1. Jelaskan hubungan nilai, sikap, dan kepuasan kerja !

Jawab:

Nilai sangat penting untuk mempelajari perilaku keorganisasian, karena nilai meletakkan
dasar untuk memahami sikap dan motivasi serta karena nilai mempengaruhi persepsi
kita. Nilai berhubungan erat dengan sikap, dalam arti bahwa nilai itu dapat digunakan
sebagai suatu cara mengorganisasi sejumlah sikap. Seseorang dengan tingkat kepuasan
kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja, sebaliknya seseorang yang
tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap perkerjaan
tersebut.

2. Mengapa seseorang yang telah bersikap positif terhadap sebuah objek tidak secara
otomatis melakukan tindakan nyata? Jelaskan !
Jawab:
Menurut kami, mungkin seseorang tersebut berperilaku pasif (respons internal), perilaku
yang sifatnya masih tertutup. Perilaku yang sebatas sikap saja belum ada tindakan yang
nyata. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan seperti fasilitas dan faktor dukungan
(support). Contohnya seperti seseorang tersebut mengetahui manfaat tentang SADARI
(perilaku periksa payudara) dan memotivasi remaja agar mau melaksanakan SADARI
secara teratur sistematik untuk mencegah kanker payudara. Jadi, seseorang tersebut
hanya mengetahui manfaatnya saja dan hanya memotivasi remaja tersebut tanpa
melakukan tindakan seperti penyuluhan.