Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN SITOPATOLOGI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

1/1

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Direktur RSUD Bangkinang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. ASMARA FITRA ABADI
NIP. 19720911 200312 1 007
Pemeriksaan dari cairan tubuh manusia yang kemudian dilakukan
PENGERTIAN fiksasi, pewarnaan, dan dilakukan pembacaan dengan mikroskop
untuk melihat morfologi sel.
Sebagai acuan untuk membantu menegakkan diagnosis untuk
TUJUAN
menentukan tindakan selanjutnya.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.43 tahun
2013 tentang cara penyelenggaraan Laboratorium yang baik
2. Keputusan Menkes No.298/Menkes/SK/III/2008 tentang pedoman
KEBIJAKAN Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
3. Buku Pedoman Pelayanan Patologi Anatomi Indonesia,
Kementrian Kesehatan RI 2015.

Pemeriksaan sitopatologi merupakan pemeriksaan sel-sel yang bisa


diperoleh melalui eksfoliasi alami, eksfoliasi buatan, maupun
aspirasi. Nilai diagnostik sitopatologi adalah sebagai skrining atau
pemeriksaan awal dan bukanlah penegak diagnosis. Baku emas
diagnosis sitopatologi adalah pemeriksaan histopatologi.

Berbagai jenis pemeriksaan sitopatologi, antara lain:

1. Tanpa tindakan :
a. PEMERIKSAAN SITOPATOLOGI EKSFOLIASI
i. Slaid Papsmear
ii. Slaid Sputum
iii. Slaid hasil sikatan
PROSEDUR
b. PEMERIKSAAN SITOPATOLOGI CAIRAN:
i. Urin
ii. Pleura
iii. Asites
iv. Kista
v. dan lain-lain
c. Pemeriksaan slaid BAJaH

2. Dengan tindakan yang dilakukan oleh SpPA


a. Papsmear
b. BAJaH

1. INSTALASI RAWAT INAP


UNIT KERJA
2. INSTALASI RAWAT JALAN

Anda mungkin juga menyukai