Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Imamah

NIM : 188320700009
Prodi/Smstr : PTI/5
UTS Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk aspek jawaban pada teknik tes ialah bersifat relatif ada variasi kebenaran,
sedangkan non tes bersifat kebenarannya bersifat mutlak (B/S). Jelaskan!
Salah. Tes sendiri merupakan alat yang digunakan dalam penilaian dan penseleksian serta
pengukuran terhadap objek yang telah ditentukan. Teknik tes adalah teknik yang dilakukan untuk
memperoleh informasi mengenai pengukuran sejauh mana peserta didik menguasai, memahami
materi ajar dan tidak bisa dikatakan bersifat relatif karena kebenaran tersebut dapat berubah.
Sedangkan non tes adalah penilaian dengan tidak menggunakan tes yang dapat dinilai dari
kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap sikap, tingkah lau, sifat, sikap social, ucapan,
riwayat hidup dan lain-lain. Teknik non tes biasanya dilakukan dengan cara wawancara,
pengamatan, secara sistematis, menyebarkan angket, ataupun menilai/mengamati dokumen-
dokumen yang ada, sehingga tidak bisa dikatakan mutlak karena mutlak bisa kembali pada
kebenaran yang relatif juga.
(Djemari, Mardapi. 2008. Teknik penyusunan instrument tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra
Cendekia)

2. Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk lisan (B/S).
Jelaskan!
Benar, karena tes lisan sendiri merupakan tes yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
secara lisan dan peserta didik diminta merespon pertanyaan tersebut secara lisan juga, sehingga
menumbuhkan sikap berani berpendapat.
(Salamah, Umi. 2018. Penjaminan Mutu penilaian Pendidikan. Jurnal Evaluasi, Vol.2, No. 1.
ISSN 2615-2886)
3. Uji coba dan analisis soal merupakan bagian dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran (B/S).
Jelaskan!
Benar. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses pembinaan dan
pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif untuk membentuk pribadi dan
kecakapan peserta didik baik dari segi intelektual, emosional, maupun spiritual. Secara prinsipil
evaluasi merupakan suatu kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas
kegiatan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karenanya, kegiatan evaluasi harus
dilaksanakan melalui perencanaan, pengumpulan informasi, pelaporan, dan penggunaan informasi
tentang hasil belajar yang salah satunya juga bisa dilakukan uji coba maupun analisis soal.
(Chairawati, Fajhri. 2014. Evaluasi Pembelajaran Pada Kelas Internasional. Jurnal Al-Bayan
Vol.20, N0.29)

4. Penilaian non test adalah “penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan
dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa
yang diketahui atau dipahaminya”. Dengan kata lain penilaian non tes behubungan dengan
penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental
lainnya yang tidak dapat diamati oleh indera (B/S). Jelaskan!
Benar. Karena non test sendiri merupakan teknik penilaian yang dinilai dari kepribadian anak
secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap social, ucapan, riwayat hidup dan lain-
lain. Teknik non tes biasanya dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, secara sistematis,
menyebarkan angket, ataupun menilai/mengamati dokumen-dokumen yang ada.
(Djemari, Mardapi. 2008. Teknik penyusunan instrument tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra
Cendekia)

5. Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis,
objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena yang bertujuan untuk mengumpulkan
data atau informasi dan mengukur faktor-faktor yang diamati khususnya kecakapan sosial
(B/S). Jelaskan!
Benar. Karena observasi merupakan mtode pengumpulan data atau keterangan yang didapatkan
melalui usaha-usaha pengamatan secara langsung pada tempat yang diamati sehingga bisa
mendapatkan informasi secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai
fenomena.
(Joesyiana, Kiki. 2018. Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan / Outdor Study.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Vol.6, No.2 )
6. Tujuan penilaian berbasis kelas adalah Summing-up, yaitu menemukan kelemahan &
kesalahan dalam pembelajaran (B/S). Jelaskan!
Salah. Karena penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan pengunaan informasi oleh
guru untuk memberikan nilai terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya
sehingga didapatkan potret/profil kemampuan siswa sesuai dengan daftar kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum, jadi tujuannya bukan untuk summing up atau menemukan kelemahan dan kesalahan
dalam pembelajaran namun lebih mengedepankan kemajuan siswa dalam proses belajar.
(Nurhayati. 2016. Prinsip dan Tujuan Penilaian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan, Vol.05,
No. 1)

7. Tujuan remedial adalah untuk menambah nilai peserta didik di rapot (B/S). Jelaskan!
Salah. Karena tujuan diadakannya remedial adalah bentuk pengajaran yang diberikan kepada
seorang murid untuk membantu kesulitan belajarnya. Artinya, dalam proses belajar mengajar,
program/kegiatan perbaikan itu dirancang untuk membantu para siswa yang mengalami kesulitan
belajar, yang dengan bantuan tersebut mereka dapat mencapai tingkat penguasaan materi pelajaran
yang ditetapkan.
(Buna’i. 2007. Program Remedial. Jurnal Pendidikan Islam, Vol.2, No.2)

8. Pada hakikatnya tujuan penilaian portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada
orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengakap dengan dukungan data dan
dokumen yang akurat (B/S). Jelaskan!
Benar. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya peserta didik secara individu pada satu
periode untuk suatu mata pelajaran. Portofolio sebagai alat penilaian telah dianjurkan untuk
digunakan karena alasan berikut ini.
a. Memungkinkan peserta didik melakukan refleksi terhadap kemajuan belajarnya
b. Memungkinkan peserta didik memilih sendiri hasil karya yang menjadi isi portofolionya dan
memberi alasan mengapa hasil karya itu penting
c. Peserta didik harus mampu menunjukkan kemampuan berfikir dan keterampilannya
d. Memberi gambaran atas apa yang diketahui dan apa yang dapat dilakukan peserta didik
e. Memungkinkan guru mengetahui hasil belajar yang penting menurut peserta didik
f. Menjadi bukti otentik hasil belajar peserta didik, orang tua dan masyarakat
(Sukanti. 2010. Pemanfaatan Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol.8, No.2)
9. Penilaian berbasis kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah
perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan
pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar
siswa (B/S). Jelaskan!
Benar. Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka
proses pembelajaran. PBK merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi hasil
belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan
penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan ( standar komptensi, komptensi dasar, dan
indikator pencapaian hasil belajar). Penilaian Berbasis Kelas merupakan prinsip, sasaran yang
akurat dan konsisten tentang kompetensi atau hasil belajar siswa serta pernyataan yang jelas
mengenai perkembangan dan kemajuan siswa. maksudnya adalah hasil Penilaian Berbasis Kelas
dapat menggambarkan kompetensi, keterampilan dan kemajuan siswa selama di kelas.
(Arikunto, suharsimi. 2008. Dasar dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi aksara)

10. Penilaian Autentik adalah penilaian yang bermakna secara siknifikan atas hasil belajar
peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan (B/S). Jelaskan!
Benar. Penilaian autentik sebagai suatu penilaian belajar yang merujuk pada situasi atau
konteks dunia “nyata”. Dengan kata lain, penilaian autentik memonitor dan mengukur
kemampuan siswa dalam bermacam-macam kemungkinan pemecahan masalah yang dihadapi
dalam situasi atau konteks dunia nyata dalam suatu proses pembelajaran nyata, penilaian
autentik mengukur, memonitor dan menilai semua aspek hasil belajar (yang tercakup dalam
domain kognitif, afektif, dan psikomotor), baik yang tampak sebagai hasil akhir dari suatu
proses pembelajaran, maupun berupa perubahan dan perkembangan aktifitas, dan perolehan
belajar selama proses pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas.
(Ermawati, Siti, Taufiq Hidayat. 2017. Penilaian Autentik dan Relevansinya dengan Kualitas
Hasil Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol.27, No. 1)

Anda mungkin juga menyukai