Anda di halaman 1dari 6

BAB iV

MENGANALISIS PENGGUNAAN MULSA


DI LAHAN TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang penggunaan mulsa di lahan tanaman buah


yang akan diusahakan, peserta didik dapat menganalisis penggunaan mulsa di lahan
tanaman buah yang akan diusahakan dengan tepat dan mandiri.

TUJUAN PEMASANGAN
MULSA

JENIS DAN BAHAN MULSA

MENGANALISIS PENGGUNAAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN


MULSA DI LAHAN MULSA
TANAMAN BUAH

PENYIAPAN ALAT DAN BAHAN


UNTUK MEMASANG MULSA

TEKNIK PEMASANGAN
MULSA

mulsa – MPHP – mulsa organik – mulsa anorganik

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


58
agribisnis tanaman buah kelas XI

tumbuhnya tanaman pengganggu dan


penyakit. Akan tetapi, pada umumnya tidak
dapat digunakan pada tanaman yang
memerlukan pengolahan tanah susulan.

A. Tujuan Pemasangan Mulsa


Tujuan memasang mulsa dalam
melakukan budi daya tanaman adalah untuk
menekan laju pertumbuhan gulma. Gulma
tersebut akan menjadi pesaing tanaman
yang kita budi dayakan. Mulsa juga sangat
membantu dalam menjaga lingkungan
tumbuh yang ada di sekitar tanaman
tersebut, sehingga akan memberikan
kestabilan dalam pertumbuhan.
Lingkungan tumbuh yang sangat
membantu tersebut di antaranya dapat
menjaga kesetabilan tanah dan
ketersediaan air tanah.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak
Gambar 4.1 Lahan Tanaman Buah Semusim dengan Menggunakan Mulsa
Sumber: Dokumen Penulis ( MPHP) juga memberikan banyak manfaat,
di di antaranya adalah sebagai berikut.
Tanaman buah dalam pertumbuhannya 1. Merangsang Perkembangan Akar
dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, Dengan menggunakan mulsa MPHP,
antara lain adalah: suhu, kelembaban, panjang suasana di dalam perakaran gelap dan
penyinaran, gulma, hama dan penyakit. Bila hangat. Akar tanaman akan mudah ber-
faktor lingkungan ini tidak dikelola dengan kembang pada suasana tersebut.
baik, maka dapat mengganggu pertumbuhan 2. Mempertahankan Struktur, Suhu, dan
dan perkembangan tanaman. Banyak cara Kelembaban Tanah
yang bisa dilakukan untuk mengendalikan
Pemakaian MPHP telah terbukti mampu
lingkungan agar tanaman bisa tumbuh dan
mempertahankan struktur tanah tetap
berkembang dengan baik. Lingkungan di
gembur. Suhu di dalam tanah menjadi
dalam tanah dapat dikondisikan salah satunya
stabil karena penyinaran matahari tidak
dengan penggunaan mulsa.
langsung mengenai permukaan tanah
Mulsa adalah semua bahan atau material bedengan. Kelembaban tanah tetap
penutup tanah yang digunakan pada terjaga.
permukaan tanah, terutama untuk menjaga
3. Mencegah Erosi Tanah
kelembaban atau menghalangi hilangnya air
karena penguapan. Selain itu, mulsa digunakan Pengairan yang berlebihan maupun
untuk menekan pertumbuhan tanaman curahan air hujan akan menyebabkan
pengganggu dan penyakit sehingga membuat erosi pada permukaan tanah bedengan.
tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Dengan pemakain MPHP, erosi tanah
dapat terkendali.
Mulsa sering juga disebut serasah.
Serasah sudah terbukti efektif sekali untuk 4. Menekan pertumbuhan gulma
mengurangi penguapan dan menghindari Mulsa plastik yang berwarna gelap

