Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KE SEPULUH NEUROSAINS

Untuk Memenuhi Mata Kuliah

Neuro Science

Yang dibina oleh Pramono,S.Pd, M.Or

Oleh:
1. Helmi Annisa A P (170153603105)
2. Iffy Nadya F (170153603077)
3. Kristi Susanti (170153603043)

Offering B7 PGPAUD

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

OKTOBER 2020
1. Jelaskan kinerja sistem saraf di Talamus

Talamus atau Thalamus dalam bahasa Yunani berarti ruang bagian


dalam. Talamus ialah salah satu struktur yang terletak di tengah otak, tepatnya
diantara korteks serebral dan otak tengah. Thalamus yakni struktur terbesar yang
ada di diencephalon, yaitu bagian dari otak yang terletak antara otak tengah
(mesencephalon) dan otak depan (telencephalon).
Talamus ini juga merupakan bagian sistem limbik dan menghubungkan
daerah dari korteks serebral yang bertanggung jawab untuk kontrol gerak dan
persepsi sensorik dengan bagian lain dari otak yang terlibat dalam fungsi yang
sama. Fungsi utama kelenjar ini adalah untuk menyampaikan sinyal sensorik dan
motorik yang berhubungan dengan kesadaran, tidur dan kewaspadaan ke korteks
otak. Thalamus merupakan suborgan dari diencephalon.
Kinerja system Talamus adalah untuk menyampaikan informasi yang
berkaitan dengan kesadaran, kewaspadaan, dan juga siklus tidur. Selain itu,
talamus juga memiliki fungsi dalam memancarkan dan meneruskan informasi
tentang reseptor panca indera, kecuali indera penciuman. Seluruh informasi
sensorik (kecuali bau) akan lanjut ke korteks dan berhenti pada bagian thalamus
ini sebelum akhirnya ke tujuan.
Dengan demikian, talamus sering kita dengar jika orang
menggambarkannya dengan sebutan stasiun relay. Talamus dan hipotalamus
adalah bagian dari organ otak yang memiliki beberapa bagian inti dengan fungsi
sangat spesial dalam menangani beberapa jenis informasi. Sementara itu,
informasi sensorik akan melanjutkan perjalanan menuju thalamus yang nantinya
beralih ke inti yang sesuai dengan peran dalam data panca indera. Lalu,
informasi tersebut akan melanjutkan perjalanan ke inti yang berada dalam
korteks hingga akhirnya terjadi proses selanjutnya.

Fungsi Talamus

Menyampaikan informasi yang berhubungan dengan kesadaran, siklus


tidur dan kewaspadaan. Thalamus berfungsi untuk stasiun pemancar dan
meneruskan informasi tentang reseptor indera (penglihatan, pendengaran,
sentuhan, rasa) kecuali penciuman.Pengganti dan pertukaran sinyal indra dari
saraf tulang belakang ke cerebrum atau sebaliknya.
Pengganti informasi pengindraan “pendengaran, pernafasan,
penciuman”.
1) Pengendali motorik.
2) Pengendalian fungsi otonomi berbagai organ tubuh.
3) Keseimbangan tubuh.
4) Pengatur ekspresi wajah “tersenyum, cemberut dan lainnya”.

Letak Talamus

Bagian atas dari otak dibagi menjadi dua belahan dan bagian yang lebih
rendah terhubung ke sumsum tulang belakang melalui batang otak. Jika otak
dibagi melalui pusat, thalamus akan terlihat berada diatas batang otak.

Thalamus terletak dekat dengan wilayah tengah, terkubur dibawah


korteks serebral dan otak tengah dengan serabut saraf memproyeksikan ke
korteks serebral ke segala arah. Itu terletak diatas hipotalamus. Pada manusia
thalamus dapat dibagi menjadi dua bagian, merupakan struktur berbentuk bola
yang menonjol terletak miring dan simetris di kedua sisi ventrikel ketiga.

Struktur dan Bagian Talamus

Thalamus terletak di atas batang otak, dekat pusat dari otak. Thalamus
terdiri dari mass berbentuk bola lampu yang terbagi dua, panjangnya sekitar 5,7
vm dan simetris antara kiri dan kanan. Talamus menerima nutrisi dan oksigen
dari 4 cabang pembuluh darah cerebral posterior. Kelenjar Thalamus
mengandung serabut saraf bermielin yang disebut Lamella. Thalamus
merupakan salah satu bagian dari sistem nukleus kompleks, bersamaan dengan
Hypothalamus, Epithalamus, dan Prethalamus (Ventral Thalamus) dan Dorsal
Thalamus.

Beberapa nukleus yang terdapat pada thalamus yaitu sebagai berikut :

1) Nukleus Thalamus Anterior : Masuk dalam sistem limbrik yang


menyalurkan rangsangan ke korteks cinguli.
2) Nukleus Ventralis Anterior : Ini berkaitan dengan korpus
striatum.
3) Nukleus Ventralis Lateralis : Mempunyai fungsi menerima saraf
dari globus pallidus dan serebelum dan juga mengeluarkan
serabut-serabut yang berjalan menuju korteks serebri.
4) Nukleus Ventralis Posterolateralis : Ialah stasiun tempat sinapsis
traktus spinotalamikus dan lemniskus medialis, yang kemudian
berjalan menuju korteks serebri.
5) Sentrum Medianum : Ini berkaitan dengan korpus startum.
6) Nukelus Medial : Ini berkaitan dengan hipotalamus dan lobus
frontalis.
7) Nukleus Pulvinar : Ini berkaitan dengan lobus oksipitalis dan
lobus parietalis.
8) Korpus Genikulatum Mediale : Yakni stasiun penghubung
penghantar rangsang pendengaran.
9) Faormasi Retikularis : Merupakan subtrat anatomi kesadaran.

Thalamus berhubungan langsung dengan hipokampus melalui jalur


mammillo thalamic. Juga berhubungan korteks serebral melalui saluran
Thalamokortikal.

Penyakit Pada Talamus

1. Fatal Familial Insomnia

Penyakit neurodegeneratif yang langka dimana seseorang akan


mengalami gejala insomnisa. Kondisi orang yang mengelaminya akan tidak
dapat tidur siang dan saat malam tidur tidak tidur atau tidur dalam jangka waktu
yang sebentar. Hal ini karena thalamus sebenarnya bisa menjadi pengatur tidur,
sayangnya saat fatal familial insomnia terjadi, neuron dan astrogliosis pada
thalamus akan hilang karena mengalami atrofi selektif. Jika hal ini berlangsung
lama maka akan menyebabkan kematian jangka pendek.

2. Stroke Thalamus

Stroke thalamus bisa terjadi pada seseorang karena otak mengalami


pendarahan sehingga komponen darah mungkin saja terganggu. Strokr thalamus
biasa terjadi pada dewasa muda. Terkadang penyakit ini sering tidak dapat
ditentukan mengapa bisa terjadi.

Beberapa tindakan untuk mengatasi stroke thalamus dengan melakukan


terapi menggunakan oksigen dan infus sebagai alat untuk mempermudah proses
cairan dan zat masuk. Tindakan pengangkatan sumbatan akibat pendarahan pada
thalamus perlu dilakukan agar mengurangi resiko stroke.
3. Tremor

Tremor terjadi karena otak tidak bisa mengontrol dan mengendalikan


fungsinya sehingga sering mengalami pergerakan tidak sadar terutama pada
bagian tangan.

4. Skizofrenia

Skizofrenia bisa disebabkan oleh adanya kerusakan thalamus, hal ini


karena thalamus memiliki banyak koneks korteks prefrontal. Kelainan pada
thalamus bisa dikaitkan dengan gejala-gejala yang terjadi pada seseorang yang
mengalami skizofrenia.

2. Jelaskan kinerja hipotalamus dan bagian-bagiannya

a. Kinerja Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian otak yang terdiri dari sejumlah nukleus
dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid,
glukosa dan suhu. Hipotalamus merupakan pusat kontrol sistem saraf autonom.
Letak hipotalamus yaitu dibawah talamus dan tepat diatas batang otak.
Hipotalamus berbentuk kelenjar yang termasuk dalam bagian sistem endokrin.
Pada manusia ukuran hipotalamus hampir sama dengan ukuran kacang almond
dengan berat 1% dari berat otak secara keseluruhan.
Kinerja Hipotalamus yaitu dimana keadaan dari tubuh kita harus tetap
seimbang dan juga berjalan dengan normal. Maka dari itu, hipotalamus yang
memiliki tanggung jawab dalam menjaga hal tersebut. Talamus dan hipotalamus
mempunyai peran penting dalam sistem kerja otak. Bagian otak ini akan
bertindak dalam menghubungkan endokrin serta sistem saraf. Hipotalamus akan
merangsang endokrin dalam memproduksi hormon melalui sinyal dan juga
mengedarkan ke semua bagian tubuh. Berbagai hormon tersebut yang nantinya
akan membantu dalam proses pengaturan fungsi fisiologi tubuh kita. Seperti
suhu, haus, lapar, emosi, siklus tidur, gairah seks, persalinan, detak jantung,
tekanan darah, produksi asam lambung, serta keseimbangan cairan dalam tubuh.
Peran penting lain juga terdapat dalam talamus dan hipotalamus sesuai dengan
kebutuhan.
Sinyal yang hipotalamus terima akan memberitahu hormon apakah
keseimbangan telah tercapai atau belum. Jika belum, maka hipotalamus
mengeluarkan hormon yang perlu untuk aliran darah sebagai pembantu dalam
mengembalikan keseimbangannya. Misalkan, jika hipotalamus menerima sinyal
tentang suhu tubuh yang terlalu panas. Maka ia akan memerintahkan endokrin
dalam menghasilkan keringat sebagai cara mendinginkan tubuh. Lalu, juga
sebaliknya, jika suhu tubuh terlalu dingin, bagian otak kecil ini akan membuat
tubuh menjadi merinding dalam upaya menghasilkan panas.
Dalam menjalankan fungsinya, hipotalamus berkomunikasi secara dua
arah yang berhubungan dengan semua tingkat sistem limbrik. Selain itu,
hipotalamus dan struktur yang berkaitan dengan mengirimkan sinyal keluaran ke
dalam tiga arah yaitu ke belakang menuju batang otak, ke atas menuju area
diensefalon dan cerebrum, dan ke bagian anterior kelenjar hipofisis.
Hipotalamus juga berfungsi mensintesis dan mengeluarkan hormon saraf yang
sering juga disebut dengan hormon hipotalamus. Berikut beberapa fungsi utama
kelenjar hipotalamus, diantaranya yaitu:
1) Pelepasan berbagai hormon yang berfungsi dalam menjaga kondisi tubuh.
2) Responsif terhadap berbagai bentuk stimulasi seperti stres, rangsang penciuman,
stimulasi suhu, stimulasi cahaya, dan stimulasi lain baik yang berasal dari dalam
tubuh atau dari luar tubuh.
3) Mengontrol asupan makanan
4) Homeostasis (keseimbangan tubuh)
5) Pengaturan siklus tidur
6) Mengontrol rasa takut
7) Fungsi kontrol otonom
8) Orientasi seksual

b. Struktur dan Bagian Kelenjar Hipotalamus


Hipotalamus terdiri dari banyak jaringan saraf dan nukleus dari sel saraf.
Hipotalamus berhubungan erat dengan bagian lain sistem saraf seperti batang
otak, kelenjar hipofisi, sistem limbrik dan sistem saraf otonom. Nukleus dapat
terbagi menjadi 4 bagian, yaitu
1) Preoptic Region
2) Supraoptic Region
3) Tuberal Region
4) Mammillary Region
Setiap region terdiri dari nukleus yang berbeda dan memiliki fungsi
untuk menghasilkan hormon yang berbeda pula.

c. Hormon Yang Dihasilkan Hipotalamus


Adapun hormon yang dihasilkan hipotalamus, diantaranya yaitu:

1) Growth Releasing Hormone (GRH), yaitu hormon berfungsi untuk


merangsang pelepasan hormon pertumbuhan yang akan merangsang
pertumbuhan, perkembangan, regenerasi dan reproduksi sel.
2) Somatostatin, yaitu hormon berfungsi untuk menghambat pelepasan GH dari
kelenjar hipofisis, hormon somatostain bisa mengendalikan sistem endokrin
dan berpengaruh terhadap transmisi sinyal saraf.
3) Dopamin, yaitu hormon yang memiliki banyak fungsi, namun fungsi utama
hormon domatin adalah untuk menghambat produksi prolaktin dan mengatur
sekresi hormon di kelenjar hipofisis.

4) Prolactin Releasing Hormone (PRH), yaitu hormon yang berfungsi untuk


menstimulasi diproduksinya prolaktin dalam tubuh.
5) Thyrotropin Releasing Hormone (TRH), yaitu hormon yang berfungsi untuk
merangsang dan menstimulasi produksi prolaktin dan TSH (Tiroid
Stimulating Hormone).
6) Corticotropin Releasing Hormone (CRH), yaitu hormon yang berfungsi
untuk mengurangi stress dengan merangsang produksi hormon
adrenokortikotropik pada kelenjar hipofisis.
7) Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), yaitu hormon yang berfungsi
untuk menstimulasi sekresi dari hormon hormon seksual oleh hipofisi
anterior.
8) Anti Diuretik Hormone (ADH), yaitu hormon yang berfungsi untuk
merangsang penyerapan air oleh tubuh sehingga bisa mengurangi produksi
urin.
9) Oksitosin, yaitu hormon yang berfungsi untuk membantu mempersiapkan
proses persalinan pada wanita dan juga berperan untuk meningkatkan gairah
tubuh.
3. Jelaskan kinerja hipofisis, sistem limbik, Hipokampus
a. Hipofisis
Kelenjar pituitari, atau hipofisis, adalah kelenjar produsen hormon-
hormon tertentu yang bertindak sebagai pengedali berbagai aspek tubuh
manusia. Hormon yang diproduksi oleh hipofisis membantu mengatur
pertumbuhan, tekanan darah, produksi dan pembakaran energi, dan berbagai
fungsi organ tubuh lainnya. Kelenjar ini sering dijuluki “kelenjar master”
karena hormon yang disekresi olehnya mengatur fungsi kelenjar lain juga.
Hormon-hormon ini dapat diproduksi baik dari depan (anterior) atau bagian
belakang (posterior) dari kelenjar tersebut.
Namun, penting untuk dipahami bahwa kelenjar pituitari bekerja
sendirian untuk menjalankan fungsi tubuh. Hormon yang diproduksi oleh
kelenjar pituitari bertindak sebagai pembawa pesan dari dan ke banyak sel
yang berbeda dalam tubuh.
Sebelum kelenjar pituitari memproduksi hormon, otak akan
mengirimkan sinyal dari hipotalamus sebagai pusat komunikasi antar
kelenjar. Setelah itu, kelenjar tersebut akan mulai memproduksi yang
kemudian bertindak sebagai sinyal bagi kelenjar lain dan organ tubuh untuk
mengatur fungsi mereka.

Hormon Hipofisis

Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitaridapat berasal dari bagian


pituitari depan atau belakang.

