Anda di halaman 1dari 3

1.

Identitas Buku
Judu  : Chairul Tanjung Si Anak Singkong  
Penulis : Jahja Gunawan Diredja
Penerbit       : Kompas
Tebal            : xvi + 384 h; 15 cm x 23cm
Tahun terbit : 2012
Tebal               : xvi + 384 h; 15 cm x 23cm
ISBN               : 978-979-709-650-2

2. Sinopsis

Waktu kecil Chairul Tanjung tinggal di Gang Abu, Batutulis, kelurahan Kebon
Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada tahun 1970-an. Keadaan keuangan orang
tua Chairul Tanjung waktu itu terbatas tetapi Chairul Tanjung mampu melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi. Kedua orangtua sangat tegas dalam mendidik anak-
anaknya. Orangtuanya mempunyai prinsip, “Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan,
pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya dan upaya.”
Apapun akan mereka upayakan agar anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan
tinggi sebagai bekal utama kehidupan masa depan. Sang ibunda yang bernama Halimah
sampai harus menggadaikan kain halus kepunyaannya buat membiayai kuliah pertama
Chairul Tanjung di Fakultas Kedokteran Gigi ( FKG ) Universitas Indonesia ( UI ). Hal
inilah yang di jadikan Chairul Tanjung sebagai cambuk untuk bertekad tidak akan
merepotkan orang tua lagi dalam hidupnya.

Waktu menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas


Indonesia (UI) Chairul Tanjung harus mencari uang sendiri agar dapat membiayai
keperluan kuliahnya. Dimulai membuka usaha foto copy yang bermodalkan kepercayaan,
lantas masuk ke bisnis alat-alat kedokteran gigi untuk memenuhi keperluan teman-
temannya, ia termasuk orang yang jeli melihat peluang, cekatan, jujur, loyal, senang
berbagi, baginya sukses dalam hidup apabila banyak memberi manfaat bagi sesama hal
ini yang membuat ia di senangi banyak teman, dosen  meski tak dapat dipungkiri ada
yang tidak suka dengannya. Sambil menggerakkan bisnis CT juga aktif dalam urusan
gerakan kemahasiswan, terbukti bahwa ia pernah menjadi ketua Ex-officio dewan
mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Pada tahun 1984, ia terpilih menjadi koordinator
mahasiswa se-jakarta.

Buku ini juga mengisahkan kehidupan rumah tangga dan keluarga Chairul
Tanjung, ketika Chairul Tanjung bertemu dengan perempuan Jawa, Anita Ratnasari, yang
tegas dan tegar.Dalam buku ini, Chairul Tanjung mengungkapkan bahwa, “bagi saya, ibu
adalah segalanya.” Chairul Tanjung percaya bahwa surga ada di telapak kaki ibu. “Bila
kita benar-benar berbakti kepada ibu sepenuh hati dan ikhlas, maka surga akan kita gapai
di dunia. Itu yang saya alami sendiri,” demikian Chairul Tanjung berpendapat.

Chairul Tanjung juga menyampaikan pandangan-pandangannya tentang persoalan


ekonomi dan menceritakan aktivitasnya sebagai pengusaha.Chairul Tanjung
mengembangkan Para Group, kemudian mengganti nama perusahaannya menjadi CT
Corp. Secara umum CT Corp terdiri atas tiga perusahaan subholding yaitu Mega Corp,
Trans Corp, dan CT Global Resources.
Mega Corp adalah perusahaan induk untuk jasa keuangan yang melayani masyarakat di
sektor perbankan, asuransi, pembiayaan, dan pasar modal.

Trans Corp adalah perusahaan induk yang bergerak di bisnis media, gaya hidup,
dan hiburan. Dalam perusahaan ini, terdapat dua stasiun TV, yaitu Trans TV dan Trans 7,
portal berita Detik, dan perusahaan ritel Careefour. Selain itu juga ada perusahaan yang
bergerak di bidang makanan dan minuman, hotel, biro perjalanan, dan sejumlah
department store yang menyediakan kebutuhan fashion merek terkenal.
3. Kelemahan :
Buku ini memiliki kertas yang kurang bagus warnanya kuning dan begitu tipis sehingga
tidak begitu nikmat kalau dilihat, dan begitu pula dengan cover bukunya warna kurang
begitu bagus, seharusnya menggunakan warna hijau atau biru agar pembaca dapat
tertarik.

4. Keunggulan :
a. Buku ini memiliki cerita yang sangat menarik untuk dibaca karena banyak hal yang bisa
dipelajari dari buku tersebut contohnya baktinya seorang anak kepada ibunya, tetap
semangat untuk mencapai keberhasilan, dan banyak lagi yang bisa dipelajari.
b. Bahasa penuturan yang digunakan cukup menarik untuk di baca karena sederhana dan
mudah dicerna untuk berbagai kalangan.
c. Cocok dibaca untuk generasi muda yang ingin mempelajari arti sebuah perjuangan hidup
dan kerja keras untuk mengubah kehidupan serta mewujudkan cita-cita.

Anda mungkin juga menyukai