ABSTRAK
Bisnis penjualan makanan merupakan peluang bisnis yang baik untuk dikembangkan. Ayam goreng
merupakan menu yang banyak digemari oleh konsumen khususnya di kawasan Surabaya Timur, sehingga
peluang sukses sebuah restoran ayam goreng di kawasan Surabaya Timur ini cukup besar. Dari sekian banyak
restoran ayam goreng yang telah ada, banyak restoran ayam goreng yang tidak memiliki sistem manajemen jasa
yang baik. Hal ini memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen terhadap restoran ayam goreng tersebut.
Dalam penelitian ini akan dibahas perancangan sistem manajemen jasa dan analisis kelayakan restoran ayam
goreng. Tujuannya adalah untuk merancang sistem manajemen jasa yang baik dan menganalisis kelayakan
usaha restoran ayam goreng tersebut. Penelitian ini dilakukan di kawasan Surabaya Timur. Restoran ayam
goreng yang dirancang ini bukan restoran ayam goreng fastfood dan perancangan sistem manajemen jasa
restoran mengacu pada model 8-P manajemen jasa. Perkiraan demand awal restoran ayam goreng ini adalah
1.917 konsumen. Dari demand tersebut perhitungan net profit per tahun restoran ayam goreng ini adalah Rp
127.159.445,00. Nilai NPV dari restoran ayam goreng ini dalam waktu 5 tahun adalah positif Rp
152.977.213,00. Hasil analisis sensitivitas dengan perkiraan biaya operasional naik, biaya sewa ruko naik
menunjukkan bahwa usaha restoran ayam goreng ini layak untuk dijalankan.
terpadu di mana dikenal dengan model 8P. pelanggan baru. Komunikasi dapat
Delapan P diibaratkan dengan perahu kecil disampaikan oleh orang-orang seperti:
yang digerakkan oleh 8 pendayung. Kecepatan tenaga penjual dan pelatih atau melalui
dari kapal tersebut bergantung pada kekuatan media seperti: televisi, radio, surat kabar,
fisik, tetapi juga mencerminkan keharmonisan majalah, reklame, brosur, dan situs Web.
dan kekompakan setiap individu. 7. Physic (bukti fisis)
Delapan P tersebut meliputi: Bukti fisis seperti: gedung, tanah,
1. Product (elemen produk) kendaraan, perabot, interior, perlengkapan,
Dalam elemen produk harus ada produk anggota staff, barang cetakan, dan petunjuk
inti, di mana harus dipilih fitur-fitur produk yang terlihat akan memberikan bukti atas
inti dan juga beberapa elemen jasa kualitas jasa yang diberikan. Jika terdapat
pelengkap yang mengelilinginya dengan perusahaan jasa, maka perusahaan jasa
mengetahui manfaat yang diinginkan tersebut perlu mengelola bukti fisis secara
pelanggan dan seberapa tinggi daya saing hati-hati karena dapat mempengaruhi kesan
produk tersebut. pelanggan.
2. Place and Time (tempat dan waktu) 8. Price (harga dan biaya lainnya)
Tempat dan waktu sangat berhubungan Harga dan biaya jasa lainnya akan
dengan pengiriman elemen produk ke memperlihatkan berbagai biaya yang
pelanggan. Pengiriman elemen produk ke ditimbulkan pelanggan dalam memperoleh
pelanggan melibatkan suatu keputusan manfaat suatu produk jasa. Suatu
tentang tempat dan waktu pengiriman. perusahaan jasa juga harus bisa mengenali
3. Process (proses) dan mencari cara untuk meminimalkan
Untuk menciptakan dan menyampaikan biaya yang harus ditanggung oleh
elemen produk kepada pelanggan pelanggan dalam menggunakan atau
diperlukan desain dan implementasi proses membeli jasa tersebut, termasuk waktu,
yang efektif. Sebuah proses yang usaha, mental, dan juga pengalaman buruk.
menjelaskan metode dan urusan kerja dari Ada tiga fungsi manajemen yang
sistem yang beroperasi. Proses yang memainkan peran penting dan saling terkait
desainnya buruk akan mengganggu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, yaitu:
pelanggan karena kelambatan, birokrasi, pemasaran, pengoperasian, dan sumber daya
dan penyampaian jasa yang tidak efektif. manusia. Perusahaan jasa harus memahami
4. Productivity and quality (produktivitas dan implikasi ke-8 komponen manajemen jasa
kualitas) terpadu tersebut untuk dapat mengembangkan
Produktivitas dan kualitas sering juga strategi yang efektif. Perusahaan yang berhasil
dipisahkan satu sama lainnya. Peningkatan mengembangkan strategi terpadu akan memiliki
produktivitas sangat penting untuk menjaga peluang yang lebih besar untuk bertahan dan
agar biaya tetap terkendali serta kualitas berkembang. Perusahaan jasa menciptakan nilai
akan jasa sangat berperan penting bagi dengan menawarkan jenis jasa yang dibutuhkan
diferensiasi produk dan bagi pembentukan oleh pelanggan yaitu dengan menyajikan
loyalitas pelanggan. kemampuan secara akurat dan
5. People (orang) menyampaikannya dengan cara yang nyaman
Pelanggan sering menilai kualitas jasa dan menyenangkan dengan harga yang wajar.
yang mereka terima berdasarkan penilaian
terhadap orang-orang yang menyediakan Validitas dan Reliabilitas Data
jasa tersebut dan banyak jasa bergantung Salah satu masalah dalam kegiatan
pada interaksi langsung dan pribadi antara penelitian sosial adalah cara memperoleh data
pelanggan dan karyawan perusahaan. informasi yang akurat dan obyektif. Hal ini
6. Promotion (Promosi dan edukasi) menjadi sangat penting artinya karena
Promosi dan edukasi memainkan tiga kesimpulan penelitian hanya akan dapat
peran penting yaitu: menyediakan informasi dipercaya apabila didasarkan pada informasi
dan sarana yang dibutuhkan, membujuk yang dapat dipercaya pula. Alat ukur yang baik
pelanggan tentang kelebihan suatu produk, adalah alat ukur yang mampu memberikan
dan mendorong pelanggan untuk informasi yang dapat dipercaya. Kriteria yang
mengambil tindakan pada suatu waktu. dimaksud adalah reliabel, valid, ekonomis dan
Dalam pemasaran jasa, banyak komunikasi praktis. Suatu instrumen yang tidak valid atau
bersifat mendidik, khususnya untuk tidak reliabel akan memberikan informasi yang
89
WIDYA TEKNIK Vol. 9, No. 1, 2010 (88-99)
tidak akurat mengenai keadaan subyek atau Selain koefisien variansi, juga dicari
individu yang dites tersebut. tingkat ketelitian masing-masing variabel
Berhubungan dengan tujuan penelitian dengan persamaan:
mengukur kepuasan pelanggan, maka dilakukan
uji validitas dan reliabilitas data untuk 2 Si
mengetahui jumlah responden dan variabel Tingkat ketelitian (5)
yang harus digunakan. Cara uji validitas ialah N xi
dengan mencari koefisien variansi dari tiap
responden yang menunjukkan besar variasi dengan:
jawaban responden untuk semua pertanyaan Si = Standar deviasi variabel ke-i
kuesioner. Koefisien variansi dicari dengan N = Jumlah responden
persamaan: Xi = Rata-rata variabel ke-i
90
Sudarsono: PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN JASA DAN ANALISIS KELAYAKAN …
Analisis Cluster
Analisis cluster dilakukan dengan tujuan
agar responden dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok. Masing-masing kelompok memiliki
karakteristik yang berbeda dan memiliki tingkat
kepentingan yang berbeda pula dalam memilih
restoran ayam goreng.
Dasar pengelompokan analisis yang
digunakan adalah hierarhical cluster. Di dalam
hierarhical cluster, jarak di mana cluster
Gambar 1. Diagram Alir Metode Penelitian digabung bisa dipergunakan sebagai kriteria
untuk memilih jumlah cluster. Informasi ini
HASIL PENELITIAN DAN bisa diperoleh dari skedul aglomerasi pada dua
PEMBAHASAN tahap yang terakhir. Dalam skedul aglomerasi
Kuesioner awal dapat dilihat bahwa nilai coefficient column
Penyebaran kuesioner awal dilakukan antara tahap 197 dan 198 adalah sebesar 14,988
untuk mengetahui tingkat kemudahan dan 21,626 yang memiliki kenaikan koefisien
pemahaman pertanyaan yang terdapat dalam dari tahap 196 ke tahap 197 tidak sampai lebih
kuesioner. Dengan melakukan penyebaran daripada 2 kali, sehingga cluster yang mungkin
kuesioner awal, maka akan dapat dianalisis terbentuk yaitu 2 cluster. Maka dari itu, tampak
pertanyaan-pertanyaan yang tidak dipahami bahwa pemecahan dengan 2 cluster ialah
oleh responden, sehingga dapat dilakukan pemecahan yang tepat.
perbaikan sebelum menyebarkan kuesioner
secara keseluruhan. Kuesioner awal disebarkan Penentuan Lokasi Restoran
sebanyak 30 kuesioner. Penyebaran kuesioner Dalam memilih lokasi untuk mendirikan
awal dilakukan di beberapa lokasi di Surabaya sebuah restoran banyak hal yang harus
dengan mencari responden yang berada di dipertimbangkan agar restoran dapat menarik
kawasan Surabaya timur. minat konsumen untuk makan. Kawasan
Surabaya Timur merupakan kawasan yang
Kuesioner akhir memiliki segmen pasar yang cukup besar untuk
Jumlah kuesioner akhir yang disebarkan usaha restoran. Hal ini ditunjukkan oleh
adalah 200 kuesioner. Jumlah kuesioner yang banyaknya restoran yang tumbuh dan
disebarkan ini sesuai dengan teori tentang studi berkembang di kawasan ini. Namun untuk
pengujian pasar yang ada. Kuesioner ini memilih lokasi restoran ini ada 2 faktor yang
ditujukan untuk responden yang berada di harus diperhatikan, yaitu faktor objektif dan
kawasan Surabaya timur. faktor subjektif. Faktor objektif adalah
berdasarkan biaya sewa tempat lokasi tersebut
91
WIDYA TEKNIK Vol. 9, No. 1, 2010 (88-99)
per tahunnya. Faktor subjektif yang digunakan 1. Peralatan dan perlengkapan memasak
untuk pemilihan lokasi restoran terdiri dari Peralatan dan perlengkapan memasak
beberapa faktor. Faktor subjektif itu adalah: merupakan semua barang yang digunakan
1. Faktor pesaing; secara langsung dalam proses memasak.
2. Potensi pasar; Peralatan dan perlengkapan memasak yang
3. Potensi keuntungan. tidak dapat dirinci satu per satu
Pertimbangan faktor objektif dilakukan dikategorikan sebagai peralatan lain-lain.
dengan membandingkan berdasarkan biaya Pendekatan biaya yang digunakan adalah
sewa pertahun dari setiap lokasi. Berikut ini pendekatan biaya ke atas karena jenis dan
adalah perhitungan bobot untuk faktor objektif harga untuk setiap peralatan yang
dari masing-masing lokasi sebagaimana bervariasi. Total biaya peralatan dan
disajikan pada Tabel 1. perlengkapan memasak adalah sebesar Rp
29.555.000,00.
Tabel 1. Faktor Objektif Dari Masing-masing 2. Peralatan dan perlengkapan sistem
Lokasi layanan restoran
Biaya Peralatan dan perlengkapan ini digunakan
No Lokasi 1/Ci Woi
sewa (Ci)
untuk kegiatan pelayanan restoran kepada
1 Mulyosari Rp40 juta 0,000000025 0,329 konsumen. Pelayanan restoran meliputi:
2 Manyar Rp45 juta 2,22222E-08 0,290 cara menyajikan makanan kepada
Tenggilis
pelanggan, meja makan, tempat duduk,
3 Mejoyo Rp35 juta 2,85714E-08 0,377
dekorasi restoran, peralatan makan, dan
Total 7,57937E-08 1
layanan pembayaran. Peralatan dan
perlengkapan sistem layanan yang tidak
Faktor objektif memiliki bobot yang lebih
dapat dirinci satu per satu dikategorikan
tinggi dibandingkan dengan faktor subjektif.
sebagai peralatan lain-lain. Pendekatan
Hal ini dikarenakan faktor objektif berkaitan
biaya yang digunakan adalah pendekatan
dengan biaya sewa. Biaya sewa dianggap
biaya ke atas karena jenis dan harga untuk
penting karena merupakan beban yang harus
setiap peralatan yang bervariasi. Total biaya
dipenuhi dalam menjalankan sebuah usaha
peralatan dan perlengkapan sistem layanan
restoran ayam goreng. Berikut adalah
restoran adalah sebesar Rp 41.120.000,00.
perhitungan Location Preference Measure
3. Peralatan dan perlengkapan kebersihan
(LPM) sebagaimana disajikan pada Tabel 2.
restoran
Tabel 2. Perhitungan LPM Peralatan dan perlengkapan ini digunakan
Bo- Bo- untuk menjaga kebersihan restoran.
Lokasi bot OF bot SF LPM Kebersihan restoran berkaitan dengan:
OF SF kebersihan meja makan, peralatan makan,
Mulyosari 0,6 0,32 0,4 0,33 0,32 toilet, dan kebersihan lantai. Peralatan dan
Manyar 0,6 0,29 0,4 0,10 0,24 perlengkapan kebersihan restoran yang
Tenggilis tidak dapat dirinci satu per satu
Mejoyo 0,6 0,30 0,4 0,50 0,42 dikategorikan sebagai peralatan lain-lain.
Nilai LPM tertinggi adalah 0,42, yaitu Pendekatan biaya yang digunakan adalah
pada lokasi Tenggilis Mejoyo. Jadi lokasi yang pendekatan biaya ke atas karena jenis dan
dipilih adalah Tenggilis Mejoyo. harga untuk setiap peralatan yang
bervariasi. Total biaya peralatan dan
Peralatan dan perlengkapan restoran perlengkapan kebersihan restoran adalah
Biaya untuk peralatan dan perlengkapan sebesar Rp 1.699.000,00.
yang dibutuhkan untuk perancangan restoran Tenaga Kerja
ayam goreng ini merupakan biaya lain yang Tenaga kerja memiliki peran yang
harus disediakan. Peralatan dan perlengkapan penting dalam kegiatan operasional restoran.
ini digunakan untuk berbagai kegiatan restoran Untuk mendukung kelancaran dan aktivitas
ayam goreng ini. Perhitungan biaya peralatan operasional restoran, maka diperlukan pula
dan perlengkapan ini dilakukan dengan tenaga kerja yang baik.
melakukan survei harga di beberapa tempat Struktur Organisasi Restoran
seperti: Carefour, Giant, dan beberapa tempat Struktur organisasi restoran merupakan
lainnya. Peralatan dan perlengkapan restoran gambaran pembagian tugas dalam restoran.
dijelaskan di bawah ini. Untuk menjaga agar kegiatan operasional
92
Sudarsono: PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN JASA DAN ANALISIS KELAYAKAN …
restoran dapat berjalan dengan baik, maka Pemilik restoran harus melakukan
diperlukan pembagian tugas yang jelas dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
memiliki struktur yang jelas. Struktur operasional restoran;
organisasi ini menggambarkan keseluruhan Bertanggung jawab untuk menciptakan
bagian yang terkait dalam kegiatan opersional inovasi bagi restoran terkait pula kegiatan
restoran ayam goreng ini. Dengan memiliki promosi restoran.
struktur organisasi, maka setiap bagian b. Manager Operasional
memiliki tugas dan kewenangan masing-masing Bertanggung jawab langsung pada
serta bertanggung jawab pada bagian dan pemilik restoran;
pimpinan masing-masing bagian. Struktur Bertanggung jawab melaksanakan
organisasi restoran ayam goreng disajikan pada keputusan yang diambil oleh pemilik
Gambar 2. restoran;
Mengorganisasikan setiap bagian untuk
Kebutuhan Tenaga Kerja bekerja dengan efektif dan efisien;
Dalam kegiatan operasional restoran
Wajib membuat laporan bulanan kepada
ayam goreng ini, diperlukan sejumlah tenaga
pemilik restoran.
kerja sesuai dengan struktur organisasi dari
c. Kepala bagian dapur
restoran. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang
Bertanggung jawab pada semua kegiatan
dibutuhkan dilakukan seleksi dengan membuka
operasional di dapur;
lowongan pekerjaan. Dari hasil seleksi, maka
diperoleh sejumlah tenaga kerja sesuai dengan Mengorganisasikan semua order dari
jumlah kebutuhan tenaga kerja restoran. Tenaga kepala personalia kepada bagian makanan
kerja ini juga membutuhkan biaya yang dan minuman;
termasuk dalam biaya operasional restoran. Wajib melakukan pengecekan stok bahan
Total kebutuhan biaya tenaga kerja restoran baku dan melaporkannya setiap hari
adalah sebesar Rp 29.850.000,00. kepada manager operasional;
Wajib memberikan pengarahan kepada
Job Description karyawan bagian makanan dan minuman;
Agar kegiatan operasional restoran dapat Wajib memberikan tanda apabila order
berjalan dengan lancar sesuai dengan masing- telah diselesaikan;
masing bagian dalam struktur organisasi, maka Bertanggung jawab untuk semua
diperlukan pembagian tugas yang jelas untuk peralatan dan perlengkapan yang ada di
masing-masing bagian. Berikut adalah dapur.
