Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penelitian

kualitatif juga dikatakan penelitian naturalistik, karena kondisi dalam

penelitian kualitatif bersifat alamiah. Dan disebut juga metode penelitian

kualitatif karena data yang terkumpul dan analisanya lebih bersifat

kualitatif.29

Berdasarkan pada pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan

oleh peneliti, yaitu bertujuan untuk mengetahui potensi guru PAI

(Pendidikan Agama Islam) dalam memanfaatkan media teknologi informasi

di Madrasah Tsanawiyah Afifiyah desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan

Sumenep Madura.

Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif deskriptif mengandalkan bahwa data tersebut berupa

teks. Karena untuk menangkap arti yang terdalam tidak mungkin diperoleh

hanya dalam bentuk angka.30

Pendekatan kualitatif metode deskriptif yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini, akan memberikan pandangan tentang pemahaman

secara mendalam mengenai potensi guru pendidikan agama Islam dalam

memanfaatkan media teknologi informasi di Madrasah Tsanawiyah Afifiyah

desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Sumenep Madura.

29
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013) H.14
30
J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Grasindo,2010), H.60

25
26

2. Kehadiran peneliti

Kehadiran peneliti adalah suatu hal yang mutlak dalam penelitian

kualitatif. Karena peneliti memegang peranan dalam penelitian. 31 Kehadiran

peneliti dengan informan merupakan hubungan komunikatif. Diantara

peneliti dan informan harus tercipta perasaan keterhubungan yang baik.

Sehingga komunikasi antara peneliti dengan informan saling terbuka satu

sama lain.

Jadi, dalam penelitian ini kehadiran peneliti di lapangan sangat

diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti hadir langsung pada lokasi

penelitian yaitu di Madrasah Tsanawiyah Afifiyah Desa Pragaan Laok

Kecamatan Pragaan Sumenep Madura.

Adapun tujuan kehadiran peneliti adalah untuk mengamati secara

langsung mengenai potensi guru pendidikan agama Islam dalam

memanfaatkan media teknologi informasi dalam pembelajaran.

3. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Afifiyah

yang berada di Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Sumenep Madura.

Alasan memilih lokasi ini karena lembaga tersebut guru rumpun pendidikan

agama Islam memiliki kemampuan sehingga dalam pembelajarannya tidak

berkutat dengan metode konvensional akan tetapi mendayagunakan media

teknologi informasi sehingga menjadi menarik dan tertarik bagi peneliti

suatu lembaga yang ada di desa akan tetapi guru khususnya PAI melek

teknologi.

31
Albi Anggito Dan Johan Setiawan,Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak, 2018),
H.75
27

4. Sumber data

Yang dimaksud dengan sumber data adalah kata-kata dan

tindakan.32 Selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Dalam penelitian ini, tehnik Sumber data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Sumber data primer adalah informan yang langsung memberikan data

kepada peneliti.33 Adapun yang menjadi sumber data primer dalam

penelitian ini adalah, Guru pendidikan agama Islam (Aqidah Akhlaq, Al-

Qur’an hadist, SKI, Fiqih). Sedangkan dalam menentukan informan,

peneliti menggunakan tehnik Purposive Sampling, yaitu penentuan

informan tidak didasarkan atas strata, kedudukan, pedoman atau wilayah

tetapi didasarkakan pada adanya tujuan dan pertimbangan tertentu yang

tetap berhubungan dengan permasalahan peneliti.34

b. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti. Adapun yang menjadi sumber data

sekunder dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sarana

dan prasarana, siswa/siswi Madrasah Tsanawiyah, Dokumen/data-data

yang diperlukan

5. Prosedur pengumpulan data

32
Lexy J Moleong, Metodolgi Penelitian Kualitatif¸ (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,
2009), H.157
33
Ratu Ile Tokan, Manajamen Penelitian Guru, (Jakarta: PT Gramedia, 2016), H.75
34
Ibid, H.85
28

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis langsung

ke tempat lembaga. Adapun tehnik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan informan yang

diperlukan untuk dimintai keterangan tentang suatu hal. Wawancara

dapat dilakukan dengan cara terstuktur maupun tidak terstuktur. 35 Dalam

tehnik ini, peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui mengenai

potensi guru pendidikan agama Islam dalam memanfaatkan media

teknologi informasi dengan membawa pedoman wawancara seperti

membawa kerangka atau garis besar untuk ditanyakan kepada informan.

Hal ini peneliti melakukan wawancara dengan guru pendidikan agama

islam, kepala sekolah, wakil ketua sarana dan prasarana, siswa/siswi

Madrasah Tsanawiyah.

Tujuannya untuk memperoleh data tentang bagaimana potensi

guru pendidikan agama islam dalam memanfaatkan media teknologi

informasi di Madrasah Tsanawiyah Afifiyah Desa Pragaan Laok

Kecamatan Pragaan Sumenep Madura.

b. Observasi

Adalah tehnik pengumpulan data yang digunakan apabila,

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, observasi dapat dibedakan

menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non

participant observation.36 Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian

35
Ibid, H.194
36
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), H.203-204
29

ini adalah non participant observation adalah peneliti tidak berperan

langsung dalam guru yang memanfaatkan media teknologi informasi,

peneliti hanya mengamati. Adapun yang diobservasi adalah guru

pendidikan agama islam di Madrasah Tsanawiyah dalam memanfaatkan

media teknologi informasi

c. Dokumentasi

Merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi

peneliti, baik sumber foto, film, gambar, dan sebagainya, yang semuanya

itu memberikan informasi bagi peneliti.37

Pada tahap ini, peneliti meminta RPP sebagai penunjang

validitas dari data-data yang diperoleh saat melakukan wawancara dan

observasi kemudian mengambil foto pada saat guru rumpun PAI

memanfaatkan media teknologi informasi dalam pembelajaran.

6. Analisis Data

Analisa data merupakan bahan-bahan yang dikumpulkan yang

berbentuk transkip wawancara, catatan lapangan dan bahan lainnya.

Kemudian melalui proses pelacakan dan pengaturan secara sistemik untuk

meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat

dipresentasikan kepada orang lain. Miles dan Huberman dalam Moleong

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisa data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan

penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh.38

37
Fitrah Dan Luthfiyah, Metode Penelitian, Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, Study Kasus,
(Sukabumi: CV Jejak, 2017), H.174
38
Ibid., 246.
30

Analisis dilakukan untuk mencari dan menata secara sistematis

dari teknik pengumpulan data baik hal itu melalui wawancara, observasi,

dan hasil dokumentasi yang berguna untuk meningkatkan pemahaman

peneliti tentang masalah yang diteliti yaitu potensi guru pendiikan agama

Islam dalam memanfaatkan media teknologi informasi di Madrasah

Tsanawiyah Afifiyah desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Sumenep

Madura dan juga untuk mengungkap temuan bagi orang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data

kasus tunggal (single case design) dengan model analisis data yang

diperkenalkan oleh Miles dan Hiberman yaitu proses analisis data dilakukan

bersamaan dengan pengumpulan data melalui beberapa tahapan mulai dari

proses pengumpulan data, penyajian dan verifikasi atau penarikan

kesimpulan. Model analisis Miles dan Huberman sebagai berikut:

a. Data collection (pengumpulan data)

Data dikumpulkan dengan berbagai teknik pengumpulan data

(triangulasi). yaitu penggabungan dari berbagai macam teknik

pengumpulan data baik wawancara, observasi, maupun dengan

menggunakan dokumen. Semakin banyak data yang terkumpul, maka

hasil penelitian yang didapat semakin bagus.

Dalam penelitian ini, potensi guru pendidikan agama Islam

dalam memanfaatan media teknologi informasi. dari foto-foto penting,

rekaman-rekaman dan dokumen-dokumen penting yang berkaitan di

dalamnya.

b. Data reduction (reduksi data)


31

Data yang didapat dilapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu data perlu dicatat serta diteliti dan dirinci kemudian data dirangkum.

Kemudian dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada data penting dan

dicari tema serta polanya.39

Dalam penelitian ini, memberikan gambaran yang jelas

mengenai potensi guru pendidikan agama Islam dalam memanfaatkan

teknologi informasi di Madrasah Tsanawiyah Afifiyah desa Pragaan

Laok Kecamatan Pragaan Sumenep Madura. Haruslah sesuai dengan data

yang telah di reduksi. Hal tersebut mempermudah pengumpulan data

selanjutnya bagi peneliti, dan mencari data selanjutnya ketika di

perlukan. Data yang tidak terpakai dibuang, sehingga peneliti lebih fokus

pada data yang telah direduksi.

Reduksi data dalam penelitian ini yaitu merangkum, mengambil

data yang pokok dari data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

yang diperoleh saat melakukan penelitian tentang potensi guru

pendidikan agama Islam dalam memanfaatkan media teknologi

informasi.

c. Data display (penyajian data)

Langkah selanjutnya setelah data di reduksi dalam bentuk

mendisplaykan data. Display data dapat dalam bentuk tabel, grafis, chart

atau bentuk kumpulan kalimat. Agar mudah dipahami, penyajian data

harus melalui penyajian data dalam bentuk display, maka data dapat

terorganisir dan tersusun dalam pola hubungan.

39
Ibid., 288.
32

Bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan

flowchart, harus dilakukan dalam display data. Penyajian yang berkaitan

dengan potensi guru pendidikan agama Islam harus dengan

menggunakan teks yang bersifat naratif.

d. Verifying (verifikasi)

Untuk memferifikasi data dan menarik kesimpulan, langkah

selanjutnya dalam analisis data adalah verifikasi. Data yang valid dan

konsisten menjadi acuan dalam menarik kesimpulan. Sehingga

kesimpulan yang kredibel adalah kesimpulan yang dikemukakan. Sesuai

dengan kondisi yang ada di lapangan, sejak awal yang dapat berkembang

yang menjadi jawaban dari fokus penelitian merupakan hasil dari

kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang diperoleh juga dapat

berupa temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Data collection Data display

Data reduction Verification

7. Pengecekan keabsahan data

Agar data yang dihasilkan dapat dipercaya serta bisa

dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka peneliti melakukan keabsahan

data untuk menghindari kesalahan data yang telah terkumpul makanya perlu

dilakukan keabsahan data.40 Dari berbagai tehnik keabsahan data, dalam

penelitian ini peneliti menggunakan tehnik triangulasi.

40
Deny Nofriansyah, Penelitian Kualtitatif, (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2018) , H..12
33

Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding dalam data tersebut.41

Triangulasi dengan sumber yaitu pengecekan terhadap dua data yang

diperoleh, hal ini dapat ditempuh dengan dua cara yang pertama, dengan cara

membandingkan atau menanyakan kembali pertanyaan yang sama dengan

waktu yang berbeda. Cara yang kedua data yang diperoleh dari informan 1

dibandingkan dengan hasil wawancara pada informan 2 atau 3 atau yang

lainnya.42 Sedangkan triangulasi dengan metode merupakan data yang

diperoleh dicek dengan membandingkan hasil wawancara, observasi dan

analisis dokumen.43

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara triangulasi dengan

sumber dan triangulasi dengan metode. Triangulasi dengan sumber yaitu

peneliti membandingkan hasil wawancara dengan Informan pertama, kedua,

dan seterusnya. Sedangkan triangulasi dengan metode, peneliti melakukan

pengecakan data dari hasil penelitian yaitu observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Agar lebih jelas, penggunaan tehnik triangulasi dalam penelitian ini

dapat peneliti gambarkan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 1. Triangulasi tentang………….

Sumber data Informasi


Wawancara

Kepala sekolah
Guru PAI
Wakil sarana dan prasarana
Siswa
41
Ibid, H.341
42
Ibid, H.330
43
Rulan Ahmadi, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2014) H. 267
34

Observasi

Dokumentasi

Interpretasi data:

8. Tahap tahap penelitian

Adapun dalam langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan di awali dengan meminta izin untuk melakukan

penelitian, konsultasi seputar penelitian baik dengan teman sejawat atau pun

dengan dosen pembimbing dan observasi objek yang akan diteliti. Dengan

surat pengantar dari Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Dirosat Islamiyah Al-

Amien (IDIA) Prenduan, peneliti dimohonkan izin kepada kepala sekolah

Madrasah Tsanawiyah Afifiyah Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Sumenep

Madura. Peneliti juga mempersiapkan dan mengumpulkan refrensi guna

penyusunan proposal.

b. Pelaksanaan

Yakni melaksanakan penelitian secara sungguh-sungguh dengan

mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui beberapa metode seperti:

wawancara, obsevasi, dan dokumentasi.

c. Penyelesaian

Pada tahap akhir, peneliti mulai menyusun rancangan laporan hasil

penelitian dan menganalisis apa yang diperoleh dilapangan. Laporan hasil


35

penelitian ini kemudian akan dipertanggung jawabkan di depan dewan

penguji.

Anda mungkin juga menyukai