannya.
Pada contoh (5), penutur membalik
penulisan angka 06 06 menjadi 90 90.
4.1.2. Penambahan Bunyi
Kemudian angka 90 90 90 juga diasosiasikan
dengan ―go go go‖ semata-mata hanya karena
Berdasarkan hasil analisis data,
kemiripan bentuk angka 9 dengan salah satu
ditemukan permainan bahasa pada tataran
cara penulisan bunyi /g/ dan angka 0 dengan
bunyi dalam wacana cocokologi, yaitu
salah satu cara penulisan bunyi /o/ dalam
penambahan bunyi pada suatu kata. Penutur
huruf latin. Hasil permainan ejaan tersebut
100 Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, Volume 14, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 94-108
didapat kode yang merupakan kata sandi (7) Raisa pemilik lagu berjudul ―Bersama‖.
untuk panggilan Power Ranger, yaitu ―go go Bersama sama dengan bersatu.
go.‖ (―Raisa adalah Ranger Pink‖)
(8) Jika kita datang dari Cianjur ke Jakarta,
(6) Sophia Latjuba mempunyai dua suku
maka kita disebut pendatang. Pendatang
kata. Ari Kriting mempunyai dua suku
sama dengan tamu.
kata. 2+2= cinta. 2 dan 2, jika salah satu
(―Kiki Juga Member JKT48‖)
angka 2 dibalik maka akan seperti ini (♥).
wow…wow…wow… membentuk hati. Tuturan (7) menyatakan bahwa bersama
(―Sophia Latjuba adalah Jodoh Ari memiliki kesamaan makna dengan bersatu,
Kriting‖) artinya ‗menjadi satu‘. Penutur menggunakan
aspek sinonimi untuk menyampaikan
Pada contoh (6), penutur
argumentasi yang akan mendukung
mempermainkan lambang angka untuk
penyataan. Sama halnya dengan tuturan (8)
membentuk sebuah karakter atau tanda yang
yang menyebutkan pendatang bersinonimi
bersifat nonverbal. Penutur membalik
dengan tamu, artinya ‗seseorang yang datang
penulisan salah satu angka untuk membentuk
berkunjung ke tempat orang lain‘. Dengan
karakter yang menyerupai bentuk hati. Dari
demikian dapat disimpulkan bahwa wacana
hasil analisis data tersebut, disimpulkan
cocokologi memanfaatkan aspek sinonimi
bahwa tuturan (5) dan (6) merupakan tuturan
sebagai bahan berargumentasi.
yang mempermainkan ejaan.
4.3.2. Hiponimi
4.3. Permainan Kata
Hiponimi merupakan fenomena
Berdasarkan analisis data, wacana
pertalian makna. Makna beberapa buah kata
cocokologi melakukan permainan bahasa
di dalam bahasa dapat dicakup oleh sebuah
pada tataran kata. Permainan bahasa pada
kata (Wijana, 2004: 205). Perhatikan contoh
tataran kata dalam wacana cocokologi
berikut.
merupakan permainan bahasa perihal makna
kata. Berikut penjelasannya. (9) Pecahan uang terbesar Indonesia adalah
seratus ribu.
4.3.1. Sinonimi (―Raisa adalah Ranger Pink‖)
(10) Kambing apakah ini? Ya, itu adalah
Secara harfiah kata sinonimi berarti jenis kambing saanen yang berasal dari
nama lain untuk benda atau hal yang yang Swiss.
sama (Chaer, 2013: 83). Kosakata dalam (―Kiki Juga Member JKT48‖)
bahasa Indonesia sering kali memiliki dua Contoh (9) merupakan contoh kalimat
buah kata atau lebih yang maknanya sama yang mengandung hiponim. Uang seratus ribu
atau hampir sama. Pasangan-pasangan kata adalah hiponim terhadap kata uang sebab
seperti ini disebut bersinonim. Dalam makna uang seratus ribu berada atau termasuk
menciptakan wacana cocokologi yang dalam makna uang. Uang merupakan
berbentuk argumentasi, penutur superordinat dari uang seratus ribu, lima puluh
memanfaatkan aspek sinonimi. Perhatikan ribu, dua puluh ribu, dst. Begitu juga dengan
argumentasi berikut. contoh (10), kalimat tersebut mengandung
hiponim. Kambing merupakan superordinat
Marcelina Cica P.S., Sony Christian S., dan M. M. Sinta Wardani - Permainan Bahasa .... 101
dari kambing saanen. Kambing saanen dari Singkatan adalah hasil pemendekan yang
Swiss sengaja dipilih karena penutur hendak berupa huruf demi huruf atau gabungan
menggunakan Swiss untuk menciptakan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf
argumentasi baru yang masih ada kaitannya maupun tidak dieja huruf demi huruf.
