Anda di halaman 1dari 2

Rahmat Agem Pratama

X IPA 1

“Belangnya si Fulan”

Pada suatu hari, seorang murid tengah kebingungan. Ia membingungkan bagaimanakah cara
menyelesaikan tugas dari gurunya yang amat tampan. Ia terus berusaha hingga termenung di depan
taman bunga penuh sampah. Dan akhirnya sebuah ide yang amat cemerlang itu hadir di otaknya.

“Oh, aku tahu” kata murid itu dengan eksperesi kegirangan. Ia pun segera berlari menuju kelasnya,
dengan sedikit bergaya, “Aku pasti berhasil”.

Setibanya ia di kelas, ia pun segera menghampiri tasnya dan mengambil sebuah buku dari dalam tas itu.

“Akan kuselesaikan tugas itu hari ini!” katanya dengan semangat.

Setelah itu ia pun kembali ketaman dengan tergesah gesah. Sesampainya di sana, ia membuka bukunya
dan menyadari…

“Oh no pensilku mana, woi mana woi!??” gumamnya.

Tanpa ragu ia langsung berlari menuju kelasnya kembali. Di taruhnya buku, dibukanya tas dan dicarinya
pensil…

“Uh, mana ya? Dasar pensil!”

“Uwah!!!” teriaknya setelah pensil berharga itu berhasil ia ketemukan.

“Hiyak!!!” teriaknya sambil berlari. Setelah sampai ia pun tersadar…

“Buku!!!” mengingat buku yang sekarang tengah bersantai diatas meja.

Sesaat setelah selesai berancang ancang untuk kembali kekelas, semangatnya pun harus terpadamkan.

“Teeeettttttttt” bunyi bel.

Ia tertunduk, ia tertawa, ia merasa bodoh.

Dan gurunya?, untungnya dia mengerti.

“Tenang , Bapak masih banyak tugas lain buat kamu kerjain!” kata gurunya menenangkan.

Anda mungkin juga menyukai