Dunia telah diciptakan dengan segala isinya dan Allah membagi-baginya pada yang dikehendaki- Nya dengan keadilan dan hikmah-Nya.
Keadilan Allah berbeda dengan keadilan manusia
yang diliputi segala keterbatasan.
Maka janganlah menilai keadilan Allah
dengan menggunakan keadilan manusia
SWIPE
Free Share Mahasiswa Kedokteran Bertauhid
Sifat dasar manusia adalah tamak dan lemah. Oleh karena itu tujuan pendidikan bukanlah untuk memanusiakan manusia, namun adalah untuk menjadikan manusia sebagai hamba Allah semata.
itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”
SWIPE
Free Share Mahasiswa Kedokteran Bertauhid
Seseorang biasanya iri terhadap orang lain yang setipe denganya,baik dalam pekerjaan,jabatan dan sejenisnya.
Ini adalah sifat yang buruk.Rasulullah shalallahu alaihi
wasallam bersabda
“jauhilah hasad karena hasad itu memakan
kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar”
SWIPE
Free Share Mahasiswa Kedokteran Bertauhid
Adapun obat untuk mengatasi penyakit Iri:
1. Jangan melihat orang yang berada di atas
kita dari sisi duniawinya namun lihatlah orang yang di atas kita dari sisi Akhirat. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Pelajarilah Tauhid,terutama mengenai nama-
nama dan sifat Allah,karena dengan itu kita akan lebih mengenal Allah dan akan menjadikan kita tenang dalam menghadapi kehidupan
3. Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari
penyakit iri/dengki karena hanya Allahlah yang bisa mengangkat penyakit tersebut
SWIPE
Free Share Mahasiswa Kedokteran Bertauhid
4. Pahamilah bahwa segala usaha kita adalah untuk memperoleh pahala dari Allah semata Kata Imam Syafi’i: “Ketauhilah seandainya kalian usaha mati-matian untuk mendapatkan rezeki,maka itu tidak akan menambah rezekimu,dan kemalasanmu tidak akan mengurangi rezekimu”
Maksudnya,hendaknya kita berusaha dan kemudian
kita pasrahkan hasilnya kepada Allah
5. Sadari bahwa kehidupan dunia adalah
Fana.Rasulullah bersabda : ”...Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian”