Anda di halaman 1dari 25

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326682015

FORMULASI PAKAN AYAM BERBASIS SOFTWARE UNTUK MENDUKUNG


PROGRAM PENGEMBANGAN AYAM KUB (KAMPUNG UNGGUL
BALITBANGTAN)

Conference Paper · July 2017

CITATIONS READS

0 4,874

3 authors, including:

Ivan Mambaul Munir


Indonesian Agency for Agricultural Research and Development
43 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pengembangan Pola Tanam tanaman pangan Provinsi Banten View project

Dukungan Inovasi Pertanian untuk Peningkatan Indeks Pertanaman Pajale(Lahan Kering dan Sawah tadah Hujan) di Banten View project

All content following this page was uploaded by Ivan Mambaul Munir on 30 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISBN 978-602-70388-3-7

Prosiding
Seminar Nasional Ekonomi Pertanian
Universitas Padjadjaran

Daya Saing Berkelanjutan


Agribisnis Spesifik Lokal

Jatinangor, 27 Juli 2017

Diterbitkan oleh :
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pertanian
Universitas Padjadjaran
Daya Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifik Lokal
Jatinangor, 27 Juli 2017

ISBN 978-602-70388-3-7

Penyunting :
Dr. Hepi Hapsari, M.S.
Dr. Iwan Setiawan, S.P., M.Si.
Dr. Eliana Wulandari, S.P., M.Si.
Sulistyodewi, S.P., M.P.
Nur Syamsiyah, S.P., M.P.
Gema Wibawa Mukti, S.P., M.M.
Rani Andriani BK, S.P., M.Si.
Pandi Pardian, S.T., M.B.A.
Irfan Rahadian S., S.P., M.Sc., M.Si.

Diterbitkan oleh :
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung – Sumedang Km. 21
Jatinangor 45363
Tlp. (022)7796316 Fax. (022) 7796316
Laman: http//faperta.unpad.ac.id

Cetakan Pertama Agustus 2017

Hak Cipta ©2017 ada pada penulis


Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodofokasi, dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan bukan komersil (non profit), dengan syarat tidak menghapus
atau mengubah atribut penulis. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang
kecuali mendapatkan izin terlebih dahulu dari penulis.

ii
KATA PENGANTAR

Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh


Syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, sehingga dapat diselenggarakannya Seminar
Nasional Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran 2017 dengan tema “Daya
Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifik Lokal.” Kegiatan ilmiah kali ini adalah agenda
rutin Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
dalam rangka memberikan wadah bagi peneliti dan civitas akademika untuk
mempresentasikan dan memaparkan hasil penelitian terkini di bidang sosial ekonomi
pertanian.
Selain itu kegiatan seminar ini diharapkan untuk membentuk suatu kolaborasi dari
stakeholder terkait dalam upaya mendukung pengambangan daya saing Indonesia.
Sehingga pada akhirnya dapat mencetuskan rumusan konsep dan rekomendasi kebijakan
terkaitstrategi peningkatan daya saing agribisnis spesifik lokal. Kegiatan seminar ini
dapat menjadi ajang yang baik untuk mengekspresikan dan menemukan ide-ide baru
dalam tantangan daya saing komoditas pertanian di era globalisasi ini melalui penulisan
artikel prosiding seminar nasional. Harapannya melalui prosiding seminar ini dapat
terdiseminasikannya berbagai pengalaman praktek terbaik (best practice) pendekatan
ilmu dan metodologi untuk peningkatan daya saing agribisnis spesifik lokal.
Semoga dengan seminar nasional ini dapat menambah khazanah keilmuan dan
bermanfaat untuk peningkatan pendidikan dan pembelajaran di Indonesia. Kami memberi
apresiasi yang besar dan berterimakasih kepada segenap panitia, pemateri, partisipan dan
segenap pendukung kegiaan seminar nasional ini.
Terakhir, tiada gading yang tak retak. Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang
berkenan. Saran dan kritik yang membangun tetap kami tunggu demi kesempurnaan buku
prosiding.
Wssalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Jatinangor, 2 Agustus 2017


Ketua,

Irfan Rahadian S. S.P., M.Sc., M.Si.


`

iii
iv
DAFTAR ISI PAPER

Bagian I. Daya Saing Komoditas Pertanian Lokal

1. Ema Hilma Meilani, Reny Sukmawani, Asep M.Ramdan


Agribisnis Terubuk (Saccharum edule Hasskarl) sebagai Potensi Unggulan Lokal
Kabupaten Sukabumi ............................................................................................................. 2
2. Sri Sari Utami, Widhi Netraning Pertiwi
Analisis Daya Saing Teh (Camelia sinennsis) Indonesia di Pasar Internasional ................... 8
3. Sulis Dyah Candra, Ida Sugeng Suyani, dan Judi Suharsono
Peningkatan Ketahanan Tanaman dengan Input Nutrisi Internal dan Eksternal untuk
Menunjang Usahatani Tanaman Anggur ................................................................................ 14
4. Mentari Alwasilah, Mia Rosmiati, dan Angga Dwiartama
Daya Saing Sayuran Organik ................................................................................................. 20
5. Lukman Hakim, Heny KS Daryanto, dan Rokhani Hasbullah
Kajian Alternatif Produk Olahan Susu Segar sebagai Bahan Baku Industri Susu Bubuk ..... 26
6. Roni Kastaman, Muhamad Rais Hasjim, Irfan Ardiansah, dan Totok Pujianto
Model Pengukuran Daya Saing Sektor Pertanian dengan Menggunakan Modified Location
Quotient (MLQ) ..................................................................................................................... 32
7. Indra Iryani Dewiyanti
Analisis Daya Saing Agribisnis Kopi Arabica di Kabupaten Garut, Jawa Barat ................... 39
8. Mochamad Iqbal Fernanda, Asep Agus Handaka Suryana, Achmad Rizal, dan Atikah
Nurhayati
Strategi Pengembangan Bisnis Pengolahan Kerupuk Tulang Lele di Kawasan Minapolitan
(Studi Kasus di Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Mina Sejahtera,
Cibinong, Kabupaten Bogor) ................................................................................................. 45
9. Dedi Sugandi dan Bambang Sunandar
Analisis Ekonomi Budidaya Padi pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kabupaten
Indramayu Jawa Barat ............................................................................................................ 51
10. Yeni Budiawati, Pandi Pardian, dan Irfan Rahadian
Perbandingan Keragaan Produktivitas Padi Sawah Varietas Ciherang, Mekongga, Inpari 20
pada Penerapan Teknologi Tanam Jajar Legowo (Studi Kasus Kecamatan Sukadiri,
Kabupaten Tangerang) ........................................................................................................... 58
11. Farras Aulia Hady dan Yosini Deliana
Klasifikasi Minat Beli Produk Olahan Puree Mangga Fruitsup dengan Metode Chaid
(Suatu Kasus Pada Pengunjung Kafe Pasar Cicangkuy Kota Bandung) ................................ 64
12. Windi Ariyani, Atikah Nurhayati, Rosidah, dan Iwang Gumilar
Strategi Pengembangan Usaha Siomay Ikan Nila (Studi Kasus di Cv. Sakana Indo Prima
Depok ..................................................................................................................................... 71
13. Khairul Amri
Efisiensi Usahatani Kedelai di Kabupaten Lampung Timur .................................................. 77
14. Dian Anggraeni, Tuhpawana P. Sendjadja, Tomy Perdana, Anne Nuraini
Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Jagung di Kabupaten Serang
Provinsi Banten ...................................................................................................................... 83

v
15. Bonodikun dan Putri Suci Asriani
Perbedaan Daya Terima dan Nilai Gizi Beras Instan Sumber Karbohidrat Berbasis
Sumberdaya Lokal Bengkulu ................................................................................................. 88
16. Eti Suminartika, Lies Sulistiyowati dan Kuswarini Kusno Analisis Effisiensi Usahatani
Kedelai ................................................................................................................................... 94
17. Tintin Sarianti dan Tria Firmansyah
Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Jeruk Keprok Garut di Kab. Garut
Jawa Barat .............................................................................................................................. 99
18. Adang Agustian
Analisis Daya Saing Usahatani Jagung di Propinsi Jawa Timur ............................................ 106
19. Adang Agustian
Analisis Permintaan dan Penawaran Komoditas Gula Tebu di Indonesia ............................. 116
20. Pandi Pardian, Eliana Wulandari, Irfan Rahadian, dan Dhany Esperanza
Optimasi Distribusi Bunga Mawar Potong di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua
Kabupaten Bandung Barat ..................................................................................................... 127

Bagian II. Agribisnis Berkelanjutan Spesifik Lokal

21. Ivan Mambaul Munir, Nofri Amin, dan Dewi Haryani


Formulasi Pakan Ayam Berbasis Software untuk Mendukung Program Pengembangan
Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) ....................................................................... 132
22. Silviane Oktaviani Saputra dan Gema Wibawa Mukti
Analisis Model Bisnis Pada Produk Olahan Beras (Studi Kasus Cv 1001 Kecamatan
Samarang, Kabupaten Garut) ................................................................................................. 138
23. Sri Mulyati, Sulaeni, dan Rizki Ayu
Talas Beneng (Xanthosoma Undipe K.Koch) Pangan Lokal Banten dalam Perspektif
Ekonomi dan Gizi .................................................................................................................. 144
24. Subagiyo dan Nurdeana Cahyaningrum
Analisis Ekonomi Usahatani Tanaman Kakoa di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa
Yogyakarta .............................................................................................................................. 149
25. Nur Hidayat, Trijoko Siswanto, dan Rahima Kaliky
Dampak GP-PTT terhadap Peningkatan Produktivitas Jagung di Daerah Istimewa
Yogyakarta ............................................................................................................................. 156
26. Rika Hariance, Nur Annisa, dan Cipta Budiman
Analisa Nilai Tambah Agroindustri Olahan Pepaya (Carica papaya L.) di Nagari Batu
Kalang Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman ............................................ 161
27. Taemi Fahmi, Sumarno Tedy, dan Siti Lia M.
Efisiensi Biaya Pakan Lokal pada Usaha Penggemukan Domba di Kelompok Ternak
Lembur Sauyunan Desa Dano Kecamatan Leles Kabupaten Garut ....................................... 168
28. Wiwik Ambarsari, Asep Suherman, dan Yudhi Mahmud
Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas Pandan Putri dengan
Beberapa Sistem Tanam di Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu 174
29. Nurul Fazri dan Rani Andriani Budi Kusumo
Partisipasi Masyarakat dalam Melaksanakan Program Urban Farming Kelurahan
Cisaranten Kidul Kota Bandung ............................................................................................ 183
30. Silmi Fitriani, Atikah Nurhayati, Titin Herawati, dan Asep Agus Handaka
Strategi Pengembangan Usaha Pengemasan Baby Fish Nilem
(Studi Kasus Kelompok Pengolah dan Pemasaran Hanada, Kabupaten Bogor) .................... 189

vi
31. Tian Mulyaqin
Analisis Anggaran Parsial Penggunaan Power Thresher pada Usahatani Padi Sawah .......... 195
32. Chichi Josephine Manalu
Keberadaan Fauna Tanah dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan ................................. 201
33. Wachdijono dan Dwi Purnomo
Analisis Strategi Pengelolaan Agribisnis Bawang Merah di Desa Ender Kecamatan
Pangenan Kabupaten Cirebon (Suatu Upaya Memenangkan Persaingan Komoditas Lokal
pada Era Global) .................................................................................................................... 205
34. Suci Wulandari
Penerapan Sistem Produksi Bersih untuk Meningkatkan Daya Saing Lada .......................... 212
35. Siti Nur Fatimah
Kajian Empiris Konsumsi Masyarakat terhadap Komoditas Pangan Lokal .......................... 220
36. Shorea Khaswarina, Eliza, dan Novia Dewi
Analisis Keberlanjutan Perkebunan Karet di Kabupaten Kampar Riau ................................. 225
37. Sakti Hutabarat
Daya Saing Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat dan Tuntutan Sertifikasi Produk di Pasar
Global ..................................................................................................................................... 232
38. Lucyana Trimo, Syarif Hidayat, Yosini Deliana, dan Endah Djuendah
Agribisnis Teh Rakyat Berkelanjutan dalam Usaha Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat ............................................................................................................................. 238
39. S. Rosalinda, Nurpilihan Bafdal, dan Sarifah Nurjanah
Analisis Pendapatan Kelompok Petani dengan Adanya Bantuan Mesin Pengering Jagung
Pada Kelompok Hikmatani Kampung Lempong Desa Sukaharja Kecamatan Banyuresmi
dalam Meningkatkan Mutu Jagung di Kabupaten Garut ...................................................... 244
40. Yenny Laura K.D Butarbutar
Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik dan
Organik.................................................................................................................................... 249
41. Devi Analia
Multiplier Effect Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pengembangan Klaster Industri
Pengolahan Gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat ..................... 256
42. Putri Suci Asriani dan Bonodikun
Daya Terima Sosial Ekonomi Calon Konsumen Beras Instan Sebagai Sumber Karbohidrat
Berbasis Sumberdaya Lokal Bengkulu .................................................................................. 264
43. Elly Rasmikayati, Lies Suistyowati, Nur Syamsiyah, Amallia Ridhatillah, dan Bobby
Rachmat Saefudin
Kajian Pemasaran Relasional Bayam Jepang (Horenso) Organik, Dilema antara Harapan
dan Kenyataan ........................................................................................................................ 270
44. Yayan Rismayanti, Siti Lia Mulijanti, dan Erni Gustiani
Studi Pengembangan Nugget Susu Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Usaha
Ternak Sapi Perah di Kabupaten Bandung Barat ................................................................... 277
45. Viktor Siagian, Ahmad Fauzan, Nofry Amin, dan St Rukmini
Analisis Daya Saing Komoditas Cabai di Provinsi Banten .................................................... 284
46. Muhammad Fiqri Ardiansyah dan Dini Rochdiani
Social Entrepreneurship di Yayasan Usaha Mulia (Studi Kasus di Yayasan Usaha Mulia
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat) ............................................................. 291
47. Asep Yusuf, Mohamad Nasihul Umam, dan Wahyu K Sugandi
Analisis Kelayakan Ekonomi Mesin Penyosoh dan Penepung Sorgum Sebagai Bahan
Pangan Alternatif ................................................................................................................... 298

vii
48. Syarif Hidayat dan Lucyana Trimo
Ketergantungan terhadap Pestisida :Tantangan dan Peluang Sistem Pertanian
Berkelanjutan ......................................................................................................................... 303

Bagian III. Pengembangan Kelembagaan Pertanian

49. M. Munandar Sulaeman, Maman Paturrochman, Rochadi Tawaf, Marina Sulistyati, dan
Firdha Azali
Potensi Modal Sosial dan Kelembagaan dalam Menunjang Pengembangan Usaha
Peternakan Sapi Pasundan Model Integrasi Usahatani-Ternak (Kasus di Desa Dukuhbadag,
Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan) ....................................................................... 310
50. Murdjani Kamaluddin, Ayub M. Padangaran, Surni, Muh. Sukri Sadimantara
Efektivitas Kemampuan Manajemen Perangkat Pengurus Koperasi Usaha Produk Terasi
Bajo Indah lapulu Kota Kendari ........................................................................................... 316
51. Ery Supriyadi Rustidja dan Tuti Karyani
Telisik Peran Koperasi sebagai Agensi Pemberdayaan dalam Rantai Pasok Agribisnis ........ 321
52. Siti Lia Mulijanti, Yayan Rismayanti, dan M. Dianawati
Rintisan Kelembagaan Kemitraan Kelompoktani dan Kelompokternak dalam Usahatani
Integrasi Tanaman Ternak (Studi Kasus di Lahan Kering Dataran Tinggi Kab. Bandung) ... 328
53. Intan Gita Mustika dan Lies Sulistyowati
Hubungan Tingkat Partisipasi Anggota dengan Kinerja Gabungan Kelompok Tani ............ 335
54. Widhi Netraning Pertiwi dan Sri Sari Utami
Peran KUD dalam Peningkatan Pendapatan Anggota Petani Hortikultura di Kecamatan
Pengalengan, Kabupaten Bandung ......................................................................................... 341
55. Kedang Ramadhan, Hepi Hapsari, Trisna Insan Noor, Sri Fatimah, dan Yayat Sukayat
Prospek Pengembangan Agribisnis Stevia (Stevia rebaudiana Bertonii) (Studi Kasus di
Kelompok Tani Mulyasari, Kampung Leuwi Liang, Desa Cibodas, Kecamatan Pasir Jambu
Ciwidey, Jawa Barat) ............................................................................................................. 346
56. Utan Sahiro Ritonga dan Tri Hanifawati
Rancangan Model Pengelolaan Kelembagaan Petani Agroforestri, Studi Kasus di
Kecamatan Paseh ................................................................................................................... 352
57. Endang Hernawan, Achmad Sjarmidi, Wawan Gunawan, Mia Rosmiati, Yooce Yustiana,
Tien Lastini, Hikmat Ramdhan, Ramadhani Eka Putra, Mulyaningrum, Angga Dwiartama,
dan Sofiatin
Peningkatan Kapasitas Kelompok dalam Pengelolaan Hutan Rakyat (Kasus pada
Kelompok Tani Maju Mekar, Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten
Sumedang) ............................................................................................................................. 358
58. Donny Ivan Samuel Simatupang
Peran Lembaga Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam Pengelolaan Jaringan
Irigasi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai ....................................... 364
59. Kurnianita Triwidyastuti dan Erna Winarti
Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Ternak Melalui Pengembangan Bioindustri
Berkelanjutan Berbasis Padi-Sapi di Kabupaten Bantul ......................................................... 370
60. Yayat Rahmat Hidayat
Analisis Kemitraan Lembaga Pemasaran bagi Efektivitas Rantai Pasok Beras di Kabupaten
Indramayu .............................................................................................................................. 376

viii
61. Lilis Nurlina dan Hasni Arif
Kapasitas Wanita Pedesaan dalam Aspek Bauran Pemasaran Produk Kerupuk Susu
(Studi Kasus Pada Kelompok di Wilayah Cipageran Kota Cimahi dan Kelompok Anggota
KSU Tandangsari Kabupaten Sumedang) .............................................................................. 383
62. Tuti Karyani, Soverani Oktavia, Endah Dj, Agriani HS
Keragaan Usaha dan Kualitas Pelayanan Koperasi Produsen Kopi Margamulya (KPKM),
Kecamatan Pangalengan, Bandung ........................................................................................ 388
63. Marina Sulistyati,Hermawan, Syahirul Alim, dan Ning Ayu Dwi Tiya
Hubungan Antara Tingkat Pemahaman Peternak Sapi Perah Tentang Keberadaan Milk
Collecting Point dengan Produksi Susu (Kasus di TPK Los Cimaung KPBS Pangalengan) 395
64. Evy Maharani dan Susy Edwina
Kajian Pola Kelembagaan Pemasaran Gula Aren di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan
Singingi .................................................................................................................................. 400

Bagian IV. Kebijakan Pembangunan Pertanian

65. Irfan Ardiansah, Roni Kastaman, dan Rommy Adhitya Mirhadi


Parameter Keberhasilan Ekonomi Petani Lahan Kering Desa Cileles Kabupaten Sumedang 408
66. Doni Purnama Alamsyah dan Heni Rohaeni
Minat Beli Sayuran Organik: Kajian Pada Demografi dan Dampak dari Green Awareness
Konsumen .............................................................................................................................. 413
67. Adhitya Marendra Kiloes, Puspitasari, dan Hardiyanto
Kebijakan Pengembangan Sentra Produksi Baru dalam Pemenuhan Kebutuhan Bawang
Merah Nasional ...................................................................................................................... 419
68. Yullinda Adharani
Aspek Hukum Penataan Ruang dalam Pembangunan Pertanian Yang Berkelanjutan .......... 427
69. Ratna Mega Sari, Rahmahfarahdita Soeyatno, dan Suherman
Analisis Dampak Kebijakan Impor Berbasis Harga Referensi terhadap Risiko Harga
Bawang Merah di Indonesia ................................................................................................... 434
70. Puspitasari dan Adhitya Marendra Kiloes
Pengaruh Pasokan Harian terhadap Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta ........... 442
71. Harne Julianti Tou, Melinda Noer, Helmi, dan Sari Lenggogeni
Pola Penggunaan Lahan Nagari Koto Malintang Sebagai Desa Wisata di Kabupaten Agam 447

Bagian V. Pembangunan, Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat

72. Ristina Siti Sundari, Andri Kusmayadi, dan Dona Setia Umbara
Nilai Tambah Agroindustri Abon Ikan Lele dan Ikan Patin .................................................. 454
73. Nurpilihan Bafdal dan Sophia Dwiratna
Inovasi, Difusi dan Adopsi Teknologi Manajemen Air pada Komoditas Pertanian Spesifik
Wilayah ................................................................................................................................. 459
74. Kadhung Prayoga
Internet : Medium Baru Penyuluhan Pertanian di Indonesia ................................................. 466
75. Rachmaniar dan Fitri Perdana
Studi Etnografi Virtual tentang Video to Grow Shallots (Small Red Onion) di Channel
Youtube Rumah Hidroponik Bertha Suranto ......................................................................... 473

ix
76. Helena T Pakpahan
Tingkat Partisipasi Petani Wortel dalam Kelompok Tani dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya (Studi Kasus di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
Karo) ...................................................................................................................................... 479
77. Nuraini Budi Astuti dan Puja Triandini
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pendampingan Usaha (Kasus Pendampingan
oleh Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Perempuan Usaha Kecil
(PUK) Angrek di Kota Padang .............................................................................................. 484
78. Nia Kurniasih Suryana dan Hendris
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Melalui Pemberdayaan
Masyarakat di Kota Tarakan .................................................................................................. 490
79. Asri Widyasanti dan S. Rosalinda
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Padat Handmade
Berbasis Komoditas Lokal di Kelompok Rumah Insan Juara, Desa Cilengkrang,
Kecamatan Cibiru, Kota Bandung ......................................................................................... 497
80. Iin Setyowati dan ST. Rukmini
Peran Metode Penyuluhan dalam Penyebaran Inovasi Sistem Tanam Jajar Legowo di
Kabupaten Serang Provinsi Banten ........................................................................................ 504
81. Wahyu K. Sugandi dan Asep Yusuf
Analisis Kelayakan Ekonomi Mesin Pencacah Rumput Gajah Tipe Reel ............................. 510
82. Krisna Halcema S.P, Rani Andriani, dan Budi Kusumo
Analisis Status Keberlanjutan Praktik Usahatani Padi Organik di Saung Organik Abah
Endaj Desa Cibunar Kabupaten Garut ................................................................................... 517
83. Hartina Batoa , Weka Gusmiarty Abdullah, Muhammad Aswar Limi, dan La Ode Kasno
Arief
Model Pemberdayaan Perempuan Usaha Mikro (PUM) di Kabupaten Muna Sulawesi
Tenggara ................................................................................................................................. 522
84. Mia Rosmiati, Ramadhani Eka Putra, Angga Dwiartama, Yooce Yustiana, dan Endang
Hernawan, dan Heri Rahman
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Pengembangan Bio-Industri Berbasis
Pangan Lokal (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Medal Asri, Desa Sukawangi,
Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang) ..................................................................... 527
85. Anne Charina, Rani Andriani, dan Gema Wibawa Mukti
Potret Permasalahan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis ...... 531
86. Kuswarini Kusno dan Irma Amalia Samsudin
Analisis Kepuasan Konsumen Beras di Pasar Tradisional, Kios Beras, dan Supermarket
Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung ......................................................................... 537
87. Melli Suryanty dan Gita Mulyasari
Partisipasi Wanita dalam Pengambilan Keputusan Rumah Tangga (Kasus pada Masyarakat
Nelayan di Kabupaten Seluma) .............................................................................................. 544
88. Suparmin, Nurliah, dan Syarif Husni
Analisis Pola Kegiatan dan Ketahanan Pangan Rumahtangga Nelayan di Desa Sengkol
Kabupaten Lombok Tengah ................................................................................................... 552
89. Gina Senjani dan Dika Supyandi
Proses Sewa Menyewa Lahan Pertanian Menjadi Industri Batu Bata (Studi Kasus di Desa
Linggamukti Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut .......................................................... 559

x
90. Fitri Febriani dan Dika Supayandi
Strategi Penghidupan Berkelanjutan Petani (Studi Kasus di Desa Arjasari Kecamatan
Arjasari Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat ................................................................ 564
91. M. Munandar Sulaeman, Soni A. Nulhaqim, Irfan Maulana, dan M. Fredyansyah
Konflik dan Model Resolusi Konflik Masyarakat Nelayan Pantai Utara Jawa Barat (Kasus
di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu) ....................................... 569
92. Maman Paturochman
Peranan Hand Phone terhadap Usaha Peternakan dan Pemasaran Domba Kelompok
Peternak “Gunung Kembar” (Studi Kasus Kelompok Peternak Gunung Kembar, Desa
Ciroyom, Kecamatan Bojong Gambir, Kabupaten Tasikmalaya) .......................................... 575

Bagian VI. Indikasi Geografis dan Pengembangan Wilayah

93. Redy Badrudin , Ellys Yuliarti, dan Yuliaastuti


Analisa Pulang Pokok dan Daya Saing Usahatani Lada (Piper nigrum L.) di Desa Kota
Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang ......................................................... 584
94. Nyayu Neti Arianti
Klasifikasi Daerah-daerah Pesisir di Provinsi Bengkulu Sebelum dan Setelah Pemekaran
Wilayah .................................................................................................................................. 590
95. Eny Hari Widowati dan Mursid Zuhri
Potensi Sumberdaya Lokal dalam Mendukung Pangan Alternatif di Desa Lumansari,
Kecamatan Gumuh, Kabupaten Kendal) ................................................................................ 596
96. Rima Setiani dan Endro Gunawan
Analisis Profitabilitas dan Daya Saing Usaha Tani Bawang Merah di Provinsi Kalimantan
Selatan .................................................................................................................................... 605
97. Nur Syamsiyah, Sulistyodewi, Endah Djuwendah, dan Tuti Karyani
Peranan Kelompok Tani dalam Pengembangan Agrowisata dan Peningkatan Pendapatan
Petani Mangga di Kabupaten Cirebon ................................................................................... 611

xi
xii
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pertanian 2017

BAGIAN II
AGRIBISNIS
BERKELANJUTAN
SPESIFIK LOKAL

131
Daya Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifik Lokal

FORMULASI PAKAN AYAM BERBASIS SOFTWARE UNTUK


MENDUKUNG PROGRAM PENGEMBANGAN AYAM KUB (KAMPUNG
UNGGUL BALITBANGTAN)
Ivan Mambaul Munir1, Nofri Amin1 dan Dewi Haryani1
1
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten
Jalan Ciptayasa KM 01, Ciruas, Serang, Banten 42182
ivanmambaulmunir@yahoo.com

ABSTRAK
Pakan memegang peranan penting dalam usaha peternakan ayam, karena 60% komponen
biaya usaha adalah biaya pakan. Sehingga untuk memperoleh keuntungan yang maksimal
pternak selalu memperhatikan pakan seimbang dengan harga yang rendah. Untuk
mempermudah dan mempercepat formulasi pakan seimbang yang murah diperlukan
aplikasi software. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan formulasi pakan
seimbang berbasis software. Aplikasi software ini terdiri dari tiga bagan utama yaitu input
(bahan pakan), Proses (pengolah data) dan output (pakan seimbang). Simulasi dilakukan
terhadap pakan ayam KUB Starter. Tiga jenis pakan dalam simulasi ini yaitu P1 (jagung,
dedak padi, tepung keong dan tepung ikan), P2 (jagung, dedak padi, dan tepung keong)
dan P3 (jagung, dedak padi dan tepung ikan). Simulasi ini menggunakan aplikasi
software maxiFARM dan hitung manual dengan bantuan aplikasi microsoft excel. Hasil
simulasi formulasi pakan dengan aplikasi software menunjukkan bahwa formula pakan
dari maxiFARM cenderung menghasilkan formula pakan yang tinggi kandungan protein
dan kalsium sehingga maxiFARM kurang tepat dalam menghasilkan formula pakan yang
sesuai standar kebutuhan ayam, Sedangkan formulasi pakan hitung manual dengan
bantuan aplikasi microsoft excel lebih baik, karena mudah disesuaikan hasilnya sesuai
standar kebutuhan ayam. Implementasi formulasi pakan seimbang dengan bantuan
aplikasi microsoft excel ini dapat digunakan sebagai penunjang program pengembangan
ayam KUB.

Kata Kunci : Formulasi, pakan ayam seimbang, software

ABSTRACT
Feed plays an important role in the chicken farm, because the 60% component of business
costs is the cost of feed. So as to obtain the maximum profit pternak always pay attention to
balanced feed at a low price. To simplify and accelerate the balanced feed formulations that's
required application software. This paper aims to introduce a balanced feed formulations
based software. Application software consists of three main chart is input (feed materials),
process (data processing) and output (balanced feed). Simulations carried out on chicken
feed KUB Starter. Three types of feed in this simulation is P1 (corn, rice bran, flour snails
and fish meal), P2 (corn, rice bran, and flour snails) and P3 (corn, rice bran and fish meal).
The simulation software applications maxiFARM and manual count with the help of
Microsoft Excel application. The simulation results feed formulations with software
applications show that the feed formula of maxiFARM tend to produce feed formula that is
high in protein and calcium so maxiFARM less appropriate to produce a feed formula that
follow the standard requirement of chicken, while feed formulation calculated manually with
the help of application microsoft excel better, because it is easily adjusted the results
according to the standard chicken needs. Implementation of balanced feed formulations with
the help of Microsoft Excel applications can be used to support program development KUB
chicken.

Keywords: Formulation, balanced chicken feed, software

132
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pertanian 2017

PENDAHULUAN akan mempermudah peternak menyusun


formulasi pakan yang seimbang sesuai
Pakan memegang peranan penting
dengan kebutuhan fase pertumbuhan dan
dalam menentukan keberhasilan usaha
perkembangan ayam kampung. Sehingga
peternakan karena pakan adalah salah satu
mampu mendukung pengembangan ayam
input produksi yang mempengaruhi
kampung unggul balitbangtan (KUB).
produktivitas dan efisiensi usaha (Ginting
et al, 2012). Biaya produksi usaha MATERI DAN METODE
peternakan ayam kampung yang dipelihara Proses formulasi pakan disajikan
intensif sebesar 70% berasal dari dalam diagram alur pada gambar 1. Dalam
komponen biaya pakan (Puslitbangnak, formulasi pakan harus disediakan tabel
2014). Oleh karena itu pakan menjadi komposisi bahan pakan (Hartadi et al,
unsur penentu keberhasilan usaha 2005), tabel kebutuhan gizi ayam (Iskandar
peternakan. Pakan Ayam kampung pada et al, 2009), tabel batasan maksimum
umumnya mengandung protein kasar 17% penggunaan bahan pakan (Zainuddin,
dan energi metabolisme 2800 kkal/kg 2005) dan tabel harga bahan pakan.
(Iskandar et al, 2010). Pakan ayam yang Formulasi pakan yang digunkan adalah
baik adalah pakan yang terpenuhi formulasi pakan seimbang dengan
kebutuhan zat gizi secara tepat sesuai pendekatan least cost ration
dengan kebutuhan ayam pada fase (Puslitbangnak, 2012). Penyusunan
pertumbuhannya (Zuprizal, 2006). formulasi pakan ini berdasarkan standar
Menurut Tillman et al. (1991) zat gizi kebutuhan ayam KUB starter umur 0 – 12
pakan sebaiknya tersedia dalam jumlah minggu (Iskandar et al. 2010). Ada 6 gizi
yang cukup dan seimbang, karena pakan yang harus disesuaikan sebagai
keseimbangan zat gizi pakan sangat standar penyusunan formulasi pakan yaitu
berpengaruh terhadap daya cerna. protein kasar (PK), energi metabolisme
Sehingga pakan seimbang diperlukan (EM), asam amino esensial (metionin dan
untuk mengoptimalkan produktivitas lisin) dan mineral (kalsium dan fosfor
ternak. Penyusunan formulasi pakan ayam tersedia). Pakan yang diformulasikan harus
kampung perlu diperhatikan yaitu Protein memenuhi standar kebutuhan gizi minimal
kasar (PK), energy metabolism (EM), pada setiap fasenya sehingga pakan
kalsium (Ca), fosfor tersedia (P av), mampu dicerna dan dimanfaatkan
metionin dan lisin (Iskandar, 2010). maksimal oleh tubuh ayam selanjutnya
Protein kasar berguna untuk proses dikeluarkan dalam bentuk feses yang
pertumbuhan dan pembentukan jaringan tercerna dengan baik.
(Munir, 2009), zat pembangun dan Simulasi formulasi pakan dilakukan
pengganti sel yang rusak (Tillman et al, pada ayam KUB fase starter umur 0-12
1991). Dalam formulasi pakan ayam minggu (Iskandar et al, 2010). Jenis pakan
kampung diutamakan menggunakan bahan yang digunakan dalam simulasi ini, yaitu
pakan lokal karena relatif murah, mudah P1 (pakan seimbang, terdiri dari jagung,
diperoleh sesuai dengan spesifik lokasinya, dedak padi, tepung keong dan tepung
tidak bersaing dengan kebutuhan manusia ikan), P2 (jagung, dedak padi, dan tepung
dan berupa hasil ikutan atau limbah keong) dan P3 (jagung, dedak padi dan
industri (Zainuddin, 2005). Pada situasi tepung ikan). Simulasi dilakukan dengan
ekonomi saat ini kemampuan peternak menggunakan aplikasi software
untuk bertahan pada himpitan ekonomi penyusunan formulasi pakan ayam
menjadi kunci keberhasilan usaha maxiFARM (Munyangani, 2016) dan
peternakan ayam kampung, Sehingga menggunakan hitung manual dengan
diperlukan startegi dalam formulasi pakan. bantuan aplikasi microsoft excel.
Dengan adanya software formulasi pakan

133
Daya Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifik Lokal

Jenis dan kandungan gizi bahan minimum ayam KUB fase starter tersaji
pakan yang digunakan dalam simulasi pada Ttabel 3.
formulasi pakan tersaji dalam Tabel 1.
Batas maksimum penggunaan bahan pakan
dalam penyusunan formulasi ayam KUB
tersaji pada Tabel 2. Standar kebutuhan

Tabel 1.

ME Methi Lysi Harga


PK (Kcal/ Ca P av onin n Trypthopa (Rp)/K
bahan baku (%) kg) (%) (%) (%) (%) n (%) g
1
Jagung giling 9.7 3321 0.22 0.69 0.21 0.34 0.58 6000
1
Dedak Padi 11.9 2887 0.2 1.1 0.3 0.58 0.21 3000
Tepung keong2 44 2700 0.69 0.43 0.89 7.72 0 7500
Tepung Ikan2 55 2960 5.3 2.85 1.79 5.07 0.58 8000
Sumber : 1. Hartadi, et al (2007) 2. Sinurat (1999)

Tabel 2.
Batas maksimum penggunaan bahan pakan
Nama pakan Penggunaan Nama pakan Penggunaan
Maksimum dalam Maksimum dalam
pakan (%) pakan (%)
Dedak padi 30-40 Kulit buah kopi 10
Dedak gandum 30-40 Kulit biji coklat 5
Dedak jagung 30-40 Tepung kepala udang 20
Jagung 100 Tepung bulu ayam 5
Sorgum 60 Tepung bekicot 30
Singkong 20 Tepung kulit pisang 5-10
Onggok 20 Tepung daun 10
Sagu 20 Limbah restoran 50
Ampas tahu 15-20 Limbah pabrik kecap 10
Limbah sawit 10 Limbah pabrik roti 20-30
Limbah sawit 15-20 Limbah pabrik mie 20-30
fermentasi
Sumber : Zainuddin, 2005

Tabel 3.
Standar kebutuhan ayam KUB starter umur 0 – 12 minggu
Zat Gizi Kebutuhan ayam
KUB Fase Starter
Protein kasar (%) 17.5
Energi (ME, kkal/kg) 2800
Ca (%) 0.09
P tersedia (%) 0.04
Lisin 0.09
Metionin 0.03
Sumber : Iskandar et al, 2010

134
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pertanian 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN “select a diet” pilih sesuai kebutuhan


(KUB Starter); 6. Tekan tombol “select
Prinsip penyusunan formulasi
ingredients” pilihlah bahan yang ingin kita
pakan ayam. Prinsip penyusunan
gunakan untuk menyusun formulasi pakan,
formulasi pakan ayam yaitu membuat
kemudian tekan tombol “done”; 7. Setelah
pakan yang memiliki kandungan gizi
kembali ke layar utama maka tekanlah
sesuai dengan kebutuhan zat gizi ayam
tombol “make feed” dan keluarlah
untuk memperoleh hasil pertumbuhan,
hasilnya.
daging atau produksi telur (Sinurat, 1999).
Penyusunan formulasi pakan dengan
Oleh karena itu, untuk menyusun ransum
hitung manual menggunakan bantuan
harus diketahui tentang kebutuhan gizi
software microsoft excel lebih rumit jika
ayam pada fase nya dan tentang kandungan
dibandingkan dengan aplikasi yang sudah
gizi bahan pakan yang akan digunakan
jadi. Berikut langkah nya : 1. Buka aplikasi
(Sinurat, 2005). Selain itu, pengetahuan
microsoft excel; 2. Pindahkan tabel Jenis
tentang batas penggunaan bahan pakan
dan kandungan gizi bahan pakan (table 1)
dan harga bahan pakan juga penting untuk
ke excel; 3. Buatlah table bahan baku
membuat pakan yang seimbang dengan
pakan yang digunakan; 4. isikan proporsi
mengutamakan pendekatan low cost ration
(%) bahan pakan yang ingin kita gunakan
(Puslitbangnak, 2014). Salah satu
dengan memperhatikan table 2.( Batas
keberhasilan dalam menyusun formulasi
maksimum penggunaan bahan pakan); 5.
pakan ayam adalah menghasilkan formula
Block sheet PK sampai dengan Sheet
pakan dengan biaya rendah, Sehingga
harga, ketik fungsi =(blocking
bahan pakan yang digunakan berasal dari
proporsi)*(blocking table jenis kandunga
bahan pakan local yang tersedia secara
gizi bahan pakan)/100 , klik tombol Shift +
kontinyu dan dominan jumlahnya pada
control + enter maka akan muncul
kawasan/wilayah diman ternak ayam
formulasi pakan; 6. Sesuaikan hasil
dipelihara (Zainuddin, 2005). Lebih lanjut,
formulasi pakan tersebut dengan table 3 (.
Zainuddin (2005) menetapkan bahwa
standar kebutuhan ayam KUB starter umur
bahan pakan yang digunakan dalam
0 – 12 minggu) ; 7. Seuaikan hasil
menyusun formulasi pakan harus seuai
perhitungan tersebut dengan table dengan
dengan kriteria teknis sebagai berikut yaitu
cara mengubah proporsi bahan baku,
bukan bahan pokok manusia, banyak
terdapat di sekitar kawasan peternakan dan usahakan kandungan pakan yang telah jadi
menyerupai komposisi standar kebutuhan
berkualitas (tidak tengik, tidak berjamur).
ayam KUB starter (Tabel 3)
Teknik penyusunan formulasi
pakan. Penyusunan formulasi pakan Evaluasi kandungan zat gizi
pakan. Kandungan zat gizi pakan hasil
menggunakan aplikasi software maxiFarm
simulasi menunjukkan bahwa pakan P3
dilakukan dengan mudah dengan langkah
memiliki kandungan protein kasar yang
sebgai berikut : 1. Install aplikasi
paling tinggi sebesar 19,64% (tabel 4) dan
maxiFarm yang diperoleh dari google play
memiliki selisih 2.14% jika dibandingkan
store; 2. Buka aplikasi dan jalankan
dengan kebutuhan minimal ayam KUB
software dengan terlebih dahulu ; 3. Isi
fase starter (tabel 2). Standar minimal
pada tab “dietary requirement” dengan
kebutuhan protein kasar ayam kampung
menekan tombol “add new” selanjutnya isi
untuk menunjang pertumbuhan sebesar
bagan kosong tersebut sesuai tabel 3,
15% (Sinurat, 1991). Sidadolog, (2009)
tambahkan catatan di akhir bagan bila
menyatakan bahwa kebutuhan protein
perlu; 4. Isi pada tab “ïngredients” dengan
kasar sebesar 15% pada ayam kampung
menekan tombol “add new” selanjutnya isi
umur 0-4 minggu tidak baik digunakan
bagan kosong tersebut sesuai tabel 1
karena pada awal kehidupan terjadi
sampai semua bahan pakan terisi; 5. Tekan
pertumbuhan yang sangat cepat sehingga
tab “make feed” kemudian tekan tombol

135
Daya Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifik Lokal

diperlukan kebutuhan protein kasar yang


tinggi. Lebih lanjut dinyatakan bahwa
pakan ayam kampung umur 0-12 dengan
protein kasar sebesar 18% mempunyai
tingkat efisiensi protein yang tinggi
(Sidadolog, 2009). Setioko (2005)
melaporkan bahwa pakan dengan
kandungan protein kasar lebih rendah 2%
dari kandungan protein kasar pakan yang
direkomendasikan untuk ayam ras petelur
dapat direkomendasikan untuk ayam
kampung. sesuai dengan hal tersebut, maka
komposisi pakan pada simulasi pakan (P1)
Kandungan gizi hasil simulasi
dengan kadar protein kasar 18,54%
menunjukkan bahwa P1n, P2n dan P3n
direkomendasikan terbaik untuk
memiliki kandungan protein kasar yang
meningkatkan efisiensi protein pada ayam
melebihi standar kebutuhan ayam KUB
kampung umur 0-12 minggu.
starter, sehingga pakan yang memiliki
kandungan protein kasar yang tinggi tidak
efisien jika diaplikasikan pada ayam KUB
starter, karena kelebihan protein pada
pakan akan dibuang melalui ekskreta
(Rizal, 2006). Selain itu pada semua
pakan hasil simulasi menunjukkan bahwa
kandungan kalsium melebihi batas
kebutuhan, sehingga kelebihan kalsium
akan dibuang langsung melalui ekskreta
Energi metabolism yang terdapat (Rizal, 2006). Evaluasi secara keseluruhan
dalam simulasi pakan ayam KUB fase penyusunan formulasi pakan menggunakan
starter sebesar 3049+26 kkal/kg, software maxiFARM masih banyak
kandungan metabolisme energi tersebut, memiliki kelemahan diantaranya adalah 1.
diatas kebutuhan standar ayam KUB fase masih statisnya pembagian proporsi pakan,
starter yaitu sebesar 2800 kkal/kg sehingga formula pakan yang dihasilkan
(Iskandar et al, 2010) dan telah melebihi selalu melebihi batas kebutuhan gizi
batas standar minimal energy metabolism pakan, 2. Kandungan pakan yang
ayam kampung umur 0-12 minggu yaitu dimunculkan hasil formula pakan masih
sebsar 2600 kkal/kg (Sinurat, 1991). kurang lengkap hanya tersedia unsur
Sidadolog (2009) menyatakan bahwa ayam Protein Kasar (PK), Metabolisme Energi
kampung yang diberi pakan dengan energy (ME), Kalsium (Ca) dan fosfor tersedia (P.
metabolism sebesar 2690,2 kkal/kg av), sehingga unsur lain yang lebih penting
memiliki tingkat efisiensi energy yang seperti kandungan asam amino esensial
baik. Widjastusti (2005) melaporkan belum ada.
bahwa ayam kampung yang dipelihara KESIMPULAN
secara semi intensif diberi pakan dengan
Formulasi pakan ayam KUB
imbangan energy metabolism sebesar 2900
menggunakan aplikasi berbasis software
kg/kkal, sudah cukup memenuhi
dapat digunakan untuk untuk menyusun
kebutuhan gizi pada fase pertumbuhannya
pakan seimbang yang memiliki harga
(0-12 minggu). Sehingga pakan simulasi
rendah dengan mudah dan cepat sehingga
ayam KUB starter (P1, P2, dan P3)
formulasi pakan ayam KUB berbasis
memenuhi standar pakan seimbang.
software dapat digunakan untuk

136
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pertanian 2017

mendukung program pengembangan ayam Ayam lokal. Bogor (Indonesia) :


KUB Balitnak. Hlm 10-19
Sidadolog, J.H.P., Yuwanta, T. 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh Konsentrasi Protein-energi
Ginting, P. S., Prawiradiputra, B.R., Pakan terhadap Pertambahan Berat
Purwantari, N.D.2012.Indigofera badan, Efisiensi Energi dan efisiensi
Sebagai Pakan Ternak. Cetakan Protein pada Masa Pertumbuhan
pertama. Bogor (Indonesia) : IAARD Ayam Merawang. Journal Animal
Press production. 11(1) : 15-22
Hartadi, H.,Reksohadiprodjo, S., Tillman, Sinurat A.P. 1999. Penggunaan Bahan
A.D. 2005.Tabel Komposisi Pakan Pakan Lokal Dalam Pembuatan
untuk Indonesia. Fakultas Peternakan Ransum Ayam buras. Wartazoa
Universitas Gadjah Mada. volume 9 nomor 1 halaman 12-20.
Yogyakarta (Indonesia) : Gadjah Bogor (Indonesia) : Puslitbangnak
Mada University Press Sinurat, A.P. 1991. Penyusunan Ransum
Iskandar S, Hidayat C, Sartika T, Ayam Buras. P3T., Badan Penelitian
Resnawati H, Kadiran. 2010. dan Pengembangan Pertanian.
Optimasi energy dan protein ransum Deptan. Majalah Ilmiah Peternakan 2
untuk pertumbuhan maksimum umur (1-2): 1-4
0-18 minggu pada ayam KUB. Sinurat, A.P. 2005. Penggunaan Bahan
Laporan Hasil Penelitian. Balai Pakan Lokal dalam Pembuatan
Penelitian Ternak Ciawi, Bogor Ransum Ayam Buras. Lokakarya
(Indonesia) nasional Inovasi teknologi
Iskandar S, Sartika T, Hidayat C, Kadiran. Pengembangan Ayam lokal. Bogor
2009. Penentuan kebutuhan Protein (Indonesia) : Balitnak Hlm 12-21
Kasar Ransum Ayam Kampung Tillman, A.D., Reksohadiprodjo S,
Unggul Balitnak (KUB) masa Prawirokusumo. S., Hartadi.
pertumbuhan (0-22 minggu). H.,Lebdosoekojo S. 1991. Ilmu
Laporan Hasil Penelitian. Balai Makanan ternak Dasar. Gadjah Mada
Penelitian Ternak Ciawi, Bogor university Press. Yogyakarta.
(Indonesia) Widjastuti, T., Garinda, D. 2005. Evaluasi
Munyangani, M. 2016. maxiFARM versi Performans Ayam Merawang Phase
4. Pafarm Digital acuity. Zimbabwe Pertumbuhan (12 Minggu) pada
Munir, I.M. 2009. Pengaruh suplementasi Kandang Sistem kawat dan Sistem
DL-metionin dan L-lisin kadaluarsa Litter dengan berbagai Imbangan
dalam pakan ayam broiler (Skripsi). Energi – Protein di dalam Ransum. .
Yogyakarta (Indonesia) : Universitas Lokakarya nasional Inovasi
Gadjah Mada teknologi Pengembangan Ayam
Puslitbangnak. 2014.Teknik Formulasi lokal. Bogor (Indonesia) : Balitnak.
Ransum Ayam KUB berbasis Bahan Hlm 51-55.
Pakan Lokal.Buku Panduan. Bogor Zainuddin, D. 2005. Strategi Pemanfaatan
(Indonesia) : puslitbangnak pakan sumberdaya Lokal dan
Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. Perbaikan Manajemen ayam Lokal.
Andalas University Press. Padang. Lokakarya nasional Inovasi
Setioko, A.R., Iskandar, S. 2005. Review teknologi Pengembangan Ayam
Hasil – hasil Penelitian Dukungan lokal. Bogor (Indonesia) : Balitnak.
Teknologi dalam Pengembangan Hlm 32-41.
Ayam lokal. Lokakarya nasional Zuprizal. 2006. Nutrisi Unggas. Fakultas
Inovasi teknologi Pengembangan Peternakan. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.

137
Daya saing berkelanjutan Agribisnis spesifik lokal

DAFTAR PESERTA

No Nama Instansi
1 Adang Agustian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP)
2 Adhitya Marendra Kiloes Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
3 Anne Charina Universitas Padjajaran
4 Asep Yusuf Universitas Padjajaran
5 Asri Widyasanti Universitas Padjajaran
6 Bonodikun Universitas Bengkulu
7 Chichi Josephine Manalu Universitas Methodist Indonesia
8 Dedi Sugandi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu
9 Devi Analia Universitas Andalas
10 Dian Anggraeni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
11 Domi Purnama Alamsyah Universitas BSI
12 Donny Ivan Samuel Universitas Methodist Indonesia, Medan
Simatupang
13 Elly Rasmikayati Universitas Padjajaran
14 Ema Hilma Meilani Universitas Muhammadiyah Sukabumi
15 Endang Hernawan Institut Teknologi Bandung
16 Eny Hari Widowati BAPPEDA Jawa Tengah
17 Ery Supriyadi Rustidja Universitas Padjajaran
18 Eti Suminartika Universitas Padjajaran
19 Evy Maharani Universitas Riau
20 Farras Aulia Hady Universitas Padjajaran
21 Fitri Febriani Makarim Universitas Padjajaran
22 Gina Senjani Universitas Padjajaran
23 Harne Julianti Tou Universitas Andalas
24 Hartina Batoa Universitas Halu Oleo
25 Helena T Pakpahan Universitas Methodist Indonesia
26 Iin Setyowati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten
27 Indra Iryani Dewiyanti Universitas Muhammadiyah Bandung
28 Intan Gita Mustika Universitas Padjajaran
29 Irfan Ardiansah Universitas Padjajaran
30 Ivan Mambaul Munir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten
31 Kadhung Prayoga Universitas Gadjah Mada
32 Kedang Ramadhan Universitas Padjajaran
33 Khairul Amri Universitas Lampung
34 Krisna Halcema Universitas Padjajaran
35 Kurnianita Triwidyastuti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan
Yogyakarta
36 Kuswarini Kusno Universitas Padjajaran

617
Daya saing berkelanjutan Agribisnis spesifik lokal

37 Lilis Nurlina Universitas Padjajaran


38 Lucyana Trimo Universitas Padjajaran
39 Lukman Hakim Institut Pertanian Bogor
40 M. Munandar Sulaeman Universitas Padjajaran
41 Maman Paturochman Universitas Padjajaran
42 Marina Sulistyati Universitas Padjajaran
43 Melli Suryanty Universitas Bengkulu
44 Mentari Alwasilah Institut Teknologi Bandung
45 Mia Rosmiati Institut Teknologi Bandung
46 Mochamad Iqbal Fernanda Universitas Padjajaran
47 Muhammad Fiqri Ardiansyah Universitas Padjajaran
48 Munandar Sulaeman Universitas Padjajaran
49 Murdjani Kamaluddin Universitas Halu Oleo Kendari
50 Nia Kurniasih Suryana Universitas Borneo Tarakan
51 Nur Hidayat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
52 Nur Syamsiyah Universitas Padjajaran
53 Nuraini Budi Astuti Universitas Andalas
54 Nurpilihan Bafdal Universitas Padjajaran
55 Nurul Fazri Universitas Padjajaran
56 Nyayu Neti Arianti Universitas Islam Bandung
57 Pandi Pardian Universitas Padjajaran
58 Puspitasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
59 Putri Suci Asriani Universitas Bengkulu
60 Rachmaniar Universitas Padjajaran
61 Ratna Mega Sari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang-Banten
62 Redy Badrudin Universitas Bengkulu
63 Rika Hariance Universitas Andalas
64 Rima Setiani Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
65 Ristina Siti Sundari Universitas Perjuangan Tasikmalaya
66 Roni Kastaman Universitas Padjajaran
67 S. Rosalinda Universitas Padjajaran
68 Sakti Hutabarat Universitas Riau
69 Shorea Khaswarina Universitas Riau
70 Silmi Fitriani Universitas Padjajaran
71 Silviane Oktaviani Saputra Universitas Padjajaran
72 Siti Lia Mulijanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
73 Siti Nur Fatimah Universitas Padjajaran
74 Sri Mulyati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
75 Sri Sari Utami Universitas Muhammadiyah Bandung
76 Subagiyo Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
77 Suci Wulandari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

618
Daya saing berkelanjutan Agribisnis spesifik lokal

78 Sulis Dyah Candra Fakultas Pertanian Universitas Panca Marga


79 Suparmin Universitas Padjajaran
80 Syarif Hidayat Universitas Padjajaran
81 Taemi Fahmi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
82 Tian Mulyaqin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten
83 Tintin Sarianti Institut Pertanian Bogor
84 Tuti Karyani Universitas Padjajaran
85 Utan Sahiro Ritonga Universitas Muhammadiyah Bandung
86 Viktor Siagian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten
87 Wachdijono Universitas Swadaya Gunung Jati
88 Wahyu K Sugandi Universitas Padjajaran
89 Widhi Netraning Pertiwi Universitas Muhammadiyah Bandung
90 Windi Ariyani Universitas Padjajaran
91 Wiwik Ambarsari Universitas Wiralodra
92 Yayan Rismayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
93 Yayat Rahmat Hidayat Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
94 Yeni Budiawati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
95 Yenny Laura K.D Butarbutar Universitas Methodist Indonesia
96 Yullinda Adharani Universitas Padjajaran

619

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai