Anda di halaman 1dari 11

1.

Menunjukkan cairan kristaloid, kolloid

A. Cairan Kristaloid
Cairan Hipotonis, Isotonis, Hipertonis
B. Cairan Koloid

2. Mengetahui kebutuhan cairan perjam, per hari

Kebutuhan cairan per jam per hari


REQUIREMENTS
WATER 2-4 ML/KG/24 HR
( 2-3 L/DAY )
3. Mengetahui tetesan infus per menit

contoh
Seorang pasien dewasa memerlukan rehidrasi 1000 ml infus RL dalam waktu 4 jam. Berapa tetesan
dalam mL/jam dan tetes/menit

a. Maka tetesan mL/jam :


Volume total : jam = 1000 mL: 4 jam = 250 mL/jam

b. dalam tetesan/menit :
Jumlah cairan x faktor tetesan (20 tts) : lama pemberian x 60 = 1000 cc x 20 tts : 4 jam x 60 = 83
tts/menit

KASUS 1
Seorang pasien wanita, 30 th, BB 50 kg, datang dengan post KLL di jalan raya, tampak perdarahan.
4. Menghitung EBV (Estimated Blood Volume)
- 70 x 50 = 3500 ml/kgBB/jam

5. Mengetahui pembagian grade perdarahan


6. Menghitung estimasi perdarahan
-Grade 1 : 10 % x 3500 ml/kgBB/jam = 350 ml
-Grade 2 : 15 % x 3500 ml/kgBB/jam = 525 ml
-Grade 3 : 30 % x 3500 ml/kgBB/jam = 1050 ml
-Grade 4 : 40 % x 3500 ml/kgBB/jam = 1400 ml

7. Mengetahui ciri – ciri masing2 grade perdarahan

8. Mengetahui cara resusitasi(misal perdarahan grade 4)


Perfusi perifer  hangat, kering
Warna akral  pink / merah muda
Capillary refil  < 2 detik, bandingkan tangan pemeriksa
Denyut nadi
Tekanan darah
Produksi urine
Cara perhitungan :
Hitung EBV pasien :
EBV normal 70 ml/KgBB/jam

Kadar EBV normal pada pasien : 70 x 50 : 3500 ml/kgBB/jam

Hitung total EBV yang hilang (kelas 4) :


40 % x 3500 = 1400 ml/Kg/jam(cairan yang hilang)

Atasi syok hipovolemik


Cairan infus 20 ml/KgBB selama 1 jam

hirung : 20 ml x 50 kg = 1000 ml/jam

liat MAP > 75, urin 25 cc(kl berat 25 cc), tensi >90/60, kalau sudah tercapai baru sisa defisit

Kemudian sisa deifisit yang diberikan 1400-1000 : 400 ml

Sisa deifisit cairan 8 jam pertama(50 %) = 200 ml


16 jam berikutnya(50 %) = 200 ml

Hitung cairan maintenance cairan 8 jam


cairan basal tubuh : 2 ml/kgBB/jam
cara menghitung : cairan basal x 8 jam x 50 = 800 ml

800 + 200 = 1000 ml/kgBB selama 8 jam

kalau 16 jam, 2 x 16 x 50 = 1600 ml/kgBB

jadi 1600 + 200 = 1800 ml/kgBB selama 16 jam


9. Mengetahui kapan harus usaha darah?
10. Mengetahui perhitungan berapa kantong kebutuhan WB (whole blood) atau PRC (packed
red cell)
Sebenarnya diberikan sesuai darah yang hilang yang dihitung menggunakan EBV tadi. Namun
bisa dihitung dengan rumus berikut :
Jadi butuh sekitar 4 kantong( 1 kanrong PRC berisi sekitar 100-200 mL )

WB = (10 – 4) x 50 kg x 6 = 1800 cc darah WB (6 kantong, 1 kantong berisi 350 cc)


FFP = (10-4) x 50 kg x 10 = 3000 cc(30 kantong, 1 kantong berisi 80-150 ml)

11. Mampu melakukan posisi shock


KASUS 2
Seorang pasien wanita, 30 th, BB 50 kg, datang dengan diare dan muntah hebat

12. Mengetahui derajat dehidrasi

13. Menghitung estimasi kehilangan cairan


Ringan
3% x 50 kg = 1,5 L=1500 ml

Sedang
6 % x 50 kg = 3L = 3000 ml

Berat
10 % x 50 kg : 5L : 5000 ml

1. Tentukan defisit cairan (dehidrasi berat)


a. Defisit cairan : 10 % x 50 kg : 5L : 5000 ml
b. Cairan yang dipakai kristaloid (ringer laktat/Nacl 0,5%)
c. Atasi syok hipovolemik : resusitasi cepat dilakukan 1 jam pertama
: 20 ml/kgBB/jam x 50 kg : 1000 ml/KgBB/Jam

Jadi sisa defisit 5000-1000 : 4000 ml

d. Cairan rumatan
8 jam pertama(50%) : 2000 ml
16 jam berikutnya(50%) : 2000 ml
-hitung cairan defisit selama 8 jam
hitung cairan maintenance : cairan basal x BB x 8 jam : 2 x 50 x 8 jam : 800 ml

maka 800 + 2000 : 2800 ml/KgBB selama 8 jam

-hitung cairan defisit selama 16 jam


hitung cairan maintenance : cairan basal x BB x 16 jam : 2 x 50 x 16 : 1600 ml/KgBB

maka 1600 + 2000 : 3600 ml/KgBB

Anda mungkin juga menyukai