Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Bahan Bacaan 3-Supervisi Guru dan Tendik

Nasrulloh, SMK Kesehatan Banten

Kepala sekolah akan mampu mewujudkan anak bangsa yang wellbeing harus mampu
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal. Salah satu tugas kepala sekolah
yaitu supervisi guru dan tenaga kependidikan.
Ekuivalensi Beban Kerja Kepala Sekolah yang berkaitan dengan tugas supervise guru dan
tendik adalah Memenuhi beban kerja 6- 10 jam kerja per minggu yang di dalamnya sudah
mencakup setara dengan 4-6 jam Tatap Muka per minggu.
Penyusunan Rencana Program Supervisi mempersiapkan hal-hal berikut:
1) Hasil pelaporan supervisi tahun ajaran yang lalu.
2) Data lengkap guru yang akan disupervisi.
3) Administrasi pembelajaran guru ( Prota,RPP, Bahan Ajar, Buku Nilai, dsb).
4) Instrumen yang akan digunakan (Kepala Sekolah/Supervisor dapat menggunakan
instrumen yang sudah disiapkan atau dapat pula mengembangkan/mengadaptasi
instrumen sesuai kebutuhannya berupa inventori atau skala)
5) Menyusun jadwal supervise guru
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan supervisi sebagai berikut.
a. Memperhatikan kesiapan guru yang akan disupervisi.
b. Menetapkan Instrumen supervisi ( contoh lihat Lampiran 3)
c. Hindari pemberian nilai/kategori, disarankan merekam secara desskripsi semua
kegiatan pembelajaran selama proses pengamatan berlangsung.
d. Temukan permasalahan untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran.
e. Tidak mengambil alih tugas guru dalam proses pembelajaran.
f. Disarankan untuk tidak melakukan supervisi (memaksakan kehendak) apabila guru
yang akan disupervisi belum memiliki kesiapan, karena tidak akan diperoleh hasil
pembinanan yang diharapkan.
g. Lakukan dialog professional pasca pengamatan untuk menentukan cara perbaikan
pada kekurangan guru.
h. Lakukan evaluasi dan tindak lanjut, perilaku apa yang akan diberikan untuk supervisi
lanjutan ( jika ada dan diperlukan).
i. Membuat rekapitulasi hasil supervisi yang berfungsi untuk memudahkan menyusun
pelaporan dan tindak lanjut.
Laporan sederhana hasil supervisi akademik sedikit-dikitnya memuat (1) Pendahuluan/Latar
Belakang, (2) Hasil Supervisi, dan (3) Kesimpulan/Penutup.
Kegiatan akhir pengawasan proses adalah tindak lanjut yakni melakukan analisis hasil
pelaporan supervisi guru yang memuat peta mutu guru hasil supervisi guru guna
memberikan rekomendasi terkait peningkatan mutu.
Ruang lingkup tindak lanjut hasil supervisi meliputi:
1) Pelaksanaan KTSP
2) Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh pendidik.
3) Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar Isi, dan peraturan
pelaksanaannya.
4) Peningkatan mutu pembelajaran
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai berikut.
o Mengkaji rangkuman hasil penilaian.
o Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran belum
tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan,
keterampilan dan sikap pendidik yang menjadi tujuan pembinaan.
o Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang
kembali program supervisi akademik pendidik untuk masa berikutnya.
o Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
o Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.

Tenaga Kependidikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan


administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1).
Adapun jenis (ruang lingkup) tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahan
pembelajaran ini meliputi: Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan,
tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga
perpustakaan), dan Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium,
laboran).
Prinsip Supervisi Tendik
1) Supervisor menjauhkan diri dari sifat otoriter
2) Supervisor mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis
3) dilakukan secara berkesinambungan
4) Program supervisi terintegrasi
5) Supervisi harus komprehensif
6) Supervisi harus konstruktif
7) Supervisi harus objektif
Instrumen supervisi tenaga kependidikan mengacu kepada panduan kerja tenaga
administrasi sekolah, tenaga perpustakaan sekolah, dan tenaga laboratorium sekolah.
Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 mendefinisikan Penilaian Kinerja Guru
adalah penilaian dari setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir,
kepangkatan, dan jabatannya. Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan.
Komponen yang dinilai dalam PK Guru difokuskan pada penguasaan 4 (empat) kompetensi
guru, yaitu: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dikaitkan dengan
pelaksanaan tugas utama guru.
Pelaksanaan PK Guru terdiri atas 4 (empat) tahapan yaitu persiapan, pengumpulan fakta
dan data, penilaian, dan pelaporan.
PK Guru dilaksanakan oleh penilai kinerja guru dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Proses pelaksanaan dilakukan selama 1 (satu) tahun.
2) PK Guru formatif dilaksanakan pada awal tahun anggaran/ kalender dan hanya
untuk tahun pertama, guru baru, dan guru mutasi.
3) PK Guru sumatif dilaksanakan 8 (delapan) minggu sebelum akhir tahun anggaran.
Dianjurkan laporan PK Guru sudah diselesaikan pada pertengahan bulan
Desember karena akan dijadikan sebagai bahan penilaian Capaian Sasaran
Kinerja Pegawai (CSKP).
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) direncanakan dan dilaksanakan
berdasarkan hasil supervisi dan analisis PK Guru yang jujur dan dapat merefleksikan
kompetensi guru apa adanya. PKB akan bermakna ketika dapat meningkatkan kompetensi
guru.

Anda mungkin juga menyukai