Anda di halaman 1dari 20

PEMANENAN & PENANGANAN

PASCA PANEN KACANG TANAH


Pasca
Panen
Panen

Kualitas & Kuantitas


Kacang Tanah

Panen dan pasca panen sangat


menentukan kualitas dan kuantitas hasil
panen kacang tanah.
Penting pada pemanenan

1. Waktu panen,

2. Cara panen.
Waktu panen
Waktu panen dapat ditentukan dengan
melihat:
1. Umur tanaman,
2. Tanda-tanda panen.
Umur tanaman
Sebagai palawija antara 90 - 120 hari

Varietas yang ada dibagi 2 kelompok:


1. umur panjang : 5-6 bulan
2. umur pendek : 3-4 bulan

Umur tanaman tidak bisa digunakan untuk


menentukan waktu panen yang tepat, karena
beda tempat bisa berbeda umur panennya.
Penentu Umur Panen

▪ Tinggi tempat
▪ Dataran tinggi
▪ Dataran rendah
▪ Musim
▪ Musim hujan
▪ Musim kemarau
Tanda-tanda panen
1. Daun menguning & luruh sebagian,
2. Polong telah tua:
a. Buah sudah berpinggang & keras,
b. Warna kulit luar bagian dlm polong coklat
kehitaman,
c. Rongga polong terisi penuh oleh biji,
d. Kulit biji dan kulit polong lebih tipis,
e. Biji mudah dilepas dari kulitnya.
Tanda-tanda panen bisa menunjukkan saat panen
yang tepat.
Umur tanaman & tanda-tanda panen bisa
digunakan secara bersama-sama.
Panen terlalu awal
Pemanenan kacang tanah terlalu awal
mengakibatkan:
1. Kacang banyak mengandung air,
sehingga cepat membusuk,
2. Bila dikeringkan menyusut, sehingga
berat berkurang,
3. Kandungan minyak sedikit,
4. Tidak tahan disimpan.
Panen terlambat
Pemanenan kacang tanah terlambat
mengakibatkan:
1. Daun terlalu kering, shg tidak bisa
untuk makanan ternak,
2. Tanah sudah mengeras, sehingga
kalau dicabut banyak biji tertinggal.
Kapan panen yang tepat???
1. Cabut 5 tanaman secara acak,
2. Bijinya dihitung berapa persen yang telah
tua,
3. Biji yang tua ada 75-85%, maka tanaman
sudah waktunya dipanen.
Cara panen

▪ Cabut tanaman satu per satu,


▪ Tanah agak keras bisa diairi lebih
dahulu sore harinya.
Saat panen
▪ Panen dilakukan pada saat kondisi
udara cerah.
▪ Panen tidak boleh dilakukan pada
waktu mau hujan atau saat hujan.

Setelah panen biasanya tidak sempat langsung


dijemur. Hasil panen ditimbun lebih dahulu
untuk menunggu penjemuran. Pada waktu
ditimbun kalau kadar airnya tinggi maka akan
memacu pertumbuhan jamur.
Hasil Panen

▪ Budidayanya baik, tanahnya subur, hasil


bias mencapai 20 ku/ha polong kering,
▪ Pada Balai penelitian hasilnya 30 – 40
ku/ha polong kering.
Pasca Panen
1. Memetik/memipil,
2. Menjemur/pengeringan,
3. Sortasi,
4. Menyimpan.
Memetik/memipil

• Memetik/memipil yaitu memisahkan polong


dari tangkai dan batangnya.
• Sortasi polong bisa dilakukan saat memetik.
• Apabila jumlah panen banyak, batang
dipotong.
Menjemur/pengeringan
Polong hasil pipilan kadar lengasnya 40%
▪ Polong yang sudah dipetik segera dijemur,
▪ Hamparan tipis dan sering dibalik,
▪ Lama penjemuran 7-10 hari,
▪ Biji dijemur kembali hingga kering (ka 11-14%)
Sortasi

➢ Biji dibersihkan dari kotoran,


➢ Setelah bersih disortasi:
▪ Polong-polong tua berisi,

▪ Polong kurang berisi,

▪ Polong cacat/sakit.
Menyimpan
▪ Untuk konsumsi
Pengeringan sampai kadar air ± 14%
▪ Untuk benih
Pengeringan sampai kadar air ± 11%
Menyimpan
▪ Penyimpanan dalam bentuk polong,
▪ Masukkan dalam blek (kaleng besar).
▪ Diletakkan ditempat yang kering, dan bebas
dari serangan serangga & tikus,
▪ Penyimpanan baik tahan 10 bulan.
Program Studi Agroteknologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai