Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
mengalami perubahan yang sangat berarti bagi petani sebagai pelaku utama
suatu keharusan yang harus dijalankan oleh petani sebagai pelaku usahatani.
1
2
tinggal di pedesaan maupun di perkotaan, hal ini harus segera terwujud agar
kehidupan petani dapat terbebas dari belenggu kemiskinan dan dapat segera
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang begitu cepat. Dalam hal ini
protein yang penting bagi manusia, dan apabila ditinjau dari segi harga
kimia biji kedelai kering per 100 gram, seperti terlihat pada tabel I-1 di
bawah ini:
yang sangat beragam, mulai dari kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1 dan air. Dimana kandungan yang paling
3
tinggi yaitu fosfor mencapai 585 mg, sedangkan kandungan gizi yang
Bila melihat dari nilai gizi kedelai yang sangat beragam dalam rangka
memenuhi akan gizi bagi masyarakat maka kedelai harus mendapat perhatian
tersendiri bagi petani. Disamping itu kedelai menjadi bahan baku bagi
perusahaan industri seperti untuk industri tahu, kecap, tempe, susu kedelai
dan lain sebagainya sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri,
terlepas dari pengaruh harga dan luas lahan yang dikelola petani selama
tersebut sangat tergantung kebiasaan petani selama ini atau dengan istilah lain
petani dari usahatani kedelai. Begitu juga sebaliknya kalau harga produksi
komunikasi yang baik dengan pusat pasar penampung hasil produksi untuk
lainnya berkaitan dengan luas lahan yang digunakan agar tidak berpengaruh
pendapatan petani.
Aceh Timur yang memiliki areal usahatani kedelai. Luas tanam, luas panen,
Tabel I-2. Keadaan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Kedelai di Kabupaten Aceh Timur, 2015.
Dari tabel I-2 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata luas tanam adalah
118,58 hektar, luas panen 59,67 hektar, produksi 85,42 ton dan
Kecamatan Banda Alam yaitu 595 hektar, dengan luas panen sebesar 415
hektar dan produksi 585 ton, dengan produktivitas 14,10 kw/ hektar.
faktor biaya, waktu, tenaga dan pertimbangan yang lain sehingga peneliti
penelitian dan dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti lainnya untuk
kedelai, yang tentunya secara nyata dirasakan oleh petani kapan mereka bisa
kerugian. Interaksi kedua variabel ini akan dapat terjawab setelah penelitian
berapa luas lahan yang dimiliki petani, namun informasi lainnya juga ikut
ingin bahagia dan sejahtera. Hal ini tercapai bila kebutuhan keluarga dapat
dipenuhi.
mungkin sesuai dengan kebutuhan usahatani per satuan luas per musim
usahatani kedelai yang sudah dipersiapkan dengan baik oleh petani untuk
luas lahan. Apabila kedua faktor ini dapat dipadukan dengan baik oleh
pendapatan sesuai dengan yang diharapkan oleh petani. Apabila hal ini
tercapai dengan baik maka petani akan termotivasi untuk berusahatani pada
penggunaan harga dan luas lahan untuk mencapai tujuan tersebut pada
2. Identifikasi Masalah
3. Tujuan Penelitian
luas lahan terhadap pendapatan usahatani kedelai baik secara partial maupun
4. Kegunaan Penelitian
serta dapat menjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat untuk
yang berbeda.
9