NIM : 1174010168
Pertemuan 3
KAJIAN-KAJIAN SOSIOLOGI DAKWAH
Kedudukan manusia di bumi yaitu sebagai khalifah Allah SWT. Selain itu
manusia memiliki kodrat dan sifat yang berpotensi untuk melakukan kejahatan,
akan tetapi di sisi lain berpotensi melakukan kebaikan. Dari segi tugasnya,
manusia berfungsi sebagai khalifah dan mengabdi sebagai hamba. Di samping itu
tugas lain yang harus dilaksanakan ialah mencari dan menemukan ilmu
pengetahuan baik eksak, sosial, humaniora dan ilmu keagamaan. Manusia wajib
memakmurkan bumi, mensejahterakan manusia, memikul amanah sebagai tugas
moral dan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Manusia terbentuk atas esensi dan eksistensi. Esensi adalah arti hidup
manusia, maka termasuk tujuan dan proses hidup didalamnya. Eksistensi adalah
keberadaan manusia, termasuk dirinya sendiri dan lingkungan serta norma sekitar.
Dengan itu, dakwah harus dilakukan dengan memperhatikan eksistensi dan esensi
dari manusia dalam suatu masyarakat tersebut. Terjadinya solidaritas dan integrasi
didalam suatu masyarakat karena adanya nilai-nilai budaya, norma-norma sosial,
dan motivasi-motivasi dalam kehidupannya di masyarakat. Maka dari itu, perlu
adaya pelembagaan dan penjiwaan nilai-nilai atau sistem budaya agar interaksi
sosial akan berjalan secara harmonis dan integrasi sosial akan terbangun dalam
kehidupan masyarakat. Maka eksistensi sosiologi dakwah sangat dibutuhkan
untuk menunjang kelancaran berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik antar
sesama.
Secara sosiologis diakui bahwa tidak ada suatu sistem sosial yang tarap
integrasinya bersifat sempurna, dikarenakan pribadi-pribadi yang gagal memenuhi
peranan yang diharapkan. Disintergrasi kehidupan masyarakat akan terjadi jika
tidak adanya rasa kepedulian, kepekaan, toleransi, rasa saling memiliki serta tidak
adanya komunikasi, interaksi, tolong menolong dan tidak terjalinnya kerjasama
yang baik. Untuk menjamin kelangsungan dan keharmonisan kehidupan sosial
dalam masyarakat, Islam mengajarkan adanya tanggung jawab individu terhadap
masyarakat karena pada dasarnya setiap individu yang ada dalam masyarakat
merupakan satu kesatuan umat yang utuh yang harus terjaga hak dan
kewajibannya secara seimbang.