Anda di halaman 1dari 3

NAMA = DWI AYUNINGSIH ( 20190101360 )

MATKUL = ANALISIS KEUANGAN & LAB EU 301

1. Jelaskan mengapa analisa laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kewajiban perusahaan, baik yang ada /pun yang kontingen ?
Laporanm keuangan digunakan untuk membuat analisa laporan keuangan, sehingga tingkat kesehatan dapat diketahui dan tingkat kinerja
keuangan bagi perusahaan sangat berguna, karena tingkat kesehatan keuangan merupakan salah satu pengontrol kelangsungan hidup perusahaan.
a. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta /pun hasil usaha yang
telah dicapai
b. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan
c. Untuk mengetahui langkah – langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saaat ini
d. Untuk melakukan penilaian / evaluasi kinerja manajemen kedepan, apakah perlu penyegaran / tidak karena sudah dianggap berhasil.

Dengan demikian tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan dalam memprediksi
laporan keuangan dan mengurangi ketidakpastian yang tidak bias diletakkan pada setiap proses pengambilan keputusan.

2. Jelaskan implikasi akuntansi sewa bagi analisa laporan keuangan ?


Akuntansi sewa bagi lessor dengan akuntansi sewa lesse, perbedaannya hanya lessor mencatat sewa bagi sebagai operating lease / capital lease.
Jika dicatat sebagai operating lease asset sewa tetap berada dineraca lessor dan pembayaran sewa saat diterima dicatat sebagai pendapatan.
Lessor mencatat beban penyusutan atas asset sewa tersebut. Selisih antara pendapatan sewa dengan beban penyusutan menjadi laba bagi lessor.
Jika diklasifikasikan sebagai capital lease, lessor memindahkan asset sewa dari neraca dan mencatat piutang sebesar yang diharapkan. Selisih
antara piutang dan asset yang dipindahkan dari neraca disajikan sebagai klewajiban, yaitu pendapatan diterima dimuka yang berkuirang dan
dicatat sebagai pendapatan periodic dalam masa sewa ada 2 jenis sewa bagi lesser : Sewa penjualan dan Sewa pendanaan langsung.
3. Jelaskan perbedaan antara program pensiun manfaat pasti dan program pension iuran pasti? Bagaimana akuntansi berbeda untuk kedua program
itu ?
Program pension manfaat pasti ( PPMP ): Jenis ini memberikan manfaat pasti kepada penerimanya, melalui besaran dana pension yang sudah
ditentukan diawal. Saat masa bekerja, perusahaan dan karyawan akan membuat perjanjian yang berisikan besarnya dana pension di kemudian
hari.
Misalnya : Karyawan dijanjikan akan memperoleh dana pension sebesar 80% dari gaji saat bekerja dengan penambahan nilai 10% setiap 4 tahun.
Maka saat karyawan tersebut memasuki masa pension, perusahaan harus membayarkan gajinya setiap bulan sesuai jumlah yang telah disepakati.
Uang pension yang diberikan oleh perusahaan berasal dari potongan gaji karyawan saat masih bekerja ditambah dengan dana dari pemberian
kerja. Gabungan uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam perusahaan dana pension untuk di investasikan sehingga jumlahnya berlipat.
Dikemudian hari, uang inilah yang akan digunakan untuk membayar pension karyawan yang bersangkutan.

Program pension iuaran pasti ( PPIP ) : Lebih menguntungkan perusahaan. Yang diterapkan dalam program pension ini bukanlah besarnya dana
pension yang akan diterima, melainkan iuran yang harus dibayarkan karyawan saat masih aktif bekerja.
Misalnya : Selama masa bekerja karyawan dan perusahaan sama – sama diharuskan membayar 10% dari gaji pekerja setiap bulannya. Uang ini
kemudian di investasikan oleh perusahaan dana pension dan nantinya hasil investasi tersebut akan dikembalikan kepada karyawan yang
bersangkutan.
Karena hal ini, perusahaan tidak perlu memikirkan ketersediaan dana dalam jumlah besar untuk membayar karyawan yang telah memasuki usia
pension. Namun sebaliknya, karyuawan bias dirugikan apabila investasi dana pension mengalami kegagalan. Sebab, uang pension yang diterima
juga menjadi lebih rendah.
Perbedaannya :
a. Penyelenggara
Dilihat dari aspek penyelenggara :
- PPMP hanya bias diselenggarakan oleh DPPK, sedangkan PPIP dapat diselenggarakan oleh DPPK dan DPLK.
b. Manfaat pension
Manfaat pension pada PPMP besarannya sudah pasti karena telah ditetapkan menggunakan rumus tertentu sesuai Peraturan Dana Pensiun.
Tak hanya itu,, manfaat pension pada PPMP juga tidak memiliki resiko bagi peserta
Berbeda dengan PPIP yang besaran manfaat pensiunnya tidak pasti, tergantung pada besarnya iuran dan hasil pengembanan /
investasinya. Manfaat pension pada PPIP ini memiliki resiko yang harus ditanggung oleh peserta, di mana peserta ikut menanggung
kerugian apabila investasi yang dipilih merugi

c. Iuran
- Pada PPMP : besaran iuran peserta sudah pasti sebagimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.
- Pada PPIP : besaran iuran baik bagi peserta /pun pemberi kerja sudah pasti sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Peraturan Dana
Pensiun.
d. Resiko pendanaan / investasi
Manfaat pension pada PPMP besarannya sudah pasti, demikian pula besaran iuran bagi peserta. Jika saat tiba masa pembayaran manfaat
pension, ternyata masih terdapat kekurangan dana sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai rumus manfaat, maka resiko pendanaan
untuk menutup kekurangan tersebut dibebankan pada pemberi kerja.
Berbeda dengan PPIP, dimana pesertalah yang menanggung resiko pendanaan jika investasi dari iuran yang dibayarkan setiap
bulanmengalami kerugian. Di sini pemberi kerja tidaki berkewajiban untuk mengganti kerugian tersebut
e. Administrasi dana
Berkenaan dengan pencatatan dana peserta. Pada PPMP, administrasi dana bersifat kelompok dan berkaitan aspek aktuaris, yakni
berkaitan dengan estimasi resiko, premi, dll. Sementara manfaat pension pada PPIP, administrasi dananya dicatatkan pada akun pribadi
atas nama masing – masing peserta.

Anda mungkin juga menyukai