pembagian tugas untuk masing-masing bagian. d. Kepala Bagian Personalia
a. Pemilik Restoran Bertanggung jawab penuh untuk
Pemilik restoran adalah orang yang kepuasan konsumen dan bertanggung
menginvestasikan modal untuk restoran; jawab untuk setiap kritik dari konsumen;
Pemilik restoran merupakan pengambil Wajib melakukan pengecekan terhadap
keputusan tertinggi; kebersihan restoran, meja makan, fasilitas
93
WIDYA TEKNIK Vol. 9, No. 1, 2010 (88-99)
94
Sudarsono: PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN JASA DAN ANALISIS KELAYAKAN …
penggunaan 1 kwh adalah Rp1.000,00. Berikut Daftar menu akan didesain sesuai dengan
perincian kebutuhan listrik restoran keinginan konsumen yang telah diperoleh
sebagaimana disajikan pada Tabel 3. dari hasil kuesioner sebelumnya.
2. Nota order
Tabel 3. Perincian Kebutuhan Listrik Restoran Nota order adalah tempat untuk mencatat
Total kebutuhan bulanan semua order yang diperoleh dari konsumen.
Jenis peralatan Setiap order yang diperoleh konsumen
(watthour=wh)
harus dicatat secara lengkap untuk
AC 1.320.000
Komputer 396.000
memudahkan pengecekan kembali. Di
Printer 49.500 setiap nota order akan dicatat nama dari
Lampu 198.000 pelayan yang menerima order dan bagian
Kulkas 1.008.000 yang menerima pembayaran nota tersebut.
Blender 79.200 Hal ini dapat digunakan untuk langkah
Rice cooker 132.000 perbaikan secara berkesinambungan pada
Pompa air 33.000 restoran. Selain itu dapat mempermudah
Total 3.215.700 wh =3.215,7 kwh melacak apabila terjadi kesalahan yang
dilakukan oleh kayawan.
Perancangan sistem layanan restoran
Perancangan sistem layanan restoran Proses pengerjaan order konsumen
merupakan langkah yang penting untuk Proses pengerjaan order konsumen adalah
dilakukan berkaitan dengan kegiatan langkah tindak lanjut dari proses penerimaan
operasional restoran ayam goreng ini. Dengan order. Proses pengerjaan order konsumen ini
memiliki sistem layanan dengan standar merupakan critical incident dari restoran ayam
tertentu akan dihasilkan kegiatan operasional goreng ini karena kepuasan konsumen akan
yang stabil. sangat dipengaruhi oleh hasil pengerjaan order
ini. Proses pengerjaan order konsumen ini
Perancangan jasa inti dilakukan oleh bagian backstage yaitu bagian
Jasa inti dari restoran ayam goreng ini dapur restoran. Untuk menjaga pengerjaan
adalah pada saat menghidangkan order yang order agar sempurna diperlukan kerjasama yang
telah dipesan oleh konsumen. Kondisi ini baik antara kepala bagian personalia dan kepala
merupakan kondisi yang paling kritis di mana bagian dapur.
akan menentukan kepuasan yang diperoleh
konsumen. Hal ini pula akan mempengaruhi Proses penyajian makanan
loyalitas konsumen terhadap restoran. Untuk Proses penyajian makanan merupakan
memberikan layanan jasa yang konsisten, maka proses akhir dari produk jasa inti dari restoran
diperlukan Standart Operational Procedure ayam goreng ini. Dalam proses penyajian
(SOP) yang jelas[4]. makanan perlu diperhatikan untuk menjaga
kepuasan konsumen. Dalam proses penyajian
Proses penerimaan order konsumen makanan, semua order dari konsumen harus
Proses ini merupakan langkah awal yang selesai dikerjakan semua, baru kemudian
dilakukan dalam sistem pelayanan terhadap disajikan kepada konsumen. Hal ini berfungsi
konsumen. Langkah awal ini sangat penting untuk menghilangkan kesan menunggu yang
untuk diperhatikan karena kesan pertama yang lama karena hanya menunggu order makanan
ditimbulkan akan berpengaruh besar terhadap atau minuman yang kurang. Untuk menjaga
kepuasan konsumen. Proses penerimaan order konsistensi pelayanan penyajian makanan ini,
konsumen ini dilakukan oleh bagian frontstage, maka diperlukan Standart Operation Procedure
yaitu bagian pelayanan. Dalam proses (SOP).
penerimaan order konsumen ada beberapa hal Proses Pembayaran
yang penting untuk diperhatikan, yaitu: Proses pembayaran dari konsumen
1. Daftar menu dilakukan secara tunai dan diterima langsung
Daftar menu merupakan alat bantu yang oleh bagian kasir. Dalam kegiatan pembayaran
memudahkan konsumen dalam memilih ini kejujuran sangat penting untuk menciptakan
makanan dan minuman yang dijual oleh kesan yang baik pada konsumen. Kejujuran
restoran. Daftar menu harus mudah untuk yang dimaksud adalah pembayaran dari
dibaca agar memudahkan konsumen dalam konsumen harus sesuai dengan order yang
menentukan order yang mereka inginkan. dipesan konsumen. Untuk itu nota bukti
95
WIDYA TEKNIK Vol. 9, No. 1, 2010 (88-99)
96
Sudarsono: PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN JASA DAN ANALISIS KELAYAKAN …
Perancangan Tata Letak Restoran wilayah yang menjadi target dari restoran ayam
Perancangan tata letak restoran bertujuan goreng ini adalah wilayah Kecamatan Rungkut
untuk menciptakan kenyamanan bagi konsumen dan Tenggilis Mejoyo. Persentase target pasar
saat makan di restoran ayam goreng ini. Untuk ditentukan secara subjektif. Target pasar untuk
menjaga kepuasan konsumen, maka tata letak Kecamatan Tenggilis Mejoyo adalah sebesar
restoran harus benar-benar diatur dengan baik 2% dari jumlah penduduk karena restoran
agar menciptakan suasana yang nyaman. ayam goreng ini didirikan di kecamatan
Dengan memberikan suasana yang nyaman bagi Tenggilis Mejoyo, sehingga target konsumen
konsumen, diharapkan dapat memberikan nilai yang paling potensial adalah penduduk di
tambah terhadap kepuasan konsumen saat kawasan Tenggilis Mejoyo. Target pasar
makan di restoran ayam goreng ini. Restoran potensial kedua adalah penduduk di Kecamatan
ayam goreng ini pertama kali akan didirikan di Rungkut. Kecamatan Rungkut relatif dekat
kawasan Tenggilis Mejoyo. Luas bangunan dengan lokasi berdirinya restoran ayam goreng
yang akan digunakan adalah 7m 14m, ini, sehingga penduduk di Kecamatan Rungkut
sehingga luas keseluruhan bangunan adalah cukup potensial untuk dijadikan target pasar.
98m2. Berikut adalah keseluruhan dimensi Jumlah konsumen potensial dari restoran ayam
ruang restoran ayam goreng ini sebagaimana goreng ini adalah 1.917 konsumen setiap
disajikan pada Tabel 4. bulannya. Target ini merupakan target yang
realistis didasarkan atas hasil kuesioner yang
Tabel 4. Dimensi Ruang Restoran Ayam Goreng telah disebarkan sebelumnya bahwa 100%
Luas responden menyatakan menyukai menu ayam
Ruang Luas (m2) P (m) L (m)
(cm2) goreng dan mau mencoba makan di restoran
Ruang ayam goreng yang dirancang ini. Selain itu
Dapur 120.756 12,075 3 4,02 digunakan data pembanding restoran ayam
Toilet 3.218 3,218 2 1,60
goreng lain untuk lebih menyakinkan bahwa
Ruang
target potensial pasar ini realistis. Data
Utama 429.162 42,916 6,13 7
Ruang
pembanding ini diperoleh dari restoran Ayam
Kantor 53.010 5,301 2,5 2,12 Goreng Jakarta Asli yang terletak di Ruko
Generator 7.500 0,750 1 0,75 Manyar. Demand dari restoran ini adalah 60
Luas Total 64,261 potong ayam per hari, jika diasumsikan 1 orang
konsumen makan 1 potong ayam berarti dalam
Tata letak restoran ayam gorang ini 1 bulan demand dari restoran ini adalah 1.800
dirancang berdasarkan derajat hubungan konsumen. Berdasarkan data pembanding ini,
aktivitas dari masing-masing fasilitas[5]. Derajat maka target pasar dari restoran ayam goreng
hubungan antar fasilitas restoran ayam goreng yang akan dirancang adalah realistis.
