Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

Konsep Asuhan Keperawtan Pada Sistem Perioperatif Appendiktomi

di Ruangan Seruni RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu

Wulandari Kesuma Putri

F0H018036

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

2020
Lembar Persetujuan

Pembimbing pendidikan Pembimbing Lahan

Ns. Yusran Hasymi, M. Kep, SP.KMB Nurmawili, S.Kep


A. konsep asuhan keperawatan

1. pengkajian

Dalam melakukan asuhan keperawatan, pengkajian merupakan dasar

utama dan hal yang penting di lakukan baik saat pasien pertama kali masuk

rumah sakit maupun selama pasien dirawat di rumah sakit.

a. . Biodata

Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama,


suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat dan nomor register.

b. Lingkungan

Dengan adanya lingkungan yang bersih, maka daya tahan tubuh

penderita akan lebih baik daripada tinggal di lingkungan yang kotor.

c Riwayat kesehatan

1) Keluhan utama ; pasien biasanya mengeluh nyeri disekitar


epigastrium menjalar ke perut kanan bawah. Timbul keluhan nyeri
perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudian setelah nyeri di
epigastrium dirasakan dalam beberapa waktu . sifat nyeri dirasa terus
menerus , dapat hilang kemudian timbul kembali.
2) Riwayat kesehatan sekarang ; selain mengeluh pada daerah
epigastrium, keluhan yang menyertai lainnya biasanya klien
mengeluh rasa mual dan muntah, panas.
3) Riwayat kesehatan masa lalu ; biasanya berhubungan dengan
masalah kesehatan klien sekarang, bisa juga penyakit ini sudah
pernah dialami sebelumnya..
4) Riwayat kesehatan keluarga ; biasanya penyakit apendikstitis ini
bukan merupakan penyakit keturunan

4. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

Pada apendisitis akut sering ditemukan adanya abdominal

swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis ini biasa ditemukan

distensi abdomen.

b. Palpasi

Pada daerah perut kanan bawah apabila ditekan akan terasa

nyeri. Dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri. nyeri

tekan perut kanan bawah merupakan kunci diagnosis dari

apendisitis. Pada penekanan perut kiri bawah akan dirasakan

nyeri pada perut kanan bawah, ini disebut tanda Rovsing

(Rovsing sign). Dan apabila tekanan pada perut kiri dilepas

maka juga akan terasa sakit di perut kanan bawah, ini disebut

tanda Blumberg (Blumberg sign).

c. Pemeriksaan colok dubur


Pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis untuk
menentukkan letak apendiks apabila letaknya sulit diketahui.
Jika saat dilakukan pemeriksaan ini terasa nyeri, maka
kemungkinan apendiks yang meradang di daerah pelvis.
Pemeriksaan ini merupakan kunci diagnosis apendisitis pelvika.

5. Data subyektif dan objektif


a. Data subyektif
1). Sebelum operasi
a) Nyeri daerah pusar menjalar ke perut bagian bawah
b) Mual, muntah, kembung.
c) Tidak nafsu makan
d) Tungkai kanan tidak dapat diluruskan
e) Diare atau konstipasi

b.Sesudah oprasi
a) Nyeri daerah oprasi
b) Lemas
c) Haus
d) Mual, kembung
e) Pusing
b. Data objektif
a. Sebelum operasi
a) Nyeri tekan di titik mc berney
b) Spasme otot
c) Takhikardi
d) Pucat, gelisah
e) Bising usus kurang, bahkan tidak ada
f) Demam 38-38,5 C

b. Sesudah oprasi
a) Terdapat luka oprasi di kuadran kanan bawah abdomen
b) Terpasang infus
c) Terdapat drain/pipa lambung
d) Bising usus berkurang
e) Selaput mukosa kering

6. Pemeriksaan penunjang
a. Leukosit : 10.000- 18.000/m
b. Netrofil meningkat 75%
c. WBC yang meningkat sampai 20.000 mungkin indikasi terjadinya performasi
d. Radiologi foto colon yang memungkinkan Adanya fecalit pada katup.
e. Barium enema apendiks terisi barium hanya sebagian.
7. Diagnosa Keperawatan
a. nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan peradangan apendistitis
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah,
anoreksia
c. Kurang pengetahuan tentang prosedur persiapan dan sesudah operasi
d. Kerusakan intregitas kulitberhubungan dengan luka pembedahan

8. Interfensi keperawatan

N Diagnose Tujuan / NOC Rencana Tindakan / NIC


o keperawata
n
1 Nyeri Setelah diberikan 1. Kaji tanda vital
abdomen intervensi tiga x 24 jam 2. Kaji keluhan
B.d diharapkan nyeri nyeri, tentukan
obstruksi berkurang lokasi, jenis,
dan Kriteria ; intensitas nyeri,
peradangan 1. Klien ukur skala nyeri
apendiks mengungkapkan 3. Jelaskan penyebab
rasa nyeri rasa sakit , dan
berkurang cara mengurangi
2. Wajah dan posisi 4. Ajarkan teknik
tubuh tampak relaksasi
rileks 5. Kompres es pada
3. Skala nyeri daerah nyeri untk
berkurang 1-tiga mengurangi rasa
4. Ttv dalam batas nyeri
normal 6. Anjurkan klien
untuk tidur dengan
possisi nyaman
(miring dengan
menekuk lutut
kanan)
7. Puasa makan atau
minum jika akan
dilakukan
tindakan
8. Pantau efek
teraupeutikdan
non teraupeutik
dari pemberian
analgesik

2 Resiko Setelah dilakukan 1. Observasi tanda


kekurangan tindakan tiga x 24 jam vital
volume diharapkan cairan dan 2. Observasi cairan
cairan B.d elektrolit dalam keadaan yang masuk dan
mual seimbang. keluar
muntah Kriteria ; 3. Jauhkan makanan/
anoreksia 1. Turgor kulit baik minuman yang
2. Cairan yang masuk merangsang mual/
dan keluar muntah
seimbang 4. Kolaborasi
3. BB stabil pemasangan infus
Kurang Setelah diberikan A. Jelaskan
pengetahua intervensi tigax 24 jam prosedur
n tentang diharapkan klien memahi persiapan
prosedur tentang prosedur persiapan operasi
persiapan dan sesudah operasi 1. Pemasangan infus
dan sesudah Kriteria ; 2. Puasa makan dan
operasi 1. Klien minum
koomperatifdengan sebelumnya 6 jam
tindakan persiapan B. Jelaskan
operasi mapun aktivitas fisik
sesudah operasi yang perlu
2. Klien mampu dilakukan
mendemonstrasika setelah operasi
n latihan yang 1. Latihan batuk
diberikan efektif
2. Mobilitas dini
secara paasif dan
aktif berahap
4 Kerusakan Setelah dilakukan 3. Pantau luka
integritas intervesi keperawatan tiga pembedahan dari
kulit B.d x 24 jam diharapkan tanda tanda
luka integritas kulit baik peradangan
pembedaha Kriteria ; ( demam,kemerah
n 1. Luka insisi sembuh an, bengkak,
tampa ada tanda keluar cairan,
infeksi warna.
2. Leukosit normal 4. Rawat luka secara
steril
5. Beri makanan
berkualitas atau
dukung klien
untuk makan.
Makanan
mencukupi untuk
mempercepat
proses
penyembuhan
6. Beri antibiotic
sesuai program
medik

Anda mungkin juga menyukai

  • LK Stroke
    LK Stroke
    Dokumen7 halaman
    LK Stroke
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LK 1
    LK 1
    Dokumen14 halaman
    LK 1
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LP Stroke
    LP Stroke
    Dokumen16 halaman
    LP Stroke
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LK Stroke
    LK Stroke
    Dokumen7 halaman
    LK Stroke
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LK 1
    LK 1
    Dokumen14 halaman
    LK 1
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LP Fraktur
    LP Fraktur
    Dokumen22 halaman
    LP Fraktur
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LP
    LP
    Dokumen8 halaman
    LP
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • LK 1
    LK 1
    Dokumen14 halaman
    LK 1
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen6 halaman
    Format Pengkajian
    Intan Veronicha
    Belum ada peringkat
  • Askep Jiwa Pada Pasien Dengan Masalah Psikososial KECEMASAN
    Askep Jiwa Pada Pasien Dengan Masalah Psikososial KECEMASAN
    Dokumen26 halaman
    Askep Jiwa Pada Pasien Dengan Masalah Psikososial KECEMASAN
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Kepuasan Pelangggan
    Kepuasan Pelangggan
    Dokumen27 halaman
    Kepuasan Pelangggan
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Askep PADA PASIEN KOLITIS
    Askep PADA PASIEN KOLITIS
    Dokumen26 halaman
    Askep PADA PASIEN KOLITIS
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • EKG
    EKG
    Dokumen3 halaman
    EKG
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Askep PADA PASIEN KOLITIS
    Askep PADA PASIEN KOLITIS
    Dokumen26 halaman
    Askep PADA PASIEN KOLITIS
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Pemberian Insulin PD Pasien DM
    Pemberian Insulin PD Pasien DM
    Dokumen9 halaman
    Pemberian Insulin PD Pasien DM
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Askep Asma Bronchial
    Askep Asma Bronchial
    Dokumen13 halaman
    Askep Asma Bronchial
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Ca. Colon
    Ca. Colon
    Dokumen42 halaman
    Ca. Colon
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen24 halaman
    Kelompok 2
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen24 halaman
    Kelompok 2
    Wulandari Kesuma Putri
    Belum ada peringkat