Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN

PENJAMINAN MUTU AKADEMIK

KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


PUTRA ABADI LANGKAT
STABAT

KATA PENGANTAR

1
Buku panduan keuangan akademik STIKes Putra ABadi Langkat Stabat
menjelaskan tentang pelaksanaan atau mekanisme pengelolaan keuangan. Buku
Panduan ini memuat uraian tata cara pelaksanaan pemasukan dan pengeluaran
keuangan yang berisi tiga kegiatan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil. Pengelolaan keuangan merupakan satu keberhasilan suatu
perguruan tinggi untuk mengevaluasi berbagai kebutuhan dalam pelaksanaan
akademik STIKes PAL pada Khususnya.
Buku panduan ini merupakan acuan pelaksanaan penelolaan keuangan
perguruan tinggi. Buku ini juga berisi panduan tentang cara mengunggah laporan
kemajuan, laporan akhir keuangan secara Internal. Terbit nya Buku Panduan ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas monev pengelolaan keuangan di STIKes
PAL sehingga hasilnya dapat dipertanggung-jawabkan secara lebih baik, tanpa
mengurangi ruang kreativitas pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Atas terbitnya Buku Panduan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun
atas sumbangsih yang telah diberikan, mulai dari menggagas dan menyusun,
sampai dengan selesainya penerbitan.

Ketua LPPM STIKes PAL

Jesmo Aldoran Purba, S.Kep, Ns, M.Kep

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS..........................6


A. Struktur Organisasi STIKes PAL.............................................................6
B. Peran, Tugas Pokok, Uraian Tugas dan Kualifikasi Manajer
Keuangan............................................................................................................6
C. Uraian Tugas Manager Keuangan:...........................................................6

BAB III PENETAPAN STANDAR PEMBIAYAAN.........................................9


A. Standar Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan..................................10
B. Standar Proses Pengelolaan Keuangan...................................................11
C. Standar Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan.........................12
D. Pernyataan Isi standar STIKes PAL.......................................................12
E. Pemenuhan Standar Pembiayaan............................................................13
F. Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahunan...........................................15

BAB IV PENGENDALIAN STANDAR PEMBIAYAAN................................16


A. Evaluasi Kegiatan dan Anggaran Tahunan...........................................16
B. Standar Pelaporan Keuangan..................................................................16
C. Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan dan Ketaatan Pada Hukum...16
D. Evaluasi atas ketaatan pada hukum........................................................18
E. Pengembangan dan Peningkatan Standar Pembiayaan........................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

PENGANTAR
Penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi, tidak dapat berjalan apabila
tidak didukung oleh unsur pembiayaan yang sesuai dengan standar. Unsur
pembiayaan merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan
penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan tinggi
tersebut. Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada setiap satuan
pendidikan tinggi yakni perguruan tinggi yang membutuhkan tolok ukur
minimum atau standar agar pembiayaan penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat
berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
perguruan tinggi, transparan, akuntabel dan bermutu.
Pembiayaan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Putra Abadi Langkat
(STIKES PAL) tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pembelajaran saja,
melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam Tridharma Perguruan Tinggi, serta untuk kesejahteraan Dosen, Tenaga
Kependidikan, dan Mahasiswa juga. Oleh karena itu, standar mutu pembiayaan
sebagai salah satu komponen dalam SPMI-PT, bertujuan untuk meningkatkan
mutu pembiayaan, dan meningkatkan relevansi kegiatan Tridharma Perguruan
Tinggi dengan rencana pembiayaan yang telah ditetapkan. Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 butir no 10,
menyebutkan bahwa Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama
satu tahun.
Pembiayaan pada STIKES PAL khususnya tentang aspek pengelolaan,
disesuaikan dengan standar keuangan yang berlaku. Mutu yang diharapkan sesuai
dengan harapan pelanggan pada saat melakukan penyelenggaraan atau
pengelolaan. Selanjutnya mutu tersebut ditunjukan bahwa setiap program di
STIKES SPAL telah didahului dengan suatu perencanaan yang disebut Rencana
kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Ini menjadi indikator keberhasilan

4
pembiayaan pada STIKES PAL dengan memperhatikan outcome dan dampak
yang ditimbulkan dari kegiatan yang dilaksanakan.

5
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

A. Struktur Organisasi STIKes PAL


Pada dasarnya struktur organisasi STIKes PAL menggambarkan elemen-
elemen yang terdapat dalam organisasi dan menarik hubungan antar elemen
tersebut. Struktur organisasi yang baik tentu harus mendukung pencapaian tujuan
dan juga harus menggambarkan adanya pemisahan tugas dan fungsi antara bagian
pelaksana dan bagian pengawasan.

B. Peran, Tugas Pokok, Uraian Tugas dan Kualifikasi Manajer Keuangan


a. Peran Manajer Keuangan
1. Peran Strategis, yaitu peran untuk memberikan pengaruh positif pada
status dan performa organisasi Konsil, melalui penyajian Laporan
Keuangan secara cepat dan akurat, sesuai dengan Pedoman Standar
Akuntansi Keuangan Pasal 45 (PSAK 45)
2. Peran teknis, yaitu peran untuk meningkatkan kinerja pimpinan
melalui pembuatan sistem dan prosedur keuangan yang cocok
dengan karakteristik STIKes PAL
3. Peran pendukung, yaitu peran untuk memberikan manfaat positif
kepada anggota organisasi lainnya melalui pendistribusian informasi
keuangan.
b. Tugas Pokok Manajer Keuangan :
1. Melayani kebutuhan keuangan untuk kegiatan akademik
2. Membuat laporan keuangan, baik laporan keuangan program
maupun laporan keuangan.
3. Mengkoordinir pekerjaan bagian keuangan
4. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh ketua STIKes PAL

C. Uraian Tugas Manager Keuangan:


1. Menyusun SOP Keuangan

6
2. Mendesain formulir-formulir keuangan antara lain: formulir bukti
kas, formulir bukti bank, formulir permohonan dan
pertanggungjawaban uang muka, formulir pembayaran gaji, dan
formulir keuangan lainnya.
3. Menjelaskan fungsi dan tata-cara penggunaan formulir tersebut
kepada staf Keuangan.
4. Membuat Anggaran Tahunan dan Anggaran Proposal bersama ketua
STIKes PAL.
5. Mensupervisi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Staf
Keuangan
6. Membuat Penggajian untuk Staf STIKes PAL
7. Menyusun Laporan Keuangan Konsil yang terdiri dari:
a. Laporan Posisi Keuangan/Neraca.
b. Laporan Aktivitas.
c. Laporan Arus Kas.
8. Menyusun Laporan Keuangan Konsil LSM Indonesia untuk
Kepentingan Perpajakan.
9. Memberikan informasi dan laporan tertulis kepada ketua STIKes
PAL mengenai perkembangan dan posisi keuangan

c. Kualifikasi Manajer Keuangan:


1. Pendidikan minimal D3 Akuntansi;
2. Menguasai masalah keuangan dan akuntansi, khususnya yang
berkaitan dengan organisasi nirlaba
3. Menguasai Perpajakan
4. Berpengalaman dibidangnya minimal 3 tahun di organisasi nirlaba
5. Mampu mengoperasikan komputer (MS Word, Excel, Power Point,
Internet)
6. Mampu melakukan assessment, monitoring dan audit keuangan ke
organisasi nirlaba
7. Berdedikasi terhadap organisasi

7
8. Teliti dan rapi dalam bekerja
9. Berpengalaman mengkoordinir tim minimal 2 orang dalam jangka
waktu sedikitnya 1 tahun

8
BAB III
PENETAPAN STANDAR PEMBIAYAAN

Dalam menetapkan standar pembiayaan STIKES PAL membuat


langkahlangkah sebagai berikut: (a) meneliti terlebih dahulu peraturan perundang
undangan yang mengatur tentang persoalan pembiayaan pada STIKES PAL, dan
(b) merumuskan substansi atau isi standar mutu sedemikian rupa agar tetap
konsisten atau selaras dengan visi, misi dan tujuan STIKES PAL. Apabila melihat
pada Pasal 62 Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP), diketahui bahwa substansi Standar Pembiayaan pada setiap
perguruan tinggi mengatur atau menetapkan butir butir mutu tentang:
1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya per-sonal.
2. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
3. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa
mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
4. Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: 1) Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan
yang melekat pada gaji, 2) Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai,
dan 3) Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Luas lingkup ketiga jenis biaya yang masuk sebagai substansi atau standar
isi dari Standar Pembiayaan dapat dilihat dari definisi dalam Pasal 62 Peraturan
Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan. Tentang luas lingkup dari biaya
investasi dan biaya operasi, misalnya dalam praktik penyelenggaraan perguruan
tinggi disebut sebagai pengelolaan keuangan perguruan tinggi, yang umumnya
terdiri atas komponen sebagai berikut:

9
1. Proposal Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT);
2. Pembahasan RKAT;
3. Pengajuan Persekot Kerja (PK);
4. Realisasi Dana;
5. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan Keuangan;
6. Evaluasi terhadap kesesuaian antara RKAT, Persekot Kerja, dan SPJ;
7. Auditing atau Penilaian.
Dengan demikian, STIKes PAL telah membuat beberapa penetapan
standar yaitu: Standar arah kebijakan pengelolaan keuangan; Standar proses
pengelolaan keuangan; dan Standar pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun berdasarkan Rencana
Anggaran Tahunan, dengan mengacu kepada sasaran yang ingin dicapai oleh
setiap kegiatan itu. Standar ditetapkan dengan mengacu pada visi dan misi STIKes
PAL dalam setiap satuan kegiatan dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang secara
singkat dapat digambarkan melalui analisis lingkungan strategis (Renstra dan
Renop) sebagai bahan untuk penyusunan Rencana anggaran Tahunan (RAT)
setiap kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

A. Standar Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan


Dalam pengelolaan keuangan pada STIKes PAL terdapat berbagai
karakteristik utama yaitu partisipatif, taat hukum, transparan, efisien dan efektif,
dan akuntabel. Penetapan standar arah kebijakan pengelolaan keuangan yang
berlaku di STIKes PAL telah mengacu pada unsur unsur utama tersebut.
1. Partisipatif
Artinya bahwa seluruh stokeholders bertanggungjawab terhadap mutu
pendidikan dengan turut serta memikirkan partisipasi masing-masing,
khususnya dalam hal penggalian dana untuk menunjang kegiatan pendidikan
untuk mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
2. Taat hukum
Artinya seluruh aktivitas yang berkenaan dengan pengelolaan keuangan
dilakukan dengan mematuhi semua aturan yang disepakati dan peraturan

10
perundang-undangan yang berlaku. Aktivitas yang bersifat srategis sebagai
sumber pendapatan (revenue) diciptakan dan dijalankan mengikuti rambu-
rambu hukum maupun peraturan internal. Penggunaan dana diarahkan pada
pembiayaan kegiatan dalam rangka pencapaian mutu akademik yang dicita-
citakan.
3. Transparansi
Artinya dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Semua informasi
tentang pengelolaan keuangan harus secara langsung dapat diterima oleh
siapapun yang memerlukan. Informasi harus dapat dipahami dan dipantau.
4. Efisien dan Efektif
Artinya penggunaan dana atau penganggaran yang efisien dapat dilakukan
melalui tahapan perencanaan yang baik. Perencanaan harus dikoordinasikan
dengan seluruh unit di perguruan tinggi agar duplikasi kegiatan maupun
anggaran tidak terjadi.
Efektifitas penggunaan dana dicapai dengan perencanaan yang didasarkan
atas rencana strategi dan rencana operasional yang disusun dalam rangka
mencapai visi, misi dan tujuan yang ditetapkan.
5. Akuntabilitas
Artinya pembuat keputusan yang berhubungan dengan masalah keuangan
tidak hanya bertanggungjawab secara internal, melainkan juga
bertanggungjawab kepada publik maupun seluruh stakeholders.

B. Standar Proses Pengelolaan Keuangan


Setelah Rencana Anggaran Tahunan (RAT) STIKes PAL disusun,
diperoleh jumlah anggaran yang diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan
yang direncanakan tersebut dan sejauh mana ketersediaan dana yang dapat
dianggarkan untuk melaksanakan RAT. Untuk itu perlu dilakukan inventarisasi
sumber-sumber pemasukan keuangan beserta besaran dananya. Sumber-sumber
pemasukan keuangan tersebut antara lain dapat berupa donatur, SPP mahasiswa,

11
Sumbangan wajib dan sumbangan pengembangan mahasiswa baru, kegiatan
usaha, dan lain-lain.

C. Standar Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan


Pertangggungjawaban pengelolaan keuangan pada STIKes PAL oleh
Pembantu Ketua II yang ditetapkan berdasarkan standar atau sistem akuntansi
yang berlaku agar dapat memperlancar audit atau penilaian, baik secara internal
atau eksternal, dapat pula menjamin ketercapaian mutu dalam pengelolaan
keuangan. Kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan dapat menjamin
mutu ketercapaian program kegiatan, sedangkan ketidak sesuaian atau perubahan
diperlukan penjelasan, agar dapat diketahui kendala pelaksanaan sebagai
pengalaman (project experiences) dalam penyusunan perencanaan keuangan
periode berikutnya.

D. Pernyataan Isi standar STIKes PAL


Pernyataan Isi standar STIKes PAL adalah sebagai berikut:
1. Ketua, Pembantu Ketua, Ketua Program Studi, Ketua Biro atau unit-unit
lainnya sebagai pejabat pengguna anggaran dalam kebijakan pengelolaan
keuangan berdasarkan karakteristik: partisipatif, taat hukum, transparan,
efisien dan efektif, dan akuntabel.
2. Untuk menjamin kebijakan pengelolaan keuangan agar berjalan sesuai
dengan yang direncanakan, maka Ketua STIKes PAL membentuk badan
pengawas internal STIKes PAL bidang keuangan atau disebut dengan
Satuan Pengawas Internal (SPI).
3. Ketua, Pembantu Ketua, Ketua Program Studi, Ketua Biro atau unit lain
dalam proses pengelolaan keuangan berdasarkan: Rencana Strategi
(Renstra/SAP), Rencana Operasional (Renop), Rencana Anggaran
Tahunan (RAT), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi ke Yayasan Putra Abadi Langkay (YPAL).

12
4. Sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh STIKes PAL disosialisasikan
kepada sivitas akademika STIKes PAL untuk menjamin adanya
pengelolaan dana yang akuntabel.
5. Penentuan alokasi anggaran untuk masing-masing unit kerja mengacu
pada programprogram yang telah ditentukan pada Rapat Kerja Tahunan
(RAKERTA) STIKES RS Baptis Kediri.
6. STIKes PALmempunyai prosedur dalam penyusunan anggaran yang
memperhatikan masukan dari tingkat program studi sehingga
memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan program studi
di lingkungan STIKES RS Baptis Kediri.
7. STIKes PALmempunyai prosedur pencairan anggaran yang mampu
mendukung kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan yang telah
direncanakan secara baik dan berkualitas.
8. STIKes PALmenetapkan alokasi biaya investasi dari total anggaran
tahunan.
9. STIKes PALmenetapkan alokasi biaya operasional dari total anggaran
tahunan.
10. STIKes PALmenetapkan alokasi biaya personal dari total anggaran
tahunan.

E. Pemenuhan Standar Pembiayaan


a. Standar Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan
STIKes PAL dalam upaya untuk menjamin arah pengelolaan keuangan
agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan, membentuk Satuan
Pengawas Internal (SPI) yang mencakup ranah keuangan. Komitmen
terhadap perencanaan anggaran keuangan juga dipegang teguh oleh
penentu kebijakan pada STIKes PAL, dalam mengalokasikan dana untuk
setiap kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
b. Standar Proses Pengelolaan Keuangan.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan pada hakekatnya adalah
panduan bagi semua pihak dalam setiap pelaksanaan kegiatan Tridharma

13
Perguruan Tinggi. Dengan Rencana Anggaran Tahunan (RAT)
diharapkan setiap kegiatan dapat diikuti dan dilacak kesesuaiannya
dengan perencanaan, dengan kata lain, setiap kegiatan yang didasarkan
atas RAT dapat dijamin akuntabilitasnya. Setiap kegiatan sebagai
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam jenjang dan unit
manapun harus dilaksanakan berdasarkan RAT. Dengan demikian, setiap
kegiatan dapat dipertanggungjawabkan sejak dari perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya. Tahapan penyusunan Rencana Anggaran
Tahunan STIKes PAL dapat diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan visi
dan misi, Rencana Strategi atau Strategic Action Plan (SAP) disusun
berupa tindakan, langkah atau cara untuk mencapainya. Rencana strategik
tersebut dinyatakan dalam kebijakan-kebijakan yang meliputi bidang
pendidikan, penelitian, kerjasama, dan pengabdian kepada masyarakat
serta bidang kemahasiswaan, dan bidang-bidang lain sesuai dengan
kebutuhan STIKes PAL sesuai dengan Diagram yang tercermin dibawah
ini.
HUBUNGAN RENSTRA (SAP) RAT

PENAJAMAN
RENCANA
STRATEGI (SAP)

 Arahan dan
Kebijakan Umum
STIKes PAL
 Strategi dan Priorita
 Kondisi ekonomi
dan Keuangan

14
c. Indikator kinerja mempunyai karakteristik antara lain:
1. Terkait pada tujuan dan program, serta menggambarkan pencapaian
hasil;
2. Dibatasi pada hal-hal yang vital dan penting bagi pengambilan
keputusan;
3. Diutamakan pada hal-hal yang perlu mendapat prioritas;
4. Terkait dengan system pertanggungjawaban yang memperlihatkan
hasil dari kegiatan.
d. Indikator kinerja mempunyai fungsi:
1. Memperjelas apa, berapa dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan;
2. Menciptakan konsensus untuk menghindari kesalahan interpretasi;
3. Sebagai dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja.
4.
F. Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahunan
Salah satu aktivitas paling penting dalam setiap kegiatan Tridharmam
perguruan Tinggi di STIKes PAL adalah sistem dan mekanisme realisasi
anggaran. Oleh karena itu agar kegiatan tidak terhambat oleh penetapan sistem
yang berlaku, diperlukan panduan pelaksanaan pencairan dana atau realisasi
anggaian dalam bentuk bagan alir yang sederhana, mudah dipahami diketahui
semua pihak, dan diiaati oleh semua yang terlibat didalamnya.

15
BAB IV
PENGENDALIAN STANDAR PEMBIAYAAN

A. Evaluasi Kegiatan dan Anggaran Tahunan


Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
pada STIKes PAL berdasarkan Rencana Anggaran Tahunan (RAT) adalah
evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan
jenis kegiatan dimungkinkan sesuai dengan kondisi setempat, tanpa
mempengaruhi jumlah nominal anggaran yang ditetapkan dalam RAT.

B. Standar Pelaporan Keuangan


Pada tingkat program studi dan institusi, Pengendalian standar dilakukan
melalui evaluasi yang dilakukan sesuai dengan siklus penjamin mutu di masing-
masing program studi tiap semester. Beberapa aspek penting dalam pengelolaan
keuangan termasuk indikator kinerja yang dievaluasi sebagai berikut:
1. Laporan pertanggungjawaban keuangan tentang evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan laporan akuntabilitasnya
2. Evaluasi pelaksanaan anggaran biaya dalam setiap kegiatan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan dalam RAT.
Sedangkan Pengendalian standar yang dilakukan pada STIKes PAL melalui
auditing keuangan antara lain sebagai berikut:
1. Evaluasi kualitas kinerja keuangan oleh tim pendamping keuangan
2. Jumlah dan kualitas pencapaian anggaran sesuai dengan RAT berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan.

C. Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan dan Ketaatan Pada Hukum


a. Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan
Evaluasi akuntabilitas keuangan dilakukan pada tahapan-tahapan yang
dilalui, mulai dari perumusan perencanaan keuangan, pelaksanaan
kegiatan, evaluasi atas kinerja keuangan dan pelaksanaan pelaporannya.

16
b. Evaluasi atas proses penganggaran.
Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pada prinsip bahwa:
1. Anggaran didasarkan pada rencana SAP.
2. Anggaran dibuat realistik dengan memperhatikan tingkat capaian
kinerja yang diinginkan pada tahun yang bersangkutan. Anggaran
menyediakan informasi mengenai standar kinerja keuangan;
Berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, maka langkah-langkah
yang dilakukan dalam melakukan evaluasi adalah:
1. Meneliti kesesuaian anggaran dibuat dengan prinsip-prinsip di atas
2. Meneliti apakah semua kegiatan yang direncanakan telah diakomodasi
pembiayaannya dalam anggaran keuangan yang diajukan.
3. Meneliti kelengkapan anggaran yang diajukan mencakup sumber
pembiayaan dan jenisnya, penerimaan dari Negara, rencana investasi,
rencana pinjaman, dan lain-lain
4. Meneliti apakah dari jumlah anggaran yang disetujui telah dilakukan
penyesuaian yang diperlukan dalam tingkatan kinerja yang diinginkan
5. Meneliti kewajaran standar kinerja keuangan yang dibuat apakah telah
mencantumkan rasio kehematan, efisiensi, efektivitas pelaksanaan
kegiatan.

c. Evaluasi atas pelaksanaan pembiayaan kegiatan


Pelaksanaan pembiayaan kegiatan perlu dipahami peraturan yang
mengatur tentang pelaksanaan penerimaan, penyimpangan, penyetoran,
dan pengeluaran uang untuk pembiayaan kegiatan. Langkah-langkah
evaluasi yang dilakukan adalah:
1. Meneliti hambatan dalam pelaksanaan pembiayaan kegiatan
2. Meneliti sebab terjadi hambatan tersebut
3. Meneliti hal-hal seperti masalah ekonomi makro atau masalah
ekonomi pada umumnya, yang menimbulkan masalah dalam
pencapaian tingkat kinerja keuangan

17
4. Melakukan analisis atas hasil evaluasi di atas.
d. Evaluasi atas kinerja keuangan
Dalam melakukan evaluasi atas capaian kinerja keuangan perlu dilakukan
langkah-langkah berikut:
1. Meneliti kewajaran perhitungan capaian kinerja keuangan, termasuk
tingkat akurasi data yang dihasilkan, data pembanding, dan data lain
yang berkaitan
2. Meneliti kemungkinan terdapat data lain yang dapat digunakan untuk
menilai tingkat capaian yang belum dimanfaatkan
3. Melakukan analisis evaluasi pencapaian kinerja yang dilakukan,
menggunakan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu atau
standar lain yang mungkin dapat digunakan
4. Meneliti hasil evaluasi atas capaian kinerja, apakah telah mencakup
seluruh masalah yang berkaitan dan memiliki alasan yang dapat
diterima kewajarannya.

e. Evaluasi atas pelaporan keuangan


Pelaporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
akuntabilitas keuangan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi
mengenai pelaksanaan pelaporan keuangan yang mencakup:
1. Meneliti mengenai pelaksanaan pelaporan keuangan dilaksanakan
semestinya dan tidak ditemukan hambatan dalam pelaksanaannya;
2. Meneliti telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan pelaporan yang
dilakukan
3. Melakukan analisis yang mencakup kewajaran frekuensi pelaporan,
kebenaran isi laporan, dan lain-lain.

D. Evaluasi atas ketaatan pada hukum


Pelaksanaan evaluasi atas ketaatan pada peraturan perundang-undangan
mencakup langkah sebagai berikut:

18
1. Meneliti peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan perguruan tinggi, termasuk ketentuan mengenai
pengelolaan keuangan dan sumberdaya lainnya
2. Meneliti apakah laporan akuntabilitas yang ada telah mengungkapkan
dengan jelas dan cukup, semua hal yang menyangkut ketaatan dan
ketidaktaatan terhadap peratuaran perundang-undangan yang ada
3. Melakukan analisis mengenai sebab dan alas an yang dikemukakan
apabila terdapat pengungkapan ketidaktaatan terhadap peraturan
perundang-undangan tertentu.

E. Pengembangan dan Peningkatan Standar Pembiayaan


Standar mutu pembiayaan sebagai salah satu komponen dalam SPMI-PT,
bertujuan untuk meningkatkan mutu pembiayaan, dan meningkatkan relevansi
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dengan rencana pembiayaan yang telah
ditetapkan. Standar ini harus ditingkatkan secara terus menerus dari waktu ke
waktu, sehingga dapat berkembang dan berkelanjutan. Dengan demikian dengan
standar ini diharapkan ada kenaikan hasil dari semua kegiatan yang dilaksanakan.
Standar mutu pembiayaan STIKes PAL akan selalu ditingkatkan secara
berkelanjutan dengan dilakukan laporan pertanggungan jawab atas kesesuaian
capaian anggaran dan dilakukan evaluasi guna meningkatkan kenaikan hasil di
semua kegiatan yang dilaksanakan.

19

Anda mungkin juga menyukai