59
agribisnis tanaman buah kelas XI

sangat efektif dalam mengendalikan Dengan adanya alas, buah tidak kotor
gulma. Hal ini terjadi karena benih-benih kena tanah dan warna buah bisa seragam
gulma di bawah mulsa plastik hitam tidak sehingga kualitas buah terjaga.
memiliki akses terhadap cahaya B. Jenis dan Bahan Mulsa
matahari untuk berfotosintesis. Gulma
Berdasarkan Sumber bahan dan cara
yang tumbuh akan mengalami etiolasi
pembuatannya, bahan mulsa pada dasarnya
dan tumbuh lemah. Pertumbuhan yang
dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu
lemah ini akan dipengaruhi dengan
mulsa organik dan mulsa anorganik.
adanya suhu yang relatif panas dan
kelembaban tanah yang tinggi. Panas 1. Mulsa organik
yang basah memiliki efek mematikan Mulsa organik berasal dari bahan-bahan
yang lebih tinggi dibanding panas kering. alami yang mudah terurai seperti sisa-
5. Mengurangi Penguapan Air dan Pupuk sisa tanaman, seperti jerami dan alang-
alang. Mulsa ini murah dan mudah
Dengan penggunaan mulsa dapat
didapat. Keuntungan lainnya adalah
menekan penguapan, baik penguapan air
mulsa ini dapat terurai, sehingga
maupun penguapan pupuk terutama
menambah kandungan bahan organik
pupuk N.
dalam tanah. Sebaiknya cacah terlebih
6. Meningkatkan Proses Fotosintesis dahulu jerami atau alang-alang sebelum
Pertumbuhan dan perkembangan ditebarkan di atas tanah sebagai mulsa.
tanaman sesungguhnya merupakan hasil Hanya saja pada beberapa waktu
tanaman dalam memanfaatkan sumber kemudian perlu ditambahkan cacahan
daya cahaya yang ada di atmosfir melalui jerami atau alang-alang untuk
proses fotosintesis. Warna permukaan mengganti yang mulsa yang telah
MPHP memiliki kemampuan dalam terurai. Selain jerami dan alang-alang,
mengubah kuantitas dan kualitas cahaya dapat digunakan cacahan batang dan
yang dapat dimanfaatkan tanaman daun jagung atau rumput-rumputan
dalam melakukan pertumbuhannya. lainnya.
Penggunaan mulsa plastik terutama
MPHP berdampak kepada peningkatan
produksi tanaman semangka.
7. Menekan Perkembangan Hama dan
Penyakit
Mulsa yang dapat menekan
perkembangan hama dan penyakit
tanaman terutama adalah MPHP.
Pantulan cahaya dari warna perak pada Gambar 4.12 Mulsa Organik (Sumber: Dokumen penulis)
mulsa PHP akan mengusir hama (Thrip
dan Aphids) serta ulat daun. Dengan 2. Mulsa Anorganik
pantulan cahaya, maka kelembaban
berkurang sehingga perkembangan Mulsa anorganik terbuat dari bahan-
penyakit dapat ditekan. bahan sintetis yang sukar atau tidak
dapat terurai. Contoh mulsa anorganik
8. Meningkatkan Kualitas Buah adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam
Bagi tanaman buah yang buahnya perak (MPHP) dan karung. Kalau mulsa
menempel pada tanah, mulsa dapat organik diberikan setelah tanaman atau
berperan juga sebagai alas buah. bibit ditanam, maka mulsa anorganik

60
agribisnis tanaman buah kelas XI

dipasang sebelum tanaman atau bibit 2. Mulsa Plastik


ditanam. Kemudian, mulsa dilubangi Tanaman buah semusim yang sudah
sesuai dengan jarak tanam. Dalam biasa menggunakan mulsa dari MPHP
penggunaan mulsa di semangka, selain antara lain: timun suri, semangka, dan
menggunakan mulsa plastik di bagian blewah. MPHP yang ada pada saat ini
bedengannya juga menggunakan bahan mempunyai lebar tertentu, yaitu sekitar
organik, yaitu jerami pada hamparan 120 cm, tebal 35 mikron. Dengan
cabang tanamannya khususnya untuk demikian, kebutuhan mulsa plastik
tumpuan buahnya. hanya bergantung pada panjang dan
C. Perhitungan Kebutuhan Mulsa jumlah bedengan dan kebutuhan
1. Mulsa Jerami totalnya dapat mengikuti rumus sebagai
berikut.
Penentuan jumlah mulsa yang
dibutuhkan suatu tanaman umumnya Mp = p
didasarkan pada hasil-hasil penelitian Mp total = p x Nb
atau percobaan-percobaan dengan Keterangan:
prinsip bahwa setiap tanaman
Mp = k e b u t u h a n m u l s a p l a s t i k
membutuhkan sejumlah mulsa jerami
perbedengan
dalam dosis tertentu. Tanaman-tanaman
yang sudah biasa menggunakan mulsa Mp total = kebutuhan total mulsa
dari jerami antara lain: kentang, kedelai, plastik
bawang putih dataran rendah, p = panjang bedengan
semangka, dan melon. Berdasarkan dosis Nb = jumlah bedengan
atau kebutuhan tersebut dan kebutuhan
bedengan yang akan ditanami, maka
kebutuhan mulsa jerami per bedengan
maupun total pertanaman dapat
ditentukan dengan rumus sebagai CONTOH SOAL
berikut.
Mj = A x D
Pertanyaan: suatu areal pertanaman
10 semangka mempunyai jumlah bedengan 50
Mj total = A x D x Nb dengan ukuran 15 m panjang dan lebar 3 m
10 akan diberi mulsa jerami. Dosis pemberian
Keterangan: mulsa jerami adalah 10 ton/ha. Hitung
kebutuhan mulsa jerami untuk areal tersebut!
Mj = kebutuhan mulsa jerami per
bedengan Untuk Jawaban:
Mj total= kebutuhan total mulsa jerami Mj = A x D
suatu areal pertanaman 10
A = luas bedengan (dihitung sebagai Mj total = A x D x Nb
panjang x lebar bedengan) 10
D = dosis anjuran untuk jenis tanaman = 15 x 3 x 10 x 50
tertentu 10
Nb = jumlah bedengan = 2.250 kg atau 45 kg per bedengan

61
agribisnis tanaman buah kelas XI

D. P e n y i a p a n A l a t d a n B a h a n u n t u k Setelah lahan diolah, tahap


Memasang Mulsa selanjutnya adalah memasang mulsa. Mulsa
Alat dan bahan yang diperlukan untuk yang akan digunakan adalah mulsa plastik
pemasangan mulsa organik adalah sebagai perak hitam atau MPHP. MPHP yang terdiri
berikut. atas dua lapisan, yaitu lapisan berwarna
perak di bagian atas dan warna hitam di
1. Parang untuk pemotong bahan organik,
bagian bawah dengan berbagai
seperti: jerami, pelepah pisang, batang
keuntungan. Warna perak pada mulsa akan
jagung, dan sebagainya.
memantulkan cahaya matahari, sehingga
2. Cangkul atau sekop untuk menempatkan proses fotosintesis menjadi lebih optimal,
potongan bahan organik pada kondisi pertanaman tidak terlalu lembab,
permukaan bedengan secara merata. mengurangi serangan penyakit, dan
3. Mulsa organik, seperti: jerami, daun tebu, mengusir serangga-serangga penggangu
pelepah pisang, daun kelapa, dan lain- tanaman seperti Thirps dan Aphids.
lain. Warna hitam pada mulsa akan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk menyerap panas, sehingga suhu di
pemasangan mulsa plastik adalah sebagai perakaran tanaman menjadi hangat.
berikut. Akibatnya, perkembangan akar akan
1. Parang untuk membuat patok dan optimal. Selain itu, warna hitam juga
penjepit dari bamboo. mencegah sinar matahari menembus ke
dalam tanah sehingga benih-benih gulma
2. Gunting untuk memotong mulsa.
tidak akan tumbuh (kecuali teki dan anak
3. Potongan-potongan bambu yang dibuat pisang). Pemasangan MPHP sebaiknya
menjadi patok-patok dan potongan dilakukan pada saat panas matahari terik
penjepit plastik (paku) pada bedengan. agar mulsa dapat memuai, sehingga
4. Mulsa plastik hitam perak (MPHP). menutup bedengan dengan tepat. Teknis
pemasangannya cukup oleh dua orang
untuk satu bedengan. Caranya: tariklah
E. Teknik Pemasangan Mulsa
kedua ujung mulsa pada bedengan, kaitkan
Pemasangan mulsa merupakan salah salah satu ujungnya pada bedengan
satu usaha dalam melaksanakan budi daya menggunakan pasak penjepit mulsa.
tanaman untuk menghasilkan kualitas Kemudian, ujung yang satunya. Setelah
tanaman tersebut lebih baik dengan biaya kedua ujung MPHP terkait erat pada
yang dikeluarkan dengan serendah- bedengan, dengan cara bersamaan tariklah
rendahnya. Akan tetapi, para petani yang mulsa pada kedua sisi bedengan setiap
masih awam dalam pengetahuan tentang meternya secara bersamaan. Kaitkan kedua
mulsa, maka banyak petani yang belum sisi mulsa dan bedengan dengan pasak
menggunakan mulsa untuk pelaksanaan penjepit tadi, sehingga seluruh sisi mulsa
budi daya tanaman. Padahal, mulsa terkait rapat pada bedengan. Setelah
tersebut sangat membantu dan menunjang selesai pemasangan, bedengan-bedengan
terhadap kelangsungan dalam dibiarkan tertutup MPHP selama 3-5 hari
pembudidayaan suatu tanaman. sebelum dibuat lubang tanam. Tujuannya
Mulsa serasah/ jerami dapat dipasang agar pupuk kimia yang diberikan dapat
dengan cara menaburkan serasah/ jerami berubah menjadi bentuk tersedia, sehingga
setebal 3-5 cm ke permukaan bedengan dapat diserap tanaman.
yang akan ditanami.

62
agribisnis tanaman buah kelas XI

pengairan pada bedengan agar


kondisinya basah.
(2) Untuk efisiensi gunakan setengah
lebar mulsa ± 60 cm.
(3) Rentangkan MPHP dan tarik pelan-
pelan hingga menutupi semua bagian
bedengan. Usahakan pemasangan
pada terik matahari.
(4) Lakukan pemakuan mulai dari ujung
mulsa. Sementara ujung mulsa yang
satunya ditarik, semua tepi mulsa di
paku. Jarak antarpaku ± 40 cm, jarak
Gambar 4.3 Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak
(Sumber: Dokumen Penulis) dari tepi mulsa ± 2 cm.
(5) Rapikan mulsa tersebut hingga benar-
Supaya kompeten dalam pemasangan
benar menutupi bedengan.
MPHP, silakan kalian mempraktikkan
pemasangan MPHP di lahan sekolah
masing-masing setelah pembuatan
bedengan selesai. Langkah-langkah
kegiatan dapat kalian ikuti sesuai lembar
kerja berikut di bawah ini.

Tanaman Penutup Tanah (Cover Crop)

praktik
Pemasangan mulsa
a. Tujuan
Peserta didik mampu memasang
mulsa MPHP sesuai standar.
b. Alat dan Bahan
(1) Palu (4) Mulsa (MPHP)
(2) Golok (5) Bambu
(3) Pisau (6) Paku yang terbuat
dari bambu/kawat
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(1) Gunakan pakaian lahan.
(2) Hati-hati menggunakan alat yang
tajam. Gambar 4. Tanaman Penutup Tanah (Sumber : https://www.anakagronomy.
com/2014/11/calopogonium-caereuleum-desv.html)
b. Langkah Kerja Pemasangan MPHP
(1) Setelah bedengan rapi dan rata Tanaman penutup tanah atau yang lebih
permukaannya, terlebih dulu lakukan dikenal dengan sebutuan Cover Crop adalah
tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam

63

Anda mungkin juga menyukai