dengan kalimat sebelumnya. Kesimpulannya,
wacana cocokologi memanfaatkan aspek 4.4. Permaian Kalimat
kebahasaan hiponimi untuk mencocokkan
kalimat argumentasi dengan kalimat Kalimat merupakan satuan kebahasaan
selanjutnya. dasar untuk membentuk wacana cocokologi
yang terbentuk atas kalimat-kalimat
4.3.3. Pemendekan pembentuk wacana. Pada tataran kalimat ini,
penutur berkreasi untuk menciptakan kalimat
Pemendekan atau abreviasi adalah argumentasi. Berikut penjelasannya.
proses penanggalan satu atau beberapa
bagian leksem atau kombinasi leksem 4.4.1. Kalimat Ekuatif
sehingga jadilah bentuk baru yang berstatus
kata. Hasil prosesnya disebut kependekan Kalimat ekuatif adalah kalimat
(Kridalaksana, 2010: 159). persamaan. Berdasarkan hasil analisis data,
(11) Muhammad Ali Syarief jika disingkat ditemukan permainan bahasa dalam wacana
menjadi MAS. cocokologi yang menggunakan kalimat
(12) Entis Sutisna jika disingkat menjadi ES. persamaan. Ada penggunaan kalimat ekuatif
(―Aliando adalah Anak Kandung Sule‖) secara wajar dan ada juga yang kurang wajar.
(13) BS bisa berarti bujur sangkar dan buah Perhatikan contoh berikut ini.
salak. (14) Delapan merupakan angka yang tidak
(―Luna Maya adalah Babysitter Andre putus. Delapan sama dengan tidak
Taulany‖) putus.
Salah satu cara wacana cocokologi (―Kiki Juga Member JKT48‖)
berargumentasi adalah dengan menciptakan (15) 3500 adalah harga tiket terbaru busway.
kependekan baru. MAS pada (11) adalah hasil (―Bunga Citra Lesatari Pencetus
pemendekan dari nama tokoh yang dijadikan Busway‖)
sebagai bahan pembicaraan, yaitu Aliando Ekuatif berarti mengacu ke kadar
yang memiliki nama lengkap Muhammad Ali kualitas atau intensitas yang sama atau
Syarief. Contoh (12) juga terdapat hampir sama. Pada kalimat (14) penutur
pemendekan menjadi ES yang berasal dari menyatakan dua hal yang setara dan
Entis Sutisna. Contoh (11) dan (12) merupakan dianggap berkategori yang sama, yaitu
pengakroniman. Akronim adalah kependekan delapan sama dengan tidak putus. Padahal
yang berupa gabungan huruf atau suku kata jika dilihat, kalimat argumentasi tersebut
atau bagian lain dari bentuk dasar dan tidak sepadan. Bagian yang menunjukkan
dilafalkan sebagai sebuah kata. kalimat tersebut merupakan kalimat
Berbeda dengan contoh (13) yang persamaan adalah sama dengan. Sementara itu,
merupakan pemendekan jenis penyingkatan. tuturan (15) menunjukkan kalimat ekuatif,
BS dalam tuturan tersebut diduga adalah bisa dilihat pada pilihan kata adalah. Dalam
singkatan dari bujur sangkar dan buah salak. konteks ini, 3500 merupakan nomina, begitu
102 Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, Volume 14, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 94-108
juga dengan frasa harga tiket terbaru busway ditemukan kalimat yang dianggap sebagai
yang merupakan frasa nomina. Jika kedua sesuatu yang redundansi. Berikut contohnya.
nomina dijejerkan, maka tidak akan
(18) Mengiris, memotong, dan memasak
membentuk kalimat sebab tidak ada yang
biasanya dilakukan oleh seorang koki.
berperan sebagai subjek dan predikat.
(―Imam Darto adalah Evolusi dari Ikan
Penambahan kata adalah berperan untuk
Mas Koki‖)
menjadikan 3500 sebagai subjek dan frasa
(19) Rambut Andika Kangen Band berwarna
nomina harga terbaru tiket busway sebagai
hitam dan ini fakta yang mengejutkan.
predikat.
