Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayaNyalah
sehingga penulis dapat mengerjakan makalah ini dengan baik, yaitu fermentasi. Dalam
diperlukan oksigen dan dihasilkan karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam proses
respirasi secara anaerob dimana oksigen tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa
lain karbondioksida.”

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaanya. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun penulis sangat harapkan.

Kemudian ucapan terimakasih yang sebesar besarnya penulis ucapkan kepada kepada semuah
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Pati, 16 Oktober 2014

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman judul.................................................................

Kata pengantar................................................................

Pembahasan......................................................................

kesimpulan.........................................................................

Lampiran................................................................................
PRAKTIKUM FERMENTASI

I. JUDUL : Fermentasi 

II. TUJUAN :  1. Untuk mengetahui proses fermentasi. 


                   2. Untuk mengetahui hasil fermentasi.

III. DASAR TEORI :


Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain
dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal
sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam
piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah
menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2
molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu
menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) ——> asam piruvat (glikolisis)


2. Dekarbeksilasi asam piruvat.

Asampiruvat ———> asetaldehid + CO2.
piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 ———> 2 C2HsOH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenase
enzim
Ringkasan reaksi :  C6H12O6———> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

IV.        ALAT DAN BAHAN :


          Alat :
1. 2 buah Erlenmeyer
2. Selang
3. karet
4. malam
5. Thermometer
6. Kertas saring
          Bahan :
1. air kapur
2. Plastisin / vaselin
3. Fermipan (secukupnya)

V.          CARA KERJA :


1. Saring air kapur sampai murni dan bening dengan menggunakan kertas
saring
2. Setelah muri dan bening
3. Memasukkan air kapur kedalam tabung Erlenmeyer yang lain (tabung B).
4. fermipan kedalam tabung Erlenmeyer (tabung A) dan melarutkan dengan air
5. Menutup bibir Erlenmeyer dengan plastisin dan beri dua lubang di tabung A
dan satu lubang ke B
6. Kemudian masukkan termometer pada tabung A. Dan sambungkan dengan
tabung B menggunakan selang. Masukan termometer ke tabung A
7. Tutup atau lapisi dengan malam agar tidak ada udara masuk
8. Mengamati pada tabung A dan tabung B.
a. Sebelum diamati :
- Mencium aroma pada tabung A
- Menulis suhu awal di tabung A
- Mengamati warna cairan pada tabung B
b. Selama proses mengamati perubahan di tabung A dan tabung B.
c. Setelah 30 menit,
- Mencium aroma pada tabung A
- Mengamati larutan pada tabung B
9. Menulis data pengamatan.
10. 10.Menganalisis setiap perubahan pada langkah 8 dan 9.
11. 11.Menyusun kesimpulan dan hipotesis.
12. 12.Mendiskusikan masalah yang telah diberikan.
VI.        DATA :
Perubahan
Tabung Perubahan
Awal Akhir
o
Suhu ( C) 32 26
Keadaan Tidak berbusa Berbusa banyak
A
Warna Putih Putih pekat
Bau Berbau enak Berbau alkohol
Pink keunguan
Warna Pink memudar
B (pekat)
Keadaan Tidak ada endapan Terdapat endapan

VII.      ANALISA DATA :


a.       Bahan Diskusi:
1.       Apa yang terjadi pada Tabung A?
2.       Apa yang terjadi pada Tabung B?
3.       Mengapa terjadi aroma di Tabung B? Jelaskan!
4.       Mengapa terjadi perubahan warna di tabung B? Jelaskan reaksinya!
5.       Apa yang  dimaksud fermentasi Alkohol? Tuliskan reaksinya!
6.       Jelaskan ciri fermentasi!

b.      Jawaban :
1. - Terjadi perubahan warna lebih pekat.
a. Terdapat busa
b. Suhu turun hingga 60C
c. Berbau alcohol
d. Terjadi fermentasi alcohol

2. -  Warna memudar
a. Membentuk endapan
b. Larutan menjadi asam (sifat basa berkurang)
3. Karena terbentuk alcohol, dari reaksi yang didapat dari respirasi anaerob
glukosa oleh fermipan (fermipan merupakan bibit jamur atau bibit
saccharomyces)
4. Perubahan warna terjadi karena sifat basa dalam larutan berkurang. Itu
dikarenakan oleh reaksi antara larutan kapur (Ca(OH) 2) dan gas karbon
dioksida (CO2).
Reaksi :
Ca(OH)2 + CO2  ---à CaCO3 + H2O
5. Fermentasi alcohol adalah hasil pembentukan alcohol dari proses metabolism
respirasi anaerob.
Reaksi :
C6H12O6 ---à 2C2H5OH +2CO2 + 2 ATP
6.  Ciri Fermentasi :
 Terjadi secara anaerob
 Proses dibantu oleh organisme bibit jamur (saccharomyces)
 Menghasilkan ATP lebih sedikit
 Menghasilkan alcohol
KESIMPULAN

a. Asam piruvat ( 3C) diubah menjadi Asetal dehid (2C ) sehingga dilepaskan
molekul CO2 (1C)
b. Asetaldehide segera mengikat ion H+ dari penguraian NADH menjadi NAD
maka sebagai akseptor ion H+ dalam proses fermentasi etanol ini adalah
Asetal dehide
c. Pengikatan ion H+ oleh Asetaldehide akan membentuk senyawa Etil alkohol (
Etanol),
d. Produk fermentasi ini adalah 2 ETANOL , 2 CO2 , 2 ATP ,
e. Bahan fermentasi alkohol tetap menggunakan Glukosa , jika bahannya
Glukosa anggur maka akan menjadi alcohol

Anda mungkin juga menyukai