Strategi Alternatif Pembelajaran Bhs Arab, 2002
Strategi Alternatif Pembelajaran Bhs Arab, 2002
PENDAHULUAN
1
I. Tujuan Pengajaran Bahasa Arab
II. System dan Metode
III. Kegiatan-kegiatan Penunjang untuk Peningkatan
Bahasa
IV. PembentukanTeam Khusus
V. Beberapa Faktor Pendukung Pengajaran Bahasa
VI. Catatan
2
seperti; Insya’ – Muthola’ah – Nahwu dan Saraf –
Mahfudzot – Khath – Tarikh Adab.
2. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk mempermudah
proses belajar mengajar sambil memberikan penekanan
khusus pada materi-materi tertentu yang diperlukan.
3. Tidak memisahkan hubungan antara satu materi dengan
materi lain karena pada dasarnya seluruh materi tersebut
adalah cabang dari sebuah induk yang saling terkait.
3
2. Menirukan, dimulai dari yang mudah hingga yang sulit, mulai
dari nama-nama benda, kemudian “dharaf zaman wal makan”,
kemudian “huruf jar”, kemudian hitungan, warna, lantas kata
kerja. (khusus kata kerja dimulai dengan “fi’il mudharai’”,
lantas “fi’il amr”, kemudian “fi’il maddhi”).
3. Ini berlangsung selama lima bulan dan diulang-ulang sehingga
murid dapat menguasai dasar-dasar percakapan.
4. Penggunaan tata bahasa/nahwu dan shorof dimulai dengan
melalui lisan, bukan dengan menghafal, untuk itu diperlukan
banyak contoh-contoh penggunaan sebelum sampai pada
kaidah-kaidah tertentu.
5. Bila memakai buku maka guru harus memberi contoh dalam
membaca dengan jelas, dan kemudian ditirukan oleh murid.
6. Harus memperbanyak latihan-latihan baik untuk pendengaran,
lisan, menirukan, maupun latihan-latihan tulisan.
7. Tidak diperbolehkan menggunakan tarjamah agar anak didik
dapat berfikir dengan bahasa yang dipelajari/Bahasa Arab.
4
Kemudian, ada satu hal yang sangat penting sekali untuk diketahui,
yaitu: Gontor tidak memisahkan dan tidak mengenal apa yang biasa
disebut dengan : Intra-curriculair dan extra – curriculair, karena
menurut paham Gontor, yang disebut “curriculum” itu meliputi
seluruh aktifitas dan kegiatan yang terorganisir dan terprogram dengan
baik, yang dilaksanakan anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ter-rumuskan, baik di dalam kelas, maupun di luar kelas.
Dengan demikian, pendidikan di Gontor itu meliputi seluruh aktifitas
dan kegiatan anak didik selama 24 jam.
A. Muhadharah
Pendidikan berpidato ini diselenggarakan 3 kali dalam
seminggu dengan menggunakan 3 bahasa ;
- Ahad malam/malam Senin dengan menggunakan Bahasa
Inggris
- Kamis siang dengan menggunakan Bahasa Arab
- Kamis malam/malam Jum’at dengan menggunakan
Bahasa Indonesia
Anak didik dibagi dalam beberapa kelompok yang dibimbing oleh
anak didik senior/siswa kelas VI dan diasuh langsung oleh Bapak
Pimpinan. Selain untuk menumbuhkan sikap percaya diri, melalui
muhadharah ini anak didik dapat membiasakan diri berpidato dengan
Bahasa Arab dan Inggris, di samping Bahasa Indonesia.
B. Al-Insya’ Al-Yaumi
“Daily Composition” ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan menulis dengan baik. Setelah mendapat pengarahan-
pengarahan yang menyangkut teknis pelaksanaan kegiatan ini, anak
didik dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan kelasnya
masing-masing dan langsung dibimbing oleh Bapak-bapak guru.
5
C. Majalah dinding
Majalah dinding ini diterbitkkan oleh anak-anak didik sendiri
sebagai sarana untuk peningkatan Bahasa Arab dan Inggris secara
teratur untuk tiap-tiap asrama, antar klub-klub bahasa dan antar kelas
setelah dikoreksi oleh para guru.
6
Bapak Pimpinan/Bapak Kyai dan para pembantu beliau. Team
tersebut terdiri dari dua jenjang :
Pertama: Terdiri dari para guru yang berfungsi sebagai motivator
sekaligus pengontrol seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan dan pengembangan Bahasa Arab dan Bahasa
Inggris.Team ini dinamai : Language Advisory Council (al-Hai’ah al-
Istisyariyah li-Tarqiyatil-Lughoh).
VI. CATATAN
7
3. Sarana Laboratorium Bahasa yang sangat terbatas, tidak
sebanding dengan jumlah anak didik dan santri.
4. Adanya sejumlah keterbatasan yang belum memungkinkan
Gontor untuk mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru
yang berkaitan dengan tehnik pembelajaran bahasa asing.
5. Kurangnya buku-buku bacaan pendukung dalam Bahasa Arab
yang sesuai dengan tingkatan usia dan kemampuan berpikir
anak-anak didik guna menopang pencapaian tujuan pendidikan
di Gontor.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA