1.

tugas manajer keuangan adalah bertanggung jawab untuk membantu perencanaan bisnis
dan pengambilan keputusan dengan memberi nasihat keuangan yang sesuai. Adapun
tugas lainnya :

o Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan

bebeerapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan.
o Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-
efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lain
o mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagi pembiayaan serta
semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
o Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat
memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan
2. Benar. karena fungsi utama dari manajemen keuangan adalah merencanakan, mencari
serta dapat memanfaatkan dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna
dari operasi perusahaan.
dan tugas pokok dari manajemen keuangan adalah keputusan tenytang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian
tugas manajemen keuangan adalah merencanakan untuk meminumkan nilai perusahaan

KASUS

1. Hak yang dimiliki oleh pekerja antara lain :

o Hak atas upah (Pasal 1 angka 30 UUK)
o Hak atas upah lembur (Pasal 78 UUK)
o Hak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja (Pasal
86 ayat [1] UUK)
o Hak atas cuti (Pasal 79 s.d. Pasal 83 UUK)
o Hak atas jaminan sosial tenaga kerja (Pasal 99 UUK)
o Hak atas Tunjangan Hari Raya Keagamaan (Pasal 2 Permenaker No PER-
04/MEN/1994 Tahun 1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi
Pekerja di Perusahaan)

Walaupun direksi dan pekerja keduanya mendapatkan imbalan berupa gaji untuk direksi
dan upah untuk pekerja, tetapi pemberian imbalan tersebut berbeda alasannya. Pekerja
mendapat upah karena menjalankan perintah kerja yang biasanya diatur dalam perjanjian
kerja. Sedangkan direksi mendapatkan gaji karena menjalankan pengurusan PT
berdasarkan keputusan RUPS

2. Dengan adanya opsi saham yang memungkinkan seorang eksekutif mendapatkan insentif
yang jumlahnya relatif besar dan hal tersebut dianggap sebagai pemberian insentif yang
terlalu tinggi sehingga menimbulkan kemarahan publik.
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan kontrak tersebut adalah kontrak mengurangi
oportunisme manajer dan memotivasi usaha atau kinerja CEO dengan memberikan
kompensasi yang berisiko seperti opsi saham.
Perbaikan dalam peraturan atau tata kelola perusahaan mungkin dapat mengubah biaya
dan manfaat, membuat kontrak yang berbeda dan yang diinginkan oleh pemegang saham
atau perusahaan. Meningkatkan tata kelola di depan dewan direksi atau dewan pengurus
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menambahkan direktur
independen. Dengan penambahan hal tersebut, dapat mengakibatkan pola yang berbeda
dari kontrak kompensasi, saham, dan opsi yang diinginkan untuk satu perusahaan saja
(tidak berlaku untuk perusahaan lain).