(―Ernest Prakasa adalah Mantan Vokalis
Kangen Band‖)
4.4.2. Tautologi
Pemakaian kata oleh pada contoh (18)
Menurut KBBI V (2018), tautologi adalah dianggap sebagai sesuatu yang redundansi,
pengulangan gagasan, pernyataan, atau kata yang berlebih-lebihan, dan yang sebenarnya
yang berlebih yang tidak diperlukan. tidak perlu. Untuk membuat kalimat yang
Pengulangan dilakukan tanpa menambah efektif, sebaiknya kalimat-kalimat yang
kejelasan. Dalam wacana cocokologi redundan sebaiknya tidak digunakan.
ditemukan fenomena tautologi. Perhatikan Kalimat Mengiris, memotong, dan memasak
contoh berikut. biasanya dilakukan seorang koki adalah lebih
efektif dari kalimat (18). Begitu juga kalimat
(16) Bunga sama dengan bunga.
(19) adalah redundans dari bentuk Rambut
(―Bunga Citra Lestari Pencetus
Andika Kangen Band hitam dan ini fakta yang
Busway‖)
mengejutkan. Pemakaian kata berwarna
(17) Putih sama dengan putih.
dianggap sebagai sesuatu yang redundansi.
(―Raisa adalah Ranger Pink‖)
Penanggalan kata oleh dan berwarna bisa
Penutur pada contoh (16) sebenarnya dilakukan selama tidak mengganggu dan
ingin memberi definisi sinonim dari bunga, mengurangi informasi yang ingin
tetapi yang dilakukan hanya mengulang disampaikan.
kembali kata tersebut. Sewajarnya jika
penutur hendak memberi definisi sinonimi, 4.4.4. Peribahasa atau Pepatah
penutur mengatakan, misalnya bunga sama
dengan tumbuhan. Begitu juga dengan contoh Pepatah dalam KBBI V (2018) memiliki
(17) yang hanya mengulang kembali kata arti peribahasa yang mengandung nasihat
putih tanpa memberi penjelasan tambahan atau ajaran dari orang tua-tua (biasanya
terkait. Kedua contoh kalimat tersebut dipakai atau diucapkan untuk mematahkan
terkesan tidak diperlukan karena memberikan lawan bicara). Dalam beragumentasi, penutur
informasi yang berlebihan. menggunakan pepatah atau berpepatah.
Perhatikan contoh berikut ini.
4.4.3. Redundansi
(20) Ada pepatah mengatakan, ―Buah jatuh
tidak jauh dari pohonnya.‖
Redundansi sering diartikan sebagai
(―Sule Diangkat Bapak oleh Rizky
pemakaian unsur segmental dalam suatu
Febian‖)
bentuk ujaran yang berlebihan (Chaer, 2013:
(21) Ada pepatah mengatakan, ―Jodoh tidak
105). Pada wacana cocokologi banyak
akan ke mana.‖
Marcelina Cica P.S., Sony Christian S., dan M. M. Sinta Wardani - Permainan Bahasa .... 103
perawat. Ya, perawat. Apakah ini (34) Kiki berzodiak Capricorn. Capricorn
kebetulan? Aku rasa tidak. berlambang kambing. Kambing apakah
(―Luna Maya adalah Babbysitter Andre ini? Ya, itu adalah jenis kambing saenan
Taulany‖) yang berasal dari Swiss. Swiss… Di
Swiss ada musim salju. Salju sama
Pada contoh (31) penutur
dengan es. Es rasanya dingin. Wow…
menyimpulkan Aliando mengidolakan
dingin. Kalau dingin enaknya pakai
ayahnya karena dalam sebuah foto, Aliando
jaket. Jaket dipakai Kiki. Kiki memakai
mengenakan kaos yang bertuliskan SOS yang
jaket. Jaket bagian dari Kiki. Bagian
disebutkan adalah nama grup lawak ayahnya.
sama dengan anggota. Anggota sama
Keadaan anak mengidolakan sosok ayah
dengan member.
dianggap sebuah hal yang umum sehingga
(―Kiki adalah Member JKT48‖)
penutur menggeneralisasikan bahwa setiap
anak pasti mengidolakan ayahnya, padahal Pada kalimat pertama contoh (33),
bisa saja tidak. Penutur menyamaratakan penutur menginformasikan bahwa dalam
semua anak pasti mengidolakan ayahnya. sebuah foto, Aliando sedang mengenakan
Penutur juga menganggap jika orang kaos bertuliskan SOS. Kata terakhir yang
mengenakan suatu baju yang bertuliskan diucapkan penutur pada kalimat pertama
sesuatu berarti bangga akan hal itu. adalah SOS. Setelah itu, SOS disebut kembali
Begitu juga dengan contoh (32) untuk dijadikan penyambung antara kalimat
penutur menyimpulkan Luna Maya cocok sebelumnya dengan yang selanjutnya agar
sebagai perawat. Penutur berpendapat bahwa tuturan terlihat tidak keluar dari konteks. SOS
orang yang berzodiak Virgo cocok dengan juga disebutkan ulang pada kalimat ketiga
pekerjaan sebagai perawat. Hal tersebut bagian akhir kalimat. Fenomena ini disebut
digeneralisasikan berdasarkan kebanyakan pengulangan, sebab penutur mengulang
ramalan zodiak mengatakan bahwa Virgo sebuah kata yang sama pada dua kalimat atau
identik dengan sifat penyayang dan perawat lebih. Pada contoh (33) penutur menyebutkan
yang baik. Penutur menganggap Luna Maya SOS sebanyak tiga kali sehingga terbentuk
memang pantas menjadi perawat karena ia pola pengulangan kata SOS pada wacana
berzodiak Virgo padahal bisa saja hal itu tidak tersebut.
berlaku pada semua orang yang berzodiak Perhatikan juga pada contoh (34) yang
Virgo. membentuk pola pengulangan terhadap tiap-
tiap kata terakhir yang diucapkan penutur.
4.5.4. Pengulangan Penutur secara terus menerus atau
melanjutkan menyatakan sesuatu yang
Salah satu cara yang digunakan penutur diawali kata yang merupakan kata terakhir
saat berargumentasi adalah dengan pada kalimat sebelumnya. Fenomena seperti
mengulang kata yang terdapat pada kalimat itu dikatakan pengulangan. Seperti yang telah
sebelumnya. Perhatikan contoh berikut. disebutkan di atas, maksud dari pengulangan
yang dilakukan oleh penutur biasanya untuk
(33) Aliando memakai kaos bertuliskan SOS.
mempertahankan kesinambungan topik agar
SOS adalah nama grup lawak Sule.
selalu terlihat cocok.
Aliando bangga memakai kaos SOS.
Upaya pengulangan ini mendukung
(―Aliando Anak Kandung Sule‖)
teori dari Baryadi (2002) yang mengatakan
bahwa kesinambungan topik dapat
Marcelina Cica P.S., Sony Christian S., dan M. M. Sinta Wardani - Permainan Bahasa .... 107
Wijana, I. Dewa Putu. 2000. ―Angka, Bilangan, ―Bunga Citra Lesatari Pencetus Busway‖ – Ini
dan Huruf dalam Permainan Bahasa‖. Talk Show 11 Februari 2016
Jurnal Humaniora. Vol. XII, No. 3. 2000, ―Ernest Prakasa adalah Mantan Vokalis
hlm. 271-277. Kangen Band‖ – Ini Talk Show 10 Maret
Wijana, I. Dewa Putu. 2004. Kartun: Studi 2016
Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: ―Kiki Juga Member JKT48‖ – Ini Talk Show 5
Ombak. Februari 2016
Wijana, I. Dewa Putu. 2014. Wacana Teka-Teki. ―Luna Maya adalah Babbysitter Andre
Yogyakarta: A.Com Press. Taulany‖ – Ini Talk Show 30 Maret 2016
Wijana, I Dewa Putu dan Mohammad ―Raisa adalah Ranger Pink‖ – Ini Talk Show 3
Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Februari 2016
Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. ―Sophia Latjuba Ternyata Jodoh Arie Kriting‖
Surakarta: Yuma Pustaka. – Ini Talk Show 18 Februari 2016
Wittgenstein, Ludwig. 1988. Philosophical ―Sule Diangkat Bapak oleh Rizky Febian‖ –
Investigations. Great Britain: Basil Ini Talk Show 26 Februari 2016
Blackwell. ―Ternyata Imam Darto itu Evolusi dari Ikan
Mas Koki‖ – Ini Talk Show 16 Maret
SUMBER DATA 2016