Hormon dari bagian depan kelenjar, atau dikenal sebagai Lobus Anterior:

1) Hormon adrenokortikotropik (ACTH): Hormon ini merangsang produksi


hormon adrenal.
2) Hormon perangsang folikel (FSH) dan Luteinizing hormone (LH):
Hormon-hormon ini bekerja sama satu sama lain sebagai regulator atas
fungsi ovarium dan testis.
3) Hormon pertumbuhan (GH): Hormon ini sangat penting dalam
pertumbuhan tubuh manusia, terutama di tahun-tahun awal. Untuk anak-
anak, hormon ini membantu menjaga komposisi tubuh yang sehat. Untuk
orang dewasa, GH bertindak sebagai penyeimbang distribusi lemak serta
menjaga kesehatan tulang dan otot.
4) Prolaktin: Fungsi utama hormon ini adalah menstimulasi produksi ASI
pada wanita. Hormon ini juga memiliki efek pada aktivitas seksual yang
berbeda pada pria dan wanita.
5) Hormon perangsang tiroid (TSH): Hormon ini merangsang kelenjar
tiroid untuk memproduksi hormonnya sendiri.

Hormon dari bagian belakang kelenjar pituitari, atau dikenal sebagai Lobus
Posterior:

1) Hormon anti diuretik (ADH): Hormon ini merangsang ginjal untuk


meningkatkan penyerapan air dalam darah, mengurangi jumlah air yang
keluar dalam urin.
2) Oksitosin: Oksitosin biasanya memengaruhi proses persalinan dan
kondisi tubuh ibu setelah melahirkan, seperti produksi ASI.

Gangguan pada Hipofisis

Gangguan yang paling umum ditemukan pada kelenjar pituitari adalah tumor
pituitari.

Tumor pituitari dibagi menjadi 2 kategori: sekresi dan non-sekretorik. Tumor


non-sekretorik disebabkan oleh kurangnya jumlah hormon pituitari yang dihasilkan.
Sementara itu, tumor sekretorik disebabkan oleh produksi hormon yang
berlebihan. Tumor bisa disebabkan oleh cedera, obat-obatan tertentu, perdarahan
internal, dan gangguan kesehatan lainnya.

Tumor ini jarang menyebabkan kanker, meski begitu tumor ini dapat
menyebabkan gangguan pada fungsi normal kelenjar. Dalam beberapa kasus, tumor ini
bahkan dapat bertumbuh besar sehingga menekan bagian-bagian otak yang berdekatan,
yang mungkin mempengaruhi pengelihatan dan indra lainnya. Selain tumor pituitari,
ada gangguan lain yang dikenal sebagai apopleksi pituitari. Dalam kasus yang parah,
hilangnya fungsi kelenjar secara tiba-tiba dapat mengancam jiwa karena kekurangan
hormon-hormon vital yang mendadak. Pasien sangat disarankan untuk mencari
perhatian medis sesegera mungkin, karena kelenjar pituitari sangat penting dalam
menjaga fungsi tubuh.

b. Sistem Limbik

Sistem limbik adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk


mengatur respons fisiologis dan emosional tubuh kita. Struktur anatomi sistem
limbik bertanggung jawab untuk memproses emosi kita dan mengatur perilaku
kita.

Sistem limbik selalu membangkitkan banyak keingintahuan di komunitas


ilmiah dan di dunia psikologi, itu karena sangat menakjubkan untuk menyelidiki
bagaimana bagian tertentu dari anatomi kita dapat mengatur sesuatu yang sama
pentingnya dengan emosi kita.

Fungsi Sistem limbik

Seperti yang telah kami ulangi sepanjang artikel ini, sistem limbik
bertanggung jawab atas regulasi dan ekspresi motorik emosi. Selanjutnya, kami
menyoroti fungsi-fungsi berikut dari sistem limbik:

1) Ia berusaha menjaga diri spesies dengan mengaktifkan sistem


homeostasis.
2) Ini bertanggung jawab untuk mengelola sebagian besar mekanisme otak
untuk memori.
3) Sirkuit kesenangan dan kecanduan melewati amigdala, hipokampus, dan
inti lain dari sistem limbik, sehingga perasaan menyenangkan dimulai di
sana.
4) Mengaktifkan sistem saraf otonom: ia bertanggung jawab untuk
mengirimkan sinyal ke saraf untuk mempertahankan keadaan siaga
(sistem saraf simpatis) atau untuk menghambat keadaan tersebut (sistem
saraf parasimpatis).
5) Kemungkinan keterlibatan sistem limbik dalam beberapa perilaku
seksual sedang diselidiki.

Hubungan antara sistem limbik dan emosi


Sistem limbik adalah otak emosional. Ketika kita berbicara tentang pengalaman
emosional, rasa irasionalitas biasanya muncul di benak, seolah-olah itu bukan bagian
dari pikiran berpikir kita. Namun, seperti yang telah kita tunjukkan, otak adalah
penyebab utama respons emosional kita. Jadi kita dapat mengatakan bahwa emosi kita
diproses oleh sistem saraf pusat.

Seperti yang telah kami komentari sepanjang artikel ini, sistem limbik memiliki
sejumlah besar struktur saraf yang bertanggung jawab untuk mengatur emosi melalui
neurotransmiter.

Sistem limbik mengatur respons tubuh kita terhadap rangsangan emosional.


Misalnya, itu mengaktifkan sistem peringatan dan meningkatkan denyut jantung ketika
kita gugup atau takut. Namun, mengurangi bidang tindakannya menjadi respons
emosional adalah pendekatan yang mengabaikan banyak fungsi lain yang dimiliki
sistem ini dan yang telah kami sebutkan sebelumnya.

Berkat studi James Papez atau lebih baru-baru ini McLean dengan teorinya
tentang otak tritunggal, inti emosional telah ditemukan dalam sistem otak ini. Bahkan,
ahli saraf yang terakhir, menggunakan istilah otak limbik atau emosional untuk salah
satu dari tiga struktur yang tercantum dalam teorinya.

Meskipun benar bahwa hari ini teori-teori ini agak ketinggalan jaman dan telah
ditunjukkan bahwa, dalam kenyataannya, emosi diatur oleh seluruh sistem saraf, tidak
ada keraguan bahwa ada hubungan penting antara sistem limbik dan emosi.

Penyakit Sistem Limbik

Setelah kami mempresentasikan sistem limbik, bagian-bagiannya, dan


fungsinya, sekarang saatnya untuk membuat daftar beberapa penyakit utama.

Menjadi bagian penting dari sistem saraf kita, ada banyak gangguan yang terkait
dengan sistem limbik, di antara yang paling umum kita sorot sebagai berikut:
1) Skizofrenia: Banyak penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini terkait dengan
penurunan yang signifikan pada hippocampus. Karena itu, gangguan ini juga
melibatkan disorganisasi ingatan dan pembelajaran.
2) ADHD: Bagian dari komunitas ilmiah menegaskan bahwa jenis gangguan
perhatian ini muncul pada orang dengan cacat yang membesar di daerah
hippocampus dan amandel. Mereka berpendapat bahwa memiliki begitu
banyak neuron yang berlebihan, anak-anak memiliki perilaku dan emosi yang
disinhibisi.
3) Ensefalopati limbik: pasien yang menderita penyakit ini biasanya memiliki
ingatan jangka panjang, perubahan perilaku dan dalam beberapa kasus kejang
yang ekstrem. Ensefalopati mungkin memiliki gejala halus pada awalnya tetapi
biasanya berkembang dengan cepat. Namun, ia memiliki prognosis yang baik
dan perawatan yang baik dapat menjamin pemulihan total.
4) Epilepsi psikomotor: neuron yang terletak di daerah hippocampus mengalami
cedera yang menyebabkan penyakit jenis ini jadi ciri khas. Ini mempengaruhi
lobus temporal dan gejalanya bervariasi antara cacat ejaan (menulis huruf
terlalu besar atau kecil) dan disfungsi seksual.

c. Hipokampus
Hipokampus merupakan bagian korteks serebri yang memanjang melipat
ke dalam untuk membentuk lebih banyak bagian dalam ventrikel lateralis.
Hipokampus merupakan saluran tambahan yang dilewati oleh sinyal sensorik
yang masuk, yang dapat memulai reaksi perilaku dengan tujuan yang berbeda.

Seperti halnya halnya pada struktur-struktur limbik lain, perangsangan


pada berbagai area dalam hipokampus hampir selalu dapat menyebabkan salah
satu dari berbagai pola perilaku, misalnya rasa marah, ketidak pedulian, atau
dorongan seks yang berlebihan. Hal-hal yang berasal dari ingatan jangka pendek
dapat diubah untuk disimpan menjadi ingatan jangka panjang oleh hipokampus.
Hipokampus (terletak diantara lobus temporal otak) dan bagian media lobus
temporal (bagian yang terletak paling dekat dengan garis tengah badan) juga
berperan dalam proses penggabungan ingatan (memory consolidation).
Untuk mengingat sesuatu, seseorang harus berhasil melaksanakan 3 hal,
yaitu mendapatkan informasi, menahan/meyimpannya dan mengeluarkannya.
Bila kita lupa akan sesuatu, maka gangguan dapat terjadi pada bagian mana saja
dari ke 3 proses tersebut. Memory adalah proses aktif, karena ilmu pengetahuan
berubah terus, selalu diperiksa dan diformulasi ulang oleh pikiran otak kita.

Ingatan mempunyai beberapa fase yaitu :

1) waktunya sangat singkat (extremely shortterm)/ingatan segera


(immediate memory) (item hanya dapat disimpan dalam beberapa
detik)
2) Ingatan jangka pendek (short term) (items dapat ditahan dalam
beberapa menit), ingatan jangka panjang (long term) (penyimpanan
berlangsungbeberapa jam sampai seumur hidup.
3) Ingatan jangka panjang dihasilkan oleh perubahan struktural pada
system saraf, yang terjadi karena aktifasi berulang terhadap lingkaran
neuron (loop of neuron).

Lingakaran tersebut dapat dari korteks ke thalamus atau hipokampus,


kembali lagi ke korteks. Aktifasi berulang terhadap neuron yang membentuk
loop tersebut akan menyebabkan synaps diantara mereka secara fungsional
berhubungan. Sekali terjadi hubungan, maka neuron tersebut akan merupakan
suatu kumpulan sel, yang bila tereksitasi pada neuron tersebut akan terjadi
aktifasi seluruh kumpulan sel tersebut. Dengan demikian dapat disimpan dan
dikembalikan lagi oleh berbagai sensasi, pikiran atau emosi yang mengaktifasi
beberapa neuron dari kumpulan sel tersebut. Menurut Hebb perubahan struktural
tersebut terjadi di sinaps.

Peran Hipokampus dalam pembelajaran

Fungsi teoritis hipokampus pada pembelajanèdapat menyebabkan


timbulnya dorongan untuk mengubah in gatan jangka pendek menjadi ingatan
jangka panjang. Artinya, hipokampus menjalarkan sinyal-sinyal yang tampaknya
membuat pikiran berulang-ulang melatih informasi baru sampai menjadi ingatan
yang disimpan permanaen.

Amigdala memainkan peran yang penting dalam emosi, khususnya


kemarahan dan agaresi (Adolphs, dalam Sternberg 2006). Septum memainkan
peran penting dalam emosi, khususnya kemarahan dan rasa takut. Hipokampus
memainkan peran yang esensial dalam membentuk memori (Cohen, dkk dalam
Sternberg 2006). Individu yang telah mengalami kerusakan pada hipokampus
masih dapat memanggil kembali informasi yang telah ada sebelumnya tetapi
mereka tidak dapat membentuk ingatan yang baru.

4. Jelaskan sistem saraf otonom saraf simpatis dan parasimpatis perifer


a. Saraf Simpatik

Saraf Simpatik merupakan saraf yang berpangkal pada sumsum tulang


belakang di daerah dada dan juga pinggang. Saraf Simpatik adalah bagian dari
sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf
parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja
organ-organ tubuh manusia, contohnya mempercepat detak jantuk dan
menyebabkan kontrasi pembuluh darah.

Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi


glukosa dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi
stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.
Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di
sumsum tulang belakang.

Fungsi Saraf Simpatik

1) Mempercepat denyut jantung


2) Mempersempit diameter pembuluh darah
3) Memperlambat proses pencernaan
4) Memperkecil bronkus
5) Menurunkan tekanan darah
6) Memperlambat gerak peristaltis
7) Memperlebar pupil
8) Menghambat sekresi empedu
9) Menurunkan sekresi ludah

b. Saraf Parasimpatik

Saraf parasimpatik merupakan saraf yang berpangkal pada medulla


oblongata ( sumsum lanjutan ) dan pada daerah sacrum dari medulla spinalis.
Sistem saraf parasimpatik dapat dinamakan dengan saraf kraniosakral.
Dikatakan saraf kraniosakral karena saraf praganglion keluar dari daerah otak
dan juga daerah sakral. Untuk fungsi utama saraf parasimpatik ialah umumnya
memperlambat kerja organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik umumnya
tersebar secara menyeluruh yang berupa jaringan-jaringa yang saling terhubung
dengan ganglion. Saraf sensoris parasimpatik memiliki ganglion yang terletak di
suatu tempat antara organ visceral dengan saraf pusat. Sedangkan saraf motorik
parasimpatik ialah tidak membentuk rantai saraf seperti pada motorik saraf
simpatik dan ganglionnya terbentuk dari saraf satu dan saraf yang kedua terletak
berdekatan dengan organ visceral dari yang disarafinya.
Fungsi saraf arasimpatik

Saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berlawanan dengan fungsi saraf


simpatik. Diatas telah diinformasikan bahwa saraf parasimpatik berfungsi
memperlambat kerja organ tubuh. Sebaliknya saraf simpatik mempercepat kerja
organ tubuh, namun ada juga organ-organ yang terbalik dari fungsi utama
mereka. Nah berikut ini macam-macam fungsi seraf parasimpatik.

1) Menghambat detak jantung.


2) Memperkecil bronkus.
3) Memperkecil pupil mata.
4) Mempercepat kerja alat pencernaan.
5) Merangsang ereksi.
6) Mempercepat kontraksi kantung seni.
7) Mempercepat gerak peristalstis.
8) Mempercepat sekresi empedu.
9) Menurunkan sekresi adrenalin.
10) Menaikkan tekanan darah.

DAFTAR RUJUKAN

Jujang. 2020. Talamus dan Hipotalamus, Definisi Beserta Fungsinya Secara Lengkap.
https://www.harapanrakyat.com/2020/10/talamus-dan-hipotalamus/. Online. 07 Oktober
2020

Maharani, Brigitta. 2020. Berkenalan Dengan Kelenjar Pituitari, Si “Kelenjar Master”


Pengendali Banyak Fungsi Vital Tubuh. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-
unik/fungsi-kelenjar-pituitari/#gref. Online. 07 Oktober 2020
Seputar, Ilmu. 2020. Saraf Simpatik & Parasimpatik : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja,
Jalur & Perbedaannya Lengkap. https://seputarilmu.com/2020/01/saraf-simpatik-dan-
parasimpatik.html. Online.. 07 Oktober 2020

Setiawan, Samhis. 2020. Anatomi Hipokampus Beserta Penjelasannya.


https://www.gurupendidikan.co.id/anatomi-hipokampus/. Online. 07 Oktober 2020

Seputar, Ilmu. 2020. Talamus : Pengertian, Fungsi, Letak, Struktur dan Penyakit
Terlengkap. https://seputarilmu.com/2019/08/talamus.html. Online. 07 Oktober 2020

Tanpa Nama. 2020. Sistem limbik adalah anatomi, fungsi, gangguan.


https://adalah.top/sistem-limbik/. Online. 07 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai