Anda di halaman 1dari 5

Manfaat penerapan ISO 14001:2015 diantaranya:

 menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan


 meningkatkan terhadap kinerja lingkungan

 memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan

 mengurangi dan  mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.

 dapat menekan biaya produksi

 dapat mengurangi kecelakaan kerja

 dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli
terhadap lingkungan.

 memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap
lingkungan.

 dapat mengangkat citra perusahaan,

 meningkatkan kepercayaan konsumen

 memperkuat potensi daya jual pasar

 mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.

 dapat meningkatkan motivasi para pekerja.

 mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan

 meningkatkan hubungan dengan supplier.

 langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan

Keuntungan dengan diperolehnya sertifikat ISO 14001 bagi Organisasi kurang lebihnya dapat
disimpulkan sebagai berikut:

1. Organisasi, dengan sistem manajemen mutu yang mereka targetkan dan kembangkan terus-
menerus, secara tidak langsung juga mengurangi potensi mereka untuk menderita kerugian yang
diakibatkan oleh denda atas rusaknya lingkungan sebagai dampak dari operasional mereka.
2. Penghematan anggaran organisasi. Sebab dengan diberlakukannya Sistem Manajemen
Lingkungan, organisasi menjadi lebih ketat dalam hal efisiensi sumberdaya dan biaya.

3. Organisasi menjadi lebih responsif untuk menyesuaikan diri dengan peraturan terbaru tentang
Lingkungan sehingga (sekali lagi) mengurangi resiko terkena denda atas polusi yang mungkin
ditimbulkan.

4. Menguatkan merek dagang dari organisasi tersebut (jika ada). Sebab dengan memberlakukan
Sistem Manajemen Lingkungan, dapat membuat lebih banyak orang menjadi simpatik sebab
organisasi yang bersangkutan sangat memperhatikan dan berusaha meminimalisir dampak
lingkungan yang sekiranya mereka timbulkan.

Dilihat dari segi ekonomi dan lingkungan penerapan ISO 14001 dengan baik dan benar akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan, pemerintah, masyarakat dan lingkungan, karena :

 Dengan menerapkan ISO 14001 perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dari prosesnya
sehingga dapat memberikan keuntungan finansial.
 Dengan makin meningkatnya efisiensi, maka makin banyak bahan baku yang di konversi menjadi
produk sehingga limbah yang terbentuk juga akan semakin sedikit.

 Dengan semakin sedikitnya limbah yang dihasilkan berarti biaya untuk mengolah limbah menjadi
kecil demikian juga biaya ganti rugi yang dikeluarkan perusahaan terhadap masyarakat yang
terkena dampak lingkungan menjadi kecil, termasuk juga memperkecil denda pencemaran yang
dikeluarkan perusahaan.

 Kepedulian karyawan terhadap lingkungan di perusahaan akan meningkat, karena perusahaan


secara rutin melakukan pelatihan dan karyawan bekerja dengan mengikuti prosedur tertulis.

 Pemerintah dan masyarakat juga untung karena perusahaan yang menerapkan ISO 14001,
dengan sukarela melakukan pentaatan terhadap peraturan lingkungan dan melakukan
swapantau terhadap kondisi lingkungannya dan mendokumentasikan serta
mengkomunikasikannya kepada masyarakat sekitarnya.

Manfaat penerapan ISO 9001:2015 diantaranya:

1. Dokumentasi mutu yang lebih baik


ISO 9001 memberikan pedoman dalam mengelola sistem dokumentasi agar dokumen-dokumen yang
dibuat oleh suatu perusahaan bersifat efektif dan efisien. Setiap organisasi menentukan tingkat
dokumentasi yang dibutuhkan dan media yang digunakan. Hal tersebut tergantung pada faktor-faktor
seperti; jenis dan ukuran organisasi, kompleksitas dan interaksi proses-proses, kompleksitas produk,
persyaratan pelanggan, persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demonstrasi
kemampuan personel, dan faktor-faktor lainnya yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan pemenuhan
dari persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu.

2. Pengendalian mutu secara sistematik


Menurut pengertian ISO, mutu (quality) adalah kadar/tingkat yang dimiliki oleh sekumpulan karakteristik
yang melekat (yang menjadi sifat) pada suatu produk atau pelayanan dalam memenuhi persyaratan.
Kadar/tingkat tersebut berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi buruk (poor), baik (good) atau baik
sekali (excellent). Sedangkan yang dimaksud dengan persyaratan (requirement) adalah kebutuhan atau
harapan (pelanggan) yang ditetapkan, yang secara umum wajib dipenuhi.
Dalam ISO 9001 pengendalian mutu harus dimulai dari masing-masing proses yang terdapat dalam
perusahaan. Setiap proses adalah input bagi proses sesudahnya dan sekaligus merupakan output dari
proses sebelumnya. Karena proses-proses tersebut saling berinteraksi satu sama lain dalam satu sistem,
maka pengendalian mutu yang baik pada setiap proses tentunya secara keseluruhan akan menghasilkan
suatu pengendalian mutu secara sistematik.

3. Koordinasi yang lebih baik


Adanya kesamaan persepsi untuk menghasilkan output yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan
akan adanya satu sistem yang mendukung pencapaian hal tersebut, mendorong terjadinya kegiatan
koordinasi antar proses dalam sistem tersebut. ISO 9001 merancang suatu sistem manajemen mutu
yang mengarahkan proses-proses dalam suatu perusahaan agar melakukan koordinasi yang lebih baik.

4. Deteksi awal ketidaksesuaian


Ketidaksesuaian (non conformity) adalah ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan, sedangkan
cacat (defect) adalah ketidaksesuaian yang berhubungan dengan kegunaan yang ditetapkan atau
dimaksudkan. Dengan adanya sistem pengendalian mutu yang baik dan didukung oleh koordinasi antar
proses, maka setiap ketidaksesuaian akan dapat dideteksi lebih dini. Karena setiap proses selalu
melakukan pemeriksaan terhadap output dari proses lain (sebelumnya), maka diharapkan setiap
ketidaksesuaian yang terjadi dapat segera dikenali, diperbaiki dan dicegah agar tidak berulang kembali.
5. Konsistensi mutu yang lebih baik.
Jika semua unsur yang membentuk sistem manajemen mutu melakukan upaya terus menerus untuk
memperbaiki kinerja dengan berdasar kepada pedoman dan prosedur yang telah didokumentasikan,
maka akan dihasilkan konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik.

6. Kepercayaan pelanggan bertambah


Suatu perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan baik, akan memberikan
rasa aman terhadap pelanggan produk/pelayanannya, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan
(reliability). Kepercayaan tersebut timbul karena pelanggan melihat bahwa kegiatan pemenuhan
persyaratan-persyaratannya dikelola secara baik dan memadai. Rasa aman dan kepercayaan ini
kemudian akan berkembang menjadi hubungan bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain dan
berlangsung lama. Sebagai contoh; jika kita ingin membeli suatu produk elektronik (seperti televisi) maka
kita tentu lebih memilih untuk membeli produk dari perusahaan yang bisa memberikan jaminan mutu
terhadap produk yang dihasilkannya. Jaminan mutu tersebut bisa berupa garansi terhadap produk yang
dijual. Perusahaan yang berani memberikan garansi terhadap produk-produk yang dijualnya adalah
perusahaan yang yakin bahwa sistem manajemen mutunya telah dikelola dengan baik. Dengan demikian
kepercayaan pelanggan terhadap produk-produk yang dijual oleh perusahaan tersebut, akan semakin
bertambah.

7. Disiplin dalam pencatatan mutu bertambah


ISO 9001 mensyaratkan adanya pengelolaan sistem pencatatan mutu yang baik. Setiap catatan harus
jelas, mudah dibaca, dapat diidentifikasi dan diperoleh kembali dengan mudah. Dengan adanya
persyaratan tersebut maka perusahaan yang menerapkan ISO 9001 akan membuat suatu prosedur
pencatatan mutu termasuk pengendaliannya, yang menciptakan kedisiplinan dalam pencatatan mutu.

8. Lebih banyak kesempatan untuk peningkatan


Pada akhirnya penerapan ISO 9001 akan memberikan peluang-peluang bagi peningkatan kinerja
perusahaan yang diperoleh dari sistem dokumentasi yang baik, pengendalian mutu secara sistematik,
koordinasi antar proses dalam sistem dan disiplin dalam pencatatan. Sehingga setiap ketidaksesuaian
dapat dideteksi lebih awal untuk diperbaiki dan dicegah agar tidak berulang kembali. Sedangkan potensi-
potensi munculnya ketidaksesuaian yang belum terjadi akan dapat dikenali, kemudian dicegah agar tidak
terjadi.
Manfaat penerapan ISO 45001:2018 diantaranya:

1. Melindungi pekerja

Tujuan utama penerapan SMK3 adalah melindungi pekerja dari segala macam bahaya kerja dan juga
yang bisa menganggu kesehatan saat kerja. Dengan melindungi pekerja dengan SMK3 maka
perusahaan otomatis akan untung karena meningkatkan produktivitas pekerja

2. Mematuhi peraturan pemerintah

Dengan menerapkan SMK3 maka perusahaan telah mematuhi peraturan pemerintah Indonesia.
Perusahaan yang tidak melaksanakan SMK3 akan diberikan sangsi oleh pemerintah karena dianggap
lalai dalam melindungi pekerja.

3. Meningkatkan kepercayaan konsumen

Dengan menerapkan SMK3 secara otomatis akan membuat kepercayaan konsumen. Ketika perusahaan
sudah menerapkan SMK3 dalam memproduksi suatu produk, konsumen bisa meyakini prosedur telah
bagus dan produksi bisa kontinu. Dengan menerapkan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman,
tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat.

4. Membuat system manajemen efektif

Penerapan SMK3 tidak jauh beda dengan ISO dimana semua tindakan terdokumentasi dengan baik,
dengan adanya dokumen yang lengkap memudahkan melakukan tindakan perbaikan jika ada alur kerja
yang tidak sesuai.

Beberapa manfaat menerapkan OHSAS 18001 adalah :

1. Mengurangi pembengkakan biaya operasional yang mungkin timbul dari kecelakaan kerja atau
penurunan kesehatan
2. Meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan kerja

3. Meningkatkan kepuasan pelanggan

4. Meningkatkan citra perusahaan di mata public nasional dan internasional

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa perusahaan sangat peduli dengan K3 yang


merupakan kebutuhan setiap manusia

6. Menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan terkait

7. Kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis lebih terbuka lebar khususnya untuk
spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan menjadi rekanan

8. Peningkatan terhadap manajemen resiko

Keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika menerapkan sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja antara lain:
1. Adalanya jaminan Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
2. Resiko kecelakaan kerja dapat di antisipasi
3. Menekan biaya operasi dan biaya kecelakaan kerja
4. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
5. Meningkatkan citra dan image perusahaan serta meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan
masyarakat sekitar

Anda mungkin juga menyukai