ini dapat dirinci sebagaimana disajikan dalam
Tabel 5 sebagai berikut. Untuk lahan parkir Proyeksi Perhitungan Total Biaya dan
yang digunakan adalah di halaman depan Proyeksi Profit
restoran. Setelah diketahui seluruh kebutuhan yang
diperlukan untuk membangun restoran ayam
Tabel 5. Derajat Hubungan Antar Fasilitas
goreng ini, maka dilakukan perhitungan total
No Ruang 1 2 3 4 5 biaya dan proyeksi profit yang akan diperoleh
1 Ruang Dapur restoran ayam goreng ini. Perhitungan total
2 Toilet U biaya ini terdiri dari biaya peralatan dan
3 Ruang Utama E O bangunan, biaya operasional bulanan, dan biaya
4 Ruang Kantor U U U gaji pegawai. Perhitungan tersebut sebagai
5 Generator X X X X berikut.
6 Tempat Parkir U U O U X
Perkiraan demand restoran ayam goreng = Rp 12.741.731,00
Perkiraan demand restoran ayam goreng Total profit perbulan
ini dilakukan dengan cara menentukan besarnya Total profit = Rp 12.741.731,00 12
persentase target pasar yang dituju. Target pasar pertahun = Rp152.900.772,00
yang dituju adalah konsumen di wilayah Net Profit = Rp.141.288.272,00
Surabaya Timur. Dengan mempertimbangkan pertahun
kedekatan dengan lokasi restoran, maka Net Profit setelah = Rp 127.159.445,00
pajak
97
WIDYA TEKNIK Vol. 9, No. 1, 2010 (88-99)
Perhitungan Break Event Point jumlah demand tetap, maka akan menimbulkan
Untuk melakukan perhitungan break perubahan terhadap nilai profit tahunan dan
event point atau titik impas dari restoran ayam nilai NPV dari restoran ayam goreng ini. Nilai
goreng ini, maka terlebih dahulu NPV selama 5 tahun adalah negatif
diidentifikasikan biaya tetap dan biaya variabel. Rp.270.555.108,00, sehingga restoran ayam
Untuk menghitung break even point, maka goreng ini membutuhkan strategi kenaikan
harga jual produk dirata-rata sesuai dengan harga jual ketika mengalami kenaikan biaya
perkiraan persentase pengguna. operasional sebesar 10% tiap tahun. Strategi
lain yang dapat dilakukan adalah dengan
Rata-rata harga = 0,095023 Rp 20.000,00 + menambahkan sarana promosi agar dapat
0,886878 Rp35.000,00+0,0181 Rp.50.000,00 memperbesar demand restoran ayam goreng ini.
= Rp 33.846,19
Setelah biaya tetap dan biaya variabel Jika Harga Sewa Tempat Naik 10%
diidentifikasi, maka berikut ini adalah Nilai jual tanah merupakan nilai jual yang
perhitungan untuk break even point per tahun selalu bertambah tiap tahunnya, sehingga biaya
dari restoran ayam goreng ini. sewa ruko sangat memungkinkan untuk naik
tiap tahunnya sesuai dengan pertambahan nilai
Q* = 451.077.500/( 33.846,19-9.030,00) jual tanah. Perubahan biaya sewa ini akan
= 18.176,86 ≈ 18.177 konsumen menimbulkan perubahan terhadap nilai NPV
dari usaha restoran ayam goreng ini. Berikut
Total demand restoran ayam goreng yang adalah perhitungan nilai NPV restoran ayam
dirancang selama 1 tahun adalah 23.004 goreng ini, jika terjadi kenaikan biaya sewa
konsumen. Dari segi break even point, restoran tempat sebesar 10% tiap tahunnya, sedangkan
ayam goreng ini layak untuk dijalankan karena biaya lainnya diasumsikan tetap sebagaimana
demand per tahun mampu mencapai titik break disajikan pada Tabel 6.
even point. Berdasarkan dengan usia mesin
yang digunakan yaitu 5 tahun, berikut ini Tabel 6. Tabel Kenaikan Harga Sewa Ruko
adalah perkiraan Net Present Value (NPV) dari
restoran ayam goreng ini dengan bunga 10%. Periode Harga sewa
NPV adalah selisih pengeluaran awal untuk 1 Rp35,000,000,00
investasi peralatan, sewa bangunan selama 5 2 Rp38,500,000,00
tahun dengan profit yang didapatkan selama 5 3 Rp42,350,000,00
tahun. Dalam perhitungan NPV ini diasumsikan 4 Rp46,585,000,00
bahwa besarnya pendapatan tahun pertama
hanya mencapai 50% dari perkiraan net profit. Pada Tabel 6 disajikan kenaikan biaya
Pada tahun kedua mencapai 80% dan baru pada sewa ruko sebesar 10% tiap tahunnya. Periode
tahun ketiga diperkirakan profit telah sesuai 1 merupakan tahun pertama dengan nilai sewa
dengan perkiraan net profit yaitu sebesar ruko sebesar Rp35.000.000,00 selanjutnya pada
Rp 165.614.854,00. Nilai NPV yang didapatkan periode 2, yaitu tahun kedua mengalami
bernilai positif yaitu sebesar Rp 152.977.213,00 kenaikan sebesar 10% sehingga menjadi
dalam jangka waktu 5 tahun. Rp38.500.000,00. Selanjutnya kenaikan 10%
juga terjadi pada tahun ke-3 dan ke-4 sehingga
Analisis Sensitivitas nilai NPV dari usaha restoran ayam goreng ini
Analisis sensitivitas dilakukan untuk dengan kenaikan biaya sewa sebesar 10% tiap
mengetahui kelayakan proyek jika terjadi tahunnya adalah positif sebesar
perubahan-perubahan. Berikut ini adalah Rp136.649.777,00 sehingga usaha restoran
beberapa perubahan yang mungkin terjadi ayam goreng ini layak untuk dijalankan.
dalam kegiatan operasional restoran ayam KESIMPULAN DAN SARAN
goreng ini. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan
Jika Biaya Operasional Naik 10% Tiap dapat ditarik kesimpulan usaha restoran ayam
Tahunnya goreng yang dirancang ini layak untuk
Biaya operasional merupakan biaya yang dijalankan, berdasarkan:
berkaitan erat dengan jumlah profit yang akan a. Pada kondisi normal, NPV yang dicapai
diperoleh restoran ayam goreng ini. Jika biaya adalah positif Rp152.977.213,00 dan
operasional naik 10% tiap tahunnya, sedangkan demand yang ada yaitu 23.004 konsumen
98
Sudarsono: PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN JASA DAN ANALISIS KELAYAKAN …
per tahun mampu mencapai break even dapat berfungsi untuk memberikan informasi
point yaitu 18.177 konsumen per tahun; untuk dapat merancang sebuah sistem
b. Jika total biaya operasional restoran naik manajemen jasa yang ergonomis.
sebesar 10% persen setiap tahunnya dan
jumlah demand tetap, maka nilai NPV yang DAFTAR PUSTAKA
dicapai adalah negatif Rp270.555.108,00 [1] Lovelock, C.H. dan Wright, L.K.,
sehingga usaha restoran ayam goreng ini Manajemen Pemasaran Jasa, Hlm. 50-60.
membutuhkan strategi kenaikan harga pada PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2005
tahun ke 4 dan tahun ke 5; [2] Clifton, Jr dan Fyffe, D., Project Feasibility
c. Jika biaya sewa ruko restoran naik sebesar Analysis, Hlm. 82-177, John Wiley and
10% persen setiap tahunnya dan jumlah Sons Inc., New York, 1977
demand tetap, maka nilai NPV yang [3] Sekaran, U., Research Methods for
dicapai adalah negatif Rp136.649.777,00 Bussiness, Hlm. 82-166, John Wiley and
sehingga usaha restoran ayam goreng ini Sons Inc., New York, 2000.
masih layak untuk dijalankan. [4] Tambunan, R.M., Standard Operating
Procedures (SOP), Hlm. 3, Maiestas
Saran
Publishing, Jakarta, 2008
Pada penelitian selanjutnya, perancangan
[5] Tompkins, Facilities Planning, Hlm 16,
sistem manajemen jasa sebaiknya ditambahkan
John Wiley and Sons Inc., New York,
dengan analisis ergonomi. Analisis ergonomi
1996
99