Anda di halaman 1dari 15

KONFIGURASI DSS

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Pendukung keputusam
Yang dibina oleh Ibu Rahmania Sri Untari, S.Pd, M.Pd

Oleh :
Nur Imamah 188320700009
Arnita Fentrin P. 188320700017

Pendidikan Teknologi Informasi


A1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konfigurasi DSS”
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
pada Ibu Rahmania Sri Untari, S.Pd, M.Pd, selaku dosen mata yang telah memberikan tugas
„Evaluasi Pembelajaran” ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari kalian semua
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang

Sidoarjo, 7 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konfigurasi DSS..........................................................................................................3
B. Karakteristik dan Kapabilitas DSS..............................................................................5
C. Komponen Komponen DSS.........................................................................................5
D. Komponen dan Struktur DSS...............................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................................11
IV DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan,


dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi adalah data
yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi.
Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem
yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung
pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen selalu berkaitan dengan Teknologi Informasi, Teknologi
Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau
manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras
dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan
perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi,
mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.
Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena sudah banyak
organisasi yang menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan organisasi.
Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan informasi yang pada saat ini menjadi
salah satu bagian penting karena :
(1) Karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen,
(2) Karena pengaruh ekonomi internasional (globalisasi),
(3) Karena perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat,
(4) Karena tekanan akibat dari persaingan bisnis.
DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan (Indrajit 2001, p.179). Sesuai
namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information
source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan
kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah
DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat
menarik minat manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan
keadaaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.
Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer
secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat
3
berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time sharing
membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan
istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya professor MIT,
bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management
Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi
computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan
kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N.
Anthony menggunakan istilah Strategic Planning, Managemen control dan operational control
(perencanaan strategis, control management).

B. Rumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud Konfigurasi DSS?
2 Apa dan bagaimana karakteristik dan kapabilitas DSS?
3 Apa saja komponen komponen DSS?
4 Bagaimana komponen dan struktur DSS?

C. Tujuan Penulisan
1 Untuk memahami pengertian Konfigurasi DSS
2 Untuk dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dan kapabilitas DSS

3 Untuk memahami komponen komponen DSS


4 Dapat memahami komponen dan struktur DSS

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konfigurasi DSS
Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System) dibuat sebagai suatu cara
untuk memenuhi kebutuhan seorang manajer dalam
membuat keputusan yang spesifik dalam
memecahkan permasalahan yang spesifik pula.
Terdapat 3 komponen utama, yaitu data
management, model management, dan user
interface. Aliran kerja dari DSS ini adalah sebagai
berikut:
1. Data management melakukan pengambilan data
yang diperlukan baik dari database yang berisi
data internal maupun database yang berisi data
eksternal. Jadi, fungsi komponen data disini jelas
sebagai penyedia data yang diperlukan oleh
sistem DSS.
2. Model management melalui model base
management melakukan interaksi baik dengan
user interface untuk mendapatkan perintah
maupun data management untuk mendapatkan
data yang akan diolah. Model base management
akan menggunakan model base yang berisi
model-model yang digunakan dalam DSS yang
dengan bantuan perangkat lunak atau engine
yang ada di dalam modeling tools melakukan
pengolahan data yang kemudian hasilnya
dikembalikan lewat model base management
untuk dikirim ke user interface.

3
3. User interface digunakan
untuk berinteraksi antara
user dengan DSS, baik
untuk memasukkan
informasi ke sistem
maupun menampilkan
informasi ke user. Karena
begitu pentingnya
komponen user interface
bagi suatu sistem DSS,
maka kita harus bisa
merancang suatu user
interface yang bisa
mudah dipelajari dan
digunakan user dan
laporan yang bisa secara
mudah dimengerti oleh
pengguna.

4
B. Karakteristik dan kapabilitas DSS

Menurut Turban (2005) dalam Kusrini (2007:20), Karakteristik dan kapabilitias kunci
dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut :
1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semi terstruktur dan tak
terstruktur.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini.
3. Dukungan untuk individu dan kelompok.
4. Dukungan untuk semua keputusan independen dan sekuensial.
5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi, desain, pilihan, dan
implementasi.
6. Dukungan pada berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
7. Kemampuan sistem beradaptasi dengan cepat dimana pengambil keputusan dapat
menghadapi masalah-masalah baru dan pada saat yang sama dapat menanganinya dengan
cara mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan yang terjadi.
8. Pengguna merasa seperti di rumah. User-friendly, kapabilitas grafis yang kuat dan sebuah
bahasa interaktif yang alami.
9. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, time lines, kualitas)
dari pada efisiensi (biaya).
10. Pengambil keputusan mengontrol penuh semua langkah proses pengambilan keputusan
dalam memecahkan masalah.
11. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi situasi pengambilan
keputusan.
12. Menggunakan model-model dalam penganalisisan situasi pengambilan keputusan.
13. Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format dan tipe, mulai dari sistem
informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi objek.
14. Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil
keputusan pada satu lokasi atau di distribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di
beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.
C. Komponen- Komponen DSS

Sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems/DSS) digunakan untuk


meningkatkan keefektifan pengambilan keputusan, mengurangi kebutuhan akan
pelatihan, meningkatkan control manajemen, memfasilitasi komunikasi, menghemat
usaha yang dilakukan pengguna, menghemat biaya dan memungkinkan pengambilan
keputusan yang lebih objektif. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kegunaannya DSS
mempunyai beberapa komponen, yaitu:

1. Subsistem manajemen data. Subsistem ini akan memasukkan satu database yang berisi
data relevan dan dikelola oleh Database Management System (DBMS). Umumnya
diinterkoneksikan dengan data warehouse dan data disimpan dan diakses via server web
database. Terdiri dari DSS database, sistem manajemen database, direktori data, dan
query facility.

2. Subsistem manajemen model. Merupakan paket software yang memasukkan model


keuangan, statistic, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan
kapabilitas analitik dan manajemen software yang tepat. Software ini disebut dengan
sistem manajemen bisnis model (MBMS). Elemen-elemen dari subsistem manajemen
model adalah: basis model, sistem manajemen basis model, bahasa pemodelan, direktori
model, serta eksekusi model, integrasi, dan prosessor perintah.

3. Subsistem antarmuka pengguna. Pengguna beristeraksi dengan DSS menggunakan


subsistem ini. Susistem antarmuka pengguna dapat terdiri dari GUI, natural language
processor, dan interaksi dengan subsistem manajemen model.

4. Subsistem manajemen berbasis-pengetahuan. Subsistem ini bertindak independen,


menudukung subsistem-subsistem yang lain, memberikan inteligensi untuk memperbesar
si pengambil keputusan.
DSS minimal harus mencakup tiga subsistem, yaitu: subsistem manajemen data,
subsistem manajemen model, dan subsistem antarmuka pengguna. Subsistem manajemen
berbasis-pengetahuan merupakan komponen optional, namun subsistem ini mempunyai
manfaat yang sangat besar karena memberikan inteligensi bagi subsistem yang lain

D. Komponen dan Struktur DSS

A. MANAJEMEN DIALOG
Komponen dialog suatu DSS adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang memberi
sarana interface (antarmuka) antara pemakai dengan DSS. Komponen dialog
menyajikan output DSS pada pemakai dan mengumpulkan input ke dalam DSS.
Beberapa jenis gaya dialog, antara lain :
  
1. Dialog tanya jawab
 DSS bertanya kepada pemakai, kemudian pemakai menjawab, dan seterusnya, sampai
DSS             mengeluarkan jawaban yang diperlukan untuk mendukung keputusan.
Dialog tanya jawab menggunkan bahasa yang umum.
2. Dialog Perintah
Jenis ini adalah perintah untuk menjalankan fungsi-fungsi DSS. Format perintah
menggunakan kata-kata standar dan pendek. Untuk aplikasi sederhana, perintah-
perintahnya mudah dipelajari tetapi mungkin bagi pemakai yang jarang menggunakan
sistem perlu belajar kembali.
3. Dialog Menu
Gaya dialog yang populer dalam SPK ialah dialog menu. Dalam dialog menu, pemilih
memilih salah satu dari beberapa alternatif menu, dengan menekan tombol pada papan
kunci.
4. Dialog form masukkan /keluaran
Dialog form masukan/keluaran menyediakan form input tempat pemakai memasukkan
perintah dan data, form keluaran merupakan tanggapan dari DSS. Sesudah
memperhatikan form keluaran, pemakai dapat mengisi form masukan lainnya untuk
melanjutkan dialog.
5. Dialog Masukan dalam Konteks Keluaran
Perluasan dari dialog form masukan adalah dengan mengkombinasikan form masukan
dan keluaran sehingga masukan dari pemakai selalu dalam konteks keluaran DSS
sebelumnya. Dalam gaya dialog ini, DSS memperlihatkan keluaran yang dapat diisi
oleh pemakai sehingga dapat sekaligus mengubah keluaran tersebut.

B MANAJEMEN DATABASE
Manajemen database merupakan topik yang relevan dengan sebagian besar aplikasi
komputer termasuk DSS. Database merupakan prasyarat untuk merancang DSS yang
efektif, agar dapat :
1. Menyederhanakan pengumpulan dan pemeliharaan data yang digunakan DSS.
2. Membatasi fungsi-fungsi pengelolaan yang dibutuhkan DSS.
3. Menyederhanakan perancangan DSS.
4. Mengeliminasi performansi yang tidak perlu dan mendukung keamanan.
5. Meningkatkan kemampuan penggunaan data secara kolektif.

Sistem Manajemen Data Base (DBMS) juga merupakan prasyarat penting bagi DSS,
karena DBMS menangani pemeliharaan dan kontrol database, serta menyederhanakan
program interface DSS dengan Database. Dalam pengembangan komponen manajemen
database, akan terjadi pemilihan satu atau lebih model data. Model data adalah metode
penyajian, pengolahan, penyimpanan, dan penanganan data dalam suatu komputer.
Suatu model data mempunyai 3 bagian, yaitu :
1. Kumpulan struktur data, misalnya tabel, hubungan, hirarki, atau network.
2. Kumpulan operasi yang dapat diterapkan pada struktur data, misalnya pembaharuan,
pencarian informasi, kombinasi dan sambungan.
3. Kumpulan aturan/kendala yang menetapkan atau mengubah status nilai pada struktur
database.

Model data harus dibedakan dengan komponen pemodelan suatu DSS. Meskipun
komponen manajemen database dapat digunakan oleh komponen pemodelan, model
data merupakan model penyimpanan data dan operasi-operasi pada penyimpanan,
sedangkan komponen pemodelan terdiri dari model-model keputusan.
C. MANAJEMEN MODEL
Komponen pemodelan memberikan kemampuan pengambil keputusan untuk
menganalisa masalah secara penuh melalui pengembangan dan perbandingan alternatif
keputusan. Integrasi model-model ke dalam sistem informasi berarti mengubah suatu
sistem informasi manajemen yang berdasarkan pendekatan komunikasi data dan
pelaporan terintegrasi, menjadi suatu sistem pendukung keputusan. Komponen
pemodelan merupakan alat utama untuk mendukung aktifitas pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah. Komponen pemodelan mendukung aktivitas-aktivitas pada
fase design dan choice, yang meliputi :
1. Proyeksi
2. Deduksi
3. Analisis
4. Penetapan alternatif
5. Optimasi
6. Simulasi

Perancangan komponen pemodelan harus memungkinkan user atau pengambil


keputusan untuk mendukung aktivitas-aktivitas secara langsung. Beberapa kapabilitas
yang dibutuhkan pemodelan dalam DSS adalah sebagai berikut :
1. Interface
Pemakai dapat bekerja dalam proses pemecahan masalah tanpa selingan yang tidak
perlu. Parameter kontrol harus diekspresikan dalam bentuk yang mudah dikenali oleh
pemakai
2. Control
Pemakai harus diberi suatu spektrum kontrol. Jika memungkinkan, sistem harus
mendukung operasi manual yang memnungkinkan pemakai dapat memilih level operasi
algoritma yang sesuai. Mekanisme kontrol harus memungkinkan pemahaman pemakai
secara langsung terhadap solusi masalah.
3. Fleksibilitas
Operasi-operasi manual dan algoritmik dapat saling dipertukarkan sehingga pemakai
dapat mengembangkan sebagian solusi melalui metode manual dan melanjutkannya
dengan metode algoritma dan sebaiknya.
4. Umpan Balik (feedback)
Sistem harus menyediakan umpan balik sehingga pemakai mengetahui secara penuh
kedudukan proses solusi setiap saat. Perancangan itu sendiri harus menggunakan sistem
umpan balik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan DSS sangat penting dalam beberapa dekade ini terutama untuk
mendukung pengambilan keputusan terkait kebijakan dan strategi universitas
dalam meningkatkan mutu bagi fasilitas di dalam universitas tersebut, yaitu
Universitas Gunadarma dalam menunjang kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa/i
dalam universitas tersebut. Demikian pula bagi perusahaan dalam hal persaingan
usaha. Perusahaan yang menguasai informasi hampir dapat dipastikan akan
memenangkan persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. PT Coca Cola
Amatil Indonesia (CCAI) dalam hal ini menggunakan aplikasi DSS untuk
menganalisis perilaku konsumen dengan menggunakan metode Market Basket
Analysis. Pemanfaatan DSS ini diharapkan dapat membantu CCAI dalam
mencapai atau melebihi target perusahaan, melakukan promosi yang efektif, dan
optimalisasi tata letak kulkas (Cold Drink Equipment). Namun keberhasilan DSS
ini tidak akan bisa terwujud apabila data dan informasi yang dibutuhkan oleh
sistem tidak tersedia karena kurangnya koordinasi dengan outlet yang ad
DAFTAR PUSTAKA
Imbar, Radiant Victor, and Benny Setiadi Hartanto. "Aplikasi Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode
Topsis pada PT. X." Jurnal Informatika 7.2 (2011): 125-144.
Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. Sistem Informasi Manajemen. Deepublish,
2016.
Firdaus, Dony Waluya, Lina Roslina, and Hery Dwi Yulianto.
"Perancangan Sistem Informasi Akuntansi dengan Metode Decision Suport
System (DSS)." Jurnal Riset Komputerisasi Akuntansi,@ is The Best 1
(2012): 61-80.
Al-Rasyid, Achyar, Imelda Atastina, and Bambang Subagjo. "Analisis
Audit Sistem Informasi Berbasis Cobit 5 Pada Domain Deliver, Service, And
Support (dss)(studi Kasus: Sim-bl Di Unit Cdc Pt Telkom Pusat. tbk)."
eProceedings of Engineering 2.2 (2015).

Anda mungkin